Apa yang terjadi jika kreatinin tinggi

Liputan6.com, Jakarta Penyebab kreatinin tinggi dapat terjadi karena beberapa hal. Kreatinin adalah zat limbah dalam darah yang diproduksi oleh jaringan otot saat Anda bergerak atau beraktivitas. Kadar kreatinin dalam tubuh diatur oleh ginjal.

Baca Juga

  • Penyebab Asam Urat di Usia Muda dan Cara Mengobatinya, Jarang Terjadi
  • Fungsi Ginjal Manusia dan Penjelasan, Begini Cara Menjaga Kesehatannya
  • 6 Bahaya Batu Ginjal, Ketahui Komplikasi dan Penyebabnya

Pada umumnya, kreatinin dapat disaring oleh ginjal dari darah dan mengeluarkannya melalui urin. Kadar kreatinin yang tinggi dapat menjadi indikasi masalah ginjal. Untuk dapat mengatasinya, anda perlu mengetahui penyebab kreatinin tinggi.

Pemeriksaan kadar kreatinin dalam darah penting dilakukan untuk mengatahui fungsi ginjal. Namun, apabila terjadi gangguan pada ginjal, maka kreatinin tidak bisa disaring dengan baik dan kadarnya meningkat.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai penyebab kreatinin tinggi dan tanda-tandanya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (6/9/2022).

Selama operasi berlangsung, para dokter terkejut ketika menemukan 856 batu bersarang di saluran kencing dan ginjal kiri seorang pria di India.

**Gempa Cianjur telah meluluhlantakkan Bumi Pasundan, mari bersama-sama meringankan penderitaan saudara-saudara kita di Cianjur dengan berdonasi melalui: rekening BCA No: 500 557 2000 A.N Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih. Bantuan akan disampaikan dalam bentuk sembako, layanan kesehatan, tenda, dll. Kepedulian kita harapan mereka.

2 dari 5 halaman


Tanda-Tanda Kreatinin Tinggi

Apa yang terjadi jika kreatinin tinggi

Perbesar

Ilustrasi Nyeri Punggung.

Sebelum mengetahui penyebab kreatinin tinggi, anda perlu mengenal tanda-tanda kreatinin dalam darah anda meningkat. Berikut tanda-tandanya:

1. Kelelahan.

2. Pembengkakan di bagian tubuh tertentu, seperti kaki, pergelangan kaki, lengan, dan wajah.

3. Penurunan atau peningkatan frekuensi berkemih.

4. Kram otot.

5. Sakit kepala.

6. Sesak napas.

7. Nyeri dada.

8. Mual dan muntah.

9. Demam tinggi.

10. Kencing darah atau urine berwarna gelap menyerupai teh.

11. Nyeri punggung atau pinggang.

Advertisement

3 dari 5 halaman


Penyebab Kreatinin Tinggi

Apa yang terjadi jika kreatinin tinggi

Perbesar

Ilustrasi tekanan darah tinggi | Pera Detlic dari Pixabay

1. Dehidrasi

Penyebab kreatinin tinggi yang pertama adalah karena dehidrasi. Ketika anda mengalamo dehidrasi berat dalam jangka waktu tertentu yaitu selama 3 bulan, anda akan membuat glomerulus (penyaring darah) tidak berfungsi dengan baik. Padahal, seharusnya glomerulus ginjal berperan dalam proses penyaringan zat-zat sisa di dalam tubuh.

2. Tekanan darah tinggi

Penyebab kreatinin tinggi yang selanjutnya adalah tekanan darah tinggi. Mengutip dari Medical News Today, pengukuran tekanan darah tinggi menunjukkan bahwa kekuatan darah terhadap dinding arteri terlalu tinggi. Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah di sekitar ginjal, mempengaruhi fungsi ginjal dan, pada gilirannya, menyebabkan kreatinin tinggi.

3. Penyumbatan saluran kemih

Penyebab kreatinin tinggi yang selanjutnya adalah penyumbatan saluran kemih. Mengutip dari Medical News Today, apabila saluran kemih tersumbat oleh batu ginjal, tumor, atau pembesaran prostat, urin dapat menumpuk di ginjal, menyebabkan hidronefrosis. Hal ini yang menjadi penyebab kreatinin tinggi dalam darah.

4 dari 5 halaman


Penyebab Kreatinin Tinggi

Apa yang terjadi jika kreatinin tinggi

Perbesar

Sakit jantung.

4. Penyakit ginjal

Idealnya, kreatinin harus disaring terlebih dahulu oleh ginjal sebelum dikeluarkan oleh urine. Itulah mengapa secara tidak langsung kadar kreatinin yang tinggi menjadi pertanda bahwa ada yang tidak beres dengan ginjal Anda. Berikut beberapa indikasi penyakit ginjal yang ditandai dengan meningkatnya kreatinin, yaitu:

a. Infeksi ginjal.

b. Glomerulonefritis, yaitu peradangan pada struktur ginjal yang menyaring darah.

c. Batu ginjal yang menyumbat saluran kemih.

d. Gagal ginjal.

5. Meminum suplemen protein

Penyebab kreatinin tinggi yang lainnya adalah meminum suplemen protein dalam jumlah besar, baik dalam makanan maupun suplemen gizi . Obat-obatan tertentu juga menyebabkan peningkatan sementara kadar kreatinin serum atau merusak ginjal Seseorang yang menjalani tes kreatinin harus memberi tahu dokter jika mereka sedang mengonsumsi obat apa pun, berpuasa, atau mengikuti diet kaya protein.

6. Diabetes

Mengutip dari Medical News Today, penyebab kreatinin tinggi selanjutnya adalah diabetes. Pada penderita diabetes, kadar gula darah bisa menjadi terlalu tinggi, yang menyebabkan masalah kesehatan, termasuk penyakit ginjal. Biasanya yang menjadi penyebab kreatinin tinggi adalah diabetes tipe 1 dan 2. Gejala diabetes tipe 1 dapat berkembang secara tiba-tiba, tetapi gejala diabetes tipe 2 cenderung muncul secara bertahap.

7. Penyakit jantung

Kondisi yang mempengaruhi jantung dan pembuluh darah, seperti aterosklerosis dan gagal jantung kongestif, juga dapat mempengaruhi fungsi ginjal. Kondisi ini dapat mempengaruhi aliran darah melalui ginjal, yang menyebabkan kerusakan atau kehilangan fungsi ginjal dan menyebabkan kreatinin meningkat.

Advertisement

5 dari 5 halaman


Cara Mengatasi Kreatinin Tinggi

Apa yang terjadi jika kreatinin tinggi

Perbesar

Ilustrasi Mengonsumsi Air Mineral Credit: unsplash.com/Dylan

1. Konsumsi Air Putih

Untuk mengatasi kreatinin tinggi, anda dapat mengonsumsi air putih secara rutin. Air putih bisa membantu mencegah dehidrasi dan bisa membantu mengontrol kadar kreatinin. Konsumsilah air putih minimal sebanyak 8 gelas atau setara 2 liter.

2. Mengonsumsi Makanan Berserat

Selanjutnya, cara mengatasi kreatinin tinggi adalah dengan mengonsumsi makanan yang tinggi serat dan mengandung gizi tinggi. Sebab makanan berserat bisa membantu melancarkan sistem pencernaan, mencegah kreatinin tinggi, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Rajinlah mengonsumsi sayur dan buah-buahan yang tinggi nutrisi.

3. Olahraga Secara Teratur

Cara mengatasi penyebab kreatinin tinggi yang berikutnya adalah olahraga secara teratur. Olahraga bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Namun untuk mengatasi kreatinin tinggi, sebaiknya lakukan olahraga dengan intensitas sedang, seperti lari, jalan kaki, berenang, dan yoga. Hindari melakukan olahraga secara berat dan ekstrim.

4. Hindari Asupan Protein Berlebihan

Cara mengatasi kreatinin tinggi yang berikutnya adalah menghindari asupan protein yang berlebih. Meski dibutuhkan tubuh, asupan protein yang berlebihan juga bisa jadi tidak baik. Untuk itu, sebaiknya tetap batasi konsumsi makanan berprotein seperti daging merah, meski itu baik untuk kesehatan.

5. Mengurangi Asupan Natrium

Natrium atau garam juga sebaiknya dibatasi konsumsinya, terutama ketika kadar kreatinin sedang tinggi. Hal ini karena makanan tinggi natrium bisa menyebabkan tekanan darah tinggi dan retensi air, yang secara tidak langsung dapat meningkatkan kadar kreatinin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Apa gejala kreatinin tinggi?

Gejala yang sering dirasakan adalah sering merasa lelah, terjadi pembengkakan di area tubuh tertentu, susah buang air besar, mengalami nyeri punggung, demam tinggi dan sakit kepala yang tak kunjung sembuh.

Apa yang dilakukan jika kreatinin tinggi?

Makan banyak serat Makanan tinggi serat ini bisa membantu menurunkan kreatinin tinggi dalam tubuh. Anda bisa memperbanyak asupan serat dari buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, maupun gandung utuh.

Bagaimana cara menormalkan kreatinin?

Cara Menurunkan Kadar Kreatinin.
Kurangi Olahraga Berat. Olahraga memang dapat memberikan banyak manfaat. ... .
2. Hindari Suplemen Mengandung Kreatinin. ... .
Kurangi Asupan Protein. ... .
Makan Serat. ... .
Cukupi Kebutuhan Cairan. ... .
6. Kurangi Makanan Asin. ... .
7. Berhenti Merokok. ... .
Batasi atau Hindari Alkohol..

Kreatinin yang tinggi apakah bisa diturunkan?

kadar kreatinin ini bisa turun jika fungsi ginjal membaik atau pada kasus end stgae dengan hemodialisa atau cuci darah.