Apa yang paling berpengaruh dalam lingkungan internal bisnis saat ini?

Lingkungan yang sangat luas, keras, dan tak terduga memaksa para pelaku usaha selalu waspada. Tak ada yang bisa menduga apakah perubahan itu akan berakhir positif ataukah negatif. Mengenal lingkungan bisnis seperti memetakan di manakah posisi bisnis anda saat ini.

Sebenarnya apa itu lingkungan bisnis? dan faktor apa saja yang mempengaruhinya? Simak pembahasan lengkap nya berikut ini :

Pengertian Lingkungan Bisnis

Business environment atau lingkungan bisnis adalah kondisi yang terjadi di sekitar bisnis atau perusahaan yang dapat memengaruhi laju usaha tersebut. hal ini penting untuk menjadi perhatian perusahaan karena akan memengaruhi performa perusahaan.

Meskipun perusahaan satu dengan yang lain terlihat tidak saling berhubungan dalam satu lingkungan bisnis, mereka saling terkait, saling memengaruhi, dan saling bersaing.

Jenis atau Klasifikasi Lingkungan Bisnis

Lingkungan bisnis diklasifikasikan menjadi 2 jenis yaitu Internal Business Environment dan External Business Environment. Berikut ini pembahasannya :

Internal Business Environment

Internal Business Environment adalah jenis lingkungan bisnis yang terjadi di dalam tubuh perusahaan itu sendiri dan punya pengaruh tinggi terhadap aktivitas bisnis. Internal Business Environment terbagi menjadi 3 bagian yaitu: resource, capability, dan core competencies .

yang dimaksud resource adalah ketersediaan bahan baku bagi perusahaan. capability merupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhi hak karyawan  semenatara core competence adalah kemampuan perusahaan untuk bersaing.

External Business Environment

Kebalikan dengan internal business environment, External Business Enviroment merupakan faktor yang terjadi di luar perusahaan. Perusahaan tak bisa mengontrol hal tersebut kecuali terus beradaptasi dan terus menyesuaikan. Lingkungan bisnis eksternal dikategorikan menjadi:

threat of new entries, bargaining power of customers, threat of subtitle products, bargaining power of suppliers, dan intensity of competitive rivalry.

Threat of new entries merupakan ancaman produk serupa yang beredar di pasar dengan target konsumen yang sama. Sementara itu, threat of subtitle products adalah ancaman terhadap produk yang bisa menggantikan produk tersebut. Bargaining power of customer merupakan daya tawar yang diinginkan customer, sedangkan bargaining power of supplier adalah daya tawar dari supplier.

Intensity of competitive rivalry adalah seperti apa sikap perusahaan untuk menjawab tantangan dari kompetitor. Perusahaan tak bisa mengontrol atau menghambat kemajuan perusahaan lain, tapi dengan mempelajari lingkungan bisnis, perusahaan bisa mengantisipasi dengan membuat inovasi.

Baca juga: Contoh Pasar Persaingan Sempurna

Faktor yang Memengaruhi

Dalam lingkungan bisnis internal dan eksternal, terdapat faktor penting lain yang mempengaruhi analisis lingkungan bisnis antara lain:

  1. Media massa,
  2. Pemasaran,
  3. Ekonomi makro,
  4. Penggunaan teknologi,
  5. Kebijakan pemerintah.

Salah satu contoh faktor dari kebijakan pemerintah yang mempengaruhi lingkungan bisnis adalah mengenai cukai rokok.

Kebijakan pemerintah yang menaikkan bea cukai rokok menyebabkan aktivitas perusahaan menurunkan jumlah produksinya karena customer memilih tidak membeli rokok yang semakin mahal tersebut. Hadir sebagai pengganti, banyak petani tembakau menyuplai tembakaunya ke kios tembakau yang kini dibumbui dengan citarasa yang mampu mengalahkan rokok pabrikan.

Contoh Analisa Lingkungan Bisnis

Berikut ini adalah contoh analisa  Business Environment internal dan eksternal:

Contoh dari Resource: bahan baku yang digunakan perusahaan merupakan kayu kelapa yang didatangkan dari desa sukamaju.

Contoh dari Capability: perusahan tersebut mampu mempekerjakan 5 orang karyawan yang terdiri dari 1 orang desainer, 2 orang pengrajin, dan 2 orang pemasar produk.

Contoh dari Core of competence: perusahaan tersebut mampu menciptakan keunikan yang tidak dipikirkan pasar sehingga hal itu menjadi nilai tambah.

Threat of new entries, pendatang baru selalu akan selalu ada. Untuk mencegah tersaingi, buatlah bisnis Anda berbeda dan “stand out” dari calon kompetitor lainnya.

Threat of subtitle products, piring plastik, keramik, dan stainless sudah ada lebih duku di pasaran. Sebagai jawaban atas kampanye “back to nature”, perusahaan ini menawarkan produk alami dari kayu kelapa yang memiliki serat menarik.

Bargaining power of customers, sebagai perusahaan yang pertama kali mendobrak pasar, menentukan harga adalah kunci utama. Analisis lingkungan bisnis mengatakan, harga yang terlalu tinggi dapat memicu tumbuhnya kompetitor, sedangkan harga yang  terlalu rendah tidak dapat untung.

Bargaining power of supplier, pohon kelapa yang memerlukan waktu tumbuh lama, menyebabkan pasokan kayu tak bisa semena-mena ditebang. Demi keberlangsungan lingkungan sekitar, perusahaan harus dapat mengendalikan limbah kayu yang berlebih.

Perusahaan atau bisnis yang baik harus dapat menyesuaikan dengan keadaan dan kondisi pasar, serta mengikuti perkembangan jaman. Maksimalkan potensi bisnis Anda dengan menggunakan software HR dari LinovHR. Segera dapatkan free trial Software HRD dari LinovHR melalui tautan berikut ini  LinovHR.com/Free-Trial

Lingkungan bisnis semakin dinamis dalam beberapa tahun terakhir. Teknologi, selera konsumen, dan kebijakan internasional berubah dengan cepat. Perubahan itu bisa membawa keunggulan kompetitif masa lalu ke ketidakunggulan kompetitif (competitive disadvantage), atau sebaliknya. Ini juga memaksa perusahaan untuk memikirkan kembali strategi kompetitif mereka.

Definisi lingkungan bisnis

Lingkungan bisnis (business environment) mengacu pada serangkaian kondisi atau kekuatan yang memengaruhi fungsi bisnis. Mereka mungkin berada di luar atau di dalam organisasi.

Memahami sifat lingkungan bisnis dan perubahannya adalah bagian penting dari analisis bisnis dan dalam merancang strategi kompetitif. Itu untuk memastikan perusahaan memiliki strategi sukses yang tepat, tidak hanya sekarang tetapi juga di masa depan.

Lingkungan Bisnis

Jenis Lingkungan Bisnis

Secara garis besar, lingkungan di mana bisnis beroperasi terdiri dari dua kategori, yaitu:

  1. Lingkungan internal, yang mencakup berbagai faktor di bawah kendali perusahaan.
  2. Lingkungan eksternal, yang mewakili berbagai faktor di luar kendali perusahaan.

Lingkungan internal

Lingkungan internal terdiri dari struktur organisasi, budaya perusahaan, dan sumber daya perusahaan. Mereka mengendalikan perusahaan. Maksud saya, perusahaan dapat mengubahnya untuk beradaptasi dengan lingkungan eksternal dan untuk mencapai tujuan.

Lingkungan luar

Beberapa ahli menawarkan klasifikasi yang berbeda untuk lingkungan eksternal. Dan, di sini, saya akan merujuk ke buku Thomas L. Wheelen ” Manajemen Strategis dan Kebijakan Bisnis. ”Ia membagi hirarki lingkungan eksternal menjadi tiga tingkatan, yaitu:

  1. Lingkungan fisik alami (natural physical environment)
  2. Lingkungan sosial (societal environment)
  3. Lingkungan tugas (task environment)

Lingkungan fisik alami (natural physical environment) terdiri dari sumber daya fisik, iklim, dan satwa liar. Mereka adalah lingkungan luar dan mempengaruhi dua lingkungan lainnya (lingkungan sosial dan lingkungan tugas).

Lingkungan sosial (societal environment) termasuk komponen analisis PESTEL tetapi tidak termasuk faktor lingkungan. Jadi itu terdiri dari faktor politik, ekonomi, sosial budaya, dan teknologi. Mengapa mengecualikan faktor lingkungan? Alasannya, setiap perubahan dalam lingkungan alam dapat memiliki implikasi untuk perubahan dalam kebijakan politik dan ekonomi, sosial budaya, dan teknologi, tetapi tidak sebaliknya. Misalnya, tekanan pemanasan global memengaruhi cara pemerintah mengambil kebijakan ekonomi. Ini juga memengaruhi komunitas dalam beradaptasi dengan perubahan-perubahan tersebut. Tetapi, baik pemerintah maupun masyarakat, mereka tidak dapat mempengaruhi suhu global. Maksud saya, kita tidak bisa menurunkan suhu global secara drastis. Kita hanya beradaptasi dengan melakukan kegiatan ramah lingkungan, mengurangi efek pada kenaikan suhu global. Untuk alasan ini, faktor lingkungan harus berada pada hierarki yang lebih tinggi (yaitu, pada poin 1).

Lingkungan tugas (task environment) mencakup interaksi antara perusahaan dan para pemangku kepentingannya. Mereka terdiri dari pemerintah, kelompok kepentingan khusus, pelanggan, pesaing, asosiasi perdagangan, serikat pekerja, kreditor, dan masyarakat.

Berikutnya, saya menyajikan beberapa analisis yang berguna secara singkat untuk membantu Anda memahami lingkungan eksternal bisnis:

  • Analisis PESTEL
  • Siklus industri
  • Five Forces oleh Porter
  • Analisis pemangku kepentingan (stakeholder analysis)
  • Kelompok strategis (strategic groups)
  • Faktor-faktor kunci keberhasilan (key success factors)

Analisis PESTEL merinci variabel-variabel kekuatan politik, ekonomi, sosial-budaya, teknologi, alam, dan hukum yang memengaruhi operasi bisnis. Signifikansi setiap variabel untuk perusahaan bervariasi, tergantung pada jenis industri. Suku bunga, misalnya, lebih memengaruhi bank komersial daripada produsen.

Siklus industri memberi tahu Anda apa fase industri ini. Siklus terdiri dari fase pengenalan, pertumbuhan, matang, dan penurunan. Setiap tahap memiliki implikasi yang berbeda untuk pertumbuhan penjualan, pemasaran, dan strategi persaingan.

Five Forces oleh Porter menjelaskan kepada Anda mengapa profitabilitas di industri tertentu lebih tinggi daripada di sektor lain. Porter kemudian merinci lima kekuatan yang mempengaruhi keuntungan (1) daya tawar pembeli, (2) daya tawar pemasok, (3) ancaman substitusi, (4) ancaman pendatang baru, dan (5) persaingan antara perusahaan dalam industri.

Analisis pemangku kepentingan (stakeholder analysis) sangat penting untuk menjawab kepentingan siapa yang harus dipertimbangkan ketika mengembangkan atau menerapkan strategi. Anda harus secara sistematis mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang siapa pemangku kepentingan perusahaan, bagaimana mereka memengaruhi perusahaan, dan seberapa signifikan pengaruhnya terhadap perusahaan.

Kelompok strategis (strategic groups) membantu Anda mengidentifikasi siapa yang merupakan pesaing paling langsung. Tidak hanya itu, melalui analisis ini, Anda juga akan tahu atas dasar apa mereka bersaing.

Faktor-faktor kunci keberhasilan (key success factors) menentukan apa yang harus dilakukan perusahaan dan bagaimana melakukannya dengan baik. Memecahnya sangat penting untuk mencapai tujuan yang diuraikan dalam rencana strategis.

Mengapa Anda harus memahami lingkungan bisnis?

Lingkungan bisnis memengaruhi keberhasilan dan profitabilitas perusahaan. Perubahan mereka memengaruhi keputusan strategis perusahaan. Beberapa mungkin memiliki dampak tidak langsung, sementara yang lain memiliki dampak langsung.

Lingkungan bisnis mempengaruhi kinerja dan strategi perusahaan. Sebagai contoh:

  • Lingkungan alam seperti kebakaran hutan, perubahan iklim, dan bencana alam.
  • Peristiwa politik, seperti perubahan kepemimpinan, korupsi, dan kerusuhan politik.
  • Kondisi ekonomi, seperti resesi, suku bunga tinggi, devaluasi mata uang, dan hiperinflasi.
  • Perubahan sosial budaya seperti perubahan selera dan preferensi konsumen, pergeseran komposisi demografis, dan urbanisasi.
  • Perubahan regulasi, seperti regulasi persaingan, keamanan produk, dan perlindungan konsumen.
  • Teknologi seperti internet dan e-commerce
  • Kondisi internal, seperti pergantian karyawan dan produktivitas.

Seberapa besar dampak setiap faktor terhadap perusahaan, itu tergantung pada industri di mana perusahaan beroperasi. Devaluasi akan memiliki eksposur yang lebih besar kepada eksportir daripada perusahaan asuransi properti. Demikian juga, pergeseran selera konsumen lebih berdampak pada produsen makanan daripada bank.

Dalam kebanyakan kasus, perusahaan memiliki kendali atas lingkungan internal, tetapi tidak lingkungan eksternal. Perusahaan hanya beradaptasi dengan perubahan di lingkungan eksternal. Dan, dalam hal ini, ketidakpastian dan besarnya efek harus menjadi pertimbangan Anda. Semakin tinggi ketidakpastian dan pengaruhnya, semakin besar tantangan strategis bagi perusahaan.

Lingkungan eksternal yang dinamis memaksa perusahaan untuk merespons dengan cepat dan tepat. Perencanaan skenario, intuisi, dan pendekatan pembelajaran sangat penting untuk merespons. Ini juga membutuhkan struktur organisasi yang fleksibel sehingga keputusan dapat diambil dengan cepat.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA