Apa yang membedakan kalimat saran dan larangan dalam teks persuasi jelaskan alasanmu

Apa yang membedakan kalimat saran dan larangan dalam teks persuasi jelaskan alasanmu

Apa yang membedakan kalimat saran dan larangan dalam teks persuasi jelaskan alasanmu
Lihat Foto

Dok. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim dalam peluncuran Empat Pokok Kebijakan Pendidikan ?Merdeka Belajar?, di Jakarta, Rabu (11/12).

KOMPAS.com - Menulis teks persuasi seperti menjadi pengacara yang memperdebatkan kasus di hadapan juri.

Penulis mengambil sikap atas suatu masalah, baik memihak ataupun bertentangan dan membangun argumen sekuat mungkin untuk memenangkan pembaca.

Dalam teks atau karangan persuasi, tugas penulis adalah meyakinkan pembaca untuk menerima sudut pandang tertentu atau mengambil tindakan tertentu.

Teks persuasi membutuhkan penelitian yang baik, kesadaran akan bias pembaca, dan pemahaman yang kuat dari kedua sisi masalah.

Lebih jauh, karangan persuasi yang baik menunjukkan tidak hanya mengapa pendapat penulis itu benar, tetapi juga mengapa pandangan yang berlawanan salah.

Baca juga: Perlu Cara Persuasi untuk Menertibkan Gelandangan dengan Penyakit Jiwa

Perbedaan persuasi dan persuasif

Istilah persuasi berasal dari bahasa Inggris persuasion yang diturunkan dari kata to persuade yang artinya membujuk atau meyakinkan.

Persuasi berkaitan dengan perkara memengaruhi orang lain melalui bahasa.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dijelaskan perbedaan kata persuasi (kata benda) dan persuasif (kata sifat).

Persuasi adalah ajakan kepada seseorang dengan cara memberikan alasan dan prospek baik yang meyakinkannya; bujukan halus; imbauan.

Persuasif adalah bersifat membujuk secara halus (supaya menjadi yakin).

Persuasi juga berarti karangan yang bertujuan membuktikan pendapat.

Baca juga: Fakta Unik Peringatan Sumpah Pemuda, Naik Gaji hingga Hafalkan Teks Saat Ditilang Polisi

Pengertian teks persuasif

Dalam KBBI, teks mempunyai beberapa pengertian:

  1. Teks adalah naskah yang berupa kata-kata asli dari pengarang.
  2. Teks adalah kutipan dari kitab suci untuk pangkal ajaran atau alasan.
  3. Teks adalah bahan tertulis untuk dasar memberikan pelajaran, berpidato dan sebagainya.

Dengan demikian dapat diketahui definisi teks persuasi menurut KBBI.

Teks persuasif adalah teks yang fungsi utamanya memengaruhi pendapat, perasaan dan perbuatan pembaca.

Teks persuasif adalah teks apa pun di mana tujuan utamanya adalah untuk menyajikan sudut pandang dan berupaya membujuk pembaca.

Baca juga: Ini Curhat Menteri Nadiem yang Ketakutan Saat Tulis Pidato yang Viral

Setiap tulisan memiliki tujuan. Tujuan dari teks persuasif adalah untuk meyakinkan pembaca untuk percaya atau melakukan sesuatu.

Teks persuasif harus memberikan bukti spesifik dan meyakinkan.

Penulis perlu mendapatkan informasi tentang topik yang ingin disampaikan dan melakukan riset tentang hal itu menggunakan sumber yang sah.

Dikutip dari Keterampilan Dasar Menulis (2004) karya Muhammad Yunus dan Suparno, teks persuasi adalah karangan yang ditujukan untuk memengaruhi sikap dan pendapat pembaca mengenai sesuatu hal yang disampaikan penulisnya.

Teks persuasi adalah karangan yang berisi paparan berdaya bujuk, berdaya ajak, ataupun berdaya imbau.

Teks persuasi bertujuan untuk membangkitkan ketergiuran pembaca untuk meyakini dan menuruti imbauan implisit maupun eksplisit yang dilontarkan penulis.

Imbauan implisit adalah ajakan yang dilakukan secara tersirat, terkandung halus, dan tidak dinyatakan secara jelas atau terang-terangan.

Imbauan eksplisit adalah ajakan yang dilakukan secara gamblang, tegas, terus terang, tidak berbelit-belit sehingga orang menangkap maksudnya dengan mudah dan tidak mempunyai gambaran yang kabur atau salah.

Kesimpulannya, tujuan teks persuasi adalah:

  1. Agar pembaca menerima sudut pandang penulis akan topik yang dibahas dalam tulisan secara tepat.
  2. Agar pembaca mengadopsi cara berpikir penulis tentang topik atau masalah dalam tulisan secara tepat.

Baca juga: Rabu Malam Ini, SBY Sampaikan Pidato Refleksi Akhir Tahun 2019

Cara mengajak pembaca menggunakan teks persuasi

Minami Try Astuti dalam Yuk Ungkap Idemu Melalui Teks Persuasi hingga Teks Tanggapan (2019) menjelaskan, ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam membujuk audiens, yaitu etika, emosi dan logika.

Etika berkaitan dengan perilaku sopan dan santun. Emosi berkaitan dengan perasaan audiens. Logika berkaitan dengan penjelasan yang masuk akal sehingga audiens yakin dan percaya dengan isi teks.

Selain itu, terdapat empat hal penting dalam meyakinkan pembaca melalui teks persuasi:

Baca juga: Pidato di Istana Negara Kemarin, Ini 4 Hal yang Disampaikan Megawati

  1. Kunci dalam penulisan teks persuasi adalah empati. Penulis harus memahami keinginan pembaca dan mampu melihat sudut pandang mereka.
  2. Fokus pada audiens, bukan pada lawan.
  3. Less is more. Andy Stanley dalam Communicating for a Change (2008)  menegaskan bahwa lebih sedikit adalah lebih baik dalam hal seni persuasi. Caranya, menciptakan satu frasa yang akan lama diingat orang setelah mereka membaca.
  4. Akhiri dengan harapan. Pembaca yang melihat harapan dari suatu masalah lebih cenderung mengambil tindakan daripada yang putus asa tentang suatu masalah.

Baca juga: Berharap Realisasi dari Pidato Hari Guru Nasional Nadiem Makarim...

Ciri-ciri teks persuasi

Teks atau karangan persuasi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

  1. Harus ada fakta dan data secukupnya.
  2. Bertolak pada pendirian bahwa pikiran manusia dapat berubah.
  3. Harus menimbulkan kepercayaan pembaca atau pendengarnya.
  4. Harus menciptakan persesuaian melalui kepercayaan antara pembuat teks (pembicara/penulis) dan yang diajak berbicara/pembaca.
  5. Harus menghindari konflik agar kepercayaan tidak hilang dan tujuan
  6. tercapai.

Baca juga: Pidato di Reuni 212, Rizieq Shihab Merasa Diasingkan Penguasa Indonesia

Jenis-jenis teks persuasi

Terdapat empat jenis teks persuasi yaitu:

  1. Persuasi Politik. Persuasi politik dipakai oleh orang-orang yang berkecimpung di bidang politik dan kenegaraan.
  2. Persuasi Pendidikan. Persuasi pendidikan dipakai oleh orang-orang yang berkecimpung di bidang pendidikan dan digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan.
  3. Persuasi advertensi atau iklan. Persuasi ini dimanfaatkan terutama dalam dunia usaha untuk memperkenalkan suatu barang atau bentuk jasa tertentu. Lewat persuasi iklan ini, diharapkan pembaca atau pendengar menjadi kenal, senang, ingin memiliki barang atau memakai jasa yang ditawarkan.
  4. Persuasi Propaganda. Obyek yang disampaikan dalam persuasi propaganda adalah informasi. Tujuannya tidak hanya penyebaran informasi saja. Lebih dari itu, dengan informasi diharapkan pembaca atau pendengar mau dan sadar untuk berbuat sesuatu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Hai, Sobat Zenius! Dalam artikel pelajaran Bahasa Indonesia ini, kita akan belajar materi teks persuasi kelas 8, lengkap dengan pengertian, jenis-jenis, struktur, dan contohnya.

Tapi sebelumnya, pernahkah elo ngajak teman untuk melakukan sesuatu atau makan sesuatu? Coba ingat-ingat deh bagaimana cara elo ngajaknya. Apakah dia langsung tertarik dengan ajakan elo itu? Atau justru elo yang pernah diajak oleh dia?

Nah, untuk mengajak atau membujuk seseorang melakukan sesuatu yang kita mau adalah dengan menggunakan kalimat bujukan, misalnya kayak gini nih:

“Sayang, maukah kau menikah denganku? Akan aku berikan separuh hidupku padamu, akan aku berikan kebahagiaan yang melimpah untukmu, tak akan aku buat kau bersedih hati. Yuk, kita bangun rumah tangga kecil bersama!”

Selain bisa diutarakan secara lisan, kalimat bujukan juga bisa berbentuk teks. Nah, inilah yang dinamakan teks persuasi.

Tapi apakah yang dimaksud dengan teks persuasi sebenarnya? Apakah tujuannya hanya sebagai kalimat bujukan saja?

Untuk menjawab semua pertanyaan terkait contoh teks persuasi dan strukturnya hingga tujuan utama dari teks ini, gue udah merangkum secara lengkap di bawah ini, langsung cek aja ya!

📌 Materi teks persuasi kelas 8 merupakan bagian dari ragam teks dalam Bahasa Indonesia. Untuk mempelajari jenis teks yang lain, baca artikel berikut: Jenis Teks dalam Bahasa Indonesia dan Penjelasannya.

Apa Itu Teks Persuasi?

Kalau elo menganggap persuasi itu tentang ajakan atau bujukan, iya, betul. Tapi lebih tepatnya kata persuasi sendiri berarti sebuah cara komunikasi untuk mempengaruhi dan meyakinkan orang lain.

Berarti, teks persuasi adalah termasuk dalam teks yang bersifat mempengaruhi agar pembaca mau mempercayai dan melakukan hal yang dituliskan dalam teks tersebut. Kata kuncinya adalah “mempercayai” dan “melakukan”.

Apa yang membedakan kalimat saran dan larangan dalam teks persuasi jelaskan alasanmu
Teks persuasi memiliki kekuatan untuk mempengaruhi orang lain. (Dok. pixabay.com/geralt)

Pengertian ini berbeda dengan teks eksposisi, karena teks eksposisi hanya sampai tahap mempercayai.

Sedangkan, teks persuasi ini sudah sampai tahap melakukan. Ada kata ajakan atau bujukan, seperti “yuk!” agar pembaca atau orang yang diajak ini mau melakukan apa yang diinginkan oleh penulis.

Nah, sebelum lanjut pastiin dulu elo udah instal aplikasi Zenius di hp. Kalo udah punya, elo bisa manfaatin fitur-fitur Zenius kayak ZenCore dan ZenBot buat bantu belajarnya biar makin efektif. Gratis! Yuk, download sekarang dengan klik gambar di bawah ini.

Apa yang membedakan kalimat saran dan larangan dalam teks persuasi jelaskan alasanmu

Download Aplikasi Zenius

Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimalin persiapan elo sekarang juga!

Apa yang membedakan kalimat saran dan larangan dalam teks persuasi jelaskan alasanmu

Apa yang membedakan kalimat saran dan larangan dalam teks persuasi jelaskan alasanmu

Apa yang membedakan kalimat saran dan larangan dalam teks persuasi jelaskan alasanmu

Ciri-Ciri Teks Persuasi

Nah, setelah elo memahami pengertian dari teks persuasi, berikutnya elo akan mempelajari ciri-ciri teks persuasi yang membuat teks ini berbeda dari teks lainnya.

Ciri-ciri ini pada dasarnya dipengaruhi pula dari tujuan teks persuasi sebagai teks yang berisi kalimat bujukan.

  • Ada kata ajakan dalam teks persuasi atau bujukan, imbauan, dan pengaruh.

Contoh kalimat bujukan misalnya:

  1. “Jangan sampai kehabisan, ayo pesan sekarang!”
  2. “Buy Now! Big Sale 50% Off!”
  3. “Segera tukar sms ini dan dapatkan potongan hingga 100 ribu!”
  • Terdapat fakta yang dituliskan dalam teks dengan mencantumkan harga, lokasi/alamat, nomor telepon, dll.

Contoh kalimat bujukan misalnya:

  1. “Jangan sampai kehabisan, ayo pesan sekarang! Hanya di store Cucci cabang Bandung”
  2. “Buy Now! Hanya hari ini! Tas harga 599K cuman bayar 199k aja!
  3. “Untuk pembelian spesial promo imlek silahkan langsung hubungi cs di 0888-9898-7878”
  • Tidak menimbulkan konflik (hanya ada pro atau kontra).

    Kalimat dalam teks harus saling mendukung. Jangan sampai dalam teks persuasi muncul kalimat pro dan kontra. Jadi, dalam satu teks hanya ada kalimat pro atau kontra saja, tidak bisa dua-duanya.

Contoh kalimat bujukan yang benar dengan ciri ini misalnya:

  • “Proses cepat, sistem blower, bisa malam hari”.

Contoh kalimat bujukan yang salah dengan ciri ini misalnya:

  • “Proses cepat, bisa malam hari, lokasi jauh”.

Struktur Teks Persuasi

Sekarang elo akan berkenalan dengan tentang struktur teks persuasi. Agar apa sih ada struktur segala? Agar rapidong.Selain itu, pembaca jadi lebih mudah dalam memahami teks tersebut. Struktur teks persuasi ada apa aja sih?

Jadi, struktur teks persuasi yang tepat adalah memiliki tiga alinea yang terdiri dari alinea pembuka, penjelas dan penutup. Untuk lebih jelas pengertian dari setiap alinea ada di bawah ini:

Alinea ini berisi latar belakang dan ajakan dari penulis untuk pembaca agar sadar dan tertarik lebih jauh terhadap ajakan tersebut.

Misalnya nih, sekarang kan pemerintah mengajak kita untuk melakukan 3M (menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan).

Di alinea pembuka ini, penulis menuliskan terlebih dahulu latar belakang kejadiannya sampai muncul ajakan 3M tersebut.

Di alinea ini berisi penjelasan atau pendukung terhadap latar belakang dan ajakan pada alinea pembuka.

Fakta-fakta terhadap suatu hal juga dimasukkan di sini lho, guys. Dari contoh 3M di atas, pada alinea ini dijelaskan alasan mengapa kita harus melakukan 3M.

Selain itu, fakta-fakta terkait dengan 3M atau pandemi juga dijelaskan di sini untuk mendukung latar belakang dan ajakan yang tadi disampaikan pada alinea pembuka.

Terakhir, adalah alinea yang berisi kesimpulan dan ajakan lagi untuk melakukan suatu hal. Kita ambil contoh pada ajakan untuk melakukan 3M.

Di alinea penutup ini, isinya adalah kesimpulan terhadap penjelasan dan ajakan lagi untuk melakukan 3M.

Kaidah Kebahasaan Teks Persuasi

Setelah elo tau mengenai pengertian, sekarang adalah bagian mengenal kaidah kebahasaan dalam teks persuasi.

Supaya elo gampang menghafal dan mengingatnya, langsung saja kita cek poin-poinnya di bawah ini!

  • Menggunakan kata bujukan (contoh: ayo, mari, dll).
  • Menggunakan kata kerja imperatif (contoh: hendaknya, jadikanlah, dll).
  • Menggunakan istilah-istilah atau kata-kata teknis yang mendukung topik bahasan.
  • Menggunakan kata penghubung argumentatif (contoh: jika, sebab, karena, akibatnya, oleh karena itu, dll).

Jenis Jenis Teks Persuasi

Sama seperti teks deskripsi, teks persuasi juga punya beberapa jenis. Biasanya jenis jenis teks persuasi dikelompokkan berdasarkan tujuan dari teks itu dibuat.

Setidaknya ada empat jenis teks persuasi. Supaya elo jadi lebih paham pengertian dan perbedaan masing-masing jenis, elo bisa langsung baca lebih detail di bawah ini:

Teks persuasi yang pertama adalah jenis teks persuasi pendidikan. Teks ini bertujuan untuk membujuk pembaca agar bisa berpikir dan berperilaku sesuai dengan konsep-konsep dan tujuan pendidikan.

  • Persuasif Advertensi (Iklan)

Jenis kedua ini bertujuan membujuk pembaca agar tertarik atau minimal ingin mengetahui lebih jauh tentang barang atau jasa yang sedang ditawarkan oleh orang atau pihak yang membuat. Tujuan akhir dari persuasif advertensi adalah membuat pembaca membeli atau memakai produk yang ada pada iklan.

Jenis ketiga ini berhubungan dengan tujuan politik dari seorang calon atau partai tertentu. Teks persuasif politik bisa muncul di berbagai media, misalnya baliho kampanye, orasi politik hingga semboyan calon. Tujuannya adalah agar pembaca atau pendengar merasa memiliki visi dan misi yang sama dengan calon politik hingga memilihnya saat masa pemilu atau pilkada.

Secara harfiah, kata propaganda berarti adalah paham atau pendapat (bisa benar atau salah) yang dikembangkan dengan tujuan meyakinkan orang agar menganut paham tertentu.

Artinya persuasif jenis ini memang bertujuan menggiring opini orang-orang agar mempercayai atau tidak mempercayai suatu hal.

Contoh Teks Persuasi

Nah, supaya makin paham, gue akan memberikan contoh teks persuasi. Karena tujuan teks persuasi dibuat ini adalah membujuk pembaca hingga setuju atau melakukan apa yang diminta oleh penulis maka teks persuasi banyak ditemui pada kalimat atau teks-teks iklan.

Selain dalam kalimat atau teks iklan, teks persuasi juga bisa elo temukan pada pidato atau teks politik. Biasanya digunakan oleh politikus atau lembaga tertentu untuk mendapatkan suara atau dukungan rakyat.

Teks persuasi juga muncul dalam teks opini. Kalau elo suka baca koran biasanya elo akan menemukan rubrik opini atau bagian surat pembaca. Persuasi pada teks opini bertujuan membujuk pembaca agar memiliki nilai dan pemikiran sama dengan penulis.

Biasanya teks persuasi tidak dapat ditemui pada teks yang bertujuan mendeskripsikan sesuatu atau yang bertujuan sebagai informasi semata dan tidak bertujuan membujuk seseorang.

  • Berikut ini adalah contoh kalimat bujukan atau persuasi dalam iklan:

Apa yang membedakan kalimat saran dan larangan dalam teks persuasi jelaskan alasanmu
Contoh teks persuasi yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. (Arsip Zenius)

  • Nah, kalo ini adalah contoh kalimat bujukan atau persuasi dalam naskah pidato politikus:

Sebagai bangsa yang besar, tentulah Bapak-Ibu tidak ingin masa-masa kelam dalam jebakan korupsi berlarut-larut di negara ini.

Kita ingin anak-anak tumbuh dengan baik, mendapatkan gizi yang cukup, mendapatkan pendidikan yang layak, mendapatkan pekerjaan dengan mudah.

Program yang saya berikan selama lima tahun ke depan akan menjawab semua kekhawatiran negeri ini.

Kita akan gratiskan semua sekolah, mulai dari SD hingga perguruan tinggi. Semua sembako murah, ditambah Bansos setiap minggu. Kesehatan terjamin, lapangan pekerjaan terbuka lebar untuk para putra-putri bangsa.

Hanya selangkah lagi, ketika Bapak dan Ibu memberikan amanah kepada saya. Saya akan buktikan bahwa negara ini juga bisa naik tingkat jadi negara maju. Tidak lagi dipandang remeh oleh negara lain.

Saya ingin mengatakan bahwa politik adalah aspek kemanusiaan yang sangat penting yang tidak dapat diabaikan. Hanya satu langkah lagi, dengan izin seluruh bangsa Indonesia, izinkan saya memimpin negeri ini.

  • Nah, kalo ini adalah contoh kalimat bujukan atau persuasi dalam kalimat opini:

Semenjak pandemi Covid-19 di Indonesia, saya selalu menggunakan aplikasi Peduli Lindungi. Selain sebagai syarat wajib untuk bisa masuk ke berbagai tempat, aplikasi ini juga mempermudah saya mengetahui tempat mana saja yang telah saya kunjungi.

Sayangnya, setelah dua tahun pandemi aplikasi Peduli Lindungi belum dilengkapi dengan pemberitahuan jika kita sempat berdekatan atau berada di lingkungan yang sama dengan orang yang positif.

Pemberitahuan semacam ini menurut saya sangat penting. Misalnya, kemarin saya sempat jalan-jalan ke Mall A terus ada pemberitahuan mengenai orang-orang yang mengunjungi Mall A positif Covid-19, maka saya bisa cek status Covid secara lebih mandiri.

Aplikasi ini membantu, tapi masih banyak perbaikan di sana-sini kalau mau benar-benar efektif melawan Covid-19.

Itu dia bahasan kita mengenai teks persuasi. Setelah elo mengetahui seluk beluk dari teks ini, kira-kira elo bisa dong kalau diminta untuk membuat kalimat atau teks persuasi?

Yuk, semangat belajarnya ya, guys. Eitss, kalo mau ganti cara belajar elo biar lebih efektif, elo bisa langganan paket belajar Zenius Aktiva Sekolah. Nanti elo bisa manfaatin berbagai fitur Zenius seperti rangkuman materi belajar, contoh soal, tryout, sampai live class bareng Zen Tutor. Mumpung ada diskon 78%, nih! Caranya tinggal klik gambar di bawah ya!

Apa yang membedakan kalimat saran dan larangan dalam teks persuasi jelaskan alasanmu

Originally published: January 18, 2021
Updated by: Sabrina Mulia Rhamadanty & Arum Kusuma Dewi