Apa yang dimaksud dengan sumber daya anorganik

Berdasarkan materinya, tanah merupakan sumber daya alam....

Apa yang dimaksud dengan sumber daya anorganik

Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus!

Sama halnya dengan Sumber Daya Manusia, Sumber Daya Alam memiliki peranan yang tak kalah penting dalam pembangunan suatu negara. Ibarat jumlah aset, semakin banyak sumber daya alam yang dikuasai, maka akan semakin mudah pula suatu negara dalam mewujudkan rencana pembangunannya. Sumber Daya Alam sendiri bisa diartikan sebagai sebuah kekayaan alam yang dimanfaatkan untuk mencukupi kehidupan manusia agar lebih sejahtera.

Sumber daya alam mencakup banyak hal, tidak hanya komponen biotik seperti hewan, tumbuhan ataupun yang lainnya, tetapi juga komponen abiotik seperti minyak bumi, gas alam, dan sebagainya. Sebagai sebuah negara, Indonesia menjadi salah satu dengan kekayaan alam yang melimpah. Mulai dari baru bara, rempah-rempah, padi, minyak bumi hingga timah.

Sumber Daya Alam sendiri dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu berdasarkan materi, tempat, proses terbentuknya, hingga undang-undang. Maksudnya apa?

Untuk lebih jelasnya mengenai klasifikasi sumber daya alam, berikut uraian singkatnya:

Sumber Daya Alam Berdasarkan Materi

Berdasarkan materinya, sumber daya alam digolongkan menjadi dua, yang dilihat dari bahan dasar pembentuknya, yaitu SDA Organik (hayati), dan SDA Anorganik (nonhayati).

Sumber daya alam organik adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup. SDA ini bisa juga disebut sebagai sumber daya alam biotik. Ini meliputi makhluk hidup yakni hewan dan tumbuhan, sumber daya pertanian dan perkebunan. Intinya, yang bisa dibudidayakan oleh manusia. Sementara itu, Sumber daya alam anorganik adalah sumber daya alam yang berasal dari benda mati, atau berasal dari pembusukan hewan yang terjadi selama jutaan tahun. Ini meliputi minyak bumi, gas alam , dan sebagainya, yang tidak bisa diperbarui.

Sumber Daya Alam Berdasarkan Tempatnya

Berdasarkan tempatnya,SDA digolongkan menjadi 3 (dilihat dari tempat ditemukannya), yaitu SDA terestris (daratan), SDA akuatik (perairan), dan SDA udara.

(Baca juga: Peran BUMN dalam Perekonomian Indonesia)

Sumber daya alam terestrial, yang sumbernya dari permukaan muka bumi meliputi hutan, fosil, hasil tambang dan lainnya; Sumber daya alam akuatik, yang merupakan SDA perairan atau berhubungan dengan laut meliputi macam-macam danau , sungai, rawa, air hujan dan lainnya.

Sumber Daya Alam Berdasarkan Proses Terbentuknya

Berdasarkan proses terbentuknya, SDA dibagi menjadi 3, yaitu SDA biotik, fisik dan lingkungan (perpaduan antara SDA Fisik dan biotik).

Sumber Daya Alam Berdasarkan Nilai Kegunaan atau Ekonomisnya

Berdasarkan nilai ekonomisnya, SDA digolongkan menjadi 3, yaitu SDA Ekonomis tinggi (bernilai jual tinggi), ekonomis rendah (bernilai jual rendah) dan non ekonomis. SDA ekonomis sendiri bisa diartikan sebagai sumber daya alam yang memiliki nilai ekonomis, atau dengan kata lain  memiliki nilai jual yang tinggi, dan dianggap sebagai barang-barang berharga.

Berdasarkan Sifatnya/pembentukannya

Klasifikasi sumber daya alam berdasarkan sifatnya dibagi menjadi dua, yaitu Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable resource) dan Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (unrenewable resource).

Sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan dapat dibentuk kembali oleh alam dalam siklus yang relatif cepat. Contohnya air, udara, dan tanah; sedangkan SDA yang tidak dapat diperbarui  memiliki jumlah yang sangat terbatas karena tidak ada penambahan jumlah dan proses pembentukannya memerlukan waktu ribuan hingga jutaan tahun.

Berdasarkan Undang-Undang No.11 tahun 1976 tentang pertambangan

Sumber daya alam berdasarkan Undang-Undang nomor 11 tahun 1976 dibagi menjadi 3, yaitu Golongan A, Golongan B dan Golongan C.

Golongan A meliputi bahan tambang strategis yang berperan penting dalam kelangsungan kehidupan negara; Golongan B termasuk bahan tambang vital yang merupakan bahan galian yang berperan penting dalam kegiatan perekonomian negara akan dikuasai oleh negara; sedangkan Golongan C meliputi bahan tambang yang tidak termasuk ke dalam golongan A dan golongan B.

You're Reading a Free Preview
Page 4 is not shown in this preview.

Bumi adalah planet dengan banyak ekosistem. Ekositem di bumi terbagi menjadi dua, yaitu darat dan air (Baca: Jenis-jenis Ekosistem Darat dan Air). Setiap ekosistem menyimpan sumber daya alam yang unik. Selain sumber daya alam, bumi juga memiliki sumber daya manusia. Sumber daya manusia memiliki kepentingan dalam menjaga keseimbangan lingkungan (Baca: Kepentingan Menjaga Keseimbangan Alam Sekitar). Sumber daya alam sendiri terbagi menjadi dua, yaitu sumber daya alam organik dan anorganik. Sumber daya alam organik adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup. sedangkan sumber daya alam anorganik adalah sumber daya alam yang berasal dari benda mati, atau sisa- sisa dari makhluk hidup.

Setiap jenis sumber daya termasuk dalam sumber daya yang dapat diperbaiki atau yang tidak dapat diperbaiki. Sumber daya alam yang dapat diperbaiki adalah sumber daya alam yang mampu berkembang biak (Baca: Contoh Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbaharui). Selain itu sumber daya organik dapat dipakai terus menerus, karena jumlahnya yang sangat banyak. Sedangkan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang membutuhkan waktu jutaan tahun dalam proses pembuatannya. Selain itu jumlah sangat terbatas, sehingga akan habis saat dipakai terus menerus.

Sumber Daya Alam Organik

Sumber daya alam organik adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup. Sumber daya alam organik, juga dapat disebut sebagai sumber daya alam biotik. sumber daya ini termasuk jenis sumber daya yang dapat diperbaharui. Sumber daya organik juga dapat di budidaya oleh manusia, agar tidak mengalami kepunahan. Menjaga jumlah sumber daya organik tetap ada di bumi, adalah salah satu upaya menjaga keseimbangan ekosistem di bumi (Baca: Upaya Menjaga Keseimbangan Lingkungan Hidup). Sumber daya alam organik antara lain tumbuhan, hewan, sumber daya alam pertanian, dan sumber daya alam perkebunan.

1.Tumbuhan

Tumbuhan adalah salah satu makhluk hidup yang ada di bumi. Tumbuhan adalah salah satu sumber daya yang dapat diperbaharui. Hal ini karena, tumbuhan dapat berkembang biak, serta dapat dibudi daya oleh manusia. Sumber daya alam dari tumbuhan terbagi menjadi tumbuhan darat dan tumbuhan air. Tumbuhan darat adalah tumbuhan yang hidup di darat. Sedangkan tumbuhan air adalah tumbuhan yang hidup dan memerlukan banyak air. Tumbuhan darat seperti pohon buah- buahan seperti kelapa, pisang, mangga, dan pohon buah- buahan lainnnya. Selain itu tanaman darat juga dapat berupa sayur- sayuran. Sedangkan tumbuhan laut antara lain terumbu karang, rumput laut, dan plankton. Setiap jenis tumbuhan memiliki kegunaan pada kehidupan manusia, sekaligus untuk menjaga keseimbangan ekosistem (Baca: Sumber Daya Alam Tumbuhan dan Manfaatnya).

2.Hewan

Hewan adalah salah satu jenis makhluk hidup di bumi. Hewan juga sama denga tumbuhan. Termasuk dalam kelompok sumber daya yang dapat diperbaharui. Hewan dapat di kembang biakkan demi keuntungan manusia, juga demi menjaga populasi agar tidak terjadi kepunahan. Hewan juga terbagi menjadi hewan darat maupun hewan air. Hewan adalah salah satu sumber protein bagi manusia. Selain itu, hewan juga dapat di jadikan sebagai alat transportasi dan sebagai bagian dari indikator kebersihan sebuah lingkungan.

3.Sumber Daya Alam Pertanian

Sumber daya alam pertanian adalah sumber daya alam yang berasal dari pengolahan alam oleh manusia. Sumber daya ini, menghasilkan hasil bumi yang dijadikan sebagai salah satu makanan pokok oleh manusia. Sumber daya alam pertanian, menghasilkan padi, jagung, ketela, kedelai, dan kacang tanah. Setiap jenis hasil bumi ini, di tanam pada jenis tanah dan perairan yang berbeda (Baca: Sumber Daya Alam Pertanian dan Cara Pemanfaatannya).

4.Sumber Daya Alam Perkebunan

Sumber daya alam perkebunan adalah sumber daya alam yang dihasilkan oleh kebun. Jenis sumber daya alam pertanian dan perkebunan berbeda, karena tanah yang dipakai memiliki jenis yang berbeda (baca: Jenis Tanah Untuk Pertanian dan Perkebunan). Karena jenis tanaman yang dihasilkan juga berbeda. Beberapa hasil dari perkebunan, dapat dijadikan sebagai nilai ekspor yang menguntungkan. Baik bagi pengusaha perkebunan, maupun bagi negara. Hasil bumi dari perkebunan yang biasa diekspor adalah kayu jati, kopi, the, tembakau, tebu, kelapa dan karet.

Sumber Daya Alam Anorganik

Sumber daya alam anorganik adalah sumber daya alam yang berasal dari benda mati, atau berasal dari pembusukan hewan yang terjadi selama jutaan tahun. Sumber daya alam anorganik dapat disebut sebagai sumber daya alam abiotik (Baca: Sumber Daya Alam Abiotik dan Contohnya). Sumber daya alam anorganik, terbagi menjadi dua, yaitu sumber daya alam yang dapat diperbaharui, dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.

1.Sumber Daya Alam Anorganik yang Dapat Diperbaharui

Sumber daya anorganik yang dapat diperbaharui, adalah jenis sumber daya alam yang memiliki kuantitasa yang tidka terhingga. Akan tetapi, sumber daya ini tidak dapat di budidaya atau dikembangbiakkan oleh manusia. Karena sumber daya ini murni berasal dari alam. Sumber daya anorganis ini adalah sinar matahari, angin, dan air.

  1. Sinar matahari, adalah salah satu sumber daya alam yang memiliki jumlah yang tidak terbatas. Sinar matahari mulai dimanfaatkan oleh manusia untuk menjadi pembangkit listrik yang ramah lingkungan. Selain itu, sinar matahari juga di pakai untuk menghidupkan pemanas air di setiap rumah.
  2. Angin adalah udara yang bergerak. Kekuatan angin di manfaatkan oleh manusia sebagai alat untuk sistem pengairan sawah. Selain itu, angin juga dimanfaatkan sebagai sumber tenaga listrik.
  3. Air adalah salah satu elemen terbanyak yang ada di bumi. Di indonesia sendiri, air dimanfaatkan sebagai alat pembangkit listrik. Selain itu, air juga bermanfaat sebagai alat untuk mengairi sawah maupu perkebunan.

2.Sumber Daya Alam Anorganik yang Tidak Dapat Diperbaharui

Sumber daya anorganik yang tidak dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang berasal dari pembusukan hewan atau tumbuhan yang terjadi jutaan tahun. Sumber daya ini, membutuhkan proses yang lama dan panjang, sehingga jumlahnya sangat terbatas, dan tidak dapat diperbaharui. Sumber daya yang berasal dari fosil ini, memiliki kelebihan maupun kekurangan. Kelebihannya adalah, sumber daya ini adalah salah satu bahan bakar serta bahan baku yang masih efektif digunakan oleh manusia. Sedangkan kekurangannya adalah, pencemaran yang dihasilkan oleh sumber daya ini. Sumber daya alam ini antara lain minyak bumi, gas bumi, dan batu bara.

  1. Minyak bumi adalah minyak yang terbentuk oleh pembusukan hewan maupun tumbuhan (Baca: Proses Pembentukan Minyak Bumi dan Gas Alam). Minyak bumi adalah salah satu komoditas ekspor paling mahal di dunia, karen jumlahnya yang mulai menipis di bumi. Minyak bumi adalah salah satu bahan bakar yang dipakai untuk menghidupkan kendaraan. Akan tetapi, gas pembuangan dari minyak bumi, menyebkan timbulnya pencemaran udara.
  2. Gas bumi adalah gas yang dapat ditemukan bersama minyak bumi. Gas bumi sendiri memiliki banyak kegunaan bagi manusia. Gas bumi dianggap sebagai bahan bakar ramah lingkungan, karena hasil limbah dari gas bumi tidak mencemarkan lingkungan (Baca: Manfaat Gas Alam Bagi Kehidupan Manusia).
  3. Batu bara adalah salah satu sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Batu bara juga merupakan bahan bakar yang masih di pakai oleh manusia hingga saat ini. Batu bara memiliki nilai ekspor yang menguntungkan, karena kegunaan yang banyak, tetapi jumlahnya yang terbatas.

Setiap sumber daya alam, baik organik maupun anorganik, jika tidak di kelola maupun di manfaatkan dnegan bijak, maka suatu saat akan mengalami keunahan. Oleh karena itu, memakai sumber daya alam dengan bijak, serta tidak berlebihan, adalah salah satu cara menjaa kesimbangan ekosistem.

Baca Juga: