Pengaruh lingkungan dalam hal perkembangan anak apakah sudah menciptakan lingkungan yang sehat

Pengaruh lingkungan dalam hal perkembangan anak apakah sudah menciptakan lingkungan yang sehat

Lingkungan merupakan faktor yang cukup penting dalam proses tumbuh kembang Si Kecil hingga ia dewasa. Faktor ini dapat memengaruhi peluang tercapainya potensi diri maksimal seseorang. Dan ternyata faktor lingkungan dapat memengaruhi tumbuh kembang Si Kecil sejak ia berada dalam kandungan. Paparan penyakit dan zat yang berbahaya, misalnya rokok, alkohol, atau infeksi, dapat memicu terjadinya pertumbuhan abnormal janin.

Selain faktor lingkungan prenatal, terdapat juga faktor lingkungan post-natal atau setelah kelahiran Faktor ini dibagi menjadi:

  • Lingkungan biologis. Misalnya jenis kelamin, nutrisi, penyakit kronis, dan metabolisme
  • Lingkungan fisik. Misalnya kebersihan, cuaca dan keadaan rumah.
  • Lingkungan psikososial. Misalnya stimulasi, motivasi belajar, teman, dan stres
  • Lingkungan keluarga

Tentunya faktor genetik juga memiliki peran dalam perkembangan kecerdasan Si Kecil. Tetapi hal tersebut tidaklah mutlak. Anak-anak yang berasal dari keturunan sama tetapi dibesarkan dengan cara berbeda memiliki tingkat kecerdasan yang berbeda.

Otak Si Kecil terdiri dari seratus miliar sel saraf, yang nantinya membentuk sinaps (sambungan antar sel saraf). Semakin banyak sinaps terbentuk, semakin cerdas anak tersebut. Stimulasi dari lingkunganlah yang membantu terjadinya pembentukan sinaps tersebut.

Sebagai langkah pertama, Ayah dan Bunda bisa memberikan stimulasi berupa cinta dan kasih sayang. Si Kecil yang tumbuh dalam lingkungan penuh kasih sayang dan rasa aman akan menjadi pribadi yang mandiri, percaya diri, dan memiliki kemampuan kognitif, perilaku, dan emosional yang lebih baik.

Ayah dan Bunda juga perlu mendukung tumbuh kembang Si Kecil dengan memastikan kebutuhan nutrisinya terpenuhi dengan baik. Berikan Si Kecil makanan bernutrisi lengkap dan seimbang setiap harinya. Apabila gizi sudah tercukupi maka Si Kecil siap menerima stimulasi atau pembelajaran. Sebaliknya, Si Kecil yang tidak mendapat cukup nutrisi akan mudah lelah juga sakit, serta sulit berkonsentrasi. Tentunya hal ini dapat berpeluang menghambat proses belajar mengajar.

Dalam bersosialisasi, Ayah dan Bunda juga harus memberikan dukungan pada Si Kecil agar ia dapat membentuk pergaulan yang baik dan sehat. Dengan bersosialisasi, ia mengalami proses pembentukan EQ yang juga dibutuhkan dalam seluruh aspek hidupnya.

Melihat betapa pentingnya stimulasi untuk proses tumbuh kembang Si Kecil maka Ayah dan Bunda harus memastikan agar Si Kecil mendapatkan stimulasi yang cukup, tepat usia, dan berkualitas agar ia mencapai potensi maksimalnya.

“Faktor lingkungan adalah salah satu yang dapat memengaruhi perkembangan anak. Hal ini termasuk ikatan emosional yang dibuat orang tua dan pengaruh tempat tinggalnya.”

Pengaruh lingkungan dalam hal perkembangan anak apakah sudah menciptakan lingkungan yang sehat

Halodoc, Jakarta – Perkembangan anak dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu lingkungan dan cara pengasuhan. Maka dari itu, setiap orang tua perlu menciptakan lingkungan yang baik bagi anak agar tumbuh dengan baik.

Faktor lingkungan sendiri tempat anak tumbuh, seperti keluarga, rumah, tetangga, dan sekolah. Sebab, anak banyak belajar melalui interaksi yang terjadi pada lingkungannya dan orang-orang yang ada di sekitarnya.

Namun, seberapa besar pengaruh lingkungan pada pertumbuhan anak? 

Pengaruh Lingkungan dalam Perkembangan Anak

Mengutip jurnal dari The National Academies, lingkungan sangat penting pada pembentukan anak di tahun-tahun awal kehidupan mereka. Pengaruh dari eksternal ini dapat memberikan dampak yang besar bagi pertumbuhannya hingga besar.

Lingkungan ini termasuk tempat dirinya menghabiskan banyak waktu, seperti rumah, sekolah, tempat penitipan anak, lingkungan sekitar, dan lainnya.

Lalu, apa saja sih faktor lingkungan lainnya yang dapat memengaruhi perkembangan anak?

1. Ikatan Emosional yang Dibentuk Orang Tua

Rumah adalah lingkungan paling dasar tempat anak mempelajari banyak hal. Sejak lahir, lingkungan emosional ini yang dilihat dan dirasakan, sehingga membentuk kepribadiannya. Orang tua dapat membantu dirinya memahami dan belajar cara mengekspresikan cinta dan rasa takut.

Hal ini dapat mengajari anak untuk berinteraksi dengan orang-orang yang ada di dekatnya. Hubungan sentimental dengan orang tuanya selama usia mudanya dapat membantu membuatnya merasa percaya diri.

Maka dari itu, setiap orang tua perlu meluangkan waktu untuk menunjukkan pada anak jika mencintainya. Genggam tangannya setiap ada kesempatan dan berikan waktu untuk menceritakan harinya.

2. Pengaruh Lingkungan secara Fisik

Lingkungan juga dapat memberikan pengaruh pada anak secara fisik. Anak yang tinggal di lingkungan sempit dan bising, kepribadiannya tentu akan terpengaruh. Lingkungan yang tidak menyenangkan daat membuat anak menutupi hal-hal negatif, sehingga lebih tertutup.

Pemilihan sekolah yang tepat juga dapat menjadi tanggung jawab orang tua. Dengan memperhatikan segala aspek yang ada di sekolah, seperti kegiatan, guru, dan teman-temannya, ini menandakan jika kamu peduli sebagai orang tua.

3. Kesehatan dan Nutrisi

Kesehatan yang terjaga dan nutrisi yang seimbang adalah salah satu faktor lingkungan yang memengaruhi perkembangan anak. Jika hal ini tidak diperhatikan, kebiasaan makan yang tidak sehat pada anak-anak dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan, seperti obesitas, diabetes, kelainan pertumbuhan, dan komplikasi lainnya.

4. Dukungan Belajar

Pemberian dukungan untuk belajar pada anak bukan hanya di sekolah, tetapi juga di lingkungan rumah. Hal ini dapat merangsang perkembangan mentalnya. Hal ini dapat meningkatkan keterampilan kognitif, linguistik, emosional, hingga motorik.

Anak yang memiliki rumah dengan kondisi tenang dan penuh kasih sayang, tentu lebih fokus pada peningkatan kemampuannya. Kurangnya dukungan dari lingkungan dapat perkembangan kemampuan bahasa dan bicaranya lebih lambat.

Itulah beberapa faktor lingkungan yang dapat memengaruhi perkembangan anak. Maka dari itu, setiap orang tua perlu memperhatikan hal ini agar anak tumbuh dengan baik. Tanpa adanya dukungan dari lingkungan yang baik, perkembangannya mungkin lebih lambat dibandingkan anak-anak seusianya.

Jika memiliki pertanyaan lainnya terkait faktor lingkungan pada perkembangan anak, dokter dari Halodoc bisa lho membantu untuk menjawabnya melalui fitur tanya dokter. Dengan download aplikasi Halodoc, segala kemudahan dalam akses kesehatan bisa digunakan melalui smartphone di tangan. Gunakan segera aplikasinya sekarang juga!

Referensi:
The National Academies. Diakses pada 2022. Children’s Health, The Nation’s Wealth.
Mom Junction. Diakses pada 2022. How Does The Environment Influence A Child’s Growth And Development?
First Cry. Diakses pada 2022. 5 Important Factors That Influence Early Childhood Development.

PSIKOLOGI ANAK

Selain nutrisi dan stimulasi, pengaruh lingkungan bagi perkembangan anak pun sangat berperan penting. Apa saja yang perlu diperhatikan? Ayo intip di sini.

Desi Hariana | 21 Februari 2022

Perkembangan anak dipengaruhi oleh banyak faktor yang berasal dari sisi lingkungan (nature) dan pengasuhan (nurture). Memahami faktor-faktor ini akan membantu orangtua untuk memenuhi kebutuhan anak dalam perkembangannya. Lingkungan di mana anak dibesarkan, perhatian dan kasih sayang yang diberikan, termasuk penerimaan orangtua adalah sebagian diantara faktor lingkungan tersebut.

Apa saja pengaruh lingkungan yang dapat berpengaruh pada perkembangan anak? Berikut adalah beberapa hal yang perlu kita perhatikan:

1. Lingkungan fisik

Hal-hal yang termasuk ke dalam lingkungan fisik adalah kondisi sekolah, area tempat tinggal, fasilitas kesehatan, dan rekreasi. Jika lingkungan di tempat anak tinggal banyak terjadi agresi, maka karakter anak pun akan terpengaruh. Begitu pun jika terlalu banyak orang yang berada di dalam rumah. Pemilihan sekolah juga perlu disesuaikan dengan kebutuhan anak agar ia dapat belajar sesuai dengan kemampuannya.

2. Dukungan komunitas

Apa yang ditawarkan oleh lingkungan tempat anak tinggal, contohnya pelayanan posyandu, pemeriksaan jentik nyamuk (dan fogging jika dibutuhkan), pusat aktivitas di mana anak bisa belajar berbagai hal yang menjadi minatnya, seperti berkesenian dan bela diri. Semakin banyak hal yang ditawarkan oleh komunitas, semakin baik bagi anak karena ia diberi kesempatan mengembangkan bakat dan minatnya.

3. Situasi finansial

Hal ini tentu saja akan memengaruhi perkembangan anak karena menentukan tempat tinggal, pendidikan, hingga makanan apa yang dapat dikonsumsi oleh anak. Namun yang perlu diingat adalah anak lebih membutuhkan kehadiran Anda dibandingkan apa yang bisa Anda berikan. Ia akan berkembang baik-baik saja di lingkungan yang sederhana, selama orangtua tetap memberinya dukungan dan kasih sayang.

4. Hubungan sosial

Hubungan sosial adalah hubungan yang dimiliki anak dengan orang-orang di sekelilingnya, terutama keluarga. Sebagai pengasuh utama, orangtua dan keluarga dekat lainnya sangat memengaruhi pola asuh anak. Kelekatan atau bonding dengan keluarga akan memberikan perlindungan pada anak baik secara fisik maupun mental. Anak akan berkembang dengan rasa aman, nyaman, sehingga ia memiliki imej diri yang positif. Hal yang sangat penting dalam perkembangan karakter anak.

5. Kesehatan dan nutrisi

Nutrisi sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan kecerdasannya. Menjaga kesehatan anak dapat dimulai sejak ibu berencana untuk hamil, yang berkelanjutan hingga anak lahir dan bertumbuh kembang. Pemberian ASI eksklusif dan pemeriksaan ke dokter anak secara teratur merupakan salah satu dukungan penting di awal kehidupan anak. Menjaga pola makan anak setelah ia mulai diberi MPASI juga penting, tak hanya pemenuhan kebutuhan makronutrien, tapi juga mikronutriennya.

6. Belajar

Bagi anak, belajar itu tidak dilakukan hanya saat di sekolah. Ia tetap dapat belajar di manapun, termasuk di rumah. Itu sebabnya mengapa orangtua perlu lebih aktif menstimulasi anak dengan mengajaknya bermain, berdiskusi, beraktivitas fisik, atau melakukan proyek bersama. Jangan biarkan ia asyik sendiri di depan TV atau hanya bermain dengan gawainya sepanjang hari.

Sebagai orangtua, kita perlu menciptakan lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan anak, yang akan memengaruhi perilaku, cara anak belajar, serta pembentukan karakternya. Memang tidak ada buku manual menjadi orangtua, namun bukan berarti kita tak dapat memberikan yang terbaik bagi anak.

Dengan mengetahui pengaruh lingkungan bagi perkembangan anak, Anda dapat menciptakan lingkungan yang penuh kasih dan dukungan serta penerimaan yang ia butuhkan untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.

Referensi:

  • https://oxford1earth.com
  • https://parenting.firstcry.com