Apa yang dimaksud dengan shaded rendering?

Bagi kalian yang suka mengedit sebuah video atau berkecimpung di profesi seputar audio visual,tentu istilah “render” bukan  hal asing lagi di telinga kalian.Namun,masih banyak orang yang tidak mengetahui apa itu rendering,khususnya masyarakat awam.

Pada artikel kali ini kita akan membahas seputar rendering video serta tata cara menggunakan Adobe Premiere untuk rendering.Mari angsung kita mulai ke pembahasannya :

Pengertian Rendering

Rendering merupakan sebuah proses membangun gambar menggunakan software editing video khusus di komputer.Sehingga,gambar-gambar tersebut menjadi satu video utuh.Rendering merupakan proses akhir dalam editing sebuah video,yang mana dalam proses ini terjadi pembangunan gambar digital dari sebuah model atau objek menggunakan komputer.

Adapun objek-objek berkas yang disusun oleh komputer melalui proses rendering biasanya memuat banyak jenis data di dalamnya.Misal sudut pandang pencahayaan,tekstur,bahasa atau data struktur hingga geometri.Kumpulan semua data tersebut akan membangun suatu deskripsi utuh dari sebuah adegan virtual.Dengan proses render,seluruh data dalam model tersebut akan digabungkan menjadi satu file berupa movie (film) atau images (gambar).

Ada juga yang menjelaskan proses rendering merupakan sebuah proses menghasilkan sebuah citra fotorealistik dan non-fotorealistik secara otomatis dari model gambar 2D menjadi 3D menggunakan program-program khusus komputer.Selain itu,proses render video digunakan untuk menggambarkan proses perhitungan efek dalam pelaksanaan editing video.Tujuannya tentu untuk menghasilkan output video akhir yang berkualitas.

Metode Rendering Yang Sering Digunakan :

Ada 4 metode rendering yang sering dipraktekkan oleh para editor video professional.Keempat metode rendering tersebut yakni :

1.Ray Tracing Rendering

Ray Tracing Rendering menjadi metode render pertama untuk membuat gambar objek 3D.Dengan metode ini,kalian dapat menghasilkan video dan gambar paling fotorealistik.Selain itu,kalian harus memperkirakan warna-warna yang ditangkap oleh pixel yang menjadi tempat jatuhnya cahaya.Proses ini terus diulang hingga kalian mendapat warna pixel yang dibutuhkan.

2.Wireframe Rendering

Metode Wireframe Rendering objek 3D tanpa permukaan atau transparan.Pada mekanisme ini,objek dibentuk sehingga hanya terlihat garis-garis yang menggambaran sudut-sudut dan sisi-sisi sebuah objek tersebut serta karena tidak ada permukaan objek ini,proses render dapat berlangsung dengan cepat menggunakan komputer.

3.Shaded Rendering

Metode Shaded Rendering merupakan metode ini digunakan untuk melakukan beragam proses perhitungan dalam proses render,baik dari segi pencahayaan,shadow casting,karakteristik permukaan dan lainnya.Sebagai hasilnya,dengan Shaded Rendering,kalian bisa mendapatkan citra film yang realistik.

4.Hidden Line Rendering

Pada metode ini sebuah objek masih bisa direpresentasikan ke layar hanya dengan garis-garis atau sisi-sisi yang mewakili objek tersebut.Sedangkan beberapa garis sisanya tidak dapat kalian lihat,karena ada objek atau permukaan lain yang menghalangi tampilan tersebut.Namun dengan metode ini,kalian tidak bisa melihat karakteristik permukaan objek,seperti tekstur,warna, kilauan dan pencahayaannya.

Baca Juga  Cara Menjalankan Cronjob Laravel

Rendering Video Yang Sesuai Dengan Adobe Premiere

Ada banyak sekali software atau aplikasi komputer yang ditujukan khusus untuk melakukan rendering video.Beberapa contoh software komputer untuk rendering video yang terkenal di masyarakat seperti Windows Movie Maker,Sony Vegas,Final Cut, Adobe Premiere Pro Apple iMovie,Inshot dan lainnya.

Di antara semua jenis software render video tersebut,software Adobe Premiere Pro menjadi tool rendering video dan film yang sangat baik kualitasnya dan banyak digunakan oleh para editor video professional.

Jika laptop atau komputer PC kalian sudah mempunyai aplikasi Adobe Premiere Pro,maka kalian dapat langsung mengikuti tahap berikutnya dalam melakukan rendering video.Tetapi jika belum memiliki software ini,kalian dapat mendownload aplikasi Adobe Premiere Pro secara gratis di link berikut ini : https://adobe-premiere.id.softonic.com/download

Setelah selesai mendownload dan menginstal aplikasi,selanjutnya kalian dapat mulai mengikuti langkah-langkah berikut ini untuk melakukan proses rendering film :

  • Render Adobe Premiere Menggunakan Fitur Export Media

Aplikasi Adobe Premiere Pro dilengkapi dengan fitur Mercury Playback Engine.Fitur ini digunakan untuk melakukan accelerated render dan real time video editing.Karena itu,video yang kalian buat dapat memiliki kualitas yang baik.Fitur Mercury Playback Engine ini turut mengadopsi optimasi teknologi GPU sehingga performanya saat melakukan rendering jadi lebih baik dibandingkan aplikasi untuk rendering video lainnya.

Untuk melihat mekanisme render engine yang tersedia dalam Adobe Premiere Pro,kalian dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini :

  • Klik File > New > Project untuk membuat new project video render.Alternatif lainnya,kalian bisa menekan kombinasi tombol Ctrl + Alt + N pada keyboard laptop atau PC.
  • Pada kolom Name yang muncul,ketik nama project yang hendak dibuat sesuai keinginan.
  • Lanjutkan dengan memilih lokasi penyimpanan project secara default.Kalian bisa menyimpan hasil render di Local disk C dengan alur klik: Users > Windows User > Documents > Adobe > Premiere Pro.
  • Untuk mengubah direktori penyimpanan,cukup tekan Browse dan klik area penyimpanan yang diinginkan.
  • Buka bagian tab General,kemudian Renderer dengan menggunakan mengklik Mercury Playback Engine GPU Acceleration (OpenCL).
  • Alternatif lainnya,kalian dapat klik fitur Mercury Playback Engine Software Only.Dari sini,,kalian sekalian mengatur beberapa hal lainnya seperti display video format, display audio format, capture format dan seterusnya.
  • Klik Ok jika proses render video sudah selesai. Maka file akan tersimpan otomatis di direktori penyimpanan yang dipilih (pada tahap nomor 3-4) begitu proses render selesai.

Baca Juga  Tentang Application Programming Interface (API)

Metode render dengan fitur Mercury Playback Engine Software Only ini dapat dilaksanakan tanpa proses optimisasi atau akselerasi dari GPU.Hal ini berarti bahwa penggunaan GPU tidak sepenuhnya diprioritaskan dalam proses rendering,karena sistem ini dapat menjadikan proses render berjalan lebih lama.Meski hasil yang diberikan tentu menjadi lebih baik.Semuanya tergantung kembali kepada kebutuhan kalian saat melakukan render video.

Ada langkah-langkah mudah untuk melakukan render tanpa perlu menggunakan fitur Adobe Premiere Pro,yakni :

  • Klik menu File > Export > Media atau bisa menggunakan kombinasi tombol Ctrl + M pada keyboard.
  • Saat muncul jendela Export Settings,mulai lakukan beberapa pengaturan.
  • Pilih format video yang ingin dibuat pada menu Format.
  • Buka bagian Preset untuk melakukan pengaturan secara lebih rinci pada beberapa aspek lanjutan terkait di video yang sedang di edit,seperti pengaturan warna,efek,kecerahan,kontras dan lainnya.
  • Kalian bisa memberikan komentar singkat dan disematkan otomatis pada file video di bagian Comment.
  • Buka opsi Export Video dan Audio untuk merender dan mengexport bagian audio saja atau video saja (bisu,tanpa suara audio).Sebagai catatan,kedua opsi ini dapat digunakan bersamaan dalam melakukan proses render.
  • Catatan lainnya : setelah memilih menu Format dan Preset,artinya kalian sudah mengabaikan pengaturan pada bagian lain yakni : tab Effects,Video,Audio,Multiplexer,Captions dan tab Publish.
  • Ccek kualitas video yang dirender gunakan tombol Use Maximum Rendering Quality.
  • Lihat opsi Use Previews.Jika opsi ini di “checklist”, maka file preview dari video yang tengah diedit atau pernah di generate oleh Adobe Premiere,akan dipakai untuk mempercepat proses render yang baru dilakukan.
  • Lihat opsi Use Frame Blending. Jika opsi di “checklist”,maka kalian akan mendapat video dengan gerakan yang lebih halus.Hal ini umumnya terjadi pada frame dengan status frame rate input yang tidak cocok dengan frame rate output saat proses blending (pencampuran).
  • Lihat opsi Import Into Project.Jika opsi di “checklist”,maka hasil render video yang sudah selesai akan di-import ke project lain sesuai keinginan.Misal menggabungkan hasil render terbaru ke adegan film lain.
  • Cek opsi Set Start Timecode.Jika opsi di “checklist”,kalian dapat mengatur timecode selama proses render video berlangsung.

Baca Juga  Cara Install Owncloud Pada VPS CentOS 7

Render Adobe Premiere Menggunakan Adobe Media Encoder

Adobe Media Encoder merupakan salah satu software atau perangkat lunak yang menjadi bagian dari Adobe Creative Suite (CS). Adobe Media Encoder inipun juga terdapat dalam Adobe Creative Cloud (CC) di bagian Master Collection,Adobe Media Encoder.Fungsi utama Adobe media encoder yakni untuk menambahkan preset dan menghasilkan output file dalam format apa saja sesuai yang dikehendaki atau dibutuhkan oleh para penggunanya.Jadi dengan software Adobe Media Encoder,kalian bisa membuat file dalam format seperti MP4,AVI,3GP,MPG dan seterusnya.

Adobe Media Encoder sudah terintegrasi dengan banyak jenis software lain seperti Adobe Premiere Pro,After Effect dan software-software pengedit video dan rendering lainnya.Untuk mendownloadnya di : https://www.adobe.com/products/media-encoder.html

Berikut ini langkah-langkah mudah untuk melakukan proses render video memakai Adobe Media Encoder :

  • Klik menu File > Export > Media, atau bisa juga dilakukan dengan menekan alternative kombinasi tombol Ctrl + M pada keyboard.
  • Selanjutnya,muncul jendela baru Export Settings di layar komputer.
  • Perhatikan pada bagian bawah jendela,kalian akan menemukan tombol Queue di samping sebelah kiri tombol Export.
  • Klik tombol Queue,lalu pilih jendela Adobe Media Encoder untuk membuka dan menjalankan aplikasi yang sudah terinstal sebelumnya di perangkat.
  • Kalian harus ingat bahwa Adobe Media Encoder bukan renderer engine sendiri.Alhasil,video yang sedang diedit oleh kalian tetap akan di render dengan menggunakan fitur Mercury Playback Engine yang disematkan di dalam Adobe Premiere.Penggunaan Adobe Media Encoder ini lebih dimaksudkan untuk memilih preset video yang lebih variatif dibandingkan yang tersedia di Adobe Premiere Pro.
  • Begitu selesai memilih dan mengatur preset video yang diinginkan,kalian bisa melanjutkan ke tahap render sebagaimana di poin penjelasan pada Adobe Premiere Pro.
  • Buka bagian tab General,lalu lakukan Renderer dengan klik Mercury Playback Engine GPU Acceleration (OpenCL).
  • Alternatif lainnya,kalian bisa klik fitur Mercury Playback Engine Software Only.Dari sini,kalian bisa juga mengatur beberapa lainnya  seperti display video format,display audio format dan capture format.
  • Klik Ok,apabila proses render video sudah selesai.
  • File akan tersimpan otomatis di direktori penyimpanan yang dipilih.

Nah,itulah penjelasan artikel terkait pengertian rendering dan bagaimana tata cara menggunakan Adobe Premiere Pro serta Adobe Media Encoder untuk melakukan proses rendering.Semoga artikel pembahasan kali ini dapat bermanfaat untuk kalian.