Proyeksi peta adalah metode untuk mengubah permukaan lengkung menjadi representasi dalam bidang datar. Perubahan untuk membuat peta tersebut menggunakan syarat bentuk, luas permukaan, dan jarak antartik di permukaan bumi harus tetap. Jadi, proyeksi peta digunakan untuk mengurangi Distorsi atau kesalahan pada proses pembuatan peta. Show
sebutkan 27 lagu wajib dgn pencipta dan biramanyaa dua tokoh dalam Alkitab yang memperoleh pengampunan dari Tuhan Yesus Faktor bagian kondisi lingkungan tentang lingkungan nilai budaya dan kondisi atau wilayah Setempat Ini nya untuk menemukan onbjek nya Tolong bantu tentukan objek nya ya pliss tau alui an pat 77- a, h a wajar karena proporsi a. b. kesatuan C. d. komposisi 4 keseimbangan 3. Berikut bukan merupakan unsur fisik seni rupa, yaitu … Tolong bantu soal seni budaya dan prakarya Tolong bantu soal spdp tuliskan teknik dan jenis model gips dan fiberglass termasuk contoh bahan_______Untuk membuat patung Slide 1 Proyeksi Pada Bangun Ruang: proyeksi titik pada garis proyeksi titik pada bidang proyeksi garis pada bidang 2 Proyeksi titik pada garis Dari titik Pditarik garis m garis kgaris m memotong k di Q,titik Q adalah hasil proyeksi titik P pada k PQkm3 Contoh Diketahui kubus ABCD.EFGHTentukan proyeksititik A pada garis a. BC b.BDc. ET (T perpotongan AC dan BD).ABCDHEFGT4 PembahasanProyeksi titik A padaa. BC adalah titik b. BD adalah titik c. ET adalah titik ABCDHEFGTBTAA(AC ET)(AB BC)(AC BD)5 Proyeksi Titik pada BidangDari titik Pdi luar bidang Hditarik garis g H. Garis g menembus bidang H di titik P.Titik P adalahproyeksi titik P di bidang HHPPg6 Contoh Diketahui kubus ABCD.EFGHa. Proyeksi titik E pada bidang ABCD adalah.b. Proyeksi titik C pada bidang BDG adalah.ABCDHEFG7 Pembahasana. Proyeksi titik E pada bidang ABCD adalah b. Proyeksi titik C pada bidang BDG adalah CE BDGABCDHEFG(EA ABCD)APP8 Proyeksi garis pada bidangProyeksi sebuah gariske sebuah bidangdapat diperoleh dengan memproyek-sikan titik-titik yangterletak pada garis ituke bidang.HAAgJadi proyeksi garis g pada bidang H adalah gBBg9 Fakta-fakta1. Proyeksi garis pada bidang umumnya berupa garis2. Jika garis h maka proyeksi garis h pada bidang berupa titik. 3. Jika garis g // bidang maka g yaitu proyeksi garis g pada dan sejajar garis g10 Contoh 1 Diketahui kubus ABCD.EFGHa. Proyeksi garis EF pada bidang ABCD adalah.ABCDHEFGb. Jika panjang rusuk kubus 6 cm, Panjang proyeksi garis CG pada bidang BDG adalah.11 Pembahasan a. Proyeksi garis EF pada bidang ABCD berarti menentukan proyeksi titik E dan F pada bidang ABCD, yaitu titik A dan BABCDHEFGJadi proyeksi EF pada ABCD adalah garis AB12 Pembahasanb. Proyeksi garis CG pada bidang BDG berarti menentukan proyeksi titik C dan titik G pada bidang BDG, yaitu titik P dan GABCDHEFGJadi proyeksi CG pada BDG adalah garis PG dan panjangnya?P6 cm13ABCDHEFGPanjang proyeksi CG pada BDG adalah panjang garis PG. PG = .GR = .a6 = a6 = .66PRJadi panjang proyeksi garis CG pada bidang BDG adalah 26 cm6 cm14 Contoh 2Diketahui limasberaturanT.ABCDdengan panjang AB= 16 cm, TA = 18 cmPanjang proyeksi TApada bidang ABCDadalah.TADCB16 cm18 cm15 PembahasanProyeksi TApada bidang ABCDadalah AT.Panjang AT= AC = .162 = 82 TADCB16 cm18 cmTJadi panjang proyeksi TA padabidang ABCD adalah 82 cm
Halo Quipperian! Pada kesempatan kali ini Quipper Blog akan membahas suatu tema yang menarik lho, yaitu “Mengenal Elemen (titik, jarak, dan bidang) dalam Dimensi tiga. Tahukah kamu bahwa suatu bangun ruang dari dimensi tiga contohnya kubus, balok, prisma, dll terbentuk dari 3 elemen dasar tersebut yaitu titik, jarak, dan bidang. Pemahaman akan titik, jarak, dan bidang merupaka suatu keharusan. Hal ini dikarenakan soal-soal dimensi tiga banyak yang merupakan variasi dari ketiga elemen tersebut. Sehingga perlu pemahaman konsep secara mendalam tentang titik, jarak, dan bidang. Oleh sebab itu, pada sesi kali ini, Quipper Blog akan membahas secara detail tentang :
Penasaran? Let’s Check this out! Kedudukan Titik, Garis, dan Bidang dalam Dimensi TigaDimensi tiga terbentuk dari 3 elemen yaitu titik, garis, dan bidang. Titik adalah lukisan tanda noktah yang dibubuhi nama menggunakan huruf kapital. Suatu titik tidak memiliki besaran dan tidak berdimensi. Garis adalah himpunan titik-titik yang hanya memiliki ukuran panjang dan berdimensi satu. Sedangkan bidang adalah himpunan titik-titik yang memiliki ukuran panjang dan luas, sehingga dikatakan berdimensi dua. Bidang adalah luasan (bidang datar), dan hanya dapat dibentuk dari :
Contoh titik, garis, dan bidang digambarkan di bawah ini : Suatu titik, garis, ataupun bidang memiliki suatu posisi atau kedudukannya satu sama lain. Kedudukan ini mempunyai syarat-syarat khusus yaitu sebagai berikut : Kedudukan titik terhadap garis a. Titik terletak pada garis Titik berada pada garis karena garis itu melalui titik. Contohnya titik A, P, dan titik B pada gambar 2. b. Titik berada di luar garis Titik berada di luar garis karena garis itu tidak melalui titik. Contohnya titik Q. Kedudukan titik terhadap bidang Titik berada pada bidang terjadi karena :
Contohnya titik P Titik berada di luar bidang Titik berada di luar bidang terjadi karena :
Contohnya titik Q Kedudukan garis terhadap bidang adalah sebagai berikut :
Kedudukan Bidang terhadap Bidang lain a. Dua bidang yang saling sejajar. Dua bidang sejajar apabila tidak ada satupun garis berpotongan bidang dari kedua bidang. b. Dua bidang saling berpotongan Dua bidang berpotongan apabila terdapat garis perpotongan bidang, yaitu garis persekutuan yang merupakan bagian dari kedua bidang. c. Dua bidang saling berimpit Dua bidang saling berimpit ( α, β). Apabila setiap titik yang terletak pada bidang α juga terletak pada bidang β atau setiap titik yang terletak pada bidang β juga terletak pada bidang α. Kedudukan titik, garis dan bidang memiliki suatu aksioma. Aksioma adalah sebuah pernyataan dimana pernyataan yang kita terima sebagai suatu kebenaran dan bersifat umum. Tanpa perlu adanya pembuktian dari kita sendiri. Aksioma terhadap kedudukan garis, dan bidang adalah sebagai berikut :
Proyeksi Titik dan Garis Pada BidangProyeksi adalah proses penjatuhan (pemindahan) titik dan garis pada suatu bidang. Proyeksi dapat disebut juga dengan pencerminan. Proyeksi dilakukan dengan cara menjatuhkan titik atau titik tersebut pada garis tegak lurus terhadap bidang, dan biasanya dilambangkan dengan tanda aksen (‘). Berikut di bawah ini adalah bentuk-bentuk proyeksi titik atau garis ke suatu bidang. Jarak dari Titik ke Titik, Titik ke Garis, dan Titik ke BidangJarak adalah panjang ruas garis penghubung kedua bangun itu yang terpendek dan bernilai positif. a. Jarak antara titik dan titik Jarak antara titik A dan titik B adalah panjang ruas garis AB. b. Jarak antara titik dan garis Jarak antara titik A dan garis g (titik A terletak di luar garis g) adalah panjang ruas garis AA’, dengan titik A’ merupakan proyeksi titik A pada garis g. Dengan perkataan lain jarak antara titik A dan garis g ditentukan dengan cara menarik garis dari titik A tegak lurus garis g sehingga memotong garis g dititik A’, maka garis AA’ adalah jarak antara titik A dan garis g. (lihat gambar 11 (a) ). Jika garis g terletak pada suatu bidang dan titik A berada di luar bidang tersebut, maka untuk menentukan jarak antara titik A dan garis g ditempuh dengan membuat garis AB yang tegak lurus bidang, kemudian tariklah garis BC yang tegak lurus garis g, sehingga diperoleh panjang ruas garis AC yang merupakan jarak antara titik A dan garis g. (lihat gambar 11 (b) ). c. Jarak antara titik dan bidang Jarak antara titik A dan bidang α adalah panjang ruas garis AA’. Dengan titik A’ merupakan proyeksi titik A pada bidang α . Karena AA’ ⊥ a dan AA’ b maka hasilnya adalah AA’ bidang α Jarak Dua Garis Sejajar, Jarak Garis dan Bidang Yang Sejajar, Jarak Dua Bidang Sejajara. Jarak Dua Garis Sejajar Jarak antara garis g dan h yang sejajar adalah garis AB, dengan titik A adalah sebarang titik pada garis g dan titik B merupakan proyeksi titik A pada garis h. b. Jarak antara garis dan bidang yang sejajar Jarak antara garis g dan bidang α = panjang ruas garis AB ( AB tegak lurus bidang α dan garis g). c. Jarak dua bidang yang saling sejajar Bidang α sejajar dengan bidang β maka jarak kedua bidang = panjang ruas garis AB ( AB tegak lurus dengan kedua bidang). Sudut Antara Garis dan BidangSudut adalah kemiringan yang dihasilkan antara garis dengan garis atau garis dengan bidang. Sudut pada dimensi tiga biasa disimbolkan dengan α, β, atau θ. Jika garis b tidak tegak lurus pada bidang α maka sudut antara garis b dan bidang α adalah sudut lancip yang dibentuk oleh garis g dan proyeksi garis g pada bidang α.
Sudut Antara Dua BidangSudut antara dua bidang (yang berpotongan) adalah sudut yang terbentuk oleh dua garis pada masing-masing bidang tadi di mana setiap garis itu tegak lurus pada garis potong kedua bidang tersebut di satu titik. Garis ( α, β) = perpotongan bidang α dan β. AB dan BC tegak lurus ( α, β) Bagaimana Quipperian sudah mulai memahami elemen-elemen pada dimensi tiga ? walaupun soal-soal tentang dimensi tiga tergolong sukar namun apabila Quipperian memahami ketiga elemen tersebut akan sangant membantu Quipperian untuk mampu menyelesaikan soal-soal dalam dimensi tiga. Eiits, tidak hanya itu jika Quipperian ingin memahami konsep-konsep tentang pelajaran matematika lainnya secara asik, gampang, dan menyenangkan. Quipperian dapat bergabung bersama Quipper Video. Karena akan banyak video yang menarik dan dilengkapi dengan animasi yang keren juga dan akan dibantu bersama tutor-tutor Quipper video yang sudah berpengalaman di bidangnya sehingga akan membantu kalian memahami konsep-konsep dasar serta menyelesaikan soal-soal kalian. Seru, bukan ? ayo bergabung bersama Quipper. Penulis: William Yohanes |