Apa yang dimaksud dengan motorik kasar

Bunda, silakan kunjungi DANCOW Parenting Center menggunakan browser Google Chrome, Firefox, Safari, atau MS Edge, untuk mengakses & menggunakan berbagai fitur dengan lebih baik.

Ketahui faktor pendukungnya

Kemampuan motorik menjadi hal penting untuk dilatih dan dikembangkan sejak dini. Begitu juga dengan mengetahui perbedaan motorik halus dan motorik kasar pada Si Kecil.

Ini menjadi awal untuk memantau perkembangan keahlian anak yang lainnya, seperti kemampuan sensorik dan kognitif, lho.

Yuk, kenali perbedaan kemampuan motorik halus dan kasar agar tidak keliru!

Perbedaan Motorik Halus dan Motorik Kasar

Keterampilan motorik fungsinya adalah untuk kita dapat bergerak dan menjalani aktivitas sehari-hari.

Namun, ini dapat dibedakan menjadi kemampuan motorik halus dan juga kasar.

Terdengar familiar, namun sejumlah orang belum mengetahui perbedaan dasar dari keduanya.

Yuk, kenali bersama perbedaan kemampuan motorik halus dan motorik kasar pada Si Kecil:

1. Fungsi Motorik dalam Tubuh

Apa yang dimaksud dengan motorik kasar

Foto: Orami Photo Stocks

Sebagai orang tua, sebaiknya perhatikan perkembangan motorik pada anak.

Menurut seorang early childhood practitioner dan co-founder Rumah Dandelion bernama Carmelia Riyadhni, kegiatan yang melibatkan koordinasi otot-otot pada badan manusia, disebut sebagai motorik kasar.

Beda halnya dengan gerakan pada otot-otot kecil, ini disebut dengan motorik halus.

Tentunya, perkembangan ini perlu dilatih dengan rutin setiap hari.

Melansir Children's Hospital of Richmond, anak-anak membutuhkan waktu bermain dan latihan rutin untuk mengembangkan otot-otot kecil yang diperlukan untuk fungsi motorik di tubuhnya.

2. Faktor Pendukung Perkembangan Motorik

Adapun perbedaan motorik halus dan motorik kasar satu ini juga perlu diketahui.

Perkembangan motorik kasar ataupun halus pada anak dipengaruhi oleh sejumlah hal, yakni:

  • Usia
  • Kondisi fisik seseorang
  • Stimulasi yang diberikan

Kemampuan motorik juga merupakan faktor yang penting dalam perkembangan individu nantinya secara keseluruhan.

Maka dari itu, penting untuk memberikan stimulasi motorik sejak dini pada Si Kecil agar kemampuannya terlatih sejak dini.

Baca Juga : Asah Kemampuan Motorik Anak Dengan Cara Seru Ini!

3. Pentingnya Latihan untuk Motorik Anak

Apa yang dimaksud dengan motorik kasar

Foto: babyinfo.com

Keterampilan motorik kasar dan halus anak harus dilatih dan dikembangkan setiap saat dengan berbagai aktivitas.

Perkembangan motorik itu berawal dari kepala ke kaki, atau dari atas ke bawah.

Selain itu, perkembangan motorik juga dapat dari tengah ke luar, misalnya saja kemampuan tangan.

"Misalkan, tadinya anak hanya mampu mengambil dengan meraup, lama-lama dia bisa mengambil dengan jempol dan telunjuk,” ungkap Carmelia saat bincang-bincang melalui Kulwap Orami Community pada Selasa (5/3) lalu.

Pengembangan ini memungkinkan anak melakukan melakukan berbagai hal yang lebih baik.

Termasuk di dalamnya pencapaian dalam hal akademik dan fisik, Moms.

4. Proses Perkembangan Motorik Kasar

Kemampuan motorik kasar adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan otot-otot besar pada tubuh.

Kegiatan yang dimaksud seperti kemampuan anak untuk berguling, merangkak, duduk tegak, berdiri dengan stabil, berjalan tanpa bantuan, hingga akhirnya mampu berlari dan menendang.

Baca Juga : 8 Permainan Indoor untuk Melatih Motorik Bayi

Adapun tahapan perkembangan motorik kasar anak yang bisa dilihat dari usianya, yaitu sebagai berikut:

  • Usia 2-5 bulan: anak bisa berguling.
  • Usia 5-7 bulan: anak sudah mampu duduk tanpa bantuan.
  • Usia 7-8 bulan: anak bisa berdiri tapi sambil berpegangan.
  • Usia 10-14 bulan: anak mampu berdiri sendiri tanpa berpegangan.
  • Usia 11-15 bulan: anak dapat berjalan stabil.

Si Kecil di rumah tengah memasuki proses yang mana, Moms?

5. Manfaat Kemampuan Motorik Kasar

Apa yang dimaksud dengan motorik kasar

Foto: anbbaby.com

Kemampuan motorik kasar menjadi fondas kuat yang nantinya untuk mendukung keahlian Si Kecil, seperti:

  • Dapat bermain dengan keahliannya.
  • Belajar dengan mudah untuk meraih prestasi.
  • Bersosialisasi dengan orang lain dengan berani.
  • Membangun kepercayaan diri anak nantinya.

Setiap saat manusia akan melakukan kegiatan, seperti duduk, berdiri, maupun bergerak. Ketika anak masih bayi, mereka masih belajar untuk menyempurnakan kemampuan ini.

"Maka, stimulasi rutin dibutuhkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar anak kuat bergerak,” ungkap Carmelia.

Stimulasi motorik kasar bisa diberikan dengan permainan-permainan sederhana, seperti:

  • Aktivitas di alas yang datar.
  • Meletakkan mainan di atas meja agar anak mampu meraihnya.
  • Olahraga seperti renang.

6. Proses Perkembangan Motorik Halus

Perbedaan motorik halus dan motorik kasar ini juga tak kalah penting, Moms.

Bicara kemampuan motorik halus, ini lebih mengarah pada seberapa mampu anak untuk menggunakan otot halus atau sebagian anggota tubuh tertentu.

Tentunya ini dipengaruhi oleh kesempatan belajar dan berlatih. Kemampuan ini juga meliputi koordinasi antara mata dan tangan.

Kegiatan yang termasuk dalam perkembangan motorik halus seperti:

  • Memegang benda di antara jari-jarinya.
  • Menyusun benda-benda.
  • Memindahkan benda dari tangan.
  • Mencoret, menggunting, dan menulis.

Baca Juga : 5 Tahap Penting Perkembangan Motorik Bayi, Apa Sudah Sesuai?

Perkembangan motorik halus ini mulai berkembang seiring pertambahan usia anak, namun stimulasi juga perlu dilakukan, ya.

7. Manfaat Motorik Halus

Apa yang dimaksud dengan motorik kasar

Foto: Orami Photo Stocks

Motorik halus pada Si Kecil dapat terlihat dari seberapa jauh ia dapat menggunakan anggota tubuhnya untuk beraktivitas.

Ketika anak mampu belajar menggunakan tangannya dengan baik, seperti untuk:

Dengan ini, maka kemampuan motorik halusnya akan semakin terlatih, lho.

Manfaat dari perkembangan motorik halus ini meliputi:

  • Melatih kepercayaan dirinya.
  • Bisa berpakaian dan memilih sendiri.
  • Merawat dirinya sendiri tanpa bantuan orang lain.
  • Bisa berbicara dengan fasih.

Aktivitas motorik halus juga terkait dengan perkembangan otak anak untuk meningkatkan koordinasi tangan dan matanya, Moms.

Itulah penjelasan mengenai perbedaan motorik halus dan motorik kasar pada Si Kecil.

Berikan permainan yang sesuai dengan usianya ya, Moms! Hal ini agar kemampuan motorik kasar dan halusnya dapat bertumbuh dan berkembang secara optimal.

  • https://www.chrichmond.org/therapy-services/occupational-therapy/developmental-milestones/fine-motor-skills-birth-to-2-years


Page 2

Kumpulan artikel seputar kesehatan balita, nutrisi balita, perlengkapan balita, mainan balita, dan perkembangan balita untuk mendukung pertumbuhan Si Kecil usia 2-3 tahun.

Mama pasti seringkali mendengar soal pentingnya perkembangan motorik halus dan kasar pada anak.

Tentu setiap Mama ingin perkembangan motorik si Kecil bertumbuh dan berkembang secara optimal.

Tapi, apa sebenernya perkembangan motorik halus dan motorik kasar?

Berikut Popmama.com telah merangkum penjelasannya.

Simak yuk, Ma!

Apa itu perkembangan motorik?

Apa yang dimaksud dengan motorik kasar
clickinmoms.com

Perkembangan motorik adalah proses perkembangan gerak pada anak. Pada umumnya, gerakan tersebut didasari oleh kematangan fisik dan saraf pada anak.

Perkembangan motorik dibagi menjadi dua macam, perkembangan motorik halus dan perkembangan motorik kasar.

Itulah yang perlu dipahami secara mendasar.

Lalu apa perbedaan motorik halus dan motorik kasar?

Perkembangan motorik halus

Apa yang dimaksud dengan motorik kasar
Pixabay/JFGagnonPhotograhie

Perkembangan motorik halus, merupakan perkembangan gerak yang meliputi otot kecil dengan koordinasi mata-tangan.

Contohnya seperti menggambar, menulis, memotong, menyusun puzzle, atau memasukkan balok sesuai bentuknya.

Bagaimana Ma, apakah si Kecil sudah menujukkan perkembangan motorik halus diusiannya saat ini?

  1. 6 Perilaku Aneh Tapi Wajar Anak Usia 3 Tahun
  2. Siap jadi Kakak, 7 Ciri-Ciri Balita yang Mau Punya Adik
  3. Kenali! Tanda Balita yang Alami Keterlambatan Perkembangan Fisik

Perkembangan motorik kasar

Apa yang dimaksud dengan motorik kasar
Pixabay/Johan Boss

Perkembangan motorik kasar, merupakan perkembangan gerak yang meliputi keseimbangan dan koordinasi antar anggota tubuh. Seperti merangkak, berjalan, melompat, atau berlari.

Biasanya yang berkembang pertama kali adalah kemampuan motorik kasar, baru motorik halus.

Sebagai contohnya si Kecil saat masih bayi pertama kali akan belajar untuk mulai membalikkan badan, belajar merangkak, baru berbicara.

Perkembangan motorik kasar secara alami terbentuk sesuai kematangan fisik si Kecil dan lingkungan sekitar yang menunjang.

Sedangkan motorik halus dapat lebih berkembang jika ada bantuan stimulasi dari orang sekitarnya.

Misalnya, si Kecil akan lebih cepat berbicara jika sering diajak mengobrol, atau si Kecil bisa menggambar jika Mama sering memberi crayon dan kertas serta memberitahu cara menggambar.

Namun Mama perlu memahami jika kemampuan gerak motorik setiap anak berbeda-beda.

Jadi Mama tidak perlu memaksakan si Kecil untuk dapat berdiri di umur 9 bulan hanya karena melihat teman sebayanya sudah bisa melakukan hal tersebut atau memaksa si Kecil bisa menulis saat sudah memasuki umur PAUD.

Kemampuan motorik halus setiap anak berbeda, tergantung ketepatan dan ketelatenan Mama dalam mengajari si Kecil.

Bagaimana cara menstimulasi gerak motorik pada anak?

Apa yang dimaksud dengan motorik kasar
Pixabay

Cara yang paling tepat untuk membantu menstimulasi gerak si Kecil adalah lewat permainan.

Mama bisa membuat sendiri permainan-permainan tersebut, atau membeli mainan yang memang bertujuan untuk menstimulasi.

Contohnya, untuk menstimulasi gerak motorik kasar pada bayi yang baru bisa merangkak, Mama bisa menaruh mainannya jauh dari jangkauannya supaya iya bergerak mengambilnya.

Untuk menstimulasi motorik halus pada anak umur 1-2 tahun, Mama bisa memberi 2 wadah dengan salah satunya diisi air, dan mengajarkan si Kecil untuk memindahkan air dari wadah satu ke wadah lainnya.

Lakukan variasi permainan, untuk menarik minat si Kecil.

Jika si Kecil tidak tertarik dengan salah satu permainan, Mama bisa mencoba alternatif permainan lainnya yang tentu sesuai dengan kemampuan si Kecil.

Saat si Kecil mengalami keterlambatan dalam kemampuan motorik kasar maupun motorik halus Mama bisa mengonsultasikannya pada dokter anak.

Keterlambatan dalam motorik kasar maupun motorik halus bisa berpengaruh ke kemampuan motorik selanjutnya.

Bacajuga:

  • Kenali Celebral Palsy Gangguan Motorik yang Menyerang Anak
  • Cara Melatih Motorik Halus Anak 4-7 Tahun Lewat Kegiatan Seni di Rumah
  • 7 Rekomendasi Permainan untuk Latih Motorik Halus Balita