Apa yang dimaksud dengan kalimat deklaratif berikan Contohnya

Kalimat deklaratif adalah salah satu ragam kalimat, yang ada dalam bahasa Indonesia. Menurut KBBI, kalimat deklaratif adalah kalimat yang ditandai intonasi turun, dan biasanya digunakan untuk menyatakan atau memberitahukan sesuatu.

Ciri-ciri kalimat deklaratif dalam ragam tulisan, yang paling mudah dikenali adalah tanda titik pada akhir kalimat. Sementara itu, definisi dari kalimat deklaratif adalah kalimat yang memberikan informasi satu arah, dan tidak memerlukan respons dari lawan bicara.

Banyak sekali contoh kalimat deklaratif yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam komunikasi verbal maupun nonverbal. Contoh kalimat deklaratif yang paling mudah ditemui adalah berita. Berita memberikan informasi satu arah yang tidak memerlukan respons pembaca atau pendengar.

Berikut ini adalah beberapa contoh dari kalimat deklaratif yang, baik secara sadar atau tidak, sering kita baca atau dengar dalam kehidupan sehari-hari.

  • Ibukota Indonesia adalah Jakarta.
  • Sepeda motor perlu bensin untuk bisa dikendarai.
  • Kucing adalah hewan mamalia.
  • Tidak semua sayuran berwarna hijau.
  • Aku adalah anak pertama dari tiga bersaudara.
  • Candi Borobudur bukan di Jogjakarta, tapi di Magelang, Jawa Tengah.
  • Dalam satu tahun ada 12 bulan.
  • Donor darah memberikan manfaat kesehatan.
  • Vaksin Covid-19 tidak membuat seseorang kebal terhadap virus Corona.

Ciri-ciri Kalimat Deklaratif

DI atas telah dijelaskan sedikit apa saja ciri-ciri kalimat deklaratif. Pada ragam tulisan, kalimat deklaratif diakhiri dengan tanda titik dan tidak memerlukan respons dari lawan bicara atau dari pembaca.

Sedangkan dalam buku Ilmu Bahasa Indonesia Sintaksis yang ditulis oleh M. Ramlan, ciri-ciri kalimat deklaratif adalah: memiliki intonasi berita, tidak ada kata tanya (apa, siapa, kenapa, dan di mana), tidak mengandung kata ajakan (ayo, jangan, silakan, dan lain sebagainya).

Advertising

Advertising

Setelah memahami definisi, contoh dan ciri-ciri kalimat deklaratif, perlu diperhatikan juga kalau ada beberapa jenis kalimat deklaratif. Secara umum, jenis kalimat deklaratif terbagi menjadi dua, yaitu kalimat deklaratif aktif dan kalimat deklaratif pasif.

Lebih detail, baik kalimat deklaratif aktif maupun kalimat deklaratif pasif punya beberapa sub-jenis yang perlu untuk dipahami.

Kalimat Deklaratif Aktif

Secara umum, kalimat deklaratif aktif memiliki sifat aktif yang serupa pada jenis kalimat aktif lainnya. Kalimat deklaratif aktif memiliki unsur berupa subjek yang melakukan kegiatan terhadap sebuah objek.

Kalimat deklaratif aktif sendiri masih terbagi lagi ke dalam tiga bagian yaitu kalimat deklaratif aktif transitif, kalimat deklaratif aktif intransitif, dan kalimat deklaratif aktif semitransitif. Untuk memahami lebih lanjut tentang tiga jenis kalimat deklaratif aktif tersebut, simak penjelasannya berikut ini:

1. Kalimat Deklaratif Aktif Transitif

Definisi dari kalimat deklaratif aktif transitif adalah, kalimat yang bisa memasukkan objek ke dalam kalimat. Ciri-ciri kalimat deklaratif aktif transitif adalah penggunaan imbuhannya. Pada jenis kalimat deklaratif ini, umumnya menggunakan imbuhan me-, dan bisa diubah menjadi bentuk kalimat pasif. Simak contoh di bawah ini.

  • Warga Desa Sukamaju akan mengadakan acara pemilihan kepala desa pada hari Rabu pekan depan.
  • Tim sepak bola asal Ibukota melakukan latihan, sebagai persiapan mengarungi liga musim 2010/2011.

2. Kalimat Deklaratif Aktif Intransitif

Jenis kalimat deklaratif aktif intransitif biasanya menggunakan imbuhan ber- di awal kalimat, dan memiliki predikat. Ciri-ciri kalimat deklaratif aktif intransitif yang lain, adalah tidak memerlukan objek di dalam kalimat.

  • Ia bekerja setiap hari sampai jatuh sakit.
  • Pemerintah berencana melakukan vaksinasi Covid-19 di daerah terpencil, guna mewujudkan target satu juta dosis per hari.
  • Dua orang sahabat sedang bersenda gurau.

3. Kalimat Deklaratif Aktif Semitransitif

Ciri-ciri kalimat deklaratif aktif semitransitif tidak memerlukan unsur objek. Namun jenis kalimat deklaratif ini menggunakan pelengkap di dalam kalimatnya. Beberapa contoh kalimat deklaratif aktif semitransitif adalah:

  • Seorang anak kecil bermain layangan sendirian.
  • Karena kelaparan, seorang pria jatuh pingsan.
  • Ayah membaca koran sambil minum kopi.

Kalimat Deklaratif Pasif

Jenis kalimat deklaratif memiliki ciri-ciri yang sama dengan kalimat pasif pada umumnya. Sama seperti kalimat deklaratif aktif, kalimat deklaratif pasif juga memiliki sub-jenis berjumlah dua yaitu kalimat deklaratif pasif biasa dan kalimat deklaratif zero.

1. Kalimat Deklaratif Pasif Biasa

Kalimat deklaratif pasif biasa, secara umum berupa perubahan bentuk kalimat dari kalimat deklaratif aktif transitif, dan ditandai dengan imbuhan ke-an, di-, dan ter-. Berikut ini adalah contoh kalimat deklaratif pasif biasa, yang bisa kita temui sehari-hari.

  • Beberapa lahan pertanian kekeringan akibat kemarau panjang.
  • Jalan utama yang menghubungkan dua desa lumpuh akibat longsor.
  • Pesepak bola mengalami cedera lutut akibat tekel keras dari lawannya.

2. Kalimat Deklaratif Pasif Zero

Ciri-ciri kalimat deklaratif pasif zero adalah, unsur predikat menggunakan kata kerja dan menjadi kata dasar. Kalimat deklaratif pasif zero biasanya juga menggunakan imbuhan -kan. Simak beberapa contoh kalimat deklaratif pasif zero berikut ini:

  • Beberapa ekor kucing berlarian ke arah pemiliknya.
  • Ibu lupa mematikan kompor setelah memasak.
  • Pak guru memberikan tugas kepada para siswa.

Suara.com - Apakah kalian sedang mencari contoh kalimat deklaratif? Simak penjelasannya berikut ini.

Dalam berkomunikasi antar manusia, tentu Anda selalu menggunakan pemilihan kata dan struktur kalimat tepat agar maksud bisa disampaikan dengan baik.

Salah satu jenis kalimat yang akan jadi bahasan kita kali ini adalah kalimat deklaratif. Mulai dari pengertian dan contoh kalimat deklaratif, Anda bisa cek di bawah ini.

Apa Itu Kalimat Deklaratif?

Baca Juga: Sumpah Pemuda dan Posisi Bahasa Indonesia yang Jadi Dilema

Kalimat deklaratif adalah salah satu jenis kalimat yang tidak memerlukan jawaban, baik dari pembaca atau pendengarnya. Kalimat ini bertujuan memberikan informasi satu arah, sehingga respon yang diharapkan adalah perhatian dan pemahaman.

Menurut M. Ramlan dalam Ilmu Bahasa Indonesia Sintaksis (1987), kalimat ini memiliki intonasi berita, tidak terdapat kata tanya, dan tidak berisi ajakan. Intonasinya datar dan penulisan diakhiri tanda titik, sehingga terkesan tanpa intensi apapun selain memberikan informasi.

Lalu Bagaimana Contoh Kalimat Deklaratif?

Sebenarnya contoh kalimat deklaratif sendiri banyak ditemukan, baik di dalam percakapan, dalam pidato, atau dalam tulisan-tulisan yang bersifat berita. Intinya, selama kalimat tersebut tak membutuhkan jawaban dan tidak memiliki intensi apapun selain memberikan informasi, maka termasuk dalam jenis kalimat ini.

Contoh kalimat deklaratif bisa Anda lihat di bawah ini.

Baca Juga: Pengertian, Jenis dan Contoh Kalimat Interogatif

  1. Dia adalah karyawan.
  2. Tidak ada ikan lebih besar dari paus biru.
  3. Komputer itu menyala sejak tadi pagi.
  4. Aplikasi pengelola pembayaran online bisa diintegrasikan dengan banyak aplikasi dan platform lain untuk menunjang bisnis.
  5. Penggunaan motor dalam berpindah dari satu tempat ke tempat lain dapat mempersingkat waktu tempuh.
  6. Dalam pembuatan kue, keberadaan telur dan tepung sangat penting.
  7. Pemberitaan yang disampaikan media idealnya sesuai dengan apa yang terjadi pada keadaan sebenarnya.
  8. Musik dapat membantu meningkatkan konsentrasi ketika bekerja.
  9. Distraksi adalah sebutan untuk faktor pengganggu dalam satu proses kerja yang sudah ditentukan. Dan sebagainya.

Jadi dengan demikian, semoga informasi ini dapat berguna untuk Anda, dan Anda semakin memahami struktur kalimat deklaratif sehingga bisa membantu Anda dalam proses komunikasi.

tirto.id - Secara garis besar, kalimat deklaratif adalah kalimat yang bersifat ringkas dan jelas. Kalimat imperatif bersifat memerintah. Sementara kalimat interogatif mengandung pertanyaan.

Menurut buku SMA kelas X berjudul Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik terbitan Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang Kemdikbud (2014), kalimat imperatif adalah kalimat yang mengandung perintah.

Kalimat imperatif berfungsi untuk meminta atau melarang seseorang untuk melakukan sesuatu. Secara umum, berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, imperatif bersifat memerintah atau memberi komando; mempunyai hak memberi komando; bersifat mengharuskan.

Terdapat tiga cara dalam mewujudkan kalimat imperatif, yaitu:

  1. Kalimat terdiri atas predikat verbal dasar, atau adjektiva, atau pun frasa preposisional saja yang sifatnya taktransitif.
  2. Kalimat lengkap yang berpredikat verbal taktransitif atau transitif.
  3. Kalimat yang dimarkahi oleh berbagai kata tugas modalitas kalimat.

Sedangkan kalimat deklaratif adalah kalimat yang berisi pernyataan. Selain itu, kalimat deklaratif berfungsi untuk memberikan informasi atau berita tentang sesuatu.

Sementara kalimat interogatif adalah kalimat yang berisi pertanyaan. Kalimat interogatif berfungsi untuk meminta informasi tentang sesuatu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, interogatif berarti menunjukkan atau mengandung pertanyaan. Berdasarkan artinya, dapat disimpulkan kalimat interogatif merupakan bentuk kalimat yang mengandung dan menunjukkan sebuah pertanyaan.

Contoh Kalimat Imperatif, Deklaratif, dan Interogatif

1. Imperatif

  • (a) Kenali si petugas!
  • (b) Pahami kesalahan Anda!
  • (c) Pastikan tuduhan pelanggaran!
  • (d) Jangan serahkan kendaraan atau STNK begitu saja!
  • (e) Terima atau tolak tuduhan!

2. Deklaratif

  • (a) Pengendara yang ditilang mengenali petugas yang menilang.
  • (b) Pengendara memahami kesalahannya.
  • (c) Pengendara memastikan tuduhan pelanggaran.
  • (d) Pengendara tidak menyerahkan kendaraan atau STNK begitu saja kepada petugas.
  • (e) Pengendara menerima atau menolak tuduhan.

3. Interogatif

  • (a) Apakah Anda mengenali petugas?
  • (b) Apakah Anda memahami kesalahan Anda?
  • (c) Dapatkah Anda memastikan tuduhan pelanggaran?
  • (d) Mengapa Anda menyerahkan kendaraan atau STNK begitu saja kepada petugas?
  • (e) Siapakah yang menerima atau menolak tuduhan?

Baca juga:

  • Apa itu Kalimat Imperatif, Pengertian dan Contohnya?
  • Apa itu Kalimat Interogatif dan Contohnya?
  • Apa itu Kalimat Persuasif, Ciri-ciri dan Contohnya?

Baca juga artikel terkait KALIMAT DEKLARATIF atau tulisan menarik lainnya Ega Krisnawati
(tirto.id - ega/ale)


Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Alexander Haryanto
Kontributor: Ega Krisnawati

Subscribe for updates Unsubscribe from updates