Apa yang dilakukan petrus sesudah ia didiami Roh Kudus

Konsep Roh Kudus dikenal dalam beberapa agama.

Dalam Yudaisme, Roh Kudus adalah kekuatan ilahi, kualitas, dan pengaruh Yahweh atas alam semesta atau atas ciptaan-ciptaan-Nya. Dalam Kekristenan, Roh Kudus (atau lengkapnya Allah Roh Kudus) adalah pribadi ketiga dalam konsep Tritunggal. Dalam Islam, pandangan mengenai Roh Kudus bermacam-macam, tetapi umumnya merujuk pada malaikat Jibril.

Frasa bahasa Ibrani ruach ha-kodesh (Ibrani: הקודש, "Roh Kudus" juga ditransliterasikan ruacḥ ha-qodesh) digunakan dalam Alkitab Ibrani dan tulisan-tulisan Yahudi untuk merujuk pada roh Yahweh (רוח יהוה).[1] Istilah Ibrani ruacḥ qodshəka (רוּחַ קָדְשְׁךָ, "roh kudus-Mu") dan ruacḥ qodshō (רוּחַ קָדְשׁוֹ, "roh kudus-Nya") juga muncul. Roh Kudus dalam Yudaisme umumnya mengacu pada kualitas ilahi atas nubuatan dan hikmat. Konsep tersebut juga mengacu pada kekuatan ilahi, kualitas, dan pengaruh Yahweh Yang Mahatinggi, atas alam semesta atau atas makhluk-Nya, dalam konteks tertentu.[2]

Artikel utama: Roh Kudus (Kekristenan)

Di dalam sebagian besar denominasi Kekristenan, Roh Kudus adalah pribadi ketiga dalam konsep Tritunggal. Selebihnya, berbagai denominasi memiliki pemahaman masing-masing mengenai Roh Kudus.

Istilah "Roh Kudus" juga dikenali di dalam Islam tetapi dengan makna yang berbeda. Di dalam Islam, "Roh Kudus" (dalam Islam disebut "Ruhul Kudus") merujuk kepada malaikat Jibril yang membawa wahyu Allah SWT untuk disampaikan kepada Nabi Muhammad.

Baháʼí memiliki konsep "Roh Yang Maha Agung", yang dipandang sebagai karunia Tuhan.[3] Biasanya konsep ini digunakan untuk menggambarkan turunnya Ruh Tuhan ke atas para utusan/nabi Tuhan.[4]

  • Roh Kudus (Kekristenan)
  • Tuhan

  1. ^ Artikel ini memadukan teks dari Jewish Encyclopedia 1901–1906 , sebuah terbitan yang kini berada di ranah publik.
  2. ^ Alan Unterman and Rivka Horowitz, Ruah ha-Kodesh, Encyclopaedia Judaica (CD-ROM Edition, Jerusalem: Judaica Multimedia/Keter, 1997).
  3. ^ `Abdu'l-Bahá (1981) [1904–06]. "The Holy Spirit". Some Answered Questions. Wilmette, Illinois, USA: Baháʼí Publishing Trust. hlm. 108–109. ISBN 0-87743-190-6. 
  4. ^ Taherzadeh, Adib (1976). The Revelation of Bahá'u'lláh, Volume 1: Baghdad 1853–63. Oxford, UK: George Ronald. hlm. 10. ISBN 0-85398-270-8. 

 

Artikel bertopik agama atau kepercayaan ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Roh_Kudus&oldid=21392661"

(Yohanes 20:21-23) 
“Maka kata Yesus sekali lagi: “Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu.” Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: ‘Terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada.’” 


Kuasa apa yang diberikan Yesus kepada orang benar? 
Ia memberikan kuasa untuk mengampuni dosa seseorang melalui Injil air dan Roh


Yohanes pasal 20 menulis tentang kebangkitan Yesus. Tuhan kita bangkit dari kematian dan berkata kepada murid-muridNya, “Terimalah Roh Kudus.” Murid-murid Yesus menerima berdiamnya Roh Kudus dan kehidupan kekal sebagai anugerah dari Yesus. Yesus memberikan berdiamnya Roh Kudus dan kehidupan kekal kepada mereka yang percaya bahwa baptisan dan darahNya menghapuskan segala dosa mereka. Alkitab berkata bahwa baptisan Yesus adalah kiasan untuk keselamatan, yang berarti bahwa baptisanNya menyelamatkan manusia dari dosa mereka (1 Petrus 3:21).


Mengapa Yesus dibaptis oleh Yohanes? Jawaban untuk pertanyaan ini dapat dilihat dalam Matius 3:15, “Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah.” Kata “demikianlah” berarti bahwa Yesus menanggung dosa segala dosa ketika Ia dibaptiskan. BaptisanNya dilakukan dengan cara yang sama dengan penumpangan tangan yang dilakukan di masa Perjanjian Lama. Tujuan baptisanNya adalah untuk meletakkan segala dosa dunia ke dalam diri Yesus. 
Apa artinya “segala kehendak?” Apa makna tersirat kata “sepatutnya?” “Segala kehendak” berarti bahwa sudah sepatutnya bagi Yesus untuk menanggung dosa dunia melalui baptisanNya. Dan “sepatutnya” berarti hal itu memang cara yang sangat tepat dan adil di mata Allah.
Yesus menanggung dosa manusia melalui baptisanNya dan menghapuskan dosa itu bagi semua yang percaya kepadaNya. Yesus dibaptis dan disalibkan sebagai penghakiman atas segala dosa mereka. Kebenaran Allah adalah pengampunan dosa yang menghapuskan segala dosa orang berdosa. 
Kalau manusia memandang misteri baptisan Yesus seperti yang tertulis di dalam Matius 3:13-17, mereka akan mampu menerima pengampunan dosa dan juga Roh Kudus. Yang dilakukan Yesus dalam pelayananNya – baptisan, penyaliban dan kebangkitan – adalah untuk menyediakan jalan yang benar bagi kita menuju keselamatan seperti yang dikehendaki Allah. Dengan demikian, Yesus menjadi Juruselamat yang sejati bagi semua orang berdosa. Injil baptisan dan darahNya adalah untuk keselamatan, yang membasuh segala dosa kita.
Manusia bisa menerima Roh Kudus hanya kalau mereka mengerti dan percaya kepada Injil baptisan Yesus dan darahNya. Karena baptisan Yesus menanggung dosa dunia, dosa kita juga ditanggungkan kepadaNya. KematianNya di kayu salib bagi semua manusia adalah kematian saya, dan kebangkitanNya adalah kebangkitan saya. Jadi, baptisan Yesus dan darahNya di kayu salib adalah Injil pengampunan dosa dan menerima Roh Kudus. 
Saya harap anda belajar mengenai alasan dari baptisan Yesus dan memiliki iman dalam Injil itu. Dosa anda akan dihapuskan dan anda akan menerima Roh Kudus. Mengapa Yesus dibaptis? Untuk menanggung dosa dunia ini. “Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah” (Matius 3:15). Amin, Haleluya!
Hari ini, banyak orang percaya bahwa berkata-kata dalam bahasa roh adalah bukti dari menerima Roh Kudus. Tetapi, bukti sesungguhnya dari hal itu adalah iman kepada Injil yang indah yang dituliskan di dalam loh hati mereka yang sungguh-sungguh menerima Roh Kudus.


Tuhan memberi kuasa kepada murid-muridNya untuk mengampuni dosa, dengan berkata, “Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada” (Yohanes 20:23). Ini menunjukkan bahwa saat para murid mengabarkan Injil air dan Roh, dosa mereka yang mendengarkan dan percaya diampuni. Tetapi itu tidak berarti bahwa mereka bisa mengampuni dosa seseorang, tanpa memperhatikan kepercayaan mereka kepada Injil air dan Roh. 
Murid-murid Yesus memiliki kuasa untuk mengampuni dosa seseorang melalui Injil air dan Roh. Karena itu, kalau mereka mengajarkan apa yang tertulis, kita harus percaya. Anda harus percaya bahwa Yesus Kristus memberikan Injil air dan Roh kepada anda untuk menghilangkan dosa anda. Hanya dengan demikian anda bisa menerima pengampunan dosa dan menerima berdiamnya Roh Kudus. Yesus juga memberikan kuasa kepada kita untuk menyelamatkan manusia dari dosa mereka dengan mengabarkan Injil air dan Roh.


Kuasa para pemimpin dunia 


 Dulu, di tempat tinggal saya yang dahulu, kami sering naik bis yang berjalan di jalan yang tidak diaspal. Kalau mau naik ke bukit, orang-orang harus turun dari bis itu. Suatu saat, presiden Korea datang untuk meresmikan pembangkit listrik dan harus melalui jalan itu. Ketika orang-orang mendengar kabar itu, mereka menyambutnya dengan meratakan jalan dan menanam pohon hiasan di kiri-kanan jalan. Ketika harinya tiba, banyak sepeda motor berjalan di depan mobil presiden. Banyak orang menyambut dengan melambaikan bendera. Dikatakan bahwa setelah melewati jalan itu, presiden berkata, “Jalan ini jelek sekali. Perbaiki jalan ini.” Beberapa hari kemudian, jalan itu menjadi jalan yang diaspal bagus dan mulus.
Apa yang terjadi? Sekali saja presiden lewat di situ membawa perubahan yang sangat besar kepada kondisi jalan itu. Perintah dari seorang presiden memiliki kuasa yang sangat besar. Apalagi, kita tahu bahwa Injil air dan Roh memiliki kuasa yang jauh lebih besar. Kita harus percaya bahwa Injil ini memiliki kuasa membebaskan kita dari dosa sepanjang kehidupan kita.


“Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada.” Murid-murid Yesus mengabarkan Injil bahwa segala dosa mereka telah diampuni. Mereka berkata kepada orang-orang, “Yesus menghapuskan dosa dunia ini melalui baptisan dan darahNya. Tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkan. Meskipun kamu memang tetap melakukan dosa, Yesus sudah menanggung dosa harian murid-murid Yesus di kayu salib setelah Ia dibaptiskan oleh Yohanes. Yesus menyelamatkan kamu. Anda harus percaya!” 
Orang-orang berdosa menerima penebusan dengan mendengar dan percaya kepada Injil air dan Roh melalui murid-murid Yesus. Yesus memberikan kepada murid-muridNya kuasa untuk mengampuni dosa melalui Injil air dan Roh. Karena murid-murid Yesus mengabarkan Injil air dan Roh kepada semua orang di dunia, orang percaya bisa menerima pengampunan dosa. Yesus memberikan anugerah ini bersamaan dengan kuasa mengampuni dosa.
Banyak orang sudah membaca buku tulisan saya yang terdahulu dan mereka diselamatkan dari segala dosa mereka. Beberapa di antara mereka mengakui bahwa alasan Yesus mati di kayu salib adalah karena baptisanNya untuk menanggung dosa dunia, dengan mengutip, “Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita” (Yesaya 53:5). 
Setelah kebangkitanNya, Yesus berkata kepada murid-muridNya, “Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: ‘Terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada’” (Yohanes 20:22-23). Yesus memberikan kepada mereka kuasa untuk mengampuni dosa seseorang.
Kita terikat dengan kebingungan, kekosongan dan dosa sebelum kita percaya kepada kebenaran ini. Tetapi, setelah kita beriman kepada baptisan Yesus dan darahNya, dan dibebaskan dari dosa, kita menjadi orang-orang yang mengabarkan Injil kepada orang lain. Lalu, Tuhan memberikan kepada murid-muridNya damai sejahtera. Tuhan kita juga memberikan kepada kita damai sejahtera dan Roh Kudus. Untuk bisa menerima damai sejahtera dan Roh Kudus dari Allah, kita harus menerima pengampunan dosa dengan percaya kepada baptisan Yesus dan darahNya.
Yang membebaskan kita dari dosa adalah iman kepada Injil air dan Roh. Inilah iman yang membawa berkat-berkat surgawi. Tetapi iman yang palsu yang didasarkan kepada pemikiran manusia sendiri akan membawanya kepada kehancuran. Kita harus menerima penebusan dengan percaya kepada Injil air dan Roh dan dengan demikian menerima Roh Kudus. Untuk memiliki iman yang demikian, kita harus membuang semua pemikiran duniawi dan beralih kepada iman di dalam Injil air dan Roh.
Untuk memiliki iman yang dibutuhkan untuk menerima Roh Kudus, seseorang harus menerima Injil bahwa Yesus dibaptiskan dan disalibkan bagi kita. Allah memberikan kepada kita pengampunan dosa, damai sejahtera dan berdiamnya Roh Kudus karena kita percaya kepada Injil air dan Roh. Ia memberikan kepada murid-muridNya berdiamnya Roh Kudus dan kuasa untuk mengampuni dosa seseorang yang percaya kepada Injil air dan Roh.
Kita juga menerima Roh Kudus dengan percaya kepada Injil ini. Injil air dan Roh sudah menolong orang-orang lain untuk hal yang sama. Ketika kita mengabarkan Injil kepada tetangga dan kepada dunia, mereka yang menerimanya di dalam hati akan diberi Roh Kudus. Kalau Injil yang kita beritakan tidak bisa membuat orang lain menerima Roh Kudus, maka itu berarti bahwa Injil itu bukan Injil yang benar. Sebaliknya, kalau Injil yang kita beritakan bisa memimpin mereka menerima Roh Kudus, itu adalah Injil yang benar. 
Betapa diberkati dan bersyukurnya kita karena kita memiliki Injil yang demikian. Injil yang sudah anda dan saya beritakan adalah Injil yang sempurna dan mulia. Tetapi sayangnya, sangat sulit untuk menemukan seseorang yang sungguh-sungguh mengerti dan percaya kepada Injil itu saat-saat ini. Karena itu, kita harus mengabarkan Injil ini ke seluruh dunia. Kita harus menolong orang lain untuk menerima Roh Kudus.


Mereka yang telah ditipu Iblis untuk menyangkal Injil air dan Roh 


Kita sedang menolong mereka, termasuk yang sudah percaya kepada Yesus. Banyak di antara mereka yang belum menerima Roh Kudus meskipun mereka telah percaya Yesus. Karena itu kita menolong mereka dengan mengabarkan Injil dan dengan demikian menolong mereka menerima Roh Kudus.
Kalau seseorang belum menerima Roh Kudus meskipun ia sudah percaya Yesus, mungkin ada masalah dengan kepercayaannya. Hanya mereka yang sudah menerima Roh Kudus melalui kepercayaan mereka kepada Yesus yang bisa dianggap sebagai orang-orang yang memiliki iman sejati. Karena itu, kita semua harus memelihara iman yang membuat kita menerima Roh Kudus. Kita harus memahami Injil air dan Roh, karena hanya kebenaran ini saja yang memungkinkan kita untuk menerima Roh Kudus.
Kita mengabarkan Injil air dan Roh supaya orang lain menerima Roh Kudus. Tetapi, mereka yang mengabarkan Injil ini akan diperhadapkan kepada banyak kesulitan. Beberapa orang Kristen berpikir bahwa mereka bisa menerima Roh Kudus dengan membuat berbagai usaha dalam waktu tertentu. Mereka memiliki banyak pengalaman yang membingungkan dan tidak relevan dengan menerima Roh Kudus. Banyak waktu dan pengorbanan harus dibuat untuk menerangi mereka dengan Injil air dan Roh.
Siapa yang tidak percaya kepada Injil air dan Roh kalau semua orang merasa bahwa seseorang hanya bisa menerima Roh Kudus melalui iman kepada Injil itu? Iblis mendustai manusia dengan injil yang lain sebelum Injil yang sesungguhnya datang. Orang-orang yang demikian berpikir apa lagi yang harus dipercayai kalau mereka merasa bahwa mereka sudah percaya kepada Injil Yesus. Karena itu mereka menyangkal dan menolak Injil air dan Roh.
Banyak orang jaman ini tidak sungguh-sungguh menerima Injil air dan Roh, karena Iblis telah membutakan mereka. Akibatnya, mereka berpikir bahwa percaya kepada Yesus adalah sesuatu yang sangat sederhana. Tetapi sebenarnya, sungguh-sungguh memahami kebenaran Injil sama sekali tidak mudah. Injil air dan Roh yang sesungguhnya telah ditutupi dengan injil yang palsu. 
Banyak orang berpikir bahwa seseorang bisa masuk Kerajaan Surga kalau mereka datang ke gereja dan mengaku bahwa mereka percaya kepada Yesus. Banyak orang percaya bahwa berdiamnya Roh Kudus diperoleh melalui usaha pribadi mereka, seperti melalui doa dan puasa. Namun kepercayaan seperti itu jauh dari kebenaran untuk menerima Roh Kudus. Mereka berpikir bahwa berkata-kata dalam bahasa roh dan mujizat lainnya adalah bukti bahwa mereka menerima Roh Kudus. 
Karena itu mereka tidak memahami bahwa untuk bisa menerima Roh Kudus, sangat perlu untuk percaya kepada Injil air dan Roh yang benar. Namun, Alkitab berkata bahwa seseorang bisa menerima Roh Kudus hanya dengan percaya kepada Firman Allah. Allah menyimpan rahasia menerima Roh Kudus di dalam firmanNya.


Mereka yang menginginkan berdiamnya Roh Kudus 


Suatu saat saya pergi ke Taiwan dengan beberapa orang rekan sekerja. Orang-orang di sana meminta buku mengenai Roh Kudus. Hal yang sama terjadi di Jepang dan Rusia. Alasan mengapa begitu banyak orang menginginkan buku mengenai berdiamnya Roh Kudus adalah karena orang-orang jaman ini sungguh-sungguh ingin menerima berdiamnya Roh Kudus. Banyak orang yang percaya kepada Yesus tetapi pada saat yang sama merasa tidak yakin apakah mereka sungguh-sungguh telah menerima Roh Kudus, karena mereka tidak didiami Roh Kudus. 
Ada banyak orang yang percaya Yesus dan mengklaim bahwa mereka telah menerima Roh Kudus. Tetapi orang-orang yang sudah menerima Roh Kudus secara permanen dan kekal sangat jarang. Banyak orang tidak bisa mendapatkannya meskipun mereka memiliki iman kepada Yesus, dan karena itu mereka sangat ingin mendapatkannya.
Di antara orang-orang Kristen di dunia ini, ada banyak yang berpikir bahwa mereka telah memiliki pengalaman dengan Roh Kudus. Beberapa orang berkata bahwa mereka bertemu Yesus melalui mimpi, dan ada juga yang mengklaim bahwa mereka memiliki Roh Kudus karena mereka pernah mengusir roh jahat. Dan memang ada banyak orang yang memiliki iman yang didasarkan kepada pengalaman pribadi. Namun, orang-orang seperti itu jarang yang sungguh-sungguh menerima berdiamnya Roh Kudus melalui iman kepada Injil air dan Roh.
Saya semula heran bahwa tidak ada buku di dunia ini mengenai bagaimana memperoleh berdiamnya Roh Kudus melalui iman kepada Injil yang sejati tentang air dan Roh. Banyak orang berbicara mengenai pengalaman mereka dengan Roh Kudus, tetapi mengapa tidak ada buku mengenai berdiamnya Roh Kudus? Buku-buku seperti itu sulit ditemukan, bahkan kalaupun anda mencarinya ke seluruh dunia ini.
Mereka yang secara salah berpendapat bahwa mereka telah menerima Roh Kudus mengklaim bahwa mereka bahkan telah bertemu Yesus secara pribadi dan telah mengunjungi Kerajaan Surga dan neraka. Mereka yakin sekali bahwa Yesus berkata kepada mereka, “Engkau datang sebelum waktunya. Masih ada banyak hal yang harus engkau selesaikan di dunia, karena itu, cepatlah kembali ke tempat asalmu.” Pengalaman seperti itu bukannya tidak mungkin. Tetapi, apakah Yesus yang mereka temui benar-benar Yesus yang sebenarnya? Maukah Yesus menemui mereka pada saat mereka masih memiliki banyak dosa? Apakah Yesus mau bergaul dengan seorang berdosa?
Sangat benar bahwa kebanyakan orang Kristen masa kini tidak didiami Roh Kudus meskipun mereka dalam taraf tertentu memiliki kepercayaan kepada Yesus. Karena itu, kita orang-orang yang memiliki Roh Kudus di dalam kita, harus menyebarkan Injil yang akan membuat orang lain menerima Roh Kudus, dan untuk bisa melakukannya, iman kepada Injil air dan Roh sangat dibutuhkan. Karena hanya dengan percaya kepada Injil itu seseorang bisa menerima Roh Kudus. Melalui Injil kebenaran yang kita semua ketahui, kita bisa menerima anugerah Roh Kudus dari Allah.
Kita harus bersyukur dan memuji Allah karena memberikan kepada kita Injil air dan Roh. Saya sudah mengalami sukacita Roh Kudus ketika saya menyiapkan diri untuk menulis buku ini. Ketika buku ini diterbitkan, banyak orang akan menerima berdiamnya Roh Kudus melalui iman mereka kepada Injil air dan Roh. “Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?” (Kisah Para Rasul 19:2) kata Paulus kepada calon-calon murid di Efesus.
Kita semua harus menerima Roh Kudus. Orang-orang Kristen di seluruh dunia secara khusus sangat tertarik untuk menerima Roh Kudus di masa-masa sejarah yang sulit ini. Saya memberitakan cara yang Alkitabiah untuk menerima Roh Kudus, seperti yang diajarkan Roh Kudus kepada saya. Untuk memiliki kehidupan yang memuaskan, anda harus percaya kepada kebenaran tentang berdiamnya Roh Kudus. Inilah saat yang indah bagi anda untuk menerima Roh Kudus di dalam hati anda. 
Saya merasa sangat terbeban untuk menyebarkan Injil yang akan menolong semua orang untuk menerima Roh Kudus karena Yesus Kristus memberikan kepada saya Injil air dan Roh dan memperlengkapi saya dengan karunia Roh Kudus. 


Orang-orang non Yahudi juga harus beriman kepada Injil air dan Roh


Alkitab menyebutkan mengenai bagaimana murid-murid Yesus melihat orang-orang lain menerima berdiamnya Roh Kudus. Bahkan orang-orang non Yahudi juga harus memiliki iman yang sama dengan iman murid-murid Yesus untuk bisa menerima Roh Kudus. Orang-orang non Yahudi juga harus memiliki iman kepada Injil air dan Roh, yang dimiliki oleh murid-murid Yesus, untuk bisa masuk ke dalam dunia Allah. Karena itu kita, yang juga non Yahudi, juga harus percaya kepada Injil yang benar itu untuk bisa menerima Roh Kudus. Allah mengutus Petrus kepada Kornelius, yang non Yahudi, agar ia diterangi oleh Injil air dan Roh, yang adalah suatu keperluan yang sangat penting untuk bisa menerima Roh Kudus.
Orang-orang Yahudi yang percaya sangat heran mendengar bahwa anugerah Roh Kudus juga dicurahkan kepada orang-orang non Yahudi. Ketika Petrus kembali ke gereja di Yerusalem setelah mengabarkan Injil air dan Roh, mereka yang disunat mengkritiknya, “Engkau telah masuk ke rumah orang-orang yang tidak bersunat dan makan bersama-sama dengan mereka” (Kisah Para Rasul 11:3). Tetapi Petrus menjelaskan semuanya dari awal. 
Penjelasannya secara lengkap tertulis di dalam Kisah Para Rasul 11:5-17. “Aku sedang berdoa di kota Yope, tiba-tiba rohku diliputi kuasa ilahi dan aku melihat suatu penglihatan: suatu benda berbentuk kain lebar yang bergantung pada keempat sudutnya diturunkan dari langit sampai di depanku. Aku menatapnya dan di dalamnya aku lihat segala jenis binatang berkaki empat dan binatang liar dan binatang menjalar dan burung-burung. Lalu aku mendengar suara berkata kepadaku: Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah! Tetapi aku berkata: Tidak, Tuhan, tidak, sebab belum pernah sesuatu yang haram dan yang tidak tahir masuk ke dalam mulutku. Akan tetapi untuk kedua kalinya suara dari sorga berkata kepadaku: Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram! Hal itu terjadi sampai tiga kali, lalu semuanya ditarik kembali ke langit. Dan seketika itu juga tiga orang berdiri di depan rumah, di mana kami menumpang; mereka diutus kepadaku dari Kaisarea. Lalu kata Roh kepadaku: Pergi bersama mereka dengan tidak bimbang! Dan keenam saudara ini menyertai aku. Kami masuk ke dalam rumah orang itu, dan ia menceriterakan kepada kami, bagaimana ia melihat seorang malaikat berdiri di dalam rumahnya dan berkata kepadanya: Suruhlah orang ke Yope untuk menjemput Simon yang disebut Petrus. Ia akan menyampaikan suatu berita kepada kamu, yang akan mendatangkan keselamatan bagimu dan bagi seluruh isi rumahmu. Dan ketika aku mulai berbicara, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, sama seperti dahulu ke atas kita. Maka teringatlah aku akan perkataan Tuhan: Yohanes membaptis dengan air, tetapi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus. Jadi jika Allah memberikan karunia-Nya kepada mereka sama seperti kepada kita pada waktu kita mulai percaya kepada Yesus Kristus, bagaimanakah mungkin aku mencegah Dia?” 
Petrus berkata bahwa ia tidak hanya pergi ke rumah orang tidak bersunat dan makan bersama mereka, tetapi ia juga mengabarkan Injil kepada mereka karena bimbingan Roh Kudus. Ketika mereka mendengar penjelasan itu mereka terdiam, dan memuliakan Allah, yang memberikan pertobatan dan hidup kepada mereka semua – Kornelius, keluarganya dan sahabat-sahabatnya.


Ajaran para rasul tentang menerima Roh Kudus 


Apakah missi para rasul yang sangat penting?
Mengabarkan Injil air dan Roh agar orang lain menerima Roh Kudus 


Benarkah para rasul mengajarkan Injil air dan Roh? Kita harus membuktikan apakah para rasul percaya kepada Injil air dan Roh atau tidak. Di dalam Alkitab, Petrus berkata, “kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan” (1 Petrus 3:21). Rasul Petrus sungguh-sungguh percaya bahwa Yesus menyelamatkan orang berdosa dari dosa mereka ketika Ia dibaptiskan dan mati di kayu salib. Ia juga percaya bahwa pada saat Yesus dibaptiskan (Matius 3:15), segala dosa ditanggungkan kepadaNya, dan Ia disalibkan dan kemudian bangkit untuk menyelamatkan kita semua. 
Di saat-saat ini ada orang yang memiliki iman yang sama dengan iman Petrus. Mereka yang mengabarkan Injil air dan Roh adalah orang-orang yang mengabarkan Injil yang sama dengan yang dikabarkan Petrus. Kebenaran ini penting agar para penerima Injil menerima berdiamnya Roh Kudus. 
Sama seperti banyak orang yang menerima Roh Kudus ketika Petrus mengabarkan Injil air dan Roh, kita juga melihat orang-orang yang percaya kepada Injil dan menerima Roh Kudus kalau kita memberitakan kebenaran yang sama. Seseorang tidak akan menerima Roh Kudus dengan kepercayaan yang ragu bahwa seseorang akan masuk surga kalau ia percaya kepada Yesus sebagai Tuhannya, tetapi akan menerima Roh Kudus kalau ia percaya kepada Injil air dan Roh. 
Semula Petrus sangat menganggap rendah orang-orang non Yahudi. Sesuai dengan hukum Taurat, mereka sama seperti binatang haram yang tidak tahir sebelum Yesus dibaptis, mati di kayu salib dan bangkit kembali. Tetapi, orang-orang non Yahudi bisa juga diberkati dengan berdiamnya Roh Kudus melalui percaya kepada Injil air dan Roh. Karena itu, suatu suara berkata kepada Petrus, “Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram” (Kisah Para Rasul 10:15).
Kita, sebagai orang-orang non Yahudi, tidak akan mendapatkan kesempatan menerima Roh Kudus tetapi kita bisa didiami Roh Kudus dengan beriman kepada Injil air dan Roh. Ketika kita mengabarkan Injil dengan sabar kepada orang-orang yang dipenuhi dengan pikiran mereka sendiri, kita sering melihat mereka percaya kepada injil dan akhirnya menerima Roh Kudus. Kita mungkin juga melihat mereka mengaku bahwa mereka tidak lagi memiliki dosa di dalam hati karena percaya kepada baptisan Yesus dan darahNya. Hanya setelah itu saja Roh Kudus bisa berdiam di dalam mereka.
Tujuan kita mengabarkan Injil bukan hanya agar orang-orang memahaminya, tetapi membimbing mereka untuk menerima Roh Kudus. Kenyataan bahwa mereka yang percaya kepada Injil yang kita beritakan diampuni dosanya adalah sangat penting. Dan kenyataan bahwa pada saat yang sama mereka menerima berdiamnya Roh Kudus adalah sesuatu yang lebih penting lagi. Kita tidak sekedar memberitakan Injil kepada manusia di dunia, tetapi lebih dari itu yaitu kita membimbing mereka untuk pada saat yang sama menerima Roh Kudus. 
Kita harus mengabarkan Injil air dan Roh dalam konteks ini kepada mereka yang membutuhkannya. Kalau kita berhenti hanya setelah kita mengabarkan Injil, maka makna keseluruhan dari pekerjaan kita akan hilang. Kita harus menyadari bahwa Injil ini akan membuat orang didiami Roh Kudus. Ketika kita mengabarkan Injil sambil mengingat hal ini, api Roh Kudus akan menyebar seperti nyala api ke seluruh penjuru dunia.
Ketika seorang penginjil percaya bahwa Injil ini bisa membimbing orang-orang di dunia untuk menerima Roh Kudus, ia akan merasakan kesadaran yang kuat bahwa pelayanannya bukan hanya sekedar membujuk seseorang untuk percaya kepada Yesus, tetapi juga menolong mereka menerima berdiamnya Roh Kudus. Karena itu sangat penting bagi kita untuk mengabarkan Injil air dan Roh di masa-masa sekarang ini. 
Orang hanya perlu mendengar dengan telinganya dan percaya di dalam hatinya kepada Injil yang kita beritakan untuk bisa menerima Roh Kudus. Jelasnya, Injil yang kita beritakan memiliki pengaruh yang sangat besar di dalam kehidupan seseorang. Kuasa Injil adalah otoritas dan berkat yang diberikan oleh Allah.
Petrus adalah seorang penginjil untuk orang-orang Yahudi, sedangkan Paulus untuk orang-orang non Yahudi. Ketika Petrus sedang berdoa di atap rumah, ia melihat langit terbuka dan suatu benda seperti kain yang sangat lebar yang terikat di keempat ujungnya turun kepadanya. Di dalamnya ada banyak binatang yang haram yang menurut Alkitab dilarang untuk dimakan.
Petrus tidak pernah makan makanan sembarangan atau makanan yang haram. Tetapi, Allah menyuruhnya menyembelih dan makan binatang-binatang itu. Petrus menolak dan berkata, “Tidak, Tuhan, tidak, sebab aku belum pernah makan sesuatu yang haram dan yang tidak tahir.” Lalu ada sebuah suara yang berkata, “Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram.” Apa artinya itu? Allah sedang berkata bahwa Yesus membasuh segala dosa dunia, termasuk dosa orang-orang non Yahudi, ketika Ia dibaptiskan dan mati di kayu salib.
Makna rohani dari perintah Allah kepadanya untuk menyembelih dan makan binatang haram adalah bahwa orang-orang non Yahudi sekalipun bisa menjadi anak-anak Allah dengan percaya kepada Yesus yang telah diutus ke dunia ini, dibaptiskan untuk menanggung dosa dan disalibkan untuk dihakimi atas dosa-dosa itu. 
Petrus masih mengikuti aturan hukum Taurat dan bukannya memandang mereka melalui mata iman, bahkan setelah ia menerima Roh Kudus. Tetapi Petrus bertobat dan percaya bahwa Allah sudah membasuh dosa orang-orang non Yahudi juga. Petrus menyadari kekayaan Injil yang indah itu dengan lebih dalam. Ia melihat Roh Kudus turun ke atas pendengarnya pada saat ia memberitakan Firman Allah.
Bagaimana kita membedakan apakah seorang penginjil masa kini sudah menerima Roh Kudus atau belum? Itu tergantung kepada apakah mereka menerima Injil air dan Roh atau tidak. Seseorang yang percaya kepada Injil yang indah ketika seorang penginjil menyampaikan Firman Allah sudah menerima Roh Kudus. Roh Kudus yang berdiam di dalam hati penginjil itu juga datang untuk berdiam di dalam pendengarnya. Penginjil dan pendengarnya kemudian akan merasakan bahwa mereka memiliki persekutuan yang sangat erat seolah-olah mereka adalah sahabat sejak kecil. Mereka akan melihat kasih Allah berdiam di dalam diri mereka masing-masing. Penginjil itu akan melihat pendengarnya menjadi umat Allah dengan menerima Injil air dan Roh.
Ketika kita mengabarkan Injil, kita bisa melihat bahwa Roh Kudus turun ke atas orang-orang percaya pada saat mereka percaya kepada Injil air dan Roh. Hal itu merupakan suatu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan keselamatan. Inilah alasan utama mengapa kita harus memberitakan Injil air dan Roh. Injil yang kita beritakan adalah Injil yang akan memimpin orang lain untuk menerima Roh Kudus. 
Mereka yang didiami Roh Kudus adalah anak-anak Allah. Injil air dan Roh bukanlah teori doktrin dari suatu denominasi, dan karena itu ketika kita memberitakannya kepada orang lain, mereka datang kepada iman, menerima Roh Kudus dan menjadi anak Allah. Betapa hebatnya berkat ini. Betapa ajaibnya Injil ini. Dan betapa mulianya pekerjaan ini. Mereka yang mengabarkan Injil air dan Roh ikut serta dalam membangun Kerajaan Allah. Kita sekedar mengabarkan Injil, dan mereka menerima Roh Kudus. 
Beberapa orang berpikir bahwa percaya kepada Yesus berbeda dengan menerima Roh Kudus. Sehingga orang Kristen masih tetap berdoa meminta Roh Kudus. Tetapi, Alkitab berkata bahwa Roh Kudus datang kepada seseorang ketika ia mendengar dan percaya kepada Injil yang diberitakan oleh hamba-hambaNya. Orang-orang dari seluruh dunia merindukan Roh Kudus. Injil yang kita beritakan membawa kepuasan kepada kerinduan mereka. Itulah sebabnya mengapa kita memiliki tanggung jawab untuk mengabarkan Injil ke seluruh dunia. Kita adalah anak-anak Bapa dan pewarisnya, yang setia kepada Amanat AgungNya.
Kita harus mengabarkan Injil dengan iman sambil terus mengingat bahwa missi kita adalah untuk membuat orang bisa menerima Roh Kudus. Injil air dan Roh adalah sesuatu yang harus sungguh-sungguh dipercaya dan diajarkan oleh para penginjil kepada orang lain. Kemudian para pendengar mereka akan menerima Roh Kudus melalui iman mereka kepada Injil. Dengan demikian, kita bisa menghembuskan kehidupan kekal kepada mereka yang percaya kepada Injil itu. Tujuan kita adalah untuk membebaskan mereka dari kuasa kegelapan dan memasukkan mereka ke dalam Kerajaan Allah. Para penginjil memindahkan orang-orang berdosa yang ditentukan untuk mati di bawah kuasa kegelapan ke dalam Kerajaan Anak Allah. Pekerjaan memindahkan anak kegelapan menjadi anak Allah adalah pekerjaan yang sangat penting.
Banyak orang tidak tahu kunci untuk menerima Roh Kudus dan berusaha menerima Roh Kudus dengan usaha mereka sendiri. Tetapi hal itu akan sia-sia. Hanya iman kepada Injil yang dibutuhkan, karena iman itu yang memerdekakan seseorang dari segala dosa dosa mereka.
Bagaimana anda menerima Roh Kudus? Melalui doa? Atau melalui penumpangan tangan? Tidak, bukan itu caranya. Kita menerima Roh Kudus hanya kalau kita percaya kepada Injil air dan Roh. Kita harus berdoa dan mengabarkan Injil supaya semua manusia di dunia bisa menerima Roh Kudus.
Kata “rasul” berarti “dia yang diutus Allah.” Apa yang dilakukan seorang rasul? Mereka mengabarkan Injil air dan Roh supaya banyak orang bisa menerima Roh Kudus. Maukah anda melakukan pekerjaan itu bersama dengan kami? Kita semua harus didiami Roh Kudus dan mengabarkannya kepada semua orang. Haleluya! Terpujilah kebenaran sejati dari Injil yang diberikan Allah agar kita menerima Roh Kudus!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA