Apa yang di maksud dengan ihram

Jakarta - Ada beberapa hal yang disunahkan untuk dilakukan dan dilarang selama menjalankan ibadah haji, khususnya saat ihram. Berikut hal-hal tersebut.

Dalam website Kementerian Agama disebutkan ihram adalah niat mulai menjalankan haji atau umrah. Dalam ihram ada yang namanya pakaian ihram.

Pakaian ihram adalah pakaian yang dipakai oleh orang yang melakukan ibadah haji dan umrah dengan ketentuan, seperti misalnya para jemaah pria memakai dua helai kain yang tidak berjahit, satu diselendangkan di bahu dan satu disarungkan menutupi pusar sampai dengan lutut.

Tidak boleh memakai baju, celana atau kain biasa. Diperbolehkan memakai ikat pinggang, jam tangan dan alas kaki yang tidak menutup mata kaki ketika salat.

Saat jemaah melakukan tawaf, disunnahkan memakai kain ihram dikenakan dengan cara idtiba, yaitu dengan membuka bahu sebelah kanan dengan membiarkan bahu sebelah kiri tertutup kain ihram.

Sementara bagi jemaah wanita memakai pakaian yang menutup seluruh tubuh kecuali muka dan kedua telapak tangan. Sebaiknya memakai pakaian biasa seperti mukena yang dapat menutupi semua aurat.

Sebelum ihram, disunahkan untuk melakukan beberapa hal, yakni mandi, memakai wangi-wangian, menyisir rambut dan memotong kuku.

Sedangkan hal-hal yang dilarang selama ihram adalah berkaos tangan atau menutup telapak tangan dan menutup muka atau bercadar bagi jemaah perempuan.

Larangan lainnnya saat ihram yaitu memakai wangi-wangian kecuali yang dipakai sebelum berihram, memotong kuku dan mencukur atau mencabut bulu badan, berburu atau menggangu atau membunuh binatang dengan cara apapun. Nikah, menikahkan atau meminang wanita untuk dinikahi, bercumbu atau bersetubuh, mencaci atau bertengkar mengucap kata-kata kotor dan memotong pepohonan di Masjidil Haram. (slm/ega)

ARTI IHRAM DAN HAL-HAL YANG DISUNNAHKAN DI DALAMNYA

Oleh
Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al-Jibrin

Pertanyaan
Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al-Jibrin ditanya : Apakah arti ihram dan apa yang disunnahkan bagi orang yang sedang ihram ?

Jawaban
Ihram adalah niat haji atau umrah. Yaitu ikatan hati untuk masuk dalam ibadah haji atau umrah. Dan bila seseorang telah masuk dalam ibadah haji atau umrah maka dia terlarang melakukan hal-hal yang dilarang bagi orang yang sedang ihram.

Jadi ihram bukan hanya sekedar pakaian. Sebab boleh jadi seorang memakai kain dan selendang ketika berada di daerahnya dan dengan tanpa niat namun dia tidak disebut orang yang sedang ihram. Terkadang seorang yang telah ihram dengan hatinya dan membiarkan pakaian biasanya, seperti qamis, surban dan lain-lain da dia membayar fidyah karena dia melanggar ketentuan dalam ihram.

Adapun yang disunahkan dalam ihram adalah mandi jika badannya tidak bersih dan ihramnya dalam waktu panjang, tapi jika telah mandi dalam hari itu maka tidak perlu memperbarui mandinya. Disunnahkan juga bagi orang yang sedang ihram yaitu membersihkan dari kotoran dan sepertinya, memotong kumis jika telah panjang karena takut semakin memanjang setelah ihram dan terganggu karenanya, memakai minyak wangi sebelum niat -karena ketika telah ihram dilarang memakai farfum- agar tidak terganggu oleh keringat dan kotorannya. Tetapi bila tidak mengkhawatirkan hal demikian itu, maka tidak mengapa jika tidak memakai farfum, dan inilah yang umum dalam masa-masa tersebut karena pendeknya masa ihram, baik dalam haji atau umrah. Wallahu a’lam.

[Disalin dari Buku Fatwa-Fatwa Haji dan Umrah oleh Ulama-Ulama Besar Saudi Arabia, Penyusun Muhammad bin Abdul Aziz Al-Musnad, terbitan Pustakan Imam Asy-Syafi’i hal 80 – 83. Penerjemah H.Asmuni Solihan Zamakhsyari Lc]

  1. Home
  2. /
  3. Fiqih : Haji-Umrah (Tanya...
  4. /
  5. Arti Ihram dan Disunnahkan...

KABAR TEGAL - Banyak amalan dan hal-hal yang dianjurkan dan disunahkan serta larangan selama menjalankan ibadah haji, khususnya saat ihram. Berikut hal-hal tersebut.

Ihram adalah niat mulai menjalankan haji atau umrah. Diambil dari sumber Kemenag RI. Dalam ihram ada yang namanya pakaian ihram.

Pelaksanaan ihram paling lambat tanggal 9 Zulhijjah pada miqat yang telah di tentukan.

Baca Juga: Pengertian serta Perbedaan Haji dan Umrah, Dalil dan Dasar Hukum Pelaksanaan Ibadah ke Tanah Suci

Bacaan Niat Ihram:


نَوَيْتُ الْحَجَّ والعُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهاَ لِلهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitul hajja wal ‘umrata wa ahramtu bihi lillahi ta’ala

Artinya; Aku niat melaksanakan haji sekaligus umrah dan berihram karena Allah Swt.

Pakaian ihram adalah pakaian yang dipakai oleh orang yang melakukan ibadah haji dan umrah dengan ketentuan, seperti misalnya para jemaah pria hanya menggunakan dua helai kain yang tidak berjahit, berwarna putih, satu disarungkan menutupi pusar sampai dengan lutut dan  satunya lagi diselendangkan di bahu.

Apakah yang dimaksud dengan ihram?

Seperti diketahui, ihram adalah menetapkan niat untuk mengerjakan ibadah haji dengan memakai pakaian ihram. Ihram sendiri dimulai dari suatu tempat dan waktu yang telah ditentuan, atau disebut juga sebagai miqat.

Apa yang dimaksud dengan ihram dan jelaskan tata caranya?

Kata ihram diambil dari bahasa arab, dari kata “Al-haram” yang bermakna terlarang atau tercegah. Dinamakan ihram karena seseorang yang masuk kepada kehormatan ibadah haji dengan niatnya, dia dilarang berkata dan beramal dengan hal-hal tertentu, seperti jima', menikah, berucap ucapan kotor, dan lain-sebagainya.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan ihram brainly?

Ihram adalah keadaan seseorang yang telah beniat untuk melaksanakan ibadah haji dan atau umrah. Mereka yang melakukan ihram disebut dengan istilah tunggal atau satu"muhrim" dan jamak "muhrimun". Miqat adalah batas bagi dimulainya ibadah haji.

Apa itu ihram dan umrah?

Ihram (Arab: إحرام) menurut istilah fikih adalah berniat untuk memulai mengerjakan salah satu dari dua ibadah, yaitu haji atau umroh dengan mengenakan dua helai kain putih yang tidak berjahit (untuk laki-laki), sedangkan untuk perempuan hanya mengenakan pakaian biasa yang di syariatkan baginya.