Authors
Keywords:
Makanan Ibu, Perawatan Payudara, IMD, Isapan Bayi dan Produksi ASI
Abstract
Menyusui adalah salah satu modal terbaik untuk kelangsungan hidup dan meningkatkan kesehatan, perkembangan sosial, serta ekonomi setiap individu. Tujuan; penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang memengaruhi produksi ASI pada ibu menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Kebun Handil Kota Jambi Tahun 2020. Metode; penelitian ini bersifat survei analitik dengan menggunakan desain cross sectional. Populasi penelitian sebanyak 211 responden, sampel dalam penelitian ini sebanyak 68 responden yang diambil dengan teknik simple random sampling. Analisa data yang digunakan yaitu menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat dengan uji regresi logistik. Hasil; penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh perawatan payudara (p=0,018), IMD (p=0,015) dan isapan bayi (p=0,001) dan tidak ada pengaruh makanan ibu (p=0,674) terhadap produksi ASI pada ibu menyusui. Variabel yang paling berpengaruh terhadap produksi ASI pada ibu menyusui adalah hisapan bayi (p=0,001) dengan Exp (B) = 29,245. Kesimpulan; dalam penelitian ini menunjukkan ada pengaruh perawatan payudara, IMD, dan isapan bayi terhadap produksi ASI pada ibu menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Kebun Handil Kota Jambi, sedangkan makanan ibu tidak ada pengaruh terhadap produksi ASI pada ibu menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Kebun Handil Kota Jambi. Diharapkan tenaga kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Kebun Handil Kota Jambi dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan meningkatkan cakupan pemberian ASI Ekslusif dengan cara memberikan konseling kepada ibu menyusui dan keluarga tentang pentingnya pemberian ASI pada bayi, serta upaya yang dapat meningkatkan produksi ASI.
Downloads
Download data is not yet available.
How to Cite
Syari, M., Arma, N. ., & Mardhiah, A. . (2022). FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI. Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan, 10(01), 1–9. Retrieved from //journal.upp.ac.id/index.php/jmn/article/view/1306
Hai Sahabat Sehat! Organisasi kesehatan dunia (WHO) sejak tahun 2010 merekomendasikan pada ibu untuk menyusui bayinya secara eksklusif ketika 6 bulan pertama kehidupan bayi dan terus berlanjut untuk
waktu 2 tahun atau lebih, karena air susu ibu (ASI) mampu menyeimbangkan kebutuhan gizi bayi yang baru lahir. Beberapa ibu menyusui berhenti memberikan bayinya ASI dengan alasan karena kurangnya produksi ASI. Lantas apa saja sih faktor yang memengaruhi produksi ASI? Yuk simak penjelasannya sebagai berikut. Makanan yang dikonsumsi ibu menyusui sangat mempengaruhi produksi ASI. Terpenuhinya kebutuhan gizi dan keteraturan pola makan menjadikan produksi ASI berjalan lancar.
Kebutuhan gizi ibu menyusui lebih tinggi dari pada ibu hamil. Makanan yang dikonsumsi oleh ibu menyusui ngga secara langsung mempengaruhi produksi ASI, melainkan jika terjadi kekurangan gizi dalam jangka waktu cukup lama maka produksi ASI akan berkurang hingga akhirnya berhenti.Gizi
Ketenangan Jiwa dan Pikiran
Beberapa ibu mengalami perubahan emosi ketika 2-3 hari ia melahirkan. Jadi, ibu menyusui harus memiliki keadaan psikologis yang tenang karena sangat mempengaruhi produksi dari ASI. Keadaan psikologis ibu yang tertekan, stress, sedih, dan tegang akan menurunkan volume ASI. Kondisi psikologis ibu yang kurang baik juga bisa menghambat penyemprotan ASI.
Tangisan bayi yang terkadang membuat gelisah juga turut berperan membuat perasaan ibu menjadi tertekan, sehingga semakin sedikit ASI yang dikeluarkan. Kondisi lingkungan yanng disertai sikap yang positif atau santai penting dalam keberhasilan proses menyusui.
Pola Istirahat
Kondisi fisik atau pola istirahat yang baik pada ibu menyusui akan menunjang produksi ASI yang baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Apabila kondisi ibu terlalu letih sehingga ngga mendapat istirahat yang cukup, bisa membuat produksi ASI berkurang. Istirahat berarti mengistirahatkan fisik dan juga pikiran hingga benar-benar relaks. Oleh karena itu, ibu menyusui perlu menjaga pola istirahatnya supaya produksi ASI bisa terus berjalan lancar.
Rokok dan Alkohol
Bagi ibu menyusui yang merokok, kerja hormon oksitosin dan prolaktin bisa terganggu akibat asap rokok. Pelepasan hormon oksitosin juga akan terhambat karena merokok akan menstimulasi pelepasan hormon adrenalin yang membuat produksi ASI terhambat. Di sisi lain, bagi ibu yang mengonsumsi alkohol akan merasa relaks, tapi hal ini berdampak pada kurangnya produksi ASI karena etanol dapat menghambat produksi oksitosin.
Sahabat Sehat, selain hal-hal yang disebutkan di atas, masih banyak faktor lainnya yang berhubungan dengan produksi ASI. Contohnya seperti penggunaan alat kontrasepsi, status pekerjaan, perawatan dan anatomi payudara, faktor hisapan, berat lahir bayi serta faktor lainnya.
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP
Referensi
Alfiansyah, Welda. 2014. Pengetahuan Ibu Hamil Mengenai Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Air Susu Ibu Di Rsu Dr. Sudarso Pontianak Tahun 2014. Skripsi. Universitas Tanjungpura
Ria, 2012, Keajaiban ASI (Air Susu Ibu), Dunia Sehat, Jakarta.
Sari, Tia Deswita. 2018. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Produksi Air Susu Ibu (Asi) Eksklusif Pada Ibu Menyusui Di Wilayah Kerja Puskesmas Plus Mandiangin Kota Bukittinggi Tahun 2018. Skripsi. Stikes Perintis Padang
Sherwood L., 2010, Human Physiology From Cells to Systems 7/E, Cangeage Learning, Boston. Soetjiningsih, 2010, Breastfeeding Family. Dalam: Indonesia Menyusui, IDAI, Jakarta.