Apa penyebab usus buntu pada remaja?

Apa penyebab usus buntu pada remaja?

24JulJuli 24, 2022

Usus buntu adalah kondisi peradangan pada usus buntu atau apendiks, yaitu organ berbentuk kantong yang tersambung ke usus besar. Salah satu gejala usus buntu adalah nyeri di perut bagian kanan bawah. Apa penyebab usus buntu?

Usus buntu bisa menyerang remaja hingga orang dewasa. Jika tidak ditangani dengan tepat, usus buntu bisa menyebabkan usus buntu pecah. Apa faktor penyebab dan gejala usus buntu? Berikut penjelasannya.

Penyebab Usus Buntu

Usus buntu bisa disebabkan oleh infeksi di rongga usus buntu. Akibatnya, bakteri berkembang dengan cepat, sehingga membuat usus buntu meradang, bengkak, dan bernanah. Ada sejumlah faktor yang bisa menyebabkan terjadinya radang usus buntu. Berikut beberapa di antaranya:

  • Penyumbatan rongga usus buntu akibat pertumbuhan parasit di pencernaan, misalnya infeksi cacing kremi atau ascariasis.
  • Hambatan di pintu rongga usus buntu akibat penumpukan feses atau tinja.
  • Penebalan atau pembengkakan jaringan dinding usus buntu, karena infeksi di saluran pencernaan atau bagian tubuh lainnya.
  • Cedera di perut.
  • Kondisi medis tertentu, seperti tumor pada perut atau inflammatory bowel disease.

Selain itu, ada mitos yang menyatakan bahwa makanan tertentu, seperti biji cabai, dapat menyebabkan usus buntu. Namun, hingga saat ini penelitian belum bisa membuktikan hal tersebut.

Gejala Usus Buntu

Usus buntu umumnya ditandai dengan munculnya nyeri di perut yang disebut kolik abdomen. Nyeri tersebut bisa dimulai dari pusar, kemudian bergerak ke bagian kanan bawah perut. Lokasi munculnya nyeri bisa berbeda-beda, tergantung pada usia pasien dan posisi usus buntu itu sendiri. 

Nyeri yang muncul akibat usus buntu bisa bertambah parah dalam waktu beberapa jam, terutama saat menarik napas dalam, batuk, bergerak, atau bersin. Selain itu, nyeri juga bisa muncul secara mendadak, bahkan saat penderita sedang tidur. Nyeri perut juga bisa disertai beberapa gejala lain, di antaranya:

  • Mual dan muntah.
  • Demam dan menggigil.
  • Perut kembung.
  • Tidak bisa buang gas atau kentut.
  • Hilang nafsu makan.
  • Diare.
  • Sembelit (konstipasi).

Pada kasus yang jarang terjadi, pengidap apendisitis juga bisa mengalami beberapa masalah usus, seperti sembelit dan diare.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Anda merasakan nyeri parah di perut bagian kanan bawah atau gejala usus buntu lain seperti yang telah disebutkan di atas, segera periksakan diri ke dokter. Selain itu, jangan makan, minum, atau menggunakan obat pereda nyeri, obat pencahar, atau kompres hangat untuk meredakan gejala nyeri, tanpa anjuran dari dokter.

Pada ibu hamil, radang usus buntu bisa menimbulkan gejala nyeri di perut sebelah kanan, karena posisi usus buntu akan lebih tinggi saat hamil. Namun, ibu hamil yang mengalami sakit perut, mual atau muntah, juga tidak berarti mengalami usus buntu. Oleh karena itu, ibu hamil dianjurkan untuk rutin melakukan pemeriksaan kehamilan, terutama jika mengalami gejala di atas.

Anda perlu waspada jika nyeri perut secara perlahan semakin parah dan menyebar ke seluruh area perut. Kondisi ini bisa menjadi tanda bahwa usus buntu telah pecah, sehingga berisiko tinggi menyebabkan infeksi rongga perut (peritonitis). Pada perempuan, gejala usus buntu juga bisa mirip dengan nyeri menstruasi (dismenore) atau kehamilan ektopik. 


Jumat, 10 Juni 2022 16:01 WIB

Makanan Diduga Membuat Radang Usus Buntu

Apa penyebab usus buntu pada remaja?

10790

Tim Promkes RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten


Banyak faktor yang diduga dapat memicu penyakit usus buntu, dan salah satunya adalah makanan penyebab usus buntu. Lantas, apa saja jenis makanan yang dapat memicu penyakit ini? Penyakit usus buntu merupakan peradangan pada usus buntu atau apendiks. Seseorang dapat menderita penyakit usus buntu karena beberapa faktor, seperti infeksi cacing atau parasit, usus tersumbat oleh feses, cedera di bagian perut, dan pembesaran kelenjar getah bening di dinding saluran cerna. Tidak hanya itu, konsumsi jenis makanan tertentu juga diketahui dapat memicu terjadinya peradangan pada usus buntu.

Usus buntu adalah kondisi di mana terjadi peradangan (inflamasi) pada organ usus. Penyebab usus buntu ada beberapa macam, dan makanan kerap kali juga ‘disalahkan’ atas terjadinya usus buntu. Faktanya, makanan bukanlah penyebab langsung dari usus buntu. Mengonsumsi makanan yang diduga sebagai penyebab usus buntu sejatinya lebih pada mengganggu kinerja sistem pencernaan hingga akhirnya menyebabkan masalah pencernaan seperti sakit perut dan sembelit.  Nah, masalah pencernaan tersebutlah yang secara tidak langsung memengaruhi munculnya penyakit usus buntu.

Beberapa Makanan Penyebab Usus Buntu

Walaupun dalam kenyataannya bukan merupakan penyebab langsung adanya radang usus buntu, namun ada beberapa jenis makanan yang diduga dapat meningkatkan risiko kejadian radang usus buntu, antara lain:

1.  Produk Olahan Daging

Produk olahan daging seperti nuget, sosis, hingga bakso kerap disebut sebagai makanan yang menyebabkan usus buntu. Ketiga jenis makanan olahan daging tersebut ditengarai menjadi makanan penyebab usus buntu oleh karena kandungan seratnya yang dinilai rendah. Sebagaimana diketahui, serat adalah zat yang dibutuhkan oleh sistem pencernaan agar dapat berfungsi dengan baik. Akibat kekurangan serat, organ pencernaan akan mengalami masalah yang bisa saja berujung pada kondisi usus buntu.

2.  Buah kering, adalah jenis makanan yang kandungan seratnya sangat minim sehingga jika Anda mengonsumsinya secara sering, dikhawatirkan akan mengganggu kesehatan organ pada sistem pencernaan. Tidak ada salahnya untuk mengonsumsi buah kering, namun batasi konsumsinya dan imbangi dengan makan makanan bergizi lainnya terutama yang mengandung banyak serat.

3.  Biji-bijian

Biji-bijian seperti biji gandum maupun yang lainnya tergolong ke dalam jenis makanan yang sulit untuk dicerna oleh usus. Saat makanan sulit dicerna, otomatis makanan tersebut akan mengendap di dalam usus. Jika terus menerus dibiarkan hingga menumpuk, makanan yang mengendap dan semakin mengeras tersebut akan menutupi rongga yang ada pada usus buntu. Usus buntu pun akan mengalami peradangan yang jika tidak segera ditangani dapat berujung pada timbulnya penyakit usus buntu tersebut.

4.  Daging merah

Daging juga berpotensi menjadi makanan penyebab usus buntu. Para peneliti di India menemukan suatu kasus di mana seorang wanita berusia 38 tahun didiagnosis menderita penyakit usus buntu akibat  terkontaminasi cacing pita dari spesies Taenia atau biasa dikenal sebagai ‘cacing pita sapi’ oleh karena umumnya hidup di dalam tubuh sapi. Oleh karena itu, sebaiknya bersihkan daging terlebih dahulu kemudian masak sampai benar-benar matang sebelum Anda mengonsumsinya.

5.  Makanan pedas

Faktanya, makanan pedas juga tidak secara langsung menyebabkan seseorang mengalami penyakit usus buntu. Mengonsumsi makanan pedas memang menimbulkan gejala-gejala yang terasa di sekitar area perut seperti perut sakit, mulas, dan sebagainya. Gejala-gejala tersebutlah yang kerap kali disalah artikan sebagai gejala usus buntu. Padahal, tidak semudah itu usus buntu timbul pasca Anda mengonsumsi makanan pedas. Terpenting, segera periksakan diri ke dokter apabila sehabis mengonsumsi makanan pedas Anda mengalami sakit perut yang sangat mengganggu guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

6.  Makanan

Mengandung pemanis buatan sebaiknya Anda hindari atau setidaknya batasi konsumsinya. Makanan mengandung gula jika dikonsumsi secara berlebihan juga bukan tidak mungkin dapat menyebabkan peradangan pada usus yang bisa berujung pada penyakit usus buntu.

7.  Fast food

Fast food atau makanan cepat saji juga perlu dibatasi konsumsinya karena  jenis makanan ini juga termasuk ke dalam jenis makanan penyebab usus buntu secara tidak langsung. Komposisi fast food seperti burger dan hotdog yang cenderung kaya akan lemak dan minim serat menjadi alasan mengapa mengonsumsinya terlalu sering dapat berdampak buruk terhadap sistem pencernaan yang pada akhirnya bisa meningkatkan risiko penyakit usus buntu.

8.  Minuman beralkohol

Sebaiknya mulai dari sekarang batasi konsumsi alkohol atau kalau perlu berhenti menggunakannya. Pasalnya, minuman mengandung alkohol juga secara tidak langsung bisa meningkatkan risiko penyakit usus buntu. Sifat keras yang dimiliki minuman beralkohol disebut-sebut dapat melukai usus dan lama-kelamaan bisa menyebabkan usus mengalami peradangan yang berujung pada penyakit usus buntu.

9.  Produk olahan susu

Produk olahan susu seperti keju juga ternyata memiliki peran dalam meningkatkan risiko penyakit usus buntu. Pasalnya, produk olahan susu cenderung lebih sulit untuk dicerna oleh usus. Jika Anda mengonsumsinya secara terus-menerus tanpa mengimbangi dengan konsumsi makanan berserat, yang terjadi adalah menumpuknya sisa makanan tersebut di dalam usus. Selanjutnya tumpukan makanan tersebut dapat menyebabkan peradangan pada usus yang bisa menjalar sampai ke usus buntu.

Referensi:

Referensi        :

1. Widyaningrun N. 2018. Mitos atau Fakta, Banyak Makan Cabai Bisa Mengakibatkan Usus Buntu. Jurnal Kesehatan Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Jakarta.

2. Abukhalaf, et al. 2020. Appendicitis-Like Picture Induced by Foreign Body in a 2 Year-Old Boy. Case Reports in Surgery.

3. Fuhrman, J. 2018. The Hidden Dangers of Fast and Processed Food. American Journal of Lifestyle Medicine.

4. Hussain, et al. 2017. Assessment of Nutritional Status of Patients Suffering from Appendicitis in Gilgit City, Pakistan.

5. Damanik, A., Fikri, E., & Nasution, P. 2016. Realtion Between Fiber Diet and Appendicitis Incidence In Children at H. Adam Malik Central Hospital Medan North Sumatra-Indonesia, Bali Medical Journal (Bali Med J).

6. U.S. Department of Health and Human Service. 2021. National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Symptoms & Causes of Appendicitis.

7. Norton, A. WebMD. 2019. Lots of Red Meat May be Tied to Gut Disorder Appendicitis.

Apa penyebab kita terkena usus buntu?

Penyebab utama radang usus buntu adalah saat adanya benda kecil atau keras (fecaliths) yang menyumbat organ usus buntu (appendix) dan tidak bisa keluar. Benda yang menyumbat usus buntu bervariasi mulai dari kotoran, benda asing (sesuatu di dalam tubuh yang tidak seharusnya ada), atau sel kanker.

Apa penyebab gejala usus buntu pada remaja?

Gejala usus buntu pada remaja ini bisa muncul ketika usus buntu tersumbat akibat kotoran, benda asing, atau infeksi.

Apa ciri ciri orang yang terkena usus buntu?

Gejala Penyakit Usus Buntu.
Perut kembung..
Mual dan muntah..
Demam dan menggigil..
Hilang nafsu makan..
Tidak bisa buang gas atau kentut..
Sembelit (konstipasi).
Diare..

Apakah makan mie instan dapat menyebabkan usus buntu?

Bahkan, mengutip dari berbagai sumber, dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, menyatakan bahwa tak mungkin mie instan membuat usus buntu. Meski mengonsumsi mi instan setiap hari, mie instan tidak ada kaitannya dengan usus buntu atau radang usus.