Apa penyebab batuk berdahak darah

Pernahkah Anda mendengar istilah batuk darah atau pernah mengalami batuk darah? Batuk darah atau hemoptisis merupakan usaha mekanis saluran napas mengeluarkan darah yang berasal dari saluran napas bawah di dalam paru.. Batuk darah berwarna merah segar atau merah muda. Warna merah tersebut perlu dibedakan dengan warna merah muntah darah, karena muntah darah (hematemesis) berasal dari saluran cerna dan umumnya berwarna merah kehitaman, hingga bisa seperti kopi. Persentase perawatan rumah sakit akibat batuk darah adalah sebesar 31-35%. Berdasarkan jumlah batuk darah yang dikeluarkan, batuk darah dikelompokkan menjadi batuk darah non-masif (kurang dari 200 mL per hari) dan masif (minimal 200 mL per hari). Batuk darah masif memiliki risiko kematian yang tinggi (30%) karena cairan dan bekuan darah dapat menyumbat saluran napas.

Batuk darah merupakan gejala utama dari 10-15% semua penyakit paru. Penyebab batuk darah di Indonesia terutama adalah tuberkulosis, infeksi jamur di paru (mikosis), tumor paru, dan gagal jantung.. Batuk darah dapat disertai dengan gejala lain, yang bisa timbul tergantung penyakit paru dasarnya, seperti nyeri dada, demam, sesak napas, dan penurunan berat badan.  Pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk mengetahui penyebab batuk darah yaitu pemeriksaan darah lengkap, pemeriksaan radiologis dada (seperti foto toraks dan CT-scan dada), dan pemeriksaan dahak. Pemeriksaan darah lengkap bertujuan mengetahui kondisi sistem darah terkait penyakit yang terjadi. Pemeriksaan radiologis dada bertujuan mengetahui lokasi kelainan dan perlukaan penyebab batuk darah, dan mengetahui penyakit dasar seperti infeksi atau tumor. Pemeriksaan dahak, seperti sitologi dahak, bakteri tahan asam, dan biakan jamur, bertujuan mengetahui kelainan sel atau mikroorganisme penyebab batuk darah.

Kondisi batuk darah masif umumnya membutuhkan pertolongan segera menggunakan alat prosedur minimal invasif seperti bronkoskopi atau teropong saluran napas oleh dokter spesialis paru. Pemeriksaan ini bertujuan mengetahui kondisi saluran napas dan sumber perdarahan, dan menghentikan perdarahan. Tindakan ini umumnya dilakukan dengan pembiusan total. Tingkat keberhasilan bronkoskopi menemukan titik sumber perdarahan mencapai 86%. Apabila telah diketahui sumber perdarahan, maka dilakukan tindakan dan pengobatan pengendalian perdarahan langsung di tempat tersebut.

Bila mengalami batuk darah, Anda tidak perlu panik. Segera istirahat dan mengurangi kegiatan yang merangsang batuk darah lebih banyak. Batuk darah tidak pernah dianggap sebagai kondisi normal, sehingga Anda harus segera periksa ke dokter spesialis paru bila mengalami batuk darah, terutama bila berkepanjangan (kronis). Segera periksakan diri Anda ke instalasi gawat darurat apabila terjadi batuk darah yang sangat banyak, karena hal ini dapat mengancam jiwa tetapi dapat ditangani segera oleh dokter dan petugas kesehatan.

Salam sehat.

Referensi

  1. Gagnon S, Quigley N, Dutau H, Delage A, Fortin M. Approach to Hemoptysis in the Modern Era. Can Respir J. 2017;2017: 1565030. https://doi.org/10.1155/2017/1565030
  2. Ittrich H, Bockhorn M, Klose H, Simon M. The Diagnosis and Treatment of Hemoptysis. Dtsch Arztebl Int. 2017;114(21):371-81. https://doi.org/10.3238%2Farztebl.2017.0371
  3. Mondoni M, Carlucci P, Job S, Parazzini EM, Cipolla G, Pagani M, et.al. Observational, multicentre study on the epidemiology of haemoptysis. Eur Respir J. 2018;51(1):1701813. https://doi.org/10.1183/13993003.01813-2017
  4. Sakina, Syafa’ah I. The Role of Bronchoscopy in Hemoptysis. Jurnal Respirasi. 2020:6(2);55-60. https://doi.org/10.20473/jr.v6-I.2.2020.55-60

Selmat malam, DS

Terimakasih sudah memberikan pertanyaan

Batuk merupakan refleks pertahanan dari tubuh bila adanya benda asing atau gangguan pada saluran nafas. Batuk dapat di bagi dua yaitu batuk kering dan berdahak. Batuk kering dan batuk berdahak ini biasnaya berbeda penyebab. Batuk juga biasanya disertai oleh beberapa gejala lainnya seperti demam, flu, hidung tersumbat, nyeri tenggorokan.  

Batuk yang terus menerus terjadi dapat mengiritasi bagian saluran pernafasan seperti pada tenggorokan. Sepertiyang Anda tanyakan adanya bercak darah bercampur dahak, ini sering kali disebabkan karena iritasi pada saluran nafas atas bagian tenggorokan. Batuk dengan dahak bercamour darah berbeda dengan batuk darah atau muntah darah Namun ada pula beberapa penyebab lain dahak bercampur darah. 

Penyebab dahak bercampur darah:

  • Iritasi saluran nafas atas (tenggorokan)
  • Adanya luka pada bagian mulut dan tenggorokan
  • Infeksi paru (pneumonia)
  • Tuberkulosis
  • Keganasan paru 
  • Bronkiektasis
  • Emboli paru
  • Varises esofagus

Untuk itu bila Anda mengalami batuk yang disertai keluar dahak berdarah, Anda dapat mengatasinya dengan perbanyak minum air putih, makan buah dan sayur sebagai pengganti cemilan manis dan kripik, istirahat cukup, perhatikan pola makan Anda hindari makanan pedas dan berminyak.  Periksakan keluhan Anda ke dokter spesialis paru untuk diketahui penyebab batuk dahak bercampur darah dan flu dan mendapatkan obat untuk meredakannya. Bila muncul tanda bahaya seperti sesak nafas dan bibir membiru, darah yang keluar banyak dan tidak berhenti atau batuk lebih dari 2 minggu segera ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pengobatan. 

Selain itu Anda juga dapat membaca beberapa forum terkait batuk berdahak campur darah:

  • Apa penyebab dahak bercampur darah?
  • Dahak berdarah

Semoga bermanfaat

Salam sehat

dr.Sarah

Bahayakah batuk berdahak disertai darah?

Batuk berdahak disertai darah tidak dapat disepelekan, karena dapat menjadi gejala dari penyakit serius yang mengancam jiwa. Salah satunya adalah penyakit paru-paru basah atau pneumonia yang membutuhkan penanganan sedari dini. Maka dari itu, batuk berdahak yang disertai darah tidak boleh disepelekan.

Kenapa tiba tiba batuk berdahak darah?

Batuk berdarah menandakan adanya kerusakan pembuluh darah di sekitar saluran pernapasan. Kondisi ini bisa menjadi tanda dari penyakit saluran pernapasan yang bersifat serius dan memerlukan penanganan.

Apa yang harus dilakukan ketika batuk berdarah?

Halodoc, Jakarta - Batuk berdarah adalah suatu kondisi keluarnya darah ketika terbatuk, atau dalam dunia medis disebut dengan hemoptisis..
3. Berikan Air Putih Hangat. Kurangnya asupan cairan pada tubuh akan membuat batuk menjadi lebih parah. ... .
4. Antisipasi Kemungkinan Syok. ... .
Berikan Larutan Garam..

Batuk berdahak darah obatnya apa?

Obat batuk berdarah Sebagai contoh, jenis antibiotik untuk mengobati batuk berdarah akibat pneumonia adalah azithromycin, clarithromycin, atau doxycycline. Sementara, obat batuk berdarah akibat TBC dapat diobati dengan obat anti tuberkulosis, seperti isoniazid, rifampin, etambutol, atau pyrazinamide.