Pernahkah Moms mengalami memar tanpa sebab dan baru menyadarinya saat bangun tidur?
Memar terjadi ketika pembuluh darah robek atau pecah, dan menyebabkan warna kulit menjadi biru keunguan.
Seseorang memiliki memar biasanya karena bagian tubuhnya terbentur atau terjatuh.
Pada kasus memar tanpa benturan, orang sering mengartikannya sebagai "dijilat oleh makhluk halus."
Padahal, ada penyebab memar tanpa terbentur menurut sains, lho, Moms.
Mengutip Cigna Health, memar biasa sembuh dalam waktu 2 sampai 4 minggu.
Dalam proses penyembuhan, biasanya akan terjadi perubahan warna, dari hitam-keunguan, biru-kemerahan, atau hijau-kekuningan.
Ketahui menjadi penyebab memar tanpa sebab dan benturan pada tubuh berikut ini, Moms!
Baca Juga: Benarkah COVID-19 Bisa Menular Lewat Udara?
Penyebab Memar Tanpa Sebab
Meskipun sebagian besar memar tidak berbahaya dan hilang tanpa dilakukan perawatan khusus, memar tanpa sebab terkadang bisa menjadi pertanda masalah yang lebih serius.
Melansir Mayo Clinic, kebanyakan memar terbentuk ketika pembuluh darah kecil (kapiler) di dekat permukaan kulit rusak.
Kondisi ini terjadi akibat dampak pukulan atau cedera, yang sering terjadi lengan atau kaki.
Ketika kondisi ini terjadi, darah bocor keluar dari pembuluh.
Awalnya, muncul dengan warna hitam-kebiruan.
Saat tubuh kembali menyerap darahnya, maka tanda memartanpa sebab itu menghilang.
Adapun beberapa penyebabnya berupa:
1. Konsumsi Obat Tertentu
Foto: Minum Obat (pexels.com)
Konsumsi obat untuk kondisi medis tertentu dapat menyebabkan seseorang mengalami memar dengan mudah, bahkan ketika tubuh tidak terjadi benturan atau terjatuh.
Maka, jangan heran bila setelah mengonsumsi obat tertentu, Moms mengalami memar tanpa sebab.
Mengutip jurnal American Academy of Family Physicians, beberapa obat yang dapat menyebabkan mudah memar tanpa sebab.
Contohnya adalah aspirin, obat sakit seperti ibuprofen, naproxen, dan pengencer darah.
Ketika darah menjadi lebih lama untuk membeku, maka darah yang terkandung dalam pembuluh darah akan bocor dan berkumpul di bawah kulit sehingga menimbulkan memar.
Mengonsumsi obat tertentu secara berlebihan juga bisa mengakibatkan kembung, sakit perut, mulas, sembelit, muntah, atau diare.
2. Sepsis
Foto: Paha Memar (amoryurgentcare.com)
Sepsis adalah kondisi di mana tubuh keracunan darah oleh bakteri.
Kondisi ini bisa menjadi pemicu munculnya memar tanpa sebab pada tubuh.
Mengutip Hopkins Medicine, orang dengan sepsis sering mengalami ruam hemoragik (bercak darah kecil pada kulit).
Jika tidak diobati, bisa menjadi lebih besar dan mulai terlihat seperti memar dengan warna kulit keunguan.
Baca Juga: Bayi Memar, Yuk Cari Tahu Cara Aman Untuk Menghilangkannya
3. Malnutrisi pada Tubuh
Foto: Sakit Perut (onmeda.es)
Tubuh yang malnutrisi juga merupakan pemicu Moms memiliki memar tanpa sebab pada tubuh.
Termasuk ketika tubuh kekurangan vitamin B12, vitamin C, vitamin K, atau asam folat.
Menurut National Council of Aging, selain memar, tanda-tanda malnutrisi lain termasuk penurunan berat badan yang tidak direncanakan, nafsu makan yang buruk, dan bahkan masalah gigi.
4. Hemofilia
Foto: Hemofilia (Orami Photo Stocks)
Penyakit yang disebabkan dari kulit memar tanpa sebab berikutnya adalah hemofilia atau kurangnya protein tertentu pada tubuh sehingga menyebabkan darah sukar menggumpal.
Tingkat keseriusan penyakit ini pada setiap pengidap tidak sama.
Beberapa pengidap mengalami memar tanpa sebab.
Sementara lainnya akan memar jika tubuhnya membentur sesuatu.
Di Indonesia, penyakit hemofilia termasuk ke dalam kategori penyakit langka yang bisa menyebabkan kematian.
Baca Juga: Anak Mudah Memar? Mungkin Ia Mengalami Trombositopenia
5. Hematoma
Foto: Memar (Orami Photo Stocks)
Memar tanpa sebab muncul dan sedikit nyeri ketika dipegang?
Bisa jadi itu adalah hematoma.
Kondisi ini sedikit berbeda dengan memar biasa karena muncul pembengkakan dan rasa nyeri.
Hematoma terjadi setelah adanya cedera atau benturan keras pada kulit.
Namun, terkadang kondisi ini juga dapat terjadi tanpa sebab.
6. Purpura Dermatitis
Foto: Purpura Dermatitis (istock.com)
Ini merupakan gangguan yang terjadi pada pembuluh darah yang disebabkan karena darah yang merembes keluar dari pembuluh kapiler.
Alhasil, memar tanpa sebab yang Moms temui pada pagi hari pun muncul.
Gangguan kesehatan ini sering menyerang orang-orang berusia lanjut.
Gejala awal yang sering muncul yaitu memar dengan warna ungu kemerahan di permukaan kulit, tepatnya di bagian tulang kering.
Pada beberapa kondisi, memar yang muncul juga diikuti dengan rasa gatal yang sedikit mengganggu.
Baca Juga: Ekimosis, Kondisi Memar Biru Keunguan pada Kulit
7. Olahraga Berlebihan
Foto: Olahraga (Orami Photo Stocks)
Ternyata, memar tanpa sebab bisa jadi karena olahraga, lho.
Olahraga berlebihan bukan hanya menyebabkan nyeri otot, namun juga memungkinkan Moms mengalami memar di sekitar otot yang terpengaruh.
Ketika meregangkan otot, Moms melukai jaringan otot yang jauh berada di bawah kulit.
Hal tersebut bisa menyebabkan pembuluh darah pecah.
Kondisi ini membuat darah bocor ke area di sekitarnya.
Darah yang menggang di bawah kulit tersebut akhirnya menjadi memar.
8. Penyakit Von Willebrand
Foto: Pembuluh Darah (Orami Photo Stocks)
Memar tanpa sebab bisa jadi indikasi Moms mengalami penyakit Von Willebrand.
Ini adalah penyakit keturunan yang membuat darah menjadi sulit membeku.
Alhasil, perdarahan yang terjadi semakin banyak dan lebih lama.
Darah yang terperangkap di bawah kulit akan menjadi memar.
Selain memar tanpa sebab, gejala lain pada penyakit ini meliputi:
- Mimisan
- Perdarahan hebat setelah cedera
- Menstruasi yang berat dan lama
- Adanya darah dalam urine atau feses
Baca Juga: Memar pada Tubuh? Ini Ciri, Penyebab, Pertolongan Pertama, dan Cara Mengatasinya
Nah, itulah beberapa kondisi medis yang menjadi pemicu memar tanpa sebab.
Konsultasikan ke dokter bila memar tersebut tidak kunjung reda dalam beberapa hari, ya, Moms!