Apa nama Peristiwa yang Dialami Nabi Ibrahim yang dipakai ibadah Haji sampai sekarang

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Berbicara tentang perintah ibadah haji, mari kita kilas balik tentang kisah Nabi Ibrahim As. Nabi Ibrahim menikah dengan seorang wanita bernama Sarah. Selama berpuluh-puluh tahun beliau menikah, tak kunjung mempunyai anak.

Sulitnya mendapatkan anak merupakan sebuah cobaan bagi Nabi Ibrahim dan Istrinya. Padahal, Nabi Ibrahim sangat menginginkan keturunan yang bisa meneruskan dakwahnya.

Sarah, istri dari Nabi Ibrahim pun berbaik hati. Beliau diizinkan menikah lagi oleh Siti Hajar. Dari pernikahannya dengan Siti Hajar, beliau dikarunia anak, yaitu Nabi Ismail As. Kelahiran Nabi Ismail sangat membuat hati Nabi Ibrahim bahagia. Karena, beliau sudah mendambakan keturunan sudah sejak lama.

Kebahagiaan Nabi Ibrahim ternyata membuat hati Sarah merasa bersedih. Nabi Ibrahim mengadukan permasalahan ini kepada Allah SWT. Allah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk pergi jauh dari Palestina.

Kemudian, Malaikat Jibril turun ke bumi untuk mengantar kepergian Nabi Ibrahim, Siti Hajar, dan Nabi Ismail. Sampailah mereka di sebuah tempat gersang, sepi tak berpenghuni. Nabi Ibrahim mendirikan sebuah tenda untuk berlindung anak dan istrinya. Tak lama kemudian, Nabi Ibrahim diperintahkan untuk kembali ke Palestina.

Ketika ditinggal oleh Nabi Ibrahim, tiba-tiba Nabi Ismail menangis keras karena kehausan. Siti Hajar pun mencari cari sumber air di antara bukit Shafa dan Marwa. Ia berlari-lari di antara kedua bukit itu selama 7 kali. Peristiwa inilah yang menjadi awal mula ritual Sa’i.

Ketika Siti Hajar kembali, ia pun terheran. Karena Nabi Ismail berhenti menangis. Ketika itu pula ia melihat air mengalir dari bawah kaki Nabi Ismail.

Siti Hajar penasaran kemudian menggali pasir. Ketika sedang menggali, ada air memancar. Ternyata di situ terdapat sumber air zam-zam yang masih ada hingga saat ini.

Beberapa tahun kemudian di kala Nabi Ibrahim dan Siti Hajar sudah berkecukupan, Bani Ibrahmin mendapat wahyu dari Allah untuk menyembelih anaknya.

Di satu sisi, Nabi Ibrahim harus menjalani perintah Allah. Namun di sisi lain, beliau merasa sedih karena artinya beliau harus kehilangan anak yang sangat dicintainya. Kemudian, Nabi Ibrahim menyampaikan perintah Allah itu kepada Nabi Ismail dan Siti Hajar. Dengan lapang hati, Ismail dengan rela dikorbankan jika memang itu perintah dari Allah SWT.

Dan tiba saatnya Nabi Ismail disembelih. Banyak sekali setan yang mengganggu proses penyembelihan tersebut. Dengan sigapnya, Nabi Ibrahim melempar batu ke arah setan yang menggoda proses tersebut. Dalam proses ritual ibadah Haji, ini yang menjadi asal mula prosesi lempar jumroh.

Dan saat Nabi Ibrahim ingin menyembelih leher Nabi Ismail, Allah kemudian memberi wahyu dan memberikan seekor domba sebagai pengganti Nabi Ismail. Ini yang awal mula Hari Raya Idul Adha.

Setelah Nabi Ismail beranjak dewasa, Allah memerintahkan Nabi Ibrahim dan Ismail untuk membangun Ka’bah. Ka’bah dibangun hingga ketinggian 7 hasta. Malaikat Jibril pun turut andil dengan menunjukkan posisi peletakan batu Hajar Aswad.

Setelah Ka’bah sudah terbangun, Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail melakukan ibadah Haji. Di tanggal 8 Dzulhijah, Malaikat Jibril kembali turun ke bumi dan menyampaikan pesan untuk menyebarkan air zam-zam ke beberapa tempat di sekitar Ka’bah seperti Mina dan Arafah. Hari ini disebut dengan Hari Tarwiyyah atau hari pendistribusian air.

Setelah melakukan haji dan mendistribusikan air am-zam, Nabi Ibrahim berdoa kepada Allah SWT. Sebagaimana doa yang tercantum dalam surat Al Baqarah ayat 126.

Setelah membangun Ka’bah, Nabi Ibrahim dan Ismail melakukan ibadah haji. Pada tanggal 8 Dzulhijjah, Jibril turun dan menyampaikan pesan untuk mendistribusikan zam zam ke beberapa tempat seperti Mina dan Arafah. Hari itu pun dikenal sebagai hari Tarwiyyah atau hari pendistribusian air. Selesai melakukan dua hal tersebut, Nabi Ibrahim berdoa pada Allah, seperti yang tercantum di Al Baqarah ayat 126.

…Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman, dan berikanlah rezki kepada penduduknya dari (berbagai macam) buah-buahan, (yaitu penduduknya) yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian.” Allah berfirman: “Dan siapa yang kafir maka Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku memaksanya menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali“. (Q.S Al Baqarah : 126)

Sumber : ESQ Tours Travel

Apa Nama peristiwa yang dialami nabi Ibrahim a.s. yang dipakai haji sampai sekarang TOLONG JAWAB WOII BESOK DIKUMPULIN!!!!!!

ALHAMDULILLAH SEMOGA YANG JAWAB REZEKI NYA LANCAR ☺️​

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Inilah 3 peristiwa Nabi Ibrahim yang menginspirasi ibadah haji hingga kurban saat Idul Adha.

Kisah Nabi Ibrahim AS adalah kisah yang paling utama dalam agama Islam.

Kisah Nabi Ibrahim AS banyak disebutkan dalam Al-Quran karena banyak memiliki pesan dan suri tauladan agar dicontoh oleh umat Islam.

Nabi Ibrahim AS adalah nabi yang memiliki keistimewaan di sisi Allah.

Nabi Ibrahim AS bahkan mendapat julukan khalilullah yang berarti kekasih Allah.

Julukan tersebut lantaran Nabi Ibrahim AS selalu mengutamakan perintah-perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya.

Kisah Nabi Ibrahim banyak menjadi inspirasi dalam ibadah agama Islam.

Baca: Kurban

Baca: 9 Amalan Sunnah yang Dikerjakan di Hari Raya Idul Adha, Lengkap Tata Cara dan Bacaan Niat Salat Ied

Apa nama Peristiwa yang Dialami Nabi Ibrahim yang dipakai ibadah Haji sampai sekarang
Suasana di puncak Jabal Rahmah, Sabtu (10/8/2019) dini hari Waktu Arab Saudi. Ribuan jemaah haji dari berbagai negara incar posisi wukuf di Jabal Rahmah yang diyakini sebagai tempat bertemuanya Nabi Adam dan Hawa. (Tribunnews/Muhammad Husain Sanusi/MCH2019)

Berikut adalah kisah Nabi Ibrahim AS yang menginspirasi ibadah agama Islam dan memiliki keutamaan sehingga disebutkan dalam Al-Quran yang dikutip TribunnewsWiki dari esqtours.com:

1. Ibadah Sai dalam Haji dan Air Zam-zam

Nabi Ibrahim AS setelah menikah dengan Siti Hajar dikaruniai anak bernama Nabi Ismail AS.

Ismail AS merupakan buah hati kebanggan Nabi Ibrahim AS karena sudah lama menanti keturunan.

Namun Nabi Ibrahim AS diuji dengan harus pergi ke suatu daerah yang gersang dan tak berpenghuni.

Setelah sampai di tempat itu Nabi Ibrahim AS mendirikan tenda, namun ternyata Allah memerintahkan Nabi Ibrahim AS untuk kembali dan meninggalkan istrinya, Siti Hajar dan anaknya, Nabi Ismail AS.

Setelah ditinggal, tiba-tiba Nabi Ismail AS menangis keras karena kehausan.

Siti Hajar pun mencari sumber air di antara bukit Shafa dan Marwa.

Ia berlari-lari di antara kedua bukit itu sebanyak tujuh kali.

Peristiwa inilah yang menjadi awal mula ritual Sai dalam ibadah haji.

Apa nama Peristiwa yang Dialami Nabi Ibrahim yang dipakai ibadah Haji sampai sekarang
Ibadah Sai dalam prosesi Haji dan Umroh. (esqtours.com)

Setelah Siti Hajar kembali ke Nabi Ismail AS, ia kaget teryata putranya sudah berhenti menangis dan melihat air menggenang di bawah kaki Ismail.

Siti Hajar kemudian mengumpulkan air tersebut seraya berkata, zam zam yang berarti berkumpullah.

Maka dari situ dinamakan dengan air zam zam yang hingga saat ini masih ada.


Page 2

2. Kurban pada Idul Adha dan Lempar Jumroh

Kisah Nabi Ibrahim AS adalah salah satu yang menginspirasi ibadah Kurban ketika Idul Adha dan hari tasyrik.

Kisah Nabi Ibrahim AS tersebut dimulai ketika mendapat wahyu dari Allah melalui mimpi yang berturut-turut.

Dalam mimpi tersebut Nabi Ibrahim AS menyembelih anaknya, Nabi Ismail AS.

Walaupun sedih akan kehilangan anaknya, namun Nabi Ibrahim AS menyampaikan perintah Allah itu kepada Nabi Ismail AS dan Siti Hajar.

Ternyata dengan lapang hati Nabi Ismail AS rela dikorbankan dengan disembelih jika memang itu perintah dari Allah SWT.

Ketika akan berangkat ke tempat penyembelihan Nabi Ismail AS, mereka diganggu oleh setan dan dibisiki agar hatinya ragu dan tidak tenang.

Apa nama Peristiwa yang Dialami Nabi Ibrahim yang dipakai ibadah Haji sampai sekarang
Ilustrasi - Jemaah haji yang melontar jumrah di Jamarat Mina, Arab Saudi. (Kemenag/SAPTONO)

Namun dengan sigapnya Nabi Ibrahim AS langsung melempar batu ke arah setan yang menggoda tersebut.

Prosesi ini menginspirasi salah satu ritual ibadah Haji yaitu lempar jumroh.

Saat Nabi Ibrahim AS hendak menyembelih leher Nabi Ismail, Allah kemudian memberi wahyu dan menggantikannya dengan seekor domba besar.

Kurban inilah yang menjadi awal mula kurban pada Hari Raya Idul Adha.

Apa nama Peristiwa yang Dialami Nabi Ibrahim yang dipakai ibadah Haji sampai sekarang
Sapi dan kambing merupakan hewan kurban yang umum di Indonesia (Instagram @de.lights)

3. Pembangunan Ka'bah, Ibadah Haji dan Hari Tarwiyyah

Setelah Nabi Ismail AS beranjak dewasa, Allah memerintahkan Nabi Ibrahim AS bersama dengan Nabi Ismail AS untuk membangun Ka’bah.

Ka’bah dibangun hingga ketinggian tujuh hasta.

Malaikat Jibril pun ikut andil saat penunjukkan posisi peletakan batu Hajar Aswad.

Setelah Ka’bah terbangun, Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS melakukan ibadah Haji.

Apa nama Peristiwa yang Dialami Nabi Ibrahim yang dipakai ibadah Haji sampai sekarang
Ilustrasi (pontianak.tribunnews.com)

Di tanggal 8 Dzulhijah, Malaikat Jibril kembali turun ke bumi dan menyampaikan pesan untuk menyebarkan air zam-zam kebeberapa tempat di sekitar Ka’bah seperti Mina dan Arafah.

Hari ini disebut dengan Hari Tarwiyyah atau hari pendistribusian air.

Baca: Tidak Usah Khawatir Darah Tinggi Usai Makan Daging Kurban, Gunakan Bahan-bahan Ini untuk Netralisir

Itulah rangkaian kisah Nabi Ibrahim yang menginspirasi ibadah dalam agama Islam utamanya Haji dan Kurban.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Abdurrahman Al Farid)