Apa keuntungan bertanam secara hidroponik brainly?

Kelebihan dan Kekurangan Bercocok Tanam Hidroponik – Hidroponik berasal dari bahasa Yunani yaitu hydro berarti air dan ponous berarti kerja. Sesuai arti tersebut, bertanam secara hidroponik merupakan teknologi bercocok tanam yang menggunakan air, nutrisi, dan oksigen. Beberapa kelebihan dan kekurangan sistem hidroponik dibandingkan dengan pertanian konvensional yaitu :

Kelebihan sistem hidroponik antara lain:

  1. Penggunaan lahan lebih efisien
  2. Tanaman berproduksi tanpa menggunakan tanah
  3. Kuantitas dan kualitas produksi lebih tinggi dan lebih bersih
  4. Penggunaan pupuk dan air lebih efisien
  5. Pengendalian hama dan penyakit lebih mudah

Kekurangan sistem hidroponik antara lain:

  1. Membutuhkan modal yang besar
  2. Pada kultur substrat, kapisitas memegang air media substrat lebih kecil dari pada media tanah sehingga akan menyebabkan pelayuan tanaman yang cepat dan stres yang serius.

Di Indonesia, hidroponik yang berkembang pertama kali yaitu hidroponik substrat, setelah hidroponik substrat, hidroponik NFT [Nutrien Film Technique] mulai dikenal di Indonesia, kemudian berkembang pula hidroponik aeroponik yang memberdayakan udara.

Hidroponik Subtrat. Sistem hidroponik subtrat tidak menggunakan air sebagai media, tetapi menggunakan media padat [bukan tanah] yang dapat menyerap atau menyediakan nutrisi, air, dan oksigen serta mendukung akar tanaman seperti halnya fungsi tanah. Bahan-bahan yang bisa digunakan sebagai media tanam pada hidroponik metode subtrat adalah arang sekam, pasir, kerikil, batu apung, cocopeat, rockwool, dan spons. Media-media tersebut harus steril, bisa menyimpan air sementara, porous, dan bebas dari unsur hara. Media tersebut berfungsi sebagai tempat menyimpan air nutrisi sementara dan tempat tersebut berfungsi sebagai tempat berpijak akar. Sistem irigasi tetes digunakan untuk menyuplai kebutuhan unsur hara dari air nutrisi yang disiram ke tanaman menggunakan

Hidroponik NFT [Nutrien Film Technique]. Kata “film“ dalam hidroponik nutrien film technique menunjukkan aliran air tipis. Hidroponik ini hanya menggunakan aliran air [nutrien] sebagai medianya. NFT merupakan model budidaya dengan meletakan akar tanaman pada lapisan air yang dangkal. Air tersebut tersirkulasi dan mengandung nutrisi sesuai kebutuhan tanaman. Perakaran bisa berkembang di dalam larutan nutrisi karena disekeliling perakaran terdapat selapis larutan nutrisi, maka sistem ini dikenal dengan nama nutrien film technique.

Aeroponik. Aeroponik berasal dari kata aero yang berarti udara dan ponus yang berarti daya. Aeroponik dapat diartikan dengan memberdayakan udara. Prinsip kerja dari aeroponik yaitu menyemburkan larutan hara dalam bentuk kabut hingga mengenai akar tanaman. Larutan hara tersebut akan diserap oleh akar tanaman. Tanaman pada sistem aeroponik ditanam dengan cara digantung sehingga akar tanaman menggantung di dalam suatu bak. Pangkal batang dimasukkan ke dalam helaian styrofoam yang telah dilubangi agar dapat berdiri.

Mom's Life

Yuni Ayu Amida   |   Haibunda

Rabu, 25 Nov 2020 12:40 WIB

caption

Jakarta -

Saat ini sistem bertanam hidroponik sedang digemari banyak orang. Sistem ini dipilih lantaran memiliki banyak keunggulan, Bunda.

Untuk Bunda yang belum pernah mencoba bertanam dengan sistem hidroponik, mungkin bisa mulai mempertimbangkannya. Terlebih jika Bunda tahu apa saja keuntungan memakai sistem ini.

Nah, berikut ini 6 keunggulan menanam dengan sistem hidroponik yang perlu Bunda tahu, dikutip dari buku Hidroponik: Bertanam Sayuran Tanpa Tanah.

1. Hemat lahan

Hidroponik merupakan teknik bertanam yang hemat tempat dan lahan. Dapat dilakukan di rumah meskipun tanpa pekarangan tanah, bahkan bisa dilakukan di lahan yang tertutup semen.

Selama ada tempat yang memperoleh sinar matahari untuk proses fotosintesis tanaman sistem hidroponik ini bisa diaplikasikan.

2. Hemat air dan nutrisi

Hidroponik memakai pupuk yang disebut ab mix sebagai nutrisi tanaman untuk memaksimalkan pertumbuhan tanaman. Sistem hidroponik bekerja dengan cara menampung atau mensirkulasikan nutrisi dari air ke tanaman.

Nantinya nutrisi dan air tersebut terserap ke tanaman dengan penguapan alami. Jadi tidak ada air maupun nutrisi yang terbuang sia-sia karena penyerapan tak sempurna.

3. Tidak tergantung dengan iklim dan kondisi tanah

Hidroponik tidak bergantung pada kualitas tanah, jadi bisa dilakukan di daerah manapun. Termasuk di daerah yang tanahnya tandus atau sulit ditanami.

Hidroponik juga mengurangi ketergantungan terhadap kondisi iklim mikro dengan penggunaan rumah tanam atau green house. Dengan green house ini pengaruh suhu, kelembapan, dan curah hujan bisa disesuaikan dengan kebutuhan tanaman.

Simak juga manfaat luar biasa berkebun bareng anak dalam video ini:

[yun/som]

Walaupun hidroponik banyak disebut sebagai sistem bercocok tanam revolusioner, namun tentunya juga ada kelebihan dan kekurangannya karena tidak ada yang sempurna di dunia ini. Sebelum memulai metode bercocok tanam secara hidroponik, ada baiknya memperhatikan terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan hidroponik. Hal ini terutama penting apabila kita baru akan memulai bercocok tanam secara hidroponik.

Istilah hidroponik sendiri diambil dari kata hydro yang artinya air. Hidroponik merupakan sistem bercocok tanam tanpa menggunakan tanah melainkan menggunakan air.

Terdapat beberapa teknik khusus dalam bercocok tanam menggunakan hidroponik yang bisa kita sesuaikan dengan kemampuan dan juga biaya yang dimiliki. Guna memenuhi kebutuhan dari nutrisi tanaman yang biasa didapat dari tanah, maka dalam metode hidroponik ini digunakan media tanam yang beraneka macam, mulai dari kerikil, pasir, sekam, hingga cocopeat dan rockwool. Kita bisa mencari tahu terlebih dahulu masing-masing media tanam yang digunakan agar bisa memilih mana yang terbaik. Selanjutnya, mari kita simak apa saja kelebihan dan kekurangan dari metode hidroponik ini.

Kelebihan dan Kekurangan Hidroponik

Keunggulan / Kelebihan Hidroponik

Pertama kita bahas terlebih dahulu kelebihan dari metode hidroponik. Terutama sekarang ini metode hidroponik banyak dipandang sebelah mata, sehingga penting bagi kita untuk mencermati apa saja kelebihan yang bisa didapat dari metode hidroponik.

  1. Tidak membutuhkan tanah. Hal ini akan membuat area bercocok tanam menjadi semakin bersih karena tidak menggunakan tanah sama sekali.
  2. Pertumbuhan tanaman akan lebih cepat. Ini karena nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman akan terserap secara lebih baik mengingat media yang digunakan berbentuk cair.
  3. Tidak perlu melakukan penyiraman tanaman seperti bercocok tanam pada umumnya. Ini karena media yang digunakan sudah memakai air.
  4. Tenaga yang dibutuhkan lebih sedikit. Kita tidak perlu melakukan pengolahan lahan, penanaman serta memanen. Metodenya lebih praktis dan juga efisien.
  5. Proses memanen tanaman nantinya akan menjadi lebih mudah apabila dibandingkan dengan metode bercocok tanam yang menggunakan tanah.
  6. Hasil panen dari metode hidroponik cenderung lebih banyak. Kelebihan hidroponik yang satu ini kurang begitu diketahui sehingga banyak orang-orang yang masih meragukannya.
  7. Menanam menggunakan metode hidroponik cenderung akan lebih menghemat tempat. Kita tidak memerlukan lahan hingga beberapa hektar untuk bercocok tanam. Justru metode hidroponik cocok untuk dilakukan di lahan sempit bahkan di daerah perkotaan.
  8. Buah serta sayur yang dihasilkan dari metode hidroponik akan menjadi lebih steril karena bebas dari pestisida ataupun herbisida berbahaya. Hal ini tentu jauh lebih menguntungkan dibandingkan dengan sayur dan buah yang ditanam di lahan perkebunan dan menggunakan pestisida.
  9. Resiko tanaman terserang hama serta penyakit akan lebih kecil.
  10. Metode bercocok tanam menggunakan hidroponik tidak akan tergantung cuaca. Kita bisa tetap bercocok tanam pada saat cuaca panas maupun dingin.
  11. Kelebihan dan kekurangan hidroponik yang terakhir yaitu penggunaan pupuk dalam metode ini akan dapat menjadi lebih hemat serta efisien.

Kelemahan / Kekurangan Hidroponik

Setelah memahami berbagai kelebihan dalam menggunakan metode hidroponik, saatnya mengetahui pula kelemahan dari metode hidroponik ini. Hal ini penting agar kita tidak hanya terlena dengan kelebihan yang disebutkan di atas namun juga bersiap menghadapi kekurangan-kekurangan di bawah ini.

  1. kekurangan hidroponik yang pertama adalah metode ini cenderung membutuhkan modal yang besar. Hidroponik terutama cocok apabila kita hendak melakukan budidaya tanaman dalam skala besar, sehingga modal besar yang dikeluarkan juga akan kembali dengan lebih cepat.
  2. Karena metode hidroponik masih terbilang jarang dilakukan, perangkat pemeliharaan metode hidroponik juga terbilang masih langka. Alat tertentu masih sulit untuk didapatkan, terutama juga karena masih sedikitnya ahli hidroponik yang ada di Indonesia. Hal ini akan membuat kita kesulitan pada saat membutuhkan perawatan peralatan tertentu.
  3. kekurangan hidroponik yang ketiga adalah metode ini membutuhkan ketelitian ekstra. Dalam bercocok tanam dengan metode hidroponik, kita harus benar-benar memperhatikan serta mengontrol nutrisi yang diberikan pada tumbuhan, termasuk di antaranya adalah kadar keasaman pH. Apabila kita tidak memiliki latar belakang pertanian, akan terbilang sulit untuk bercocok tanam secara hidroponik.
  4. kekurangan hidroponik berikutnya, investasi yang dibutuhkan untuk bercocok tanam secara hidroponik juga terbilang tinggi. Hal ini terutama untuk membeli peralatan, perlengkapan serta biaya pemeliharaan.
  5. Hidroponik juga membutuhkan keterampilan khusus di bidangnya. Kita juga dituntut untuk memiliki kreativitas tinggi dalam membuat aneka peralatan hidroponik sendiri agar tidak perlu membeli yang harganya mahal.

Demikian kelebihan dan kekurangan hidroponik yang harus kita cermati bersama sebelum memutuskan hendak menggunakan metode bercocok tanam yang satu ini. Agar semakin mendapat gambaran mengenai seperti apa sebenarnya metode hidroponik, berikut akan disajikan cara menanam tomat secara hidroponik. Tomat ini akan ditanam di dalam media botol bekas. Kumpulkan beberapa botol plastik bekas ukuran 1.5 liter atau pilih yang sesuai dengan kebutuhan saja. Potong menjadi dua bagian. Setelah itu barulah kita pilih bibit tomat yang kualitasnya baik. Beli bibit tomat di pertanian yang menyediakan bibit unggul agar kita mendapat hasil yang memuaskan. Semai bibit tomat pada media cocopeat untuk media semainya. Rawat hingga berusia antara tiga hingga empat minggu lalu bibit akan siap dipindah ke media tanam.

Berhati-hatilah agar akarnya tidak rusak saat dipindah ke media tanam. Rendam bibit lalu goyangkan hingga cocopeat terlepas dalam air. Gunakan busa penjepit dan masukkan akar ke dalam botol plastik yang telah dipotong tersebut. Siapkan pula air nutrisi pada bagian bawah botol, lalu masukkan akar dari pohon tomat dengan posisi bagian akar jangan terendam sepenuhnya. Hal ini untuk menghindari adanya lumut dalam air nutrisi. Selang beberapa hari, tomat akan mulai tumbuh besar. Kita bisa memindahkan tomat di dalam wadah yang lebih besar agar tomat tidak kekurangan nutrisi. Inilah mengapa pengecekan nutrisi perlu untuk dilakukan secara berkala pada tanaman.

Taruh tanaman tomat di tempat yang terkena sinar matahari langsung. Jika mulai muncul bakal bunga, pasang tali supaya tanaman tomat dapat berdiri tegak. Beberapa hari kemudian bunga akan tumbuh menjadi buah dan membutuhkan nutrisi yang banyak. Perawatan dengan baik masih akan diperlukan pada tahap ini agar buah tomat dapat tumbuh dengan maksimal. Ganti nutrisi yang lama dengan yang masih baru serta fresh. Jika buah tomat telah siap panen, mulailah memanen dari yang berwarna merah terlebih dahulu. Demikian kelebihan dan kekurangan hidroponik yang bisa kita jadikan bahan pertimbangan sebelum mulai mempraktekkannya.

Lihat di sini berbagai jenis perlengkapan hidroponik kami.

Video yang berhubungan