Apa isi teks Yohanes bab 8 ayat 2 sampai 11?

Apa isi teks Yohanes bab 8 ayat 2 sampai 11?

Christ with the Woman Taken in Adultery ("Kristus dan perempuan yang dilaporkan berzina", karya Guercino, 1621 (Dulwich Picture Gallery).

Apa isi teks Yohanes bab 8 ayat 2 sampai 11?

Pieter Bruegel, Minyak pada panel, 24cm x 34cm. Courtauld Institute Galleries, London

Yesus dan perempuan yang berzina yaitu catatan peristiwa terkenal yang terdapat pada Injil Yohanes dalam anggota Akad Baru di Alkitab Kristen, yaitu Yohanes 7:53-8:11. Dalam bahasa Latin diketahui dengan judul Pericope Adulterae[1] atau Pericope de Adultera. Adalah kisah konfrontasi selang Yesus Kristus dengan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi mengenai persoalan apakah seorang perempuan, yang kedapatan berzina, harus dihukum mati dengan dilempari batu atau tidak. Yesus menciptakan orang-orang itu menjadi keliru dan satu per satu pergi tanpa menerapkan penghukuman. Yesus pun membiarkan perempuan itu kepada pergi tanpa dihukum dengan pesan kepada "jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang".[2]

Kisah ini sejalan dengan banyak kisah dalam kitab-kitab Injil dan bertarikh lawas (dirujuk dalam Didascalia Apostolorum, dan nampaknya juga oleh Papias dari Hierapolis), tetapi sebanyak kritikus berargumen[3][4] bahwa anggota itu "bukan adalah anggota asli naskah Injil Yohanes."[5] Sebaliknya, Konsili Trento mencetuskan bahwa Alkitab bahasa Latin Vulgata yaitu otektik dan otoritatif.[6] Alkitab Vulgata mengandung Yohanes 7:53-8:11 sebagaimana yang mempunyai dalam Alkitab modern sekarang.

Kisah ini dan pesan kepada tidak cepat menghukum jika seseorang tidak suci, serta menerapkan keadilan dengan kemurahan hati, telah tertanam lama dalam pemikiran Kristen. Adun kata-kata "Barangsiapa di selang kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu"[7] dan "Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi "[8] telah dipakai secara umum. Frasa pepatah bahasa Inggris "cast the first stone" ("melempar batu pertama") diturunkan dari nas ini.[9] Anggota ini dianggap sbg konfirmasi kemampuan Yesus Kristus kepada "menulis" (bukan hanya "membaca" saja; dalam warga lawas, bertambah banyak orang bisa membaca daripada bisa menulis), bukan hanya diindikasikan dalam kitab-kitab Injil, meskipun kata "εγραφεν" (egrafen) dalam ayat Yohanes 8:8 bisa juga diberikan definisi "menggambar" selain "menulis".[10]

Topik "Yesus menulis di tanah" menjadi umum dalam anggota seni, terutama sejak zaman Renaissance dan seterusnya; "Christ and the Woman Taken in Adultery" lukisan Pieter Bruegel yaitu contoh yang terkenal. Mempunyai tradisi ratus tahun menengah, bermula dari komentar yang dianggap dari Ambrose, bahwa kata-kata yang dituliskan yaitu terra terram accusat ("bumi menuduh bumi"), yang diperlihatkan dalam penggambaran sebanyak karya seni, misalnya Codex Egberti. Lagu "The Stones" dari penyanyi Kristen, Ray Boltz, mengidungkan kisah Alkitab ini. Mempunyai usulan spekulatif lain mengenai apa yang tertulis.[11]

Daftar pokok

  • 1 Catatan Alkitab
  • 2 Sejarah tekstual
  • 3 Sejarah kritik tekstual terhadap Yohanes 7:53-8:11
  • 4 Pengarang
    • 4.1 Gagasan menentang Yohanes sbg pengarang
    • 4.2 Gagasan mengakui Yohanes sbg pengarang
  • 5 Bukti naskah
  • 6 Beberapa varian tekstual
  • 7 Lihat juga
  • 8 Referensi
  • 9 Pranala luar

Catatan Alkitab

Sumber: Yohanes 7:53-8:11 versi Terjemahan Baru:

7:53 Lalu mereka pulang, masing-masing ke rumahnya,
8:1 tetapi Yesus pergi ke bukit Zaitun.
8:2 Pagi-pagi berlaku Ia mempunyai lagi di Bait Allah, dan semua rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka.
8:3 Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zina.
8:4 Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu bercakap kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia masih berbuat zina.
8:5 Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita kepada melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu mengenai hal itu?"
8:6 Mereka mengatakan hal itu kepada mencobai Dia, agar mereka mendapatkan sesuatu kepada menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah.
8:7 Dan ketika mereka sambung-menyambung berkeinginan keterangan kepada-Nya, Iapun bentuk berdiri lalu bercakap kepada mereka: "Barangsiapa di selang kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."
8:8 Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah.
8:9 Tetapi sesudah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Belakang suatu peristiwanya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya.
8:10 Lalu Yesus bentuk berdiri dan bercakap kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?"
8:11 Jawabnya: "Tidak mempunyai, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."

Sejarah tekstual

Apa isi teks Yohanes bab 8 ayat 2 sampai 11?

Yohanes 7:52–8:12 dalam Codex Vaticanus Graecus 1209 (kira-kira 350 AD): baris 1&2 belakang suatu peristiwanya pada 7:52; baris 3&4 mulai dengan 8:12. Perhatikan tanda di tepi kiri, di selang baris 2 dan 3 yang menandai mempunyainya anggota yang tidak dicantumkan.

Anggota perikop ini tidak ditemukan dalam sebanyak naskah lawas bahasa Yunani tertua yang masih ada; adun dalam dua naskah papirus ratus tahun ke-3 yang adalah saksi bagi Injil Yohanes - P66 dan P75; atau dari ratus tahun ke-4 Codex Sinaiticus dan Vaticanus, meskipun semua empat naskah ini nampaknya mengakui mempunyainya nas ini dengan penandaan diakritik pada tempat seharusnya. Naskah bahasa Yunani tertua yang mengandung perikop ini yaitu naskah Latin/Yunani diglot Codex Bezae dari yang belakang sekali ratus tahun ke-4 atau permulaan ke-5. Demikian pula naskah-naskah bahasa Latin paling lawas memuatnya; 17 dari 23 naskah Latin lawas Yohanes 7-8 mengandung sedikitnya anggota perikop ini. Papias (~ tahun 125) merujuk kepada kisah Yesus dan perempuan "yang dituduh melaksanakan banyak dosa" ditemukan dalam Injil Ibrani (Gospels of Hebrews), yang dianggap merujuk kepada nas ini. Mempunyai pula kutipan pasti mengenai pericope adulterae pada naskah bahasa Suryani dari ratus tahun ke-3 Didascalia Apostolorum; meskipun tidak mengindikasi dari Injil Yohanes. "Konstitusi Apostolik" (Constitutions of the Holy Apostles Book II.24 merujuk kepada nas “Dan ketika para tua-tua menempatkan wanita lain yang berdosa di hadapan-Nya, dan memibarkan-Nya menentukan hukuman, dan selanjutnya pergi, Tuhan kita, Peneliti hati, menanyakan kepada perempuan itu apakah para tua-tua menghukumnya, dan sesudah dijawab Tidak, Ia bercakap kepadanya: "Karena itu pergilah, karena Akupun tidak menghukum engkau." Book II secara umum bertarikh pada yang belakang sekali ratus tahun ke-3 (Von Drey, Krabbe, Bunsen, Funk).[12] Codex Fuldensis, yang secara positif bertarikh tahun 546 M, mengandung pericope adulterae ini. Surat kedua Paus Callistus anggota 6[13] mengandung kutipan yang persangkaannya dari Yohanes 8:11 - "Baiklah ia menjalankan tugas menjaga agar tidak berbuat dosa lagi, agar kalimat Injil tinggal dalam dirinya: “Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi.”" Namun surat ini mengutip tulisan-tulisan dari ratus tahun ke-8 dan tidak dianggap asli.[14]

Tadinya diyakini bahwa tidak mempunyai Bapa gereja Yunani yang mengutip nas ini sebelum ratus tahun ke-12; tetapi pada tahun 1941 sebuah koleksi luhur tulisan-tulisan Didymus Si Buta (Didymus the Blind; ~ 313-398) ditemukan di Mesir, mengandung referensi kepada pericope adulterae ditemukan pada "beberapa salinan"; dan sekarang telah dipastikan bahwa nas ini memang mempunyai pada tempatnya yang biasa pada beberapa naskah bahasa Yunani yang diketahui di Aleksandria dan tempat-tempat lain sejak ratus tahun ke-4. Yang mendukung diantaranya yaitu Codex Vaticanus Graecus 1209, yang ditulis di Mesir pada ratus tahun ke-4, menandai yang belakang sekali Yohanes pasal 7 dengan sebuah tanda "umlaut", mengindikasikan bahwa mempunyai bacaan alternatif yang diketahui saat itu.

Hieronimus (atau dikata Jerome) melaporkan bahwa pericope adulterae ditemukan pada tempat kebanyakan di "banyak naskah Yunani dan Latin" di Roma dan di Latin Barat pada yang belakang sekali ratus tahun ke-4. Ini didukung oleh beberapa bapa gereja dari ratus tahun ke-4 dan ke-5 M; termasuk Ambrose, dan Augustinus. Augustinus menulis bahwa nas ini persangkaannya secara tidak lazim sengaja dihapuskan pada sebanyak naskah dengan sasaran kepada menghindari kesan bahwa Kristus mengizinkan perzinaan:

"Orang-orang tertentu yang imannya kurang, atau bahkan musuh-musuh iman yang berlaku, takut, diri sendiri rasa, jangan-jangan istri-istri mereka harus diberi pengampunan dalam berbuat dosa, membuang dari naskah-naskah mereka aksi Tuhan mengampuni perempuan yang berzina, seakan-akan Ia yang bercakap, Jangan berbuat dosa lagi, telah memberi izin kepada berbuat dosa."[15]

Sejarah kritik tekstual terhadap Yohanes 7:53-8:11

Apa isi teks Yohanes bab 8 ayat 2 sampai 11?

Codex Sangallensis 48 dengan ruang kosong kepada perikop Yohanes 7:53-8:11.

Orang pertama yang secara sistematik melaksanakan tanda-tanda kritik pada kritikus-kritikus Aleksandria yaitu Origen:[16]

"Dalam kolom Septuaginta [Origen] mempergunakan sistem tanda-tanda diakritik yang digunakan kepada kritik-kritik Aleksandria pada naskah-naskah karya Homer, terutama Aristarchus, menandai dengan sebuah obelus di bawah bentuk-bentuk yang berbeda, seperti "./.", dikata lemniscus, dan "/.", dikata hypolemniscus, nas-nas Septuaginta yang tidak mempunyai persamaannya dalam naskah Ibrani, dan menyisipkan, terutama dari Theodotion di bawah sebuah tanda "asterisk" (*), nas-nas yang tidak ditemukan dalam Septuaginta; dalam kedua kasus ini sebuah metobelus (Y) menandai yang belakang sekali notasi tersebut."

Mempunyai kritikus-kritikus tekstual permulaan yang mengenal penggunaan dan makna tanda-tanda ini dalam karya-karya Yunani klasik misalnya dari Homer, menafsirkan tanda-tanda ini mengandung makna bahwa anggota (Yohanes 7:53-8:11) adalah interpolasi ("pengembangan tambahan") dan bukan anggota asli dari Injil.

Selama ratus tahun ke-16, para sarjana Eropa Barat – adun Katolik maupun Protestan – berusaha memulihkan beberapa luhur naskah Yunani Akad Baru yang berlaku, daripada bersandar pada terjemahan bahasa Latin Vulgata. Pada waktu ini, ditemukan bahwa sebanyak naskah lawas yang mengandung Injil Yohanes tidak mengandung Yohanes 7:53-8:11 secara inklusif; dan juga beberapa naskah yang mengandung ayat-ayat ini mengandung tanda-tanda kritik, kebanyakan tanda lemniscus atau asterisk. Juga dicatat bahwa, dalam leksionari gereja Yunani, bacaan Injil kepada hari Pentakosta yaitu dari Yohanes 7:37 sampai 8:12, tetapi melompati hampir 12 ayat perikop ini.

Dimulai dengan Lachmann (di Jerman, 1840), muncul perdebatan bertambah kuat mengenai perikop ini sampai ke periode modern, dan pendapat-pendapat yang muncul dibawa ke dunia bahasa Inggris oleh Samuel Davidson (1848–1851), Tregelles (1862),[17] dan lain-lain; gagasan menentang ayat-ayat ini memperoleh ekspresi dan bentuk yang belakang sekali dalam Hort (1886). Yang menentang keotentikan ayat-ayat ini sbg anggota dari Injil Yohanes pada ratus tahun ke-20 diantaranya yaitu Cadbury (1917), Colwell (1935), dan Metzger (1971).[18]

Henry Alford dan F. H. A. Scrivener berspekulasi bahwa nas ini ditambahkan oleh Yohanes pada edisi kedua Injilnya, bersama Yohanes 5:3,4 dan Yohanes 21. Sebaliknya, banyak pandai mendukung kuat bahwa Yohanes yaitu pengarang ayat-ayat ini, dan mengajukan argumen-argumen serta kontra-analisis. Golongan kritikus-kritikus ini misalnya yaitu pakar-pakar seperti Nolan (1865), dan Burgon (1886); dan pandai modern Hoskier (1920), O.T. Fuller (1978), Pickering (1980), Hodges & Farstad (1985), Pierpont, serta Robinson (2005).

Sekarang, hampir semua terjemahan modern mengandung Pericope de Adultera pada Yohanes 7:53-8:11; meskipun mempunyai beberapa yang memasukkannya dalam tanda kurung, dan/atau memberi catatan mengenai saksi-saksi yang tertua dan bisa dipercaya.

Pengarang

Apa isi teks Yohanes bab 8 ayat 2 sampai 11?

Papirus 66, salah satu naskah lawas yang tidak mengandung anggota Yohanes 7:52-8:16.

Gagasan menentang Yohanes sbg pengarang

Uskup J.B. Lightfoot menulis bahwa ketiadaan nas ini dalam naskah-naskah paling lawas, dikombinasi dengan munculnya ciri-ciri yang dianggap tidak lazim kepada Injil Yohanes, bersama-sama menyiratkan bahwa nas ini adalah interpolasi (pengembangan tambahan). Namun, ia menganggap kisah ini sbg sejarah otentik.[19] Akibatnya, berdasarkan pernyataan Eusebius bahwa tulisan-tulisan Papias mengandung kisah "seorang perempuan yang dituduh secara palsu di hadapan Tuhan telah berbuat banyak dosa" (H.E. 3.39), ia berpendapat bahwa anggota ini aslinya adalah tulisan Papias' Interpretations of the Sayings of the Lord ("Penafsiran perkataan-perkataan Tuhan), dan memasukkannya ke dalam koleksi fragmen Papias. Bart D. Ehrman menilai dalam Misquoting Jesus, bahwa nas ini mengandung banyak kata dan frasa yang tidak lazim dalam Injil Yohanes.[20] Namun, Michael W. Holmes menunjuk bahwa tidak pasti "bahwa Papias mengenal kisah tersebut akurat dalam bentuk semacam ini, sebagaimana sekarang persangkaannya mempunyai paling sedikit dua kisah yang independen mengenai Yesus dan perempuan berdosa di selang orang Kristen pada dua ratus tahun pertama berdirinya gereja, maka bentuk tradisional yang ditemukan di banyak naskah Akad Baru persangkaannya adalah konflasi dua versi lawas, pendek dan independen dari insiden tersebut."[21] Kyle R. Hughes berpendapat bahwa satu dari versi-versi lawas ini persangkaannya paling mirip dalam bentuk dan pokoknya dengan materi khusus dari Injil Lukas (disebut sumber "L"), menunjukkan bahwa inti tradisi ini nampaknya berakar dalam ingatan orang Kristen paling permulaan, meskipun bukan berfaedah pasti dari Yohanes).[22]

Gagasan mengakui Yohanes sbg pengarang

Mempunyai referensi nyata referensi terhadap pericope adulterae dari gereja Kristen primitif dalam naskah bahasa Suryani Didascalia Apostolorum. (II,24,6; ed. Funk I, 93.) Zane C. Hodges dan Arthur L. Farstad mendukung bahwa Yohanes yaitu pengarang perikop ini.[23] Mereka mengemukakakan beberapa titik kecocokan selang gaya tulisan perikop ini dengan gaya penulisan anggota lain dari Injil Yohanes. Mereka menunjukkan bahwa detail pertemuan ini berdasarkan berlaku dalam konteks ayat-ayat sebelum dan sesudahnya. Mereka berargumen bahwa mempunyainya perikop ini dalam beberapa luhur naskah, meskipun tidak dalam beberapa yang paling tua, adalah bukti keotentikannya.

Bukti naskah

Apa isi teks Yohanes bab 8 ayat 2 sampai 11?

Yohanes 7:52–8:12 in Codex Sinaiticus. Anggota ini tidak ditemukan, tetapi terdapat tanda (garis panjang) di tepi halaman yang menunjukkan indikasi mempunyai anggota yang sengaja tidak dicantumkan.

Adun Novum Testamentum Graece (NA27) dan United Bible Societies (UBS4) memberikan teks kritik kepada perikop ini tetapi menandai dengan [[tanda kurung persegi ganda]], mengindikasikan bahwa perikop ini dianggap sbg tambahan di waktu selanjutnya.[24] Namun, UBS4 memberi penilaian { A } akan rekonstruksinya terhadap perkataan perikop ini, faedahnya "secara virtual sudah pasti" kepada merefleksikan naskah asli pada "tambahan" (addition).

  1. Mengandung perikop. Codex Bezae (abad ke-5), Codex Basilensis A. N. III. 12 (abad ke-8), Codices ratus tahun ke-9: Boreelianus, Seidelianus I, Seidelianus II, Cyprius, Campianus, Nanianus, juga Tischendorfianus IV dari ratus tahun ke-10, Codex Petropolitanus; Minuscule 28, 318, 700, 892, 1009, 1010, 1071, 1079, 1195, 1216, 1344, 1365, 1546, 1646, 2148, 2174; the Byzantine majority text; 79, 100 (John 8:1-11), 118, 130 (8:1-11), 221, 274, 281, 411, 421, 429 (8:1-11), 442 (8:1-11), 445 (8:1-11), 459; mayoritas Vetus Latina (Latin kuno), Vulgata (Codex Fuldensis), beberapa naskah Suryani, naskah Koptik dari dialek Bohairik, beberapa naskah Armenia, dan terjemahan-terjemahan Etiopia; Didascalia (abad ke-3), Didymus Si Buta (~313–398), Ambrosiaster (abad ke-4), Ambrose (wafat tahun 397), John Chrysostom (wafat tahun 407), Jerome (wafat tahun 420), Augustinus (wafat tahun 430).
  2. Tidak mengandung perikop. Papyri 66 (~ 200) dan 75 (awal ratus tahun ke-3); Codices Sinaiticus dan Vaticanus (abad ke-4), juga nampaknya Alexandrinus dan Ephraemi (abad ke-5), Codices Washingtonianus dan Borgianus juga dari ratus tahun ke-5, Regius dari ratus tahun ke-8, Athous Lavrensis (~800), Petropolitanus Purpureus, Macedoniensis, Sangallensis dan Koridethi dari ratus tahun ke-9 dan Monacensis dari ratus tahun ke-10; Uncials 0141 dan 0211; Minuscules 3, 12, 15, 21, 22, 32, 33, 36, 39, 44, 49, 63, 72, 87, 96, 97, 106, 108, 124, 131, 134, 139, 151, 157, 169, 209, 213, 228, 297, 388, 391, 401, 416, 445, 488, 496, 499, 501, 523, 537, 542, 554, 565, 578, 584, 703, 719, 723, 730, 731, 736, 741, 742, 768, 770, 772, 773, 776, 777, 780, 799, 800, 817, 827, 828, 843, 896, 989, 1077, 1080, 1100, 1178, 1230, 1241, 1242, 1253, 1333, 2193 and 2768; the majority of lectionaries; some Old Latin, the majority of the Syriac, the Sahidic dialect of the Coptic, the Gothic, some Armenian, Georgian mss. of Adysh (9th century); Diatessaron (2nd century); apparently Clement of Alexandria (died 215), other Church Fathers namely Tertullian (died 220), Origen (died 254), Cyprian (died 258), Nonnus (died 431), Cyril of Alexandria (died 444) and Cosmas[[{{{1}}}|{{{1}}}]] 
    Apa isi teks Yohanes bab 8 ayat 2 sampai 11?
    (mati 550).
  3. Perikop bertambah pendek dimuat (Yohanes 8:3-11). 4, 67, 69, 70, 71, 75, 81, 89, 90, 98, 101, 107, 125, 126, 139, 146, 185, 211, 217, 229, 267, 280, 282, 287, 376, 381, 386, 390, 396, 398, 402, 405, 409, 417, 422, 430, 431, 435 (8:2-11), 462, 464, 465, 520 (8:2-11).
  4. Perikop bertambah pendek tidak termuat. Minuscule 759 mengandung Yohanes 7:53-8:2 tetapi tidak mengandung 8:3-11.
  5. Mempertanyakan perikop. Menandai dengan tanda asterisk (*) atau obeli (÷). Codex Vaticanus 354 (S) dan sebanyak Minuscule: 4, 8, 14, 18, 24, 35, 83, 95 (questionable scholion), 109, 125, 141, 148, 156, 161, 164, 165, 166, 167, 178, 179, 200, 202, 285, 338, 348, 363, 367, 376, 386, 407, 443, 478, 479, 510, 532, 547, 553, 645, 655, 656, 661, 662, 685, 757, 758, 763, 769, 781, 797, 801, 824, 825, 829, 844, 845, 867, 873, 897, 922, 1073, 1092 (later hand), 1187, 1189, 1443 and 1445 include entire pericope from 7:53; the menologion of Lectionary 185 includes 8:1ff; Codex Basilensis (E) includes 8:2ff; Codex Tischendorfianus III (Λ) and Petropolitanus (П) also the menologia of Lectionaries 86, 211, 1579 dan 1761 mengandung 8:3 dan seterusnya. Minuscule 807 yaitu sebuah naskah dengan sebuah Catena, tetapi hanya pada Yohanes 7:53-8:11 tanpa catena. Adalah ciri khas naskah-naskah Byzantine muda kepada mengikuti sub-tipe Family Kr, bahwa perikop ini ditandai dengan sebanyak obeli; meskipun Maurice Robinson berpendapat bahwa tanda-tanda ini dimaksudkan kepada mengingatkan para pembaca (lector) bahwa ayat-ayat ini perlu dilompati dari pembacaan leksion Injil pada hari Pentakosta, bukan kepada mempertanyakan keotentikan nas.
  6. Perikop bertambah pendek dipertanyakan (8:3-11). Ditandai dengan tanda asterisk (*) atau obeli (÷). 707
  7. Perikop direlokasi tempatnya. Family 1, minuscules 20, 37, 135, 207, 301, 347, dan hampir semua terjemahan Armenia menempatkan perikop sesudah Yohanes 21:25; Family 13 menempatkannya sesudah Lukas 24:53; suatu korektor kepada Minuscule 1333 menambahkan Yohanes 8:3–11 sesudah Lukas 24:53; dan Minuscule 225 memasukkan perikop ini sesudah Yohanes 7:36. Minuscule 129, 135, 259, 470, 564, 831, 1076, 1078, dan 1356 menempatkan Yohanes 8:3-11 after Yohanes 21:25. 788 dan Minuscule 826 menempatkan perikop sesudah Lukas 21:38
  8. Ditambahkan oleh penulis selanjutnya. Codex Ebnerianus, 284, 431, 461, 470, 578, 2174.

Perikop ini tidak pernah dibaca sbg anggota pengajaran kepada hari Pentakosta (Yohanes 7:37-8:12), tetapi dikhususkan kepada peringatan atau festival orang-orang kudus (para santo atau santa) seperti Theodora, 18 September, atau Pelagia, 8 Oktober.[25]

Beberapa varian tekstual

8:3 – επι αμαρτια γυναικα ] γυναικα επι μοιχεια – D
8:4 – εκπειραζοντες αυτον οι ιερεις ινα εχωσιν κατηγοριαν αυτου – D
8:5 – λιθαζειν ] λιθοβολεισθαι – K Π
8:6 – ενος εκαστου αυτων τας αμαρτιας – 264
8:6 – μη προσποιουμενος – K
8:7 – ανακυψας ] αναβλεψας – Κ Γ ] U Λ f13 700
8:8 – κατω κυψας – f13
8:8 – ενος εκαστου αυτων τας αμαρτιας – U, 73, 95, 331, 413, 700
8:9 – και υπο της συνειδησεως αλεγχομενοι εξρχοντο εις καθ' εις – K
8:9 – εως των εσχατων – U Λ f13
8:10 – και μηδενα θασαμενος πλην της γυναικος – K
8:11 – τουτο δε ειπαν πειραζοντες αυτον ινα εχωσιν κατηγοριαν κατ αυτου – M

Lihat juga

Bagian-bagian Alkitab lain yang dipertanyakan keasliannya
  • Comma Johanneum
  • Anggota penutup panjang Injil Markus
  • Matius 16:2b–3
  • Lukas 22#Ayat 43-44: Pergumulan Kristus di taman Getsemani
  • Yohanes 5:3b-4: Interpolasi
  • Doksologi pada Doa Bapa Kami: "Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan Kekuasaan dan Kemuliaan sampai selamanya. Amin"
  • Lukas 22:19b-20: Institusi Ekaristi
Artikel lain-lain
  • Daftar ayat Alkitab yang tidak diikutkan dalam terjemahan Alkitab bahasa Inggris modern
  • Yohanes 21
  • Kritik Tekstual
  • Lukisan Rembrandt: "Kristus dan perempuan yang berzina"
  • Anggota Alkitab yang berkaitan: Imamat 20, Ulangan 22, Yohanes 7, Yohanes 8

Referensi

  1. ^ Dieja "peˈrikope aˈdulterai" dalam Latin klasik.
  2. ^ Yohanes 8:11
  3. ^ "NETBible: John 7". Bible.org. Diakses 2009-10-17.  See note 139 on that page.
  4. ^ Keith, Chris (2008). "Recent and Previous Research on the Pericope Adulterae (John 7.53—8.11)". Currents in Biblical Research 6 (3): 377–404. doi:10.1177/1476993X07084793. 
  5. ^ 'Pericope adulterae', dalam FL Cross (ed.), The Oxford Dictionary of the Christian Church, (New York: Oxford University Press, 2005).
  6. ^ "Council of Trent Session 4, Dec. 1". Diakses 2011-01-13. 
  7. ^ Selang lain, Britni Danielle, "Cast the First Stone: Why Are We So Judgmental?", Clutch, Feb 21, 2011
  8. ^ Selang lain, Mudiga Affe, Gbenga Adeniji, and Etim Ekpimah, "Go and sin no more, priest tells Bode George", The Punch, 27 Feb 2011.
  9. ^ The Phrase Finder
  10. ^ Penggunaan dalam faedah "menggambar" tidaklah lazim, nampaknya tidak ditemukan dalam LXX, tetapi tercantum dalam Liddell & Scott's Greek-English Lexicon (8th ed., NY, 1897) s.v. γραμμα, halaman 317 kolom 2, mengutip (antara lain) Herodotus (berkali-kali) termasuk 2:73 ("Diri sendiri tidak melihat satupun kecuali dalam satu ilustrasi") & 4:36 ("menggambar peta"). Lihat pula, Chris Keith, The Pericope Adulterae, the Gospel of John, and the Literacy of Jesus (2009, Leiden, Neth., Brill) page 19.
  11. ^ Asal mula ide ini sejak lama adalah misteri dan sering diperdebatkan, sampai pada tahun 2008 Tommy Wassermann menemukan bahwa khotbah Jacques de Voragine merujuk asal mula kata-kata itu pada Ambrose (ini jauh sesudah kata-kata itu mulai digunakan dalam seni) - lihat Knust, Jennifer; Wasserman, Tommy, "Earth accuses earth: tracing what Jesus wrote on the ground", Harvard Theological Review, October 01, 2010
  12. ^ The Early church Fathers Volume 7 by Philip Schaff (public domain) pp. 388-390, 408
  13. ^ Clontz, T.E. and J., "The Comprehensive New Testament", Cornerstone Publications (2008), p. 571, ISBN 978-0-9778737-1-5
  14. ^ The Early church Fathers Volume 8: The Twelve Patriarchs, Excerpts and Epistles, The Clementia, Apocrypha, Decretals, Memoirs of Edessa and Syriac Documents, Remains of the First - by Philip Schaff (public domain) pp. 607, 618
  15. ^ "Sed hoc videlicet infidelium sensus exhorret, ita ut nonnulli modicae fidei vel potius inimici verae fidei, credo, metuentes peccandi impunitatem dari mulieribus suis, illud, quod de adulterae indulgentia Dominus fecit, auferrent de codicibus suis, quasi permissionem peccandi tribuerit qui dixit: Iam deinceps noli peccare, aut ideo non debuerit mulier a medico Deo illius peccati remissione sanari, ne offenderentur insani." Augustine, De Adulterinis Conjugiis 2:6–7. Dikutip dalam Wieland Willker, A Textual Commentary on the Greek Gospels, Vol. 4b, p. 10.
  16. ^ Schaff-Herzog Encyclopedia of Religious Knowledge. Vol II: Basilica – Chambers, I. Greek Version 1. LXX, ~ 4, Hexapla of Origen
  17. ^ S. P. Tregelles, An Introduction to the Critical Study and Knowledge of the Holy Scripture (London 1856), pp. 465-468.
  18. ^ Bruce M. Metzger, A Textual Commentary on the Greek New Testament, Deutsche Bibelgesellschaft, Stuttgart 2001, pp. 187-189.
  19. ^ "The passages which touch Christian sentiment, or history, or morals, and which are affected by textual differences, though less rare than the former, are still very few. Of these, the pericope of the woman taken in adultery holds the first place of importance. In this case a deference to the most ancient authorities, as well as a consideration of internal evidence, might seem to involve immediate loss. The best solution may be to place the passage in brackets, for the purpose of showing, not, indeed, that it contains an untrue narrative (for, whencesoever it comes, it seems to bear on its face the highest credentials of authentic history), but that evidence external and internal is against its being regarded as an integral portion of the original Gospel of St. John." J.B. Lightfoot, R.C. Trench, C.J. Ellicott, The Revision of the English Version of the NT, intro. P. Schaff, (Harper & Bro. NY, 1873) Online at CCEL (Christian Classic Ethereal Library)
  20. ^ Bart D. Ehrman in Misquoting Jesus, (HarperCollins. NY, 2005), p. 65
  21. ^ Michael W. Holmes in The Apostolic Fathers in English (Grand Rapids: Baker Academic, 2006), p. 304
  22. ^ Kyle R. Hughes, "The Lukan Special Material and the Tradition History of the Pericope Adulterae," Novum Testamentum 55.3 (2013): 232-251
  23. ^ "If it is not an original part of the Fourth Gospel, its writer would have to be viewed as a skilled Johannine imitator, and its placement in this context as the shrewdest piece of interpolation in literary history!" The Greek New Testament According to the Majority Text with Apparatus: Second Edition, by Zane C. Hodges (Editor), Arthur L. Farstad (Editor) Publisher: Thomas Nelson; ISBN 0-8407-4963-5
  24. ^ Dalam pemerian penggunaan tanda kurung persegi ganda tersebut, UBS4 mencetuskan bahwa tanda tersebut "mengapit nas-nas yang dianggap tambahan selanjutnya kepada teks, tetapi mempunyai bukti kekunoan dan nilai pentingnya."
  25. ^ F. H. A. Scrivener, A Plain Introduction to the Criticism of the New Testament (1894), vol. II, p. 367.

Pranala luar

  • Pericope Adulterae in Manuscript Comparator — allows two or more New Testament manuscript editions' readings of the passage to be compared in side-by-side and unified views (similar to diff output)
  • The Pericope de Adultera Homepage Site dedicated to proving that the passage is authentic, with links to a wide range of scholarly published material on both sides about all aspects of this text, and dozens of new articles.
  • Jesus and the Adultress, a detailed study by Wieland Willker.
  • Concerning the Story of the Adulteress in the Eighth Chapter of John, list marginal notes from several versions, extended discussion taken from Samuel P. Tregelles, lists extended excerpts from An Account of the Printed Text of the Greek New Testament (London, 1854), F.H.A. Scrivener, A Plain Introduction to the Criticism of the New Testament (4th edition. London, 1894), Bruce Metzger, A Textual Commentary on the Greek New Testament (Stuttgart, 1971), Raymond E. Brown, The Gospel According to John (i-xii), in the Anchor Bible series (Garden City, New York: Doubleday, 1966).
  • The Woman Taken In Adultery (John 7:53-8:11), in defense of the pericope de adultera by Edward F. Hills, taken from chapter 6 of his book, The King James Version Defended, 4th edition (Des Moines: Christian Research Press, 1984).
  • David Robert Palmer, John 5:3b and the Pericope Adulterae


edunitas.com

Tags (tagged): yesus perempuan berzina, unkris, yesus, perempuan, berzina, perempuan berzina, yesus kristus menulis, bukan hanya, membaca, saja, adulterae ditemukan, pada beberapa, salinan, sekarang, mengandung banyak, kata frasa, tidak, lazim, 11 tanpa, catena merupakan, ciri, khas naskah naskah, byzantine, pusat, ilmu, pengetahuan than the, former are, still, very few of, these the, pericope, of yesus perempuan, yesus perempuan, program kuliah, pegawai, kelas, weekend, pengetahuan, kelas eksekutif, ensiklopedi bahasa, indonesia, ensiklopedia

Yohanes 8 2 11 Apa yang dikatakan dalam bacaan ini?

Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka. Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah.

Apa pesan dari Yohanes 8 1 11?

Motivasi kita dalam mengasihi sesama tanpa pandang muka yaitu ingatlah bahwa Kristus terlebih dahulu mengasihi kita sebagai orang berdosa dan kita tidak layak di hadapan-Nya, namun menerima pengampunan-Nya dan dibenarkan.

Apa isi dari Yohanes 2 1 11?

Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ; Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu. Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: ”Mereka kehabisan anggur.” Kata Yesus kepadanya: ”Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu?

Yohanes menceritakan tentang apa?

Injil Yohanes menekankan tentang keilahian Yesus Kristus, Anak Allah. Tidak ada Injil lain yang menekankan sifat kemanusiawian sekaligus keilahianNya dengan tegas dan jelas selain Injil ini. Waktu penulisannya diperkirakan terjadi pada tahun 40-140 M.