Kenapa bau mulut anak tidak enak?

Halodoc, Jakarta - Bau mulut pada bayi merupakan kondisi yang sangat jarang terjadi. Jika dialami, salah satu penyebab utamanya adalah tertinggalnya artikel makanan di area mulut dan membusuk. Bayi yang baru tumbuh gigi pun perlu dibersihkan secara berkala, karena jika tidak, akan terbentuk lapisan lengket yang disebut dengan plak.

Plak sendiri terbentuk dari sisa makanan yang tidak dibersihkan, dan menjadi tempat paling disukai bakteri hidup untuk berkembang biak. Nah, kondisi tersebut juga menjadi salah satu penyebab bau mulut pada bayi. Lantas, ini beberapa penyebab bau mulut pada bayi lainnya yang perlu ibu ketahui:

Baca juga: Ini Pertumbuhan Bayi Baru Lahir di 5 Minggu Pertama

1. Konsumsi Makanan Tertentu

Tertinggalnya bakteri di dalam mulut dalam waktu yang lama menjadi penyebab utama bau mulut pada bayi. Bayi belum bisa membersihkan mulut dan giginya sendiri. Untuk melakukannya, dibutuhkan peran ibu dalam membantu. Jika tidak, kotoran sisa makanan akan menempel di antara gigi, gusi, dan permukaan lidah. 

Jangan disepelekan ya, bu. Bahkan, jika Si Kecil hanya memiliki satu gigi saja, menyikat gigi menjadi bagian yang tidak boleh dilewatkan. Lakukan sebanyak dua kali dalam sehari, terutama sebelum tidur. Biasanya, makanan yang menjadi pemicu bau mulut adalah bawang putih dan makanan yang mengandung tinggi gula.

2. Kondisi Mulut Kering

Kondisi hidung tersumbat, atau terbiasa tidur dengan mulut terbuka akan memicu bau mulut pada bayi. Hal tersebut dikarenakan mulut menjadi kering, sehingga tidak ada air liur yang dapat membantu melawan bakteri penyebab bau mulut. 

Baca juga: 7 Tips Dasar Merawat Bayi Baru Lahir

3. Indikasi Penyakit Tertentu

Penyebab bau mulut pada bayi selanjutnya bisa dikaitkan dengan infeksi yang dialami. Bau mulut tersebut dapat disebabkan oleh bakteri akibat sinus atau infeksi yang ditemukan di saluran pernapasan atas dan bawah yang masuk ke dalam mulut. Bahkan, bakteri dari lambung saat Si Kecil buang air besar tidak teratur dapat menyebabkan bau mulut. Ketika penyakit sudah sembuh, bau mulut pun akan menghilang.

4. Kerusakan Gigi dan Adanya Benda Asing

Terakhir, penyebab bau mulut pada bayi juga bisa disebabkan karena adanya kerusakan gigi atau benda asing yang tertinggal dalam mulut. Menyikat gigi secara rutin tidak akan mampu menghilangkan bau mulut yang disebabkan oleh karies gigi, penumpukan karang gigi, dan abses gigi. Untuk mengatasinya, ibu perlu membawa Si Kecil mengunjungi dokter gigi di rumah sakit untuk melakukan evaluasi, serta pemeriksaan.

Bukan itu saja, kebiasaan mengisap jari juga dapat membuat mulut menjadi kering, sehingga muncul bau mulut. Berbeda dengan mengisap dot atau teether, air liur dan bakteri akan berpindah pada benda tersebut, sehingga yang menimbulkan bau tidak sedap adalah benda tersebut. Oleh karena itu, sebelum dipakai, disarankan untuk dicuci bersih, sehingga bau dari benda tersebut tidak kembali pada mulut bayi.

Baca juga: 7 Fakta tentang Bayi Baru Lahir yang Jarang Diketahui

Itulah beberapa penyebab bau mulut pada bayi. Jika Si Kecil mengalaminya, silahkan untuk melakukan pembersihan secara berkala ya, bu. Jika Si Kecil mengalami gangguan kesehatan tertentu, dan membutuhkan obat dengan segera, ibu bisa menggunakan aplikasi Halodoc dengan fitur “beli obat” di dalamnya.

Kenapa bau mulut anak tidak enak?

Referensi:Kids Health. Diakses pada 2021. Bad Breath.Healthline. Diakses pada 2021. Why Does My Toddler Have Bad Breath?

Jakarta -

Masalah bau mulut enggak hanya dialami orang dewasa, Bunda. Anak-anak juga dapat mengalami masalah kesehatan bau mulut atau biasa disebut sebagai halitosis.

Bau mulut memang umumnya terjadi di usia balita atau masa toddler. Menurut ahli endokrinologi anak, Steven Dowshen, MD, banyak hal yang dapat menyebabkan bau mulut, mulai dari tidak menyikat gigi hingga kondisi medis tertentu.

"Terkadang bau mulut seseorang dapat mengganggu atau mungkin orang tersebut tidak menyadari adanya masalah," kata Dowshen, dikutip dari Kids Health.

Meskipun setiap orang pernah mengalami bau mulut, Bunda mungkin perlu membawa si Kecil ke dokter bila sering mengalami masalah ini.

Dilansir Healthline, berikut penyebab bau mulut pada anak:

1. Oral

Secara umum, kondisi ini disebabkan oleh bakteri yang tumbuh di dalam mulut. Jika seseorang tidak menyikat dan membersihkan giginya secara teratur, maka bakteri dapat menumpuk pada sisa makanan yang masuk ke mulut dan di antara gigi.

Bakteri tersebut akan mengeluarkan senyawa belerang dan menyebabkan bau tak sedap. Selain bakteri, makanan tertentu juga disebut dapat membuat mulut menjadi bau.

Kebanyakan ahli berpikir bau mulut disebabkan metabolisme bakteri, seperti sulfur, asam lemak yang mudah menguap, dan bahan kimia lainnya, seperti putrescine dan cadaverine.

Perlu Bunda tahu, sumber utama bakteri berada di lidah yang tebal. Selain lidah, kuman atau bakteri dapat ditemukan di antara gigi dan gusi atau area periodontal.

2. Sinusitis kronis

Sinusitis kronis bisa menjadi penyebab bau mulut pada anak balita. Anak dengan kondisi ini biasanya memiliki gejala atau tanda lain, seperti pilek tak kunjung sembuh, batuk, obstruksi hidung, atau nyeri di bagian wajah.

Di usia ini, benda atau makanan asing juga sering masuk ke hidung bayi tanpa sengaja. Hal tersebut umumnya bisa memicu bau mulut.

Dalam kasus ini, anak juga biasanya akan mengeluarkan cairan yang berbau busuk dan berwarna hijau. Cairan akan keluar dari satu lubang hidung dan bau bisa semakin memburuk.

3. Gastrointestinal (GI)

Gangguan sistem pencernaan atau gastrointestinal (GI) perlu diwaspadai pada balita. Meski jarang, kondisi ini bisa menyebabkan bau mulut, Bunda.

"Jika anak mengalami bau mulut kronis karena sakit perut, mual, muntah, atau mulas, maka penyakit gastroesophageal reflux (GERD) adalah penyebabnya," kata wellness leader Melanie Santos.

"Dalam kondisi ini, asam lambung akan naik ke kerongkongan dan seringkali ke tenggorokan hingga mulut. Dalam beberapa kasus, asam lambung akan keluar dari mulut," sambungnya.

Sistem pencernaan anak juga bisa menjadi sebab bau mulut kerana terinfeksi bakteri helicobacter pylori. Bakteri ini dapat menginfeksi lambung dan terkadang menimbulkan gejala yang bikin anak enggak nyaman.

"Biasanya, kondisi ini terjadi bersamaan dengan keluhan gastrointestinal, seperti sakit perut, mual, muntah, dan sering sendawa," ujar Santos.

4. Bernapas melalui mulut

Bau mulut juga kemungkinan terjadi karena anak bernapas melalui mulut saat tidur, Bunda. Seperti kita tahu, bernapas yang paling baik adalah dari hidung.

Sebab, pernapasan mulut dapat mengeringkan mukosa yang menyebabkan menurunnya produksi air liur. Akibatnya, mulut anak bisa menjadi bau.

Kondisi ini bisa diperparah bila si Kecil minum selain air dari botol atau gelas pada malam hari. Untuk mengetahui penyebabnya, Bunda sebaiknya segera bawa anak ke dokter ya.

5. Konsumsi makanan tertentu

Konsumsi makanan tertentu dapat menyebabkan bau mulut pada orang dewasa dan anak-anak. Makanan tersebut di antaranya adalah bawang merah, bawang putih, daging, hingga ikan.

Makanan-makanan ini akan diserap melalui tubuh dan sebagian akan dikeluarkan melalui mulut. Konsumsi terlalu sering atau dalam jumlah banyak bisa bikin mulut si Kecil bau.

Kenapa bau mulut anak tidak enak?
Ilustrasi sakit gigi/ Foto: iStock

Cara mengatasi bau mulut pada anak

1. Rajin menyikat dan membersihkan mulut, termasuk gigi dan lidah. Bagian belakang lidah perlu dibersihkan dengan benar untuk mencegah bau mulut.

2. Mulai usia 1 tahun, Bunda bias membawa si Kecil ke dokter gigi untuk pemeriksaan rutin. Cara ini dapat mencegah kerusakan gigi yang dapat menyebabkan bau mulut.

3. Pada sinusitis kronis, Bunda bisa memberikan anak minum yang cukup dan membantunya membuang ingus dari hidung.

4. Bila gejala sinusitis kronis semakin parah, sebaiknya ke dokter untuk mendapatkan pengobatan. Dokter biasanya akan memberikan antibiotik untuk mengatasi kondisi tersebut.

5. Bila bau mulut disebabkan masalah gastrointestinal, maka anak butuh penanganan dari dokter. Pemeriksaan lanjutan mungkin dibutuhkan untuk mengetahui penyebabnnya, Bunda.

6. Kurangi minuman manis yang merusak gigi, seperti minuman bersoda.

7. Batasi konsumsi makanan pencetus bau mulut, seperti bawang merah dan bawang putih.

Kapan harus ke dokter?

Berikut kondisi di mana Bunda perlu membawa anak ke dokter ketika muncul bau mulut:

1. Bila merasa bau mulut tak kunjung hilang dan disertai gejala lain.

2. Bau mulut yang sangat ekstrim terjadi di pagi hari.

3. Bila perawatan di rumah tak mampu mengatasi bau mulut anak.

4. Bila anak mengalami kerusakan gigi, gigi menjadi sensitif, dan terjadi perubahan warna di gigi.

(ank/ank)

Bau mulut pada anak gejala apa?

Ketika mulut Si Kecil kotor, bakteri yang hidup di dalam mulutnya akan mengolah sisa makanan yang terdapat di sela gigi dan gusi, plak, lidah, atau di permukaan amandel. Hal tersebut dapat menghasilkan gas dan zat yang memicu bau mulut, terutama jika sisa makanan menumpuk dalam jangka waktu lama.

Bagaimana cara menghilangkan bau mulut pada anak?

Bagaimana cara tepat mengatasi bau mulut pada anak?.
Mengajarkan anak menyikat gigi dengan teknik yang benar, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur..
Lakukan perawatan mulut dan gigi tambahan, seperti flossing untuk membersihkan sela-sela gigi dan membersihkan lidah dengan alat penggosok lidah (tongue cleaner)..

Bau mulut merupakan tanda penyakit apa?

"Jangan abaikan bau mulut yang kamu alami. Ternyata kondisi ini bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan, seperti penyakit radang gusi, diabetes, hingga asam lambung kronis."

Kenapa mulut anak bau asam?

Bau mulut pada anak dapat disebabkan berbagai hal. Infeksi sinus misalnya, atau masalah gigi (kurang bersih), bisa juga karena pembesaran amandel atau naiknya asam lambung ke kerongkongan. Demikian pula dengan penyebab sering muntah.