Apa ilutrasi tentang menghujat roh kudus

Apakah Dosa Menghujat Roh Sama Sekali Tidak Dapat Diampuni Walau Lewat Pertobatan yang Sungguh-sungguh?

6 Januari 2016 20:38 |

Diperbarui: 6 Januari 2016 20:57


Apa ilutrasi tentang menghujat roh kudus

Apa ilutrasi tentang menghujat roh kudus

Apa ilutrasi tentang menghujat roh kudus

Apa ilutrasi tentang menghujat roh kudus

Halaman Selanjutnya


Apa ilutrasi tentang menghujat roh kudus


Apakah dosa menghujat Roh Kudus itu?

Apakah memaki Yesus di depan umum?

Apakah menikah dengan pasangan yang beda Iman?

Apakah melakukan dosa seks?

Apakah lari dari hadapan Tuhan?

Semua daftar dosa yang saya sebutkan di atas mungkin adalah opsi kita

Waktu saya masih SMA saya diajarkan bahwa menghina Yesus di muka umum adalah "Dosa Menghujat Roh Kudus" tanpa punya prasangka lain dan pendapat lain, waktu itu saya percaya saja.

Markus 3:29 mencatat bahwa "Dosa menghujat Roh Kudus adalah tidak mendapat pengampunan" dan bukan hanya itu saja, Dosa ini ternyata tidak dapat diampuni dalam janga waktu yang lama (alias Kekal) Alkitab memberikan alasan dari akibat ini yaitu karena "dia berbuat Dosa Kekal"

Lukas 12:10 Juga memberikan Keterangan yang sama bahwa Barangsiapa yang menghujat Roh Kudus tidak Akan diampuni.


Ayat ini seolah-oleh menekankan bahwa "Dosa inilah yang sangat mengerikan" Betapa tidak, Dosa yang satu ini benar-benar tidak dapat diampuni.

Ini bukan statement saya pribadi, melainkan Pernyataan Alkitab sendiri Dan Ucapan Yesus sendiri kepada pendengarNya.

ALASAN DI BALIK PERNYATAAN YESUS INI

Dalam menafsirkan ayat Alkitab, Kita tidak boleh melepaskan ayat dari konteks, karena makna dari sebuah kata maupun ayat sangat bergantung kepada konteks ayat tersebut.

Kita harus punya asumsi yang benar, bahwa Yesus pasti punya alasan di balik ini

Mari Kita lihat konteks mengapa Yesus berkata demikian

Markus 3:22 (TB)  "Dan ahli-ahli Taurat yang datang dari Yerusalem berkata: "Ia kerasukan Beelzebul," dan: "Dengan penghulu setan Ia mengusir setan." 

Inilah latarbelakang ayat tersebut jika kita melihat ayat-ayat sebelum Yesus berbicara mengenai Dosa Menghujat Roh Kudus. Ternyata waktu Yesus mengusir Setan, para ahli Taurat rupa-rupanya memiliki pandangan bahwa Yesus memakai kuasa penghulu Setan (Beelzebul) untuk mengusir Setan.

Anda bisa bayangkan bahwa bagi para Ahli Taurat, Yesus memiliki kuasa Setan untuk mengusir kuasa Setan. Untuk menangkal Pernyataan mereka Yesus memberikan sebuah ilustrasi yaitu 

Yesus memanggil mereka, lalu berkata kepada mereka dalam perumpamaan: "Bagaimana Iblis dapat mengusir Iblis?

Kalau suatu kerajaan terpecah-pecah, kerajaan itu tidak dapat bertahan,

dan jika suatu rumah tangga terpecah-pecah, rumah tangga itu tidak dapat bertahan. Demikianlah juga kalau Iblis berontak melawan dirinya sendiri dan kalau ia terbagi-bagi, ia tidak dapat bertahan, melainkan sudahlah tiba kesudahannya.Tetapi tidak seorang pun dapat memasuki rumah seorang yang kuat untuk merampas harta bendanya apabila tidak diikatnya dahulu orang kuat itu. Sesudah itu barulah dapat ia merampok rumah itu.

Ayat ini merupakan Gambaran sekaligus jawaban Yesus terhadap tangggapan ahli Taurat tentang kuasa Setan. 

Yesus membentangkam sebuah keadaan yang mustahil yaitu bahwa tidak mungkin Setan menyerang diri sendiri. Setan tidak mungkin menghancurkan diri sendiri. 

Ini adalah sebuah logika berpikir yang baik, Tak seorangpun menyakiti dirinya sendiri jika dia ingin merawat tubuhnya Dan ingin bertahan. Hanya orang Gila yang bisa melakukan Hal tersebut. 

Bahkan Setan pun tidak Akan melakukan Hal yang kontra tersebut Demi kerajaannya tidak terpecah. 

Kemudian Yesus berkata dalam ayat 28-29 sebagai respons atas statement liar mereka terhadap pekerjaan Yesus Sang Mesias Allah.

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya semua dosa dan hujat anak-anak manusia akan diampuni, ya, semua hujat yang mereka ucapkan.

Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal."

Ayat ini menjadi klimaks tanggapan Yesus mengenai kebodohan Dan kenaifan para Ahli Taurat atas pekerjaan mulia Yesus.

Yesus yang sudah banyak melakukan mukjizat, mengusir Setan, menyembuhkan penyakit, namun di sisi lain, bagi mereka (ahli Taurat) Yesus hanyalah menipu orang banyak dengen memakai kuasa Setan.

Ini adalah sebuah bentuk tanggapan yang sama sekali melenceng ibaratnya "jauh buah dari pohonnya"

Di mata Yesus, para Ahli Taurat sedang menghujat Roh Kudus Dan Tak dapat diampuni.

Yang menjadi pertanyaan sekaligus kegundahan orang banyak ialah "Dosa mereka tidak dapat diampuni"

Apakah ada dosa yang tidak dapat diampuni? Apakah hanya para Ahli Taurat ini saja yang tidak dapat diampuni? Lantas mengapa Yesus berkata "apabila seseorang....."  Ini mengindikasikan bahwa siapa saja yang menghujat Roh Kudus, dia melakukan dosa Kekal Dan karenanya tidak dapat diampuni.

Ayat 30 merupakan alasan utama mengapa Yesus berkata demikian, tidak cukup hanya mengetahui Yesus memakai Praktik kuasa kegelapan, ternyata mereka melangkah terlalu jauh dengan mengklaim bahwa Yesus kerasukan roh jahat.

Di dalam Matius pasal 12 (Injil Sinoptik) mencatat bahwa Yesus menyembuhkan orang yang buta Dan Juga bisu yang Mana orang tersebut kerasukan setan. Kemudian Yesus  menyembuhkannya. 

Di dalam ayat ini orang Farisi terlibat Juga dalam memiliki nalar liar terhadap mukjizat Yesus yang sudah menyelamatkan nyawa satu Manusia yang berharga di mata Allah.

Matius 12:28 mencatat bahwa Yesus mengusir Setan dengan kuasa Roh Allah sebagai bukti datangnya kerajaan Allah di tengah-tengah orang Yahudi.

Ayat ini jelas sekali menyebutkan kuasa siapa yang ditampilkan di mata semua orang yang melihat perbuatan ajaib tersebut. 

Lantas bagaimana Cara menafsirkan teks ini dengan baik? Apakah memang Ada dosa yang benar-benar tidak dapat diampuni?

Pertanyaan selanjutnya ialah "apakah Tuhan tidak berkuasa mengampuni?"

Anda perlu mengetahui bahwa setiap teks memiliki konteks yang dapat memberikan makna ayat tersebut. Saya Akan coba membantu anda dalam memahami teks ini 

Pertama, Yang memicu Yesus berkata demikian ialah bahwa mereka (orang Farisi Dan Ahli Taurat) bukan saja menyebut Yesus memakai kuasa gelap (Setan) untuk menyembuhkan namun Yesus sendiri Juga disebutkan kerasukan.

Memakai kuasa Setan adalah Hal yang berbeda dengan kerasuan Setan. Tentu ini Dua Hal yang sama sekali berbeda. 

Namun inilah tangggapan terbaik dari orang Farisi Dan Ahli Taurat. Bagaimana mungkin seseorang bisa sembuh dari penyakit yang disebabkan roh Setan, pada akhirnya sembuh (pulih)?

Bukankah ini sebuah pernyataan paradox (bertentangan)?  adakah pohon yang baik mengeluarkan buah yang tidak baik? Tentu tidak! 

Matius 12:33-35 (TB)  Jikalau suatu pohon kamu katakan baik, maka baik pula buahnya; jikalau suatu pohon kamu katakan tidak baik, maka tidak baik pula buahnya. Sebab dari buahnya pohon itu dikenal.

Hai kamu keturunan ular beludak, bagaimanakah kamu dapat mengucapkan hal-hal yang baik, sedangkan kamu sendiri jahat? Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati.

Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat.

Orang Farisi Dan Ahli Taurat tentu tidak punya komentar yang baik karena hatinya tidak baik (jahat) Dan memang demikianlah kondisi sejati mereka. Jadi, sangat cocok sekali mengapa mereka berkata demikian terhadap pekerjaan Yesus. Karena perbuatan mereka menjelaskan jati diri mereka sendiri.

Hanya orang-orang yang baik dan mau diperbaikilah yang dapat melihat perbuatan besar Yesus, hati yang jahat dan mulut yang jahat bisa menutup mata hati sehingga tidak melihat apa-apa.

Kedua, menurut saya, sebenarnya tidak ada dosa tidak dapat diampuni oleh Yesus. Lantas mengapa Yesus berkata "Dosa menghujat Roh Kudus tidak dapatL diampuni?"


sederhana saja, menurut saya seseorang diampuni karena "dia dengan tulus percaya Dan mengaku" 

Dalam 1 Yohanes 1:9 jelas berkata demikian

1 Yohanes 1:9 (TB)  Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

Hanya orang yang rendah hati dan yang percaya yang mau mengaku dosa. Bagaimana mungkin orang Farisi Dan Ahli Taurat bisa mengaku dosa sedangkan mereka tidak percaya kepadaNya.

Bagaimana seseorang yang tidak yakin dan percaya dapat setuju dengan apa yang dilakukan oleh orang lain? 

HANYA ORANG PERCAYA YANG DAPAT DIAMPUNI DOSANYA

Hanya orang beriman yang dapat percaya terhadap apa yang Yesus lakukan. Orang Farisi Dan Ahli Taurat bukan saja tidak percaya terhadap tindakan Yesus, namun mereka Juga tidak percaya terhadap "Jati diri Yesus" 

Setiap dosa seberat apapun dan sebesar apapun pasti dapat diampuni oleh Yesus. Anda tidak perlu minder Dan takut bahwa dosa-dosa anda tidak dapat diampuni. 

Jika anda merasa sudah jauh dari Tuhan, seolah-oleh sudah mengkhianati Dia secara sengaja, melakukan dosa yang menurut anda berat dan tak dapat diampuni, percayalah bahwa Tuhan sanggup

Orang Farisi dan Ahli Taurat tidak dapat diampuni karena mereka menghujat Roh Allah. Mereka menyamakan kuasa Yesus dengan kuasa Setan (ini bentuk penyangkalan yang total) 

Bagaimana mungkin Roh Allah bisa bekerja jika kita tidak percaya, bagaimana mungkin dapat percaya jika mereka tidak mengakui kuasa maupun otoritas Yesus dari Allah?


Menghina Allah adalah bukti Kita tidak mau percaya kepada Dia. Tidak percaya kuasa Allah sama saja Kita tidak mengakui Dia berkuasa. 

Bagaimana mungkin Allah mengampuni orang yang tidak percaya? Bagaimana mungkin Allah dapat mengampuni orang yang menyamakan Allah dengan Setan?

Bagi Allah tidak Ada dosa yang tidak dapat diampuni. Darah Yesus cukup untuk setiap orang untuk segala Abad. Dia adalah Allah yang berdaulat Dan penuh rahmat Dan Kasih. 

Hanya orang percaya yang dapat diampuni dosanya sebaliknya hanya orang yang tidak percaya yang tidak dapat diampuni dosanya

Sekali lagi bahwa tidak Ada dosa yang tidak dapat diampuni oleh Allah, sepanjang anda percaya kepada Dia, niscaya Allah Akan mengampuni Kita semuanya