Apa fungsi sistem starter pada kendaraan

Komponen Motor Starter – Sistem starter adalah bagian dari kendaraan, baik mobil atau motor yang memiliki fungsi untuk memberikan putaran awal pada mesin agar dapat berjalan. Starter akan memicu flywheel pada mesin untuk berputar dan selanjutnya mesin akan bekerja melalui siklus pembakaran dari ruang bahan bakar. Saat ini seluruh kendaraan telah menggunakan sistem starter untuk menghidupkan mesin motor atau mobil karena fungsinya yang sangat praktis dan efisien. Cukup hanya dengan menekan tombol starter mesin kendaraan dapat langsung hidup dan kendaraan pun dapat digunakan, berbeda dengan masa lalu di mana mesin harus diputar menggunakan engkol atau kick starter untuk dapat menghidupkannya. 

Pada sistem motor starter sendiri terdapat banyak komponen yang mempunyai fungsi dan kegunaan tersendiri. Seluruh komponen motor starter tersebut tergabung ke dalam satu perangkat elektronik yang mengkombinasikan prinsip elektrikal dan mekanikal.

Pengguna mobil maupun motor sendiri umumnya tidak mengetahui dan tidak cukup memahami mengenai komponen-komponen yang terdapat pada motor starter. Sehingga jika perangkat ini mengalami kerusakan seringkali akan mengalami kesulitan. Terdapat banyak komponen yang terdapat di dalamnya untuk mendukung kerja dari motor starter. Untuk itu sebaiknya para pengguna kendaraan mengetahui macam-macam dan fungsi dari komponen ini, sehingga akan sangat bermanfaat jika starter pada kendaraan mengalami kerusakan.

Sistem starter sendiri memiliki perbedaan pada setiap kendaraan mulai dari sisi mekanik, elektrik ataupun pneumatik. Lalu apa saja perbedaannya dan komponen apa yang terdapat pada sebuah motor starter? Kami akan coba menjelaskan secara singkat pada artikel ini hanya untuk Anda.

Sebelum melanjutkan untuk membaca artikel ini, Tahukah Anda bahwa AUKSI sebagai salah satu perusahaan lelang mobil di Indonesia memiliki banyak pilihan mobil bekas dengan harga yang kompetitif dan siap dilelang setiap minggunya. Anda dapat memiliki mobil impian dengan penawaran harga sesuai budget yang dimiliki. Silakan cek daftar mobil lelang AUKSI untuk minggu ini Klik di Sini.

Cara Kerja Motor Starter

Motor starter merupakan sebuah perangkat mekatronika (mekanika, elektronika, dan informatika) yang bekerja dengan kombinasi prinsip elektrik dan mekanik untuk memulai kinerja pada mesin kendaraan. Prinsip kerja motor starter sendiri yaitu dengan mengubah energi listrik menjadi energi mekanik (tenaga putar) untuk menggerakan atau memutar poros engkol agar siklus mesin terpacu, sehingga terjadi pembakaran di dalam mesin.

Setidaknya terdapat 11 komponen yang melekat dalam sebuah sistem starter sehingga perangkat ini dapat berfungsi dengan baik. Berikut kami sampaikan keseluruhan komponen tersebut beserta sedikit penjelasan dan fungsinya masing-masing.

Komponen-Komponen Motor Starter Dan Fungsinya

1. Solenoid starter

Komponen motor starter yang satu ini bekerja dengan menggunakan gaya elektromagnetik di dalam coil. Pada saat energi listrik dialirkan melalui coil, maka akan menghasilkan sebuah medan magnet yang dapat menggerakkan drive pinion agar pinion gear menyatu dengan flywheel.

Solenoid starter berfungsi sebagai penggerak drive pinion serta memberikan tegangan pada bagian motor utama. Komponen ini berbentuk seperti tabung, dan dinamakan solenoid karena berbentuk kumparan. Solenoid starter sendiri dibagi ke dalam 2 jenis kumparan, yaitu pull in coil dan hold in coil. 

Pull in coil berfungsi mendorong komponen plunger agar menggerakkan pinion sedangkan hold in coil memiliki fungsi untuk menahan pergerakan dari pull in coil dan juga untuk menyalurkan  aliran arus baterai ke bagian motor utama

BACA JUGA :  Komponen-Komponen pada Karburator Beserta Fungsi-Fungsinya

2. Solenoid plunger

Solenoid plunger merupakan komponen pada motor starter yang memiliki fungsi untuk menghubungkan pergerakan pull in coil ke drive lever. Berdasarkan fungsinya tersebut, banyak yang mengenal komponen ini dengan sebutan batang penghubung.

3. Solenoid caps

Adapun solenoid caps merupakan tutup dari solenoid, fungsi utamanya sebagai rangkaian penutup solenoid starter yang berada di depan starter.

4. Commutator

Komponen ini dapat ditemukan di dalam armature coil yang berbentuk seperti plat tembaga. Fungsinya yaitu menghantarkan arus listrik dari brush sampai ke kumparan armature. Karena terhubung dengan arus negatif dan positif maka komutator mampu mencegah terjadinya hubungan pendek arus listrik

5. Field coil

Karena Motor starter tidak menggunakan magnet yang permanen, maka untuk menghasilkan daya elektromagnetik yang dibutuhkan perangkat ini menggunakan komponen bernama field coil. Komponen ini terbuat dari tembaga sehingga mampu menghantarkan arus listrik dengan sangat baik untuk dihubungkan ke armature melalui rangkaian seri.

Bisa dikatakan bahwa field coil adalah komponen magnetic coil yang memiliki fungsi untuk membangkitkan medan magnet di sekitar rotor coil. Pada komponen field coil sendiri terdapat 3 komponen pendukung lain, yakni: yoke atau wadah untuk kumparan, pole core yakni tempat lilitan tembaga agar menjadi kumparan, dan kumparan itu sendiri.

6. Drive lever

Komponen ini berbentuk yang seperti garpu dan berfungsi untuk menggerakkan komponen pinion gear.  Cara kerja drive lever dengan menggunakan prinsip tuas, dimana akan mengungkit pinion gear agar terdorong ke arah berlawanan. 

7. Armature coil

Armature coil berbentuk kumparan yang berada pada sekitar poros motorik. Komponen ini memiliki fungsi utama sebagai pembangkit medan magnet agar direspon oleh kemagnetan field coil, sehingga terjadi pergerakan. Bentuk dari armature coil sendiri dapat dikenali dari lilitan tembaga dengan diameter besar.

8. Brushes

Brush berbentuk rangkaian sikat pada komponen motor starter dengan fungsi mengalirkan arus listrik dari terminal 50 menuju armature coil melalui komponen commutator. Terdapat 4 brushes pada setiap perangkat motor starter, terdiri dari 2 sikat positif dan 2 sikat negatif. Komponen ini cukup penting karena apabila brushes mengalami keausan, maka starter akan sulit untuk dihidupkan.

9. Drive pinion gear

Komponen dengan bentuk seperti roda gigi ini berada di ujung komponen drive pinion shaft, fungsi utamanya adalah untuk mengaitkan putaran yang dihasilkan motor listrik ke poros engkol mesin melalui flywheel.

10. Drive pinion clutch

Komponen ini dikenal juga dengan sebutan kopling starter, fungsi utamanya adalah sebagai pemutus dan penghubung putaran dari starter ke flywheel. Cara kerja kopling starter memanfaatkan slide gear dengan bentuk miring.

11. Motor housing

Motor housing merupakan komponen terluar di mana fungsinya adalah sebagai rumah atau cangkang dari seluruh komponen motor starter yang telah disebutkan di atas. Memiliki bentuk seperti tabung dengan bahan logam yang cukup kuat, karena fungsinya yang berguna untuk melindungi seluruh komponen yang terdapat di dalam motor starter.

Selain dilengkapi oleh komponen-komponen yang cukup banyak dengan fungsi masing-masing yang beragam, motor starter juga memiliki jenis yang berbeda-beda. 

Jenis-Jenis Motor Starter

Secara umum motor starter terbagi dalam 3 jenis, yaitu tipe konvensional, tipe reduksi, dan tipe planetary.

Tipe konvensional

Motor starter tipe konvensional memanfaatkan satu komponen pinion gear yang terhubung ke flywheel ketika driver lever digerakkan oleh pull in coil. Sistem starter tipe konvensional terkesan sangat sederhana, sehingga menghasilkan tenaga yang standar. 

Tipe reduksi

Jika dibandingkan dengan tipe konvensional, desain dari tipe reduksi terlihat lebih kecil, sehingga sangat sesuai jika digunakan pada jenis mesin berkompresi tinggi seperti mesin diesel. Cara kerjanya dengan memaksimalkan gigi tambahan sebagai pereduksi putaran. Putaran ini yang akan menghasilkan momen puntir yang lebih kuat.

Tipe planetary

Sebagaimana pada tipe reduksi yang membutuhkan gigi tambahan, tipe planetary juga menggunakan gigi tambahan, hanya saja bentuknya berdesain planetary atau memutar. Daya reduksi di dalam tipe planetary lebih baik, sehingga armature coilnya bisa diperkecil.

Sebagai bagian penting dalam rangkaian sebuah mesin, perangkat motor starter harus selalu berfungsi dengan baik dan maksimal. Lalu, bagaimana cara melakukan perawatan motor starter yang benar agar tetap awet dan bekerja dengan baik? Berikut sedikit bocoran dari kami:

Cara Merawat Motor Starter

Semua pengguna kendaraan pasti sangat terbantu dengan adanya motor starter dan sangat paham cara menggunakannya, namun tidak semua orang mengetahui bagaimana merawat motor starter dengan baik dan benar agar selalu awet. Sangat penting untuk selalu melakukan perawatan yang teratur agar tidak mengganggu kinerja kendaraan khususnya starter dan mesin. Berikut sedikit informasi mengenai cara merawat motor starter yang perlu Anda perhatikan:

Periksa kondisi aki secara berkala 

Usia aki pada kendaraan bisa bertahan antara 2 hingga 5 tahun, namun untuk memastikan agar kondisi aki optimal maka tetap lakukan pemeriksaan kondisi aki secara berkala. Pastikan air aki cukup memadai dan tidak kurang dari batas normal. Sebab jika aki kurang dari batas normal akan sangat berpotensi untuk terjadi kerusakan dan tidak mampu menghasilkan daya yang kuat alias lemah. Hal tersebut tentunya akan mempengaruhi kinerja komponen-komponen lain, salah satunya motor starter. 

Baca Juga: Tips Merawat Aki Mobil Agar Selalu Awet dan Tidak Mudah Soak

Tidak memaksa kerja dinamo 

Jika mesin sulit menyala pada saat melakukan starter maka jangan memaksakan untuk melakukannya, karena dapat menyebabkan dinamo menjadi panas dan mengalami kerusakan. Untuk mengatasinya dan mencegah agar dinamo cepat mengalami kerusakan maka berikan waktu beberapa saat sebelum mencoba menstarter ulang dinamo tersebut. Jika Anda sudah mencoba sekali, maka tunggulah sampai dinamo dingin, lalu coba ulang menstarter kembali setelah beberapa saat. 

Cek carbon brush dinamo starter

Penyebab berikutnya jika starter pada dinamo tidak awet dan cepat rusak adalah bagian carbon brush dinamo. Pastikan komponen yang satu ini tetap terjaga dan tidak mengalami keausan. Jika terjadi dan tidak segera diganti, akan menjadikan starter cepat rusak karena putaran pada dinamo menjadi lemah dan mengeluarkan suara-suara yang tidak enak didengar ketika starter dicoba.

Anda harus senantiasa mengecek secara rutin apakah carbon brush masih dalam kondisi cukup bagus atau sudah mulai habis. Jika dinamo mengeluarkan suara yang aneh, maka segeralah mengecek carbon brush tersebut.

Demikian informasi seputar motor starter yang dapat kami sampaikan, semoga dapat menambah wawasan Anda dan membantu memberikan solusi agar komponen mobil yang satu ini tetap terjaga dan awet. 

Kami dari AUKSI selalu mencoba untuk memberikan informasi umum terkait otomotif yang bermanfaat untuk Anda. Kami juga menyediakan informasi terbaru mengenai jual beli mobil bekas melalui lelang. Untuk Anda yang ingin mendapatkan mobil bekas dengan kondisi terbaik dan harga yang kompetitif, Anda dapat mencoba membeli melalui balai lelang mobil AUKSI. Melalui balai lelang mobil AUKSI, kondisi mobil-mobil bekas yang dijual dipastikan memiliki informasi spesifikasi dan detail yang sangat lengkap sehingga mobil yang ditawarkan lebih terjamin.

-iwngnwn-

Apa fungsi sistem starter * jawaban Anda?

Jawaban: berfungsi untuk memutarkan fly wheel (poros engkol) pertama kali sehingga mesin dapat hidup setelah itu terjadi siklus yg akan menghasilkan tenaga.

Apa saja fungsi dari komponen sistem starter sebutkan beserta fungsinya?

Komponen Motor Stater Konvensional dan Fungsinya.
Yoke sebagai penopang pole core. ... .
Field Coil sebagai pembangkit medan magnet..
Armatur dan shaft berfungsi mengubah energi listrik menjadi energi mekanik (putar).
Brush berfungsi meneruskan arus listrik dari field coil ke armatur coil (komutator) ke massa..

Apa fungsi dari sistem starter pada sepeda motor?

Sistem starter berfungsi memberikan tenaga putar bagi mesin untuk memulai siklus kerja mesin. Pembagian Sistem Starter Sepeda Motor Secara Umum : 1) Sistem Starter Elektrik Pada umumnya menggunakan motor listrik, yang dipasangkan/ dihubungkan dengan poros engkol menggunakan perantara roda gigi maupun rantai.

Ada berapakah komponen sistem starter?

Bagian-bagian Motor Starter:.
Saklar Starter (Selenoid ).
Kumparan Medan (Field Coil ).
Kumparan Jangkar..
Sikat Arang ( Brush ).
Armatur dan komutator..
Over running clutch dan roda gigi pinion..