Apa fungsi saklar pada listrik

Kali ini S-gala.com mau mengajak kalian untuk mengenal lebih jauh tentang saklar.

Kalian pasti tau dong seperti apa saklar itu, tapi kalian tahu tidak bahwa saklar itu sebenarnya apa dan fungsinya apa?      

Salah satu saklar yang biasa ditemui di rumah atau bangunan lainnya

Mari kita bahas lebih dalam lagi mengenai saklar.

Saklar merupakan salah satu komponen elektronika yang banyak diketahui orang awam.

Saklar merupakan sebuah komponen listrik yang fungsinya untuk menghubungkan dan memutuskan aliran atau arus  listrik yang digunakan pada rangkaian elektronika.

Aliran listrik akan mengalir apabila suatu kontak dihubungkan dengan kontak lainnya.

Saklar dalam bahasa inggris biasanya lebih dikenal dengan nama Switch atau saklar listrik.

Dan hampir semua alat elektronik yang kita gunakan pasti ada tombol Switch tersebut.

Jadi bisa dikatakan bahwa saklar merupakan komponen penting dalam pelistrikan, karena setiap alat listrik atau peralatan elektronika yang kita gunakan dalam kurun waktu tertentu harus dimatikan.

Bila tidak maka akan terjadi konslet ataupun dapat memicu kebakaran.

Satu hal yang harus diingat bahwa saklar dan stop kontak merupakan 2 hal yang berbeda.

Untuk beberapa orang yang awam mengenai dunia pelistrikan, banyak yang keliru antara saklar dan juga stop kontak.

Saklar merupakan komponen untuk memutus dan menghubungkan aliran listrik sedangkan stop kontak merupakan komponen listik yang berfungsi untuk membuka jalan aliran listrik tersebut.

Gambar saklar tunggal (kiri) dan stop kontak (kanan)

Saklar tidak hanya berfungsi untuk memutus dan menyambungkan aliran listrik, di bawah ini merupakan beberapa fungsi lain dari saklar, yaitu :

  • Saklar berfungsi untuk meringankan beban pekerjaan manusia dalam hal nya memutus dan menyambungkan aliran listrik
  • Saklar dapat mengurangi resiko sengatan listrik.
  • Saklar berfungsi untuk mengurangi resiko korseling listrik. Penggunaan saklar dalam Instalasi listrik lebih dianjurkan dengan fungsi untuk memutus dan menghubungkan arus dibandingkan dengan menggunakan stop kontak karena dapat mengurangi resiko korseling listrik atau konslet.

Komponen Dari Saklar Listrik

Macam-macam jenis saklar (toggle switch, single pole, limit switch, dll)

Bila dilihat dari gambar-gambar saklar di atas, ternyata saklar memiliki bentuk yang berbeda-beda.

Namun secara umum dapat dilihat bahwa komponen atau bagian yang selalu ada dalam saklar adalah :

  • Tombol on/ off
  • Rumah saklar / pelindung saklar
  • Baut pengikat kabel yang nantinya memberi aliran listrik tersebut ke dalam saklar

Secara umum dapat dilihat bahwa bahan yang digunakan untuk membuat sebuah saklar adalah menggunakan plastik atau besi.

Namun lebih banyak dan juga lebih aman untuk menggunakan saklar yang terbuat dari bahan plastik tujuannya untuk menghindari adanya resiko sengatan listrik.

Karena bahan plastik tidak menghantarkan listrik sebaliknya jika saklar dengan bahan besi dapat menghantarkan listrik.

Sekarang pertanyaan nya adalah, apa saja yang ada di dalam rumah saklar tersebut?

Macam-macam Komponen Dari Saklar Listrik

Komponen apa saja yang ada di dalam rumah saklar sehingga dapat memutus dan menghubungkan aliran listrik? mari kita perhatikan gambar di bawah ini.

Komponen dari saklar

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa di dalam rumah saklar tersebut terdapat komponen dari saklar berupa plat pengubung, titik hubung, lubang dan juga baut pengait kabel.

Mari kita bahas bagaimana sistem kerja dari saklar tersebut.

Pada saat saklar dalam posisi off, maka plat penghubung berada pada posisi yang terlepas dari titik penghubung, seperti pada gambar di atas.

Sedangkan pada posisi on, plat penghubung tersebut bersentuhan dengan titik penghubung dan kemudian aliran listrik tersebut akan berjalan.

Pada gambar tersebut juga disebutkan kabel fasa.

Apa itu kabel fasa? Kabel fasa sering kali disebut dengan kabel positif atau kabel api.

Pada umumnya kabel fasa ini berwarna merah, hitam, coklat atau abu-abu.

Hal ini harus diperhatikan untuk menghindari pemasangan kabel yang salah pada saklar.

Selain daripada bentuk saklar seperti gambar-gambar diatas, ada pula jenis yang lain yaitu fitting lampu saklar.

Dimana dudukan lampu dan saklar menjadi 1 bagian seperti pada gambar di bawah ini dan juga ada yang menggunakan kabel.

Banyak sekali varian saklar yang dapat kita temukan saat ini sehingga sangat memudahkan pekerjaan manusia.  

Gambar fitting lampu saklar

Di atas merupakan dasar pengenalan saklar, mulai dari bagian” dan juga cara kerja saklar.

Berikut dengan perkembangan teknologi, ada yang disebut dengan saklar otomatis.

Dimana saklar tersebut dapat secara otomasi menyala atau mati dengan menggunakan sensor.

Yang biasanya ada di dalam rangkaian lampu taman.

Sistem kerja dari saklar otomatis ini adalah menempatkan kapasitor di dalam suatu rangkaian listrik tersebut.

Dimana saklar tersebut memiliki sifat aktif.

Maksud daripada aktif tersebut adalah, kapasitor dapat aktif secara otomatis dan sekaligus mengalirkan sebuah muatan apabila terkena cahaya.

Baik cahaya matahari ataupun cahaya lainnya.

Saklar juga terdapat pada alarm lampu otomatis yang akan menyala jika terjadi kebakaran atau failure system di suatu tempat.

Fungsi kapasitor tidak hanya itu saja.

Ada beberapa fungsi lainnya, yaitu :

  • Untuk menyimpan tegangan listrik dan juga arus dalam kurun waktu tertentu.
  • Sebagai sebuah filter atau penyaring di dalam suatu rangkaian listrik seperti adaptor ataupun power supply.
  • Apabila dipasang pada saklar, kapasitor dapat berfungsi untuk menghilangkan bouncing atau percikan api.
  • Sebagai sebuah kopling diantara rangkaian listrik.
  • Kapasitor dapat menghemat daya listrik apabila dipasang pada sebuah rangkaian lampu neon.
  • Sebagai isolator arus listrik DC ataupun arus listrik searah.
  • Sebagai penghantar arus listrik atau biasa disebut konduktor untuk arus AC atau sebaliknya.
  • Untuk meratakan suatu gelombang pada arus DC dalam sebuah rangkaian adaptor.
  • Kapasitor juga dapat dijadikan sebagai sebuah oscillator atau yang biasa disebut dengan pembangkit gelombang AC dan lain-lain sebagainya.

Gambar kapasitor pada sebuah rangkaian listrik

Sekian artikel mengenai berbagai komponen dari saklar, semoga membantu menambah wawasan kalian ya!

Jangan lupa untuk membaca artikel bermanfaat lainnya di S-gala.com!

Download juga aplikasi S-gala.com di playstore handphone kalian untuk mendapatkan promo dan peluang bisnis menarik dengan potensi untung jutaan rupiah per bulan!

Atau segera hubungi CS kami untuk penjelasan lebih lanjut.

Dalam kehidupan sehari-hari tentunya kalian tidak terlepas dengan penggunaan stop kontak dan saklar baik itu di dalam rumah, kantor atau gedung lainnya.

Namun sebenarnya apa itu stop kontak dan saklar listrik dan apa fungsinya di sistem kelistrikan? Mari kita bahas satu persatu pada artikel ini.

Saklar adalah sebuah perangkat elektronik yang berfungsi untuk memutus atau menyambungkan jalur listrik.

Saklar dengan posisi ON akan menyambungkan jalur listrik sehingga tercipta rangkaian listrik yang tertutup dan komponen listrik lainnya di jalur tersebut akan menerima arus listrik yang membuat rangkaian listrik berfungsi sebagaimana mestinya.

Sebaliknya saklar dengan posisi OFF akan memutus jalur listrik sehingga tercipta rangkaian yang terbuka dan komponen listrik lainnya di jalur tersebut tidak dapat menerima arus listrik yang membuat rangkaian listrik tidak berfungsi.

Sebagai contoh jika saklar digunakan pada rangkaian lampu, maka saklar akan dapat membuat lampu menyala pada saat saklar posisi ON dan mati pada saat saklar posisi OFF.

Gambar stop kontak atau colokan listrik dan saklar

Stop kontak sendiri adalah sebuah terminal yang berfungsi untuk menghubungkan jalur listrik utama (main line) ke perangkat elektronik lainnya sehingga perangkat elektronik tersebut dapat menerima arus listrik dan dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Bisa dikatakan juga stop kontak adalah sumber listrik di rumah atau gedung lainnya.

Bentuk dari stop kontak sendiri bermacam-macam bergantung dari standard yang digunakan oleh tiap-tiap negara.

Sebagai contoh, Indonesia dan Singapura memiliki bentuk stop kontak yang berbeda.

Indonesia menggunakan terminal stop kontak 2 kaki sedangkan Singapura menggunakan terminal 3 kaki untuk stop kontaknya.

Jika setiap negara memiliki stop kontaknya masing-masing, apakah kita tidak dapat menggunakan alat-alat listrik dari Indonesia di negara lain?

Tenang saja, sekarang ada universal travel adaptor yang hadir dengan tujuan membantu kalian yang memiliki hobi travelling!

Jadi, jika kalian merencanakan traveling ke negara lain, maka pastikan terminal stop kontak yang kalian bawa cocok dengan terminal stop kontak di negara tujuan atau kalian dapat juga menggunakan universal travel adaptor.

Gambar bentuk terminal stop kontak yang digunakan di Indonesia

Gambar stop kontak di berbagai negara

Gambar stop kontak dari berbagai negara (2)

Selain bentuk dari stop kontaknya, yang perlu diperhatikan juga adalah voltase listrik utama yang digunakan di negara tujuan, karena tiap negara juga bisa saja memiliki standard voltase listrik dan frekuensi yang berbeda walaupun arus listrik yang digunakan adalah arus listrik bolak balik atau AC (Alternating Current).

Sebagai contoh Indonesia menggunakan standard voltase listrik AC 220V 50 Hz pada fasa tunggalnya sendangkan Amerika menggunakan standard voltase listrik AC 120 V 60 Hz.

Sehingga perlu diperhatikan juga apakah perangkat elektronik yang dibawa dapat menerima input listrik dengan spesifikasi di negara tujuan.

Gambar universal travel adaptor

Instalasi Saklar dan Stop Kontak

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menginstalasi stop kontak dan saklar di rumah atau gedung.

Langkah pertama yang dilakukan adalah mendesain diagram kelistrikan.

Untuk keperluan rumah diagram kelistrikan ini mencakup berapa titik stop kontak dan saklar serta lampu yang diperlukan.

Ada beberapa simbol-simbol standard yang digunakan dalam mendesain diagram kelistrikan ini, ada simbol yang digunakan untuk single line diagram atau diagram 1 garis dan wiring diagram atau diagram pengawatan, simbol-simbol tersebut antara lain :

Gambar tabel simbol saklar, lampu dan stop kontak

Single line diagram biasanya dikenal juga dengan diagram lokasi.

Diagram ini digunakan untuk menggambarkan secara sederhana lokasi komponen listrik dan jalurnya yang dihubungkan dengan satu garis.

Satu garis ini biasanya merepresentasikan pipa instalasi yang digunakan untuk menyimpan kabel-kabel listrik.

Sedangkan wiring diagram adalah diagram yang menggambarkan secara detail lokasi komponen listrik dan jalur-jalurnya serta koneksinya pada setiap terminal.

Pada diagram ini untuk jalur fasa digambarkan dengan garis tegas berwana merah, sedangkan jalur netral digambarkan dengan garis biru putus-putus.

Untuk jalur grounding sendiri bisa digambarkan secara terpisah atau dapat menggunakan garis berwarna lain (bisa berwarna kuning).

Simbol untuk ground sendiri biasanya:

Gambar simbol untuk ground

Perlu diketahui bahwa sumber listrik AC atau PLN fasa tunggal secara spesifikasi teknis memiliki 3 jalur, yaitu jalur fasa (Line), jalur netral (Netral) dan ground (Earth atau di Indonesia dikenal dengan nama arde).

Jalur fasa adalah jalur listrik yang aktif atau memiliki tegangan listrik sehingga jika didekatkan dengan test pen, test pen akan menyala dan kalian dapat tersetrum jika memegangnya.

Jalur netral adalah jalur nol (tidak bertegangan) sehingga jika didekatkan dengan test pen, test pen tidak akan menyala.

Sedangkan jalur ground adalah jalur yang tidak bertegangan yang tersambung dengan tanah (bumi).

Jalur ini digunakan untuk membuang listrik statis yang dihasilkan atau mengamankan komponen elektronika dari arus listrik yang tidak normal.

Namun sebagian besar instalasi listrik di perumahan di Indonesia tidak terdapat jalur ground ini.

Sehingga jika ingin menambahkan grounding kalian harus membuat jalur tersendiri yang dihubungkan dengan batang tembaga yang ditancapkan ke dalam tanah.

Gambar jalur grounding

Kembali ke single line diagram dan wiring diagram, berikut contoh desain dari instalasi saklar tunggal + stop kontak dan satu lampu :

Gambar single line diagram (atas) dan wiring diagram (bawah) untuk instalasi saklar tunggal + stop kontak dan satu lampu 

Saklar dipasang seri pada salah satu jalur (fasa atau netral) sebelum beban (lampu).

Namun jalur yang direkomendasikan untuk dipasang saklar adalah jalur fasa karena dapat mengurangi resiko tersetrum pada saat melakukan penggantian lampu (dengan saklar pada posisi OFF).

Sedangkan untuk stop kontak yang harus dikoneksikan pada terminalnya adalah jalur fasa dan netral (tidak boleh short) yang terletak pada ujung kiri dan kanan stop kontak.

Untuk jalur groundnya (jika ada), dikoneksikan pada terminal bagian tengah.

Tentunya stop kontak dengan jalur ground yang terpasang dengan baik, akan membuat stop kontak lebih aman untuk digunakan.

Selain untuk keselamatan juga membuat peralatan elektronik yang sensitif dapat bekerja dengan lebih baik.

Selain itu, ada juga beberapa stop kontak yang memiliki mekanisme penutup pada lubang terminalnya, hal ini untuk mencegah barang-barang asing secara tidak sengaja masuk ke dalam lubang terminal dan dapat mencegah terjadinya konsleting atau tersetrum.

Gambar pemasangan jalur fasa, netral dan ground pada stop kontak 

Sekian artikel mengenai saklar dan stop kontak, semoga membantu menambah wawasan kalian ya!

Jangan lupa untuk membaca artikel bermanfaat lainnya di S-gala.com!

Download juga aplikasi S-gala.com di playstore handphone kalian untuk mendapatkan promo dan peluang bisnis menarik dengan potensi untung jutaan rupiah per bulan!

Atau segera hubungi CS kami untuk penjelasan lebih lanjut.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA