Apa fungsi rangka bagi manusia

Fungsi sistem rangka manusia sangatlah penting untuk kelangsungan hidup kita. Sebab, rangka manusia berfungsi untuk melindungi organ-organ vital manusia yang lunak, dari benturan maupun cedera lainnya.

03 Dec 2019|Nina Hertiwi Putri

Ditinjau olehdr. Reni Utari

Fungsi rangka manusia salah satunya adalah untuk melindungi organ vital seperti jantung dan paru

Pernahkah Anda terpikir, bagaimana organ-organ vital kita bisa terlindungi? Bagaimana kita bisa menggerakkan tangan dan kaki dengan begitu bebas?Semua itu, adalah bagian dari sistem dan fungsi rangka manusia yang begitu penting pada keseluruhan anatomi tubuh.Selain sebagai pelindung dan mendukung pergerakan tubuh, ada jenis serta fungsi rangka manusia lainnya yang tak kalah pentingnya. Berikut adalah penjelasan lengkapnya.

Apa itu sistem rangka manusia?

Mengutip dari Cleveland Clinic, sistem rangka manusia adalah kerangka utama pada tubuh. Ini berawal dari proses pembentukan tulang (osteogenesis).Rangka manusia terdiri dari anatomi tulang dan jaringan ikat. Ini meliputi tulang rawan, tendon, dan juga ligamen.Dapat dikatakan bahwa anatomi tulang dan rangka manusia menjadi pondasi dasar dari tubuh.Secara keseluruhan, kerangka tulang membentuk sekitar 20% berat badan. Setiap tulang pun memiliki tiga lapisan utama, seperti:
  • Periosteum, membran keras yang menutupi dan melindungi bagian luar tulang.
  • Tulang padat, berada di bawah periosteum fungsinya menyokong dan melindungi struktur.
  • Tulang spons, lapisan dalam tulang yang lebih lembut dan berfungsi menyimpan sumsum.

Macam-macam sistem rangka

Bagian utama pada sistem rangka terdiri dari struktur tulang yang keras. Kerangka manusia terdiri dari macam-macam tulang. Apalagi, ada sekitar 206 tulang yang berada dalam kerangka manusia.Perlu Anda ketahui bahwa sistem rangka terbagi jadi dua bagian, yaitu:Pada sistem rangka aksial terdapat 80 jenis tulang. Itu terdiri dari tulang-tulang yang membentuk sumbu vertikal tubuh, seperti:Jenis tulang pada sistem rangka aksial di antaranya adalah tulang pipih dan juga tulang tidak beraturan.Ada total sekitar 126 tulang di dalam kerangka apendik. Ini terdiri dari tulang yang membentuk lengan, kaki, serta tulang yang menempel pada kerangka aksial, yaitu:Sedangkan jenis tulang pada rangka apendik adalah tulang pipih, tulang panjang, tulang pendek, dan juga tulang tidak beraturan.

Baca Juga

Sering Digunakan dalam Resep, Berapa Kalori Kecap Inggris?Fungsi Silica Gel dan Bahayanya Jika Tak Sengaja Terpapar7 Cara yang Bisa Anda Lakukan Agar Tidak Gampang Lemas saat Puasa

Fugsi sistem rangka manusia

Selain memberikan bentuk dan karakteristik pada tubuh, berikut adalah fungsi atau manfaat pada sistem rangka manusia, di antaranya adalah:Fungsi rangka manusia yang pertama adalah sebagai pondasi tubuh. Sebab, rangka manusia bisa memberikan dukungan untuk struktur tubuh dan membuat organ dalam tetap berada di tempatnya.Sebagai contoh, tulang belakang, tulang pinggul dan tulang kaki, akan bekerja sama agar Anda bisa berdiri sekaligus menahan berat tubuh.Sebagian besar organ dalam merupakan jaringan yang lunak. Maka dari itu, fungsi sistem rangka selanjutnya antara lain melindungi organ internal agar tidak mudah rusak.Sebagai contoh, paru-paru dan jantung dilindungi oleh tulang dada atau tulang rusuk. Sedangkan tulang tengkorak melindungi otak.Sistem rangka manusia, bersama dengan sistem otot, bekerja sama membentuk suatu sistem pergerakan yang dinamakan muskuloskeletal.Otot-otot yang ada di tubuh, terutama untuk bergerak, seperti kaki dan tangan menempel di tulang paha, tulang kering, dan tulang lainnya.Kedua organ ini akan bekerja sama membuat anggota tubuh bergerak ke arah yang diinginkan. Kerangka Anda akan menopang berat badan untuk membantu berdiri dan bergerak. Sendi, jaringan ikat, dan otot berkerja sama untuk membuat tubuh bergerak.Sebagai contoh, tulang kaki membentuk sendi dengan tulang lutut sehingga memungkinkan kaki bergerak ke depan dan ke belakang.Tulang yang menjadi bagian dalam kerangka mengandung sumsung tulang. Di tempat ini lah sel darah merah, sel darah putih, dan komponen darah lainnya, diproduksi di sum-sum tulang.Pada sistem rangka manusia juga berfungsi untuk memberikan bentuk tubuh. Rangka manusia lah yang memberikan outline.Akan tetapi, bentuk ini tentunya akan terus berubah selama masa pertumbuhan, mengikuti perubahan. Tak hanya itu saja, bentuk tubuh seimbang juga penting untuk kesehatan.Fungsi rangka yang terakhir adalah sebagai tempat untuk menyimpan mineral dan nutrisi yang baik bagi tubuh. Tulang menahan pasokan mineral seperti kalsium dan vitamin D.Selain itu, jaringan adiposa atau lemak pada bagian sumsum tulang belakang dapat digunakan sebagai energi.

Baca Juga

Tips Memilih Sepatu Olahraga yang TepatSacha Inchi, Tanaman Asal Peru yang Bisa Turunkan Berat BadanIni Dia Ciri-ciri Kepribadian Ekstrovert, Apa Anda Memilikinya?

Cara menjaga fungsi sistem rangka

Agar fungsi rangka manusia bisa terus berjalan dengan baik, berikut ini langkah yang dapat dilakukan.Kalsium teergolong sangat penting untuk menjaga kesehatan sistem rangka manusia, tulang, serta pertumbuhannya.Selain dari suplemen, Anda juga bisa mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium untuk sehari-hari seperti susu, tahu, sayuran hijau, dan ikan.Tidak banyak makanan yang mengandung vitamin D, kecuali makanan yang secara khusus diperkaya dengan tambahan vitamin ini.Vitamin D bermanfaat untuk menyerap kalsium secara efektif ke dalam tubuh sehingga menjaga kesehatan tulang dan otot.Untuk mendapatkan vitamin D dengan cara alami, Anda bisa berjemur di bawah sinar matahari setiap pagi dalam 15 menit.Apabila kebutuhannya belum juga terpenuhi, sebaiknya konsumsi suplemen vitamin D sesuai dengan anjuran dokter.Tidak hanya ke pusat kebugaran, olahraga untuk menjaga fungsi sistem rangka manusia juga bisa dilakukan sendiri.Jenis olahraga yang dianjurkan adalah lari, jalan cepat, berenang, yoga, atau cukup naik turun tangga.Saat melakukan aktivitas fisik seperti bersepeda atau olahraga lainnya, sebaiknya gunakan alat pelindung.Ini perlu Anda lakukan untuk mencegah dan melindungi sistem rangka dari cedera yang berbahaya. Anda juga bisa berkonsultasi online dengan dokter untuk informasi lebih lanjut mengenai fungsi sitem rangka melalui aplikasi SehatQ untuk mengetahui informasi mengenai gejala yang Anda rasakan. Download sekarang di App Store dan Google Play.

masalah tulangpenyakit tulangtulang panggulkesehatan tulanghidup sehatanatomi manusia

Oregon State University. https://open.oregonstate.education/aandp/chapter/6-1-the-functions-of-the-skeletal-system/
Diakses pada 3 Desember 2019
Live Strong. https://www.livestrong.com/article/115165-functions-skeleton/
Diakses pada 3 Desember 2019
Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/articles/12254-musculoskeletal-system-normal-structure--function
Diakses pada 3 Desember 2019
Healthline. https://www.healthline.com/human-body-maps/skeletal-system
Diakses pada 3 Desember 2019
Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/body/21048-skeletal-system. Diakses pada 5 Oktober 2021Livescience. https://www.livescience.com/22537-skeletal-system.html. Diakses pada 5 Oktober 2021

Protein hewani dan nabati dapat memenuhi asupan protein harian Anda yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun, terdapat perbedaan protein hewani dan nabati, salah satunya adalah dari jumlah asam amino yang terkandung di dalamnya. Sesuai namanya, protein hewani berasal dari hewan sementara protein nabati dari tumbuhan.

Mudah disajikan dengan rasa yang menggugah selera, makanan Italia seperti pasta menjadi favorit banyak orang. Namun, mengonsumsi pasta dalam jumlah besar justru dapat berdampak negatif bagi kesehatan. Utamanya, mengingat pasta sangat tinggi karbohidrat dan mengandung gluten.

02 Sep 2020|Azelia Trifiana

Divertikulitis adalah radang dengan gejala munculnya kantong kecil di dalam usus. Akibatnya, kerap muncul gejala seperti sakit perut, konstipasi, diare, BAB berdarah, dan perut kembung. Oleh sebab itu, makanan untuk penderita divertikulitis harus berupa menu yang tidak menimbulkan iritasi pada kantong (divertikula) di usus besar.

22 Sep 2021|Azelia Trifiana

Dijawab Oleh dr. Dwiana Ardianti

Dijawab Oleh dr. Farahdissa