Apa fungsi grounding pada beban

Oleh Liputan6.com pada 07 Agu 2020, 20:02 WIB

Diperbarui 07 Agu 2020, 20:02 WIB

Perbesar

Penting Mengetahui Sistem Kelistrikan di Mobil Peugeot)

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu istilah yang mungkin belum dipahami benar oleh pemilik kendaraan belum adalah kabel Grounding atau Grounding Cable. Bagi pemain mobil lama pasti paham istilah tersebut.

Apalagi peranti ini sempat bikin heboh di kalangan pehobi otomotif khususnya mobil modifikasi.

Pasalnya, Grounding Cable diklaim mampu mendongkrak performa hingga membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih hemat.

Ada yang mengatakan pengaplikasian Grounding Cable diperlukan untuk menjaga arus listrik yang dialirkan dari aki mobil ke objek tetap sama dan konsisten.

Namun perlu dipahami kompleksitas kondisi sistem kelistrikan mobil membuat arus setrum minus akibat berbagai hambatan yang dilalui. Penyebabnya bisa dari kualitas kabel atau beban piranti yang ditanggung kelewat banyak.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Untuk mobil-mobil lama yang belum dilengkapi komponen ini atau kondisi fisiknya sudah berkurang akibat korosi diperlukan grounding system. Tujuannya, untuk menjaga kestabilan arus listrik serta membuat performa kelistrikan makin sempurna.

Lain halnya dengan mobil-mobil keluaran terbaru yang sarat dengan fitur-fitur dan teknologi canggih. Peranti satu ini sudah terpasang pada kendaraan, seperti Extension Negative Battery atau Grounding Cable.

"Fungsi utamanya sudah pasti sebagai penstabil arus setrum, serta mempermudah akses ke negative battery. Terutama saat dilakukan pemeriksaan kesehatan battery menggunakan Midtronics (alat test aki). Sekaligus mempermudah saat dilakukan jumper battery ketika kendaraan membutuhkannya," papar Samsudin, Aftersales Support PT Astra International Tbk - Peugeot.

Extension Negative Battery yang ada pada ruang mesin utama terpasang jelas di sasis. Tepatnya persis ada di sebelah rumah Aki mobil.

Posisi kepala negatif menjorok ke belakang dengan sudut sempit, seperti halnya pada mobil Peugeot, yang membuat proses check-up dan jumper menjadi lebih mudah.

"Selain membuat proses check-up dan jumper aki makin mudah, mobil dan mekanik pun lebih safety. Karena saat lakukan pekerjaan jauh dari kendala korslet. Pasalnya kepala positif aki dan grounding sama-sama berada di area yang terbuka atau tidak terhalang komponen lain. Makanya mobil ini tidak perlu lagi pasang grounding cable," beber Samsudin.

Dalam kesempatan ini Samsudin juga menjelaskan soal Battery Charge Status.

Menurut dia, komponen ini berfungsi menghitung pengisian daya battery dan menginformasikan ke ECU untuk mengaktifkan mode hemat energi. Sehingga kondisi setrum aki tetap terjaga dan aki pun jadi lebih awet.

Sumber: Otosia.com

Lanjutkan Membaca ↓

  • Liputan6.comAuthor
  • Septian PamungkasEditor

TOPIK POPULER

POPULER

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
  • 7
  • 8
  • 9
  • 10

Berita Terbaru

  • Usai Bunuh dan Buang Jenazah, Rizki Salat Subuh dan Infak Rp500 Ribu ke Masjid

  • Bermain Nini Thowong, Boneka Jelangkung Khas Pundong Bantul

  • Jadwal Sholat Jawa Tengah dan DIY Hari Ini, 1 Juli 2022

  • Polisi Periksa Roy Suryo Sebagai Terlapor Dugaan Penistaan Agama Pekan Depan

  • Penemuan Terbaru, Blockchain Dapat Lacak DNA Manusia

  • Bola Ganjil: Eksistensi Birmingham City, Sekedar Mengejar Promosi

  • Polisi Bekuk Dua Tersangka Pemalsu Surat Lahan Eks Kebun Binatang Makassar

  • Presiden Jokowi dan Vladimir Putin Gelar Pertemuan Tete-a-Tete di Istana Kremlin Rusia, Apa Hasilnya?

  • Di Depan Putin, Jokowi Tegaskan Indonesia Tak Punya Kepentingan Apapun, Hanya Ingin Perang Selesai

  • Bertemu Putin, Jokowi: Saya Siap Menjembatani Komunikasi Rusia-Ukraina

  • Ramai-Ramai Tutup Holywings

  • HEADLINE: Vaksinasi PMK Hewan Ternak Digencarkan Jelang Idul Adha, Pengendalian Wabah?

Berita Terkini Selengkapnya

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA