Apa buah naga bisa menurunkan darah tinggi

References

Anggraini, A., & dkk. (2009). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Pasien yang Berobat di Poliklinik Dewasa Puskesmas Bangkinang Periode Januari sampai Juni 2008 . Dalam Laporan Penelitian . Riau: Fakultas Kesehatan Universitas Riau.

Boxtel, C. (2001). Drug Benefits and Risks: International Textbook of Clinical Pharmacology. 502.

Dinas Kesehatan Kabupaten Jember. (2015). Angka Kejadian Hipertensi di Kabupaten Jember Tahun 2015. Jember: Dinas Kesehatan Kabupaten Jember .

Grafika, S. (2011). Pengaruh Jus Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Terhadap Tekanan Darah Normal Pada Perempuan Dewasa. Dalam Karya Tulis Ilmiah. Bandung: Universitas Kristen Maranatha.

Granger, J., Alexander, B., Llinas, M., Bennett , W., & Khalil , R. (2001). Pathophysiology of Hypertension During Preeclampsia Linking Placental Ischemia with Endothelial Disfunction. Retrieved Desember 13, 2017, from Research Report: http://hyper.ahajournals.org/content/38/3/718.long

Handayani, S. (2014). Kandungan Kimia Beberapa Tanaman dan Kulit Buah Berwarna serta Manfaatnya Bagi Kesehatan. Dalam Laporan Penelitian. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Harawati, N. (2012). Pemberian Minuman Fungsional Berbasis Ekstrak Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus), Rosela (Hibiscus sabdariffa L.) dan Buah Salam (Syzygium polyanthum wigh walp). Dalam Skripsi. Jember: Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember.

Higdon, J. (2013). Vitamin C. Retrieved Januari 23, 2016, from Research Report: http://lpi.oregonstate.edu/mic/vitamins/vitamin-C.

Kanner, J., Harel, S., & Granit, R. (2001). Betalains a New Class of Dietary Cationized Antioxidants. Journal of Agriculture and Food Chemistry, 49, 5178-5185.https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11714300. [December 13, 2017].

Kementerian Kesehatan RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar . Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Indonesia Kementerian Kesehatan Republik Indonesia .

Khalili, d. (2006). Proximate Composition and Selected Mineral Determination in Organically Grown Red Pitaya (Hylocereus sp.). Dalam Research Report. Malaysia: Universitas Zainal Abidin.

Kumala, M. (2014). Peran Diet Dalam Pencegahan dan Terapi Hipertensi. Dalam Laporan Penelitian. Jakarta: Bagian Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara.

Kusnul, Z., & Munir, Z. (2012). Efek Pemberian Jus Mentimun Terhadap Penurunan Tekanan Darah. Dalam Laporan Penelitian. Jombang: Universitas Pesantren Tinggi Darul 'Ulum.

Le Belle, F., Vaillant, F., & Imbert, E. (2006). Pitahaya (Hylocereus spp): A new fruit crop, a market with a future. Journal of Fruits, 61, 237-250.https://www.cambridge.org/core/services/aop-cambridgecore. [December 13, 2017].

Martiningsih. (2011). Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Terjadinya Hipertensi Primer pada Pasien di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Bima Ditinjau Dari Perspektif Self-Care Orem. Dalam Tesis. Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia.

Norhayati, A. (2006). Komposisi Kimia dan Aktivis Antioksidan Buah Pitaya Merah (Hylocereus Sp.) dan Kesan Atas Paras Glukosa dan Profil Llpid Tikus yang Diaruh Hiperglisemia. Retrieved Maret 22, 2016, from Thesis Master Sains: http://www.lib.upm.edu.my.

Panjuantiningrum, F. (2009). Pengaruh Pemberian Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Yang Diinduksi Aloksan. Dalam Skripsi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Prat, H. (2007). Relationshipp between Oxidative Stress and Essential Hypertension. Dalam Research Report. Santiago, Chile: University of Chile.

Siswoyo, R. (2013). Tumpas Penyakit Dengan Buah dan Sayuran Warna Ungu. Yogyakarta: Sakti.

Sunarti, d. (2007). Hubungangan Antara Homosistein dan Nitrit Oksid Pada Hipertensi Esensial di Jawa Tengah Indonesia. Dalam Laporan Penelitian. Yogyakarta: Bagian Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada.

Wahyuni, & Eksanoto, D. (2013). Hubungan Tingkat Pendidikan Jenis Kelamin dengan Kejadian Hipertensi di Kelurahan Jagalan di Wilayah Kerja Puskesmas Pucang Sawit Surakarta. Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia.

Winarsih, H. (2013). Deteksi Aging Pada Perempuan Berdasarkan Status Antioksidan. Dalam Laporan Penelitian. Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu- Ilmu Kesehatan Jurusan Ilmu Gizi Universitas Soedirman

ABSTRAK Hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah lebih tinggi dari 140/90 milimeter merkuri (mmHG). Tekanan darah tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala. Seiring waktu, jika tidak diobati, dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti penyakit jantung dan stroke. Pola makan sehat dengan sedikit garam, olahraga rutin, dan konsumsi obat dapat membantu menurunkan tekanan darah. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah agar masyarakat khususnya penderita hipertensi dapat melakukan upaya preventif tentang hipertensi dan menambah pengetahuan masyarakat tentang metode alternative selain minum obat hipertensi. Kegiatan pemberian health education ini adalah menciptakan proses pembelajaran yang mengarah pada aktifitas education, treatment dan evaluasi bedasarkan evidance based. Pada kesempatan ini kegiatan Pengabdian Masyarakat dilaksanakan pada masyarakat di desa Ngembeh, Dlanggu. Hasil yang diharapkan dari pengabdian masyarakat ini adalah dapat meningkatkan kognitif pada penderita hipertensi mengenai sebagai upaya untuk menurunkan tekanan darah dengan pengobatan herbal pemanfaatan juice buah naga merah

Apa buah naga bisa menurunkan darah tinggi

  • PDF (Bahasa Indonesia)

Published

2020-10-20

How to Cite

[1]

V. E. P. Veryudha, I. Y. Indra, and I. K. Indah k, “Edukasi Manfaat Juice Buah Naga Merah Untuk Menurunkan Tekanan Darah”, jice, vol. 2, no. 1, pp. 15-22, Oct. 2020.

Buah apa saja yang bisa menurunkan darah tinggi?

Berikut adalah daftar buah-buahan penurun darah tinggi yang bisa Anda coba:.
Pisang. Pisang adalah salah satu buah penurun darah tinggi yang bisa Anda konsumsi. ... .
Semangka. ... .
Anggur. ... .
Kiwi. ... .
Delima. ... .
Buah bit..

Siapa yang tidak boleh makan buah naga?

Perlu diketahui kalau buah naga mengandung glukosa tinggi sehingga sangat berpotensi menyebabkan gula darah naik. Oleh karena itu, orang yang menderita diabetes tidak disarankan makan buah naga. Buah naga kaya akan serat sehingga bisa menyebabkan diare semakin parah.

Apa manfaat dari buah naga merah?

Secara keseluruhan, khasiat buah naga merah dapat menurunkan risiko beberapa penyakit seperti migrain, kanker, katarak, osteoporosis, hipertensi, dan lain sebagainya. Selain itu, buah naga juga dapat menjaga saraf tubuh dengan kandungan Vitamin B-nya.