Apa arti mpls di sekolah

Solopos.com, SOLO — Apa itu MPLS? Kegiatan yang wajib diikuti siswa pada hari pertama masuk sekolah.

Sebelum membahas apa itu MPLS, mungkin Anda akan lebih akrab saat mendengar Masa Orientasi Sekolah atau MOS. Kegiatan pengenalan lingkungan sekolah dan peraturan-peraturan kepada siswa baru.

PromosiDaihatsu Rocky, Mobil Harga Rp200 Jutaan Jadi Cuma Rp99.000

Namun, sejak tahun ajaran 2018/2019 MOS diganti dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah atau MPLS.

MPLS adalah kegiatan yang dilakukan pada hari pertama masuk sekolah dan wajib diikuti semua siswa baru.

Baca Juga : Terkendala Akses Internet, MPLS di Karanganyar Manfaatkan Medsos

Dilansir dari laman SMA Dwiwarna Boarding School pada smadwiwarna.sch.id, Rabu (6/7/2022), menyebutkan bahwa MPLS meliputi kegiatan pengenalan lingkungan sekolah dan program-program, metode belajar, sarana prasarana.

Selain itu MPLS juga mengenalkan konsep pengenalan diri serta pembinaan awal terhadap kultur sekolah. Pelaksanaan MPLS disesuaikan dengan Permendikbud No.18/2016.

Jadi, apa itu MPLS? Secara sederhana MPLS adalah kegiatan yang diselenggarakan sekolah dalam rangka memperkenalkan sekolah kepada siswa baru. Perkenalan tersebut bukan sebatas antarmurid baru saja atau dengan kakak kelas serta guru, tetapi juga komponen lain.

Apa yang Dikenalkan?

Perkenalan sekolah melalui MPLS meliputi pengenalan kegiatan rutin, norma, budaya, sistem dan tata tertib yang berlaku. MPLS biasanya dilaksanakan sekolah selama 3 hari. Pada masa pandemi Covid-19 ini MPLS bisa dilakukan secara online demi keamanan dan mencegah penularan Corona.

Baca Juga : Covid-19 Melonjak, MPLS SMA/SMK Karanganyar Batal Tatap Muka

“Untuk sekolah dengan sistem asrama atau boarding school, MPLS merupakan pengenalan lingkungan dan budaya sekolah dengan beberapa komponen. Siswa baru mengikuti MPLS melalui materi dan games dengan agenda pengenalan almamater,” tulisnya.

Manfaat MPLS

Mengapa MPLS wajib diikuti semua siswa baru? MPLS bermanfaat untuk membantu siswa baru mengenal semua hal yang terkait dengan sekolah termasuk nilai, sistem, budaya, tata tertib dan sebagainya.

Pada sekolah dengan sistem boarding school manfaat dari MPLS salah satunya membuat siswa mengenal bagaimana kehidupan di asrama.

Jadi, sudah jelas kan, apa itu MPLS? MPLS lazim dilaksanakan oleh satuan pendidikan tingkat SMP dan SMA. Hampir seluruh sekolah negeri dan swasta menggunakan cara itu untuk mengenalkan almamater kepada peserta didik baru.

Baca Juga : Digelar Tiga Hari, MPLS SMA/SMK Karanganyar Bukan Perpeloncoan

juga dilaksanakan oleh SMA swasta di Bogor sesuai dengan apa yang diatur melalui Permendikbud. Sebagai sebuah SMA unggulan di Jawa Barat, SMA Dwiwarna (Boarding School) melaksanakan MPLS kepada semua siswa baru agar mereka bisa lebih siap mengikuti semua proses pendidikan di sekolah.

Masa pergantian jenjang pendidikan merupakan masa yang paling ditunggu oleh setiap peserta didik. Selain karena mereka akan berganti warna seragam, mereka juga akan bertemu teman-teman dan guru yang baru. Namun, sebelum resmi memasuki kelas barunya masing-masing, setiap siswa harus melalui MPLS. 

Apa arti MPLS serta kapan dilaksanakan?

Pengertian MPLS

MPLS singkatan dari masa pengenalan lingkungan sekolah. 

MPLS sekolah adalah masa pengenalan semua hal yang berhubungan dengan sekolah pada peserta didik baru, seperti peraturan, lingkungan, program rutin, metode pembelajaran, guru, dan hal-hal lainnya. 

Sebelum resmi ditetapkan pada tahun 2016, MPLS ini lebih dikenal sebagai MOS (masa orientasi sekolah). Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini dilaksanakan oleh pihak sekolah. Jenjang sekolah yang menerapkannya adalah setingkat SMP dan SMA.

Tujuan MPLS

Kegiatan yang diikuti oleh calon peserta didik baru jenjang SMP dan SMA ini memiliki tujuan sebagai berikut.

1. Mengenalkan lingkungan sekolah pada peserta didik baru.
2. Membantu peserta didik dalam menyesuaikan dirinya dan sekolah yang baru.
3. Meningkatkan semangat belajar peserta didik baru.
4. Meningkatkan interaksi yang positif dan saling membangun, baik antarpeserta didik baru, antara sekolah dan peserta didik baru, antara guru dan peserta didik baru.
5. Mengembangkan kemandirian peserta didik baru di sekolah.
6. Menambah wawasan peserta didik baru terhadap identitas sekolah.

Kegiatan MPLS

Sebelum kegiatan MPLS dilakukan, biasanya peserta didik baru akan diundang ke sekolah pada acara pra MPLS. 

Acara tersebut berisi pengenalan awal serta arahan terkait acara intinya, yaitu kegiatan MPLS itu sendiri.

1. Kegiatan MPLS SMA

MPLS SMA dilakukan oleh peserta didik lulusan SMP yang hendak memasuki jenjang sekolah SMA. 

Adapun kegiatannya adalah sebagai berikut.

• Pengenalan identitas sekolah atau Wiyata Mandala
• Pengenalan lingkungan di sekolah beserta fasilitas pendukung
• Pengenalan pendidik dan tenaga kependidikan
• Pengenalan program-program sekolah
• Pengenalan kegiatan di sekolah, seperti ekstrakurikuler, agenda rutinan, dan sebagainya
• Pengenalan tentang pendidikan karakter
• Pengenalan tentang bahaya narkoba
• Pengenalan pembelajaran di masa Covid-19 (berlaku saat pandemi)

2. Kegiatan MPLS SMP

MPLS SMP dilakukan oleh peserta didik lulusan dari SD yang hendak memasuki jenjang pendidikan di SMP. Adapun kegiatannya adalah sebagai berikut.

1. Pengenalan identitas sekolah atau Wiyata Mandala
2. Pengenalan lingkungan sekolah beserta fasilitas pendukung
3. Pengenalan pembelajaran tingkat SMP yang notabene sudah berbeda dengan SD
4. Pengenalan kegiatan siswa, seperti ekstrakurikuler, organisasi intrasekolah (OSIS), dan kegiatan penunjang lainnya
5. Pelatihan baris-berbaris
6. Pengenalan guru mata pelajaran beserta wali kelas
7. Pembekalan tentang pembelajaran daring (saat pandemi)

Rincian kegiatan di atas tidak selalu sama antara satu sekolah dan sekolah lain. Untuk mengetahui informasi selengkapnya, bisa membuka website sekolah yang bersangkutan.

MPLS Online

Selama pandemi, seluruh kegiatan tatap muka sempat dihentikan. Namun, kini sudah mulai dibuka secara terbatas. Oleh sebab itu, kegiatan penunjang di sekolah mulai dialihkan secara online. 

Masa pengenalan pun juga dilakukan secara online, sehingga biasa disebut MPLS online. Seluruh kegiatan MPLS online dilakukan melalui aplikasi teleconference, seperti Zoom. 

Untuk rincian kegiatannya hampir sama dengan kegiatan pengenalan tatap muka.

Perbedaan MPLS dan MOS

Mungkin, Quipperian mengira bahwa MOS merupakan MPLS? 

Ya, konsep intinya memang sama, yaitu memberikan pengenalan peserta didik baru pada sekolah yang akan mereka tempati. Seiring berjalannya waktu, pelaksanaan MOS identik dengan hal-hal negatif. 

Itulah mengapa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan peraturan terkait pelaksanaan masa orientasi di sekolah. 

Dengan demikian, MPLS berbeda dengan MOS. Perbedaan antara keduanya adalah sebagai berikut.

1. Penyelenggara

Pada aturan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tertulis bahwa penyelenggara Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah adalah guru. 

Sementara itu, penyelenggara MOS adalah siswa senior yang tergabung dalam OSIS. Keterlibatan guru dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah dirasa efektif untuk menghentikan budaya perpeloncoan di sekolah. 

Penugasan yang diberikan juga bisa menambah wawasan peserta didik baru sebelum memasuki sekolah.

2. Seragam dan atributnya

Istilah MOS lebih identik dengan perpeloncoan oleh senior pada junior, misalnya saja peserta didik baru diminta untuk menggunakan aksesoris yang tidak seharusnya digunakan di sekolah. 

Nah, pada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah, peserta didik baru hanya diwajibkan menggunakan seragam dan atribut resmi dari sekolah sebelumnya.

3. Kegiatan

Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah diisi dengan hal-hal yang berkaitan dengan pengenalan lingkungan sekolah. Pelaksanaannya juga dilakukan di dalam sekolah. 

Sementara itu, MOS biasanya diisi dengan kegiatan perpeloncoan, membentak junior, tanpa disertai pemberian wawasan pada peserta didik baru. 

Intinya, MPLS diisi dengan kegiatan yang sifatnya edukatif, sedangkan MOS diisi dengan kegiatan yang berbau kekerasan.

4. Biaya

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah tidak mengadakan pungutan pada peserta didik baru. Hal itu karena seluruh kegiatan ditanggung oleh pihak sekolah. 

Sedangkan MOS, terkadang masih mewajibkan adanya hadiah dari peserta didik baru. 

Jika tidak dalam bentuk hadiah, biasanya dalam bentuk perintah membeli barang-barang yang tidak bermanfaat seperti bawang putih yang isinya tepat tujuh siung, mengumpulkan makanan ringan berjumlah tertentu, dan sebagainya.

Itulah pembahasan Quipper Blog kali ini. Semoga bisa bermanfaat buat Quipperian, ya. Jika kamu ingin melihat informasi lain tentang dunia pendidikan, silakan mampir ke Quipper Blog. Salam Quipper!

Apa itu MPLS dan tujuannya?

Apa fungsi MPLS bagi sekolah?

Apakah MPLS itu wajib?

Apa arti MPLS sekolah SMP?