Adakah nilai kehidupan cerpen karma yang anda anggap bertentangan dengan nurani anda

CERPEN BAHASA INDONESIA Suharman,S.Pd. PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN MEDIA PEMBELAJARAN BAGI GURU SMA, SMK DAN SLB http://dikbud.ntbprov.go.id/BahanAjar Dikbud NTB @dikbudntb BAHASA INDONESIA CERPEN Suharman,S.Pd. SMA N 1 Utan Verifikator : H.M. SALEHUDIN MAHRIF,M.Pd © 2018 - Hak Cipta Pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB

Kompetensi Inti KI/KD IPK Materi Referensi PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Kompetensi Inti KI/KD 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajari dalam cerita pendek IPK Materi Latihan Soal Uji Kompetensi Referensi Dikbud NTB @dikbudNTB @dikbudNTB http://dikbud.ntbprov.go.id

Kompetensi Dasar KI/KD IPK Materi Referensi PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Kompetensi Dasar KI/KD 3.8 Mengidentifikasi nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam kumpulan cerita pendek 4.8 Mendemonstrasikan salah satu nilai kehidupan yang dipelajari dalam cerita pendek IPK Materi Latihan Soal Uji Kompetensi Referensi Dikbud NTB @dikbudNTB @dikbudNTB http://dikbud.ntbprov.go.id

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI KI/KD 3.8.1 Menentukan unsur intrinsik dalam cerpen 3.8.2 Menentukan unsur ekstrinsik dalam cerpen 3.8.3 Menjelaskan nilai-nilai dalam cerpen 3.8.4 Menerapkan nilai-nilai dalam cerpen ke dalam kehidupan sehari-hari 4.8.1 Membaca teks cerpen yang telah ditentukan 4.8.2 Mengidentifikasi unsur kebahasaan cerpen (majas, pribahasa, ungkapan) 4.8.3 Menentukan nilai-nilai yang terdapat dalam teks cerpen 4.8.4 Mendemonstrasikan salah satu contoh nilai kehidupan yang dipelajari dalam teks cerpen IPK Materi Latihan Soal Uji Kompetensi Referensi Dikbud NTB @dikbudNTB @dikbudNTB http://dikbud.ntbprov.go.id

MATERI KI/KD IPK Materi Referensi PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN MATERI KI/KD Cerpen merupakan salah satu jenis karya sastra yang memaparkan kisah atau cerita mengenai manusia beserta seluk beluknya lewat tulisan pendek atau singkat. Cerpen biasanya mempunyai kata yang kurang dari 10.000 atau kurang dari 10 halaman saja. Jalan ceritanya lebih pendek dari novel Sebuah cerpen memiliki jumlah kata yang tidak lebih dari 10.000 kata Biasanya isi cerita cerpen berasal dari kehidupan sehari-hari Tidak menggambarkan semua kisah para tokohnya, hal ini karena dalam cerpen yang digambarkan hanyalah inti sarinya saja Tokoh dalam cerpen digambarkan mengalami masalah atau konflik hingga pada tahap penyelesaiannya IPK Materi Latihan Soal Uji Kompetensi Referensi Dikbud NTB @dikbudNTB @dikbudNTB http://dikbud.ntbprov.go.id

Struktur Isi Cerpen 1. Abstrak KI/KD 6. Koda 2. Orientasi IPK PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Abstrak merupakan ringkasan atau inti dari cerpen yang akan dikembangkan menjadi sebuah rangkaian-rangkaian peristiwa Pada bagian koda, terdapat nilai ataupun pelajaran yang dapat diambil dari cerpen tersebut oleh pembacanya. Orientasi berkaitan dengan aktu suasana,dan empat yang berkaitan dengan jalan cerita dari cerpen tersebut 2. Orientasi 1. Abstrak 6. Koda 5. Resolusi 4. Evaluasi 3. Komplikasi KI/KD IPK Struktur Isi Cerpen Pada bagian resolusi, penggarang mulai mengungkapkan solusi yang dialami tokoh Materi Komplikasi berisi urutan kejadian-kejadian yang dihubungkan secara sebab dan akibat. Latihan Soal Evaluasi yaitu struktur konflik yang terjadi dan mengarah pada klimaks serta sudah mulai mendapatkan penyelesaiannya dari konflik yang terjadi. Uji Kompetensi Referensi Dikbud NTB @dikbudNTB @dikbudNTB http://dikbud.ntbprov.go.id

NILAI-NILAI KEHIDUPAN DALAM CERPEN PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NILAI-NILAI KEHIDUPAN DALAM CERPEN Moral Sosial Budaya Religi Politik KI/KD Nilai kehidupan yang berkaitan dengan tingkah laku, akhlak, atau budi pekerti (baik dan buruk) manusia dengan sesamanya. Contoh: Berbakti kepada orang tua, jujur, sabar, ikhlas, dan santun. Nilai yang berhubungan dengan kehidupan antarmanusia dengan manusia dan manusia dengan lingkungannya. Contoh: Saling memberi, tenggang rasa, saling menghormati pendapat orang lain. Nilai kehidupan yang berkaitan dengan kebiasaan atau tradisi yang berlaku dalam ma syarakat. Contoh : Adat istiadat perkawinan atau kematian, adat cara berpakaian, budaya kesenian, dan upacara adat. Nilai kehidupan yang berkaitan dengan kehidupan beragama. Contoh: Cara beribadah kepada Tuhan dan sistem kepercayaannya IPK Nilai kehidupan yang berkaitan dengan gejolak tata pemerintahan di suatu daerah. Contoh: Latar peristiwa politik dijadikan salah satu dokumen sejarah bangsa. Materi Latihan Soal Uji Kompetensi Referensi Dikbud NTB @dikbudNTB @dikbudNTB http://dikbud.ntbprov.go.id

Unsur Cerpen KI/KD IPK Materi Referensi INTRINSIK PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Unsur Cerpen KI/KD INTRINSIK TEMA: Sebuah gagasan pokok yang mendasari jalan cerita sebuah cerpen ALUR: Urutan tahapan jalannya cerita, antara lain: Perkenalan > muncul konflik > peningkatan konflik > klimaks > penurunan konflik > penyelesaian. SETTING/LATAR: Sangat berkaitan dengan tempat,waktu, dan suasana dalam cerpen. TOKOH: Merupakan pelaku yang terlibat dalam cerita tersebut. PENOKOHAN: Pemberian sifat pada tokoh atau pelaku dalam cerita. SUDUT PANDANG: Cara pandang pengarang dalam memandang suatu peristiwa di dalam cerita. AMANAT: Sebuah pesan dari seseorang penulis atau pengarang cerita tersebut kepada pembaca agar pembaca dapat bertindak atau melakukan sesuatu. IPK Materi Latihan Soal Uji Kompetensi Referensi Dikbud NTB @dikbudNTB @dikbudNTB http://dikbud.ntbprov.go.id

Unsur Cerpen KI/KD IPK Materi Referensi EKSTRINSIK PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Unsur Cerpen KI/KD EKSTRINSIK Unsur yang membentuk cerpen dari luar Latar belakang masyarakat Latar belakang pengarang Nilai-nilai IPK Materi Latihan Soal Uji Kompetensi Referensi Dikbud NTB @dikbudNTB @dikbudNTB http://dikbud.ntbprov.go.id

Kaidah Kebahasaan KI/KD IPK Materi Referensi Diksi: PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Kaidah Kebahasaan KI/KD Diksi: Kata yang dipilih dapat memperkaya makna, menggambarkan objek dan peristiwa secara imajinatif, serta memberikan efek emotif bagi pembaca Gaya Bahasa/Majas: Digunakan untuk melukiskan sosok dan watak tokoh serta suasana latar belakang cerita, baik waktu maupun tempat. IPK Materi Latihan Soal Uji Kompetensi Referensi Dikbud NTB @dikbudNTB @dikbudNTB http://dikbud.ntbprov.go.id

Latihan Soal KI/KD IPK Materi Referensi PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Latihan Soal KI/KD Bacalah cerpen “Karma” berikut! Kemudian, jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat! KARMA “Mei, jangan kasar. Tadi, tidak lama setelah kamu pergi, aku melihat Arum duduk di teras depan. Katanya dia beelum makan sejak kemarin, karena itu kuajak...” “Memangnya rumah ini gudang makanan?” lagi-lagi Meiva menyela, kali ini nadanya lebih tinggi dan matanya melotot. “suruh dia cari makan di tempat lain!” “Kamu kan tahu dia sebatang kara, rumah tidak punya. Apa salahnya memberinya sedikit makanan? Aku kasihan padanya.” “Silakan kamu memberi dia makan, tapi tidak perlu sampai diajak masuk.” “Kasihan kalau disuruh makan di luar, Mei.” “Aku tidak peduli! Aku tidak mau rumahku dikotori gembel.” Meiva memutar tubuh. “Aku takkan keluar dari kamar selama dia masih di sini.”Kemudian, ia pergi dengan langkah mengentak. IPK Materi Latihan Soal Uji Kompetensi Referensi Dikbud NTB @dikbudNTB @dikbudNTB http://dikbud.ntbprov.go.id

Lanjutan… KI/KD IPK Materi Referensi PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Lanjutan… KI/KD Sepeninggal Meiva, Edward menatap iba pada Arum yang sepertinya tidak terganggu oleh kemarahan yang ditujukan padanya. Remaja pengidap keterbelakangan mental itu terus cengengesan samil mengunyah. Krim melumuri pipinya yang tercoreng tanah kering dan kotoran lain. Sesekali tangannya yang berkuku panjang dan hitam menggaruk beberapa bagian tubuhnya dan meninggalkan noda krim di tempat yang ia sentuh.meminta bantuannya mengangkat belanjaaat dari mulut kompleks hingga ke rumah, lalu memberi uang dua ribu atau lima ribu rupiah. Arum malah menggeleng dan menatap uang itu dengan pandangan aneh, lalu membuat isyarat tangan yang mengatakan ia minta makan. Meski kehadiran Arum tidak begitu dipedulikan, tidak ada penghuni kompleks yang keberatan ia mondar-mandir. Seharian, yang keberatan ia mondar-mandir. Seharian, kerja Arum hanya mengeluyur dari satu blok ke blok lain. Kadang-kadang sambil mengoceh sendiri, seperti bernyanyi, dan cengengesan saat bertemu orang. Jika cuaca terlalu panas, hujan, atau ia merasa lelah, Arum berteduh di pos satpam. Tetapi, ketika malam menyelimuti bumi, tidak seorang pun tahu di mana ia begadang mengaku pernah melihat Arum nangkrim di atas pohon. Edward mengajak Arum ke teras. IPK Materi Latihan Soal Uji Kompetensi Referensi Dikbud NTB @dikbudNTB @dikbudNTB http://dikbud.ntbprov.go.id

Lanjutan… KI/KD IPK Materi Referensi Edward mengajak Arum ke teras. PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Lanjutan… KI/KD Edward mengajak Arum ke teras. “Arum pergi main, ya,” kata Edward dengan suara rendah. “Ini, Om kasih kue lagi. Arum pasti masih lapar.” Arum cengengesan, menggaruk bokongnya, lalu mencium punggung tangan edward dengan tingkah seperti balita. “Ayo, bilang apa?” Kepala Arum menyetak beberapa kali. Kue dalam plastik ia dekap erat-erat hingga benyek. “M-maaf, a-aku suka k-kuenya,”lalu Arum cepat-cepat pergi. Dikutip dari: Shandy Tan,”Karma” dalam Cerita Cinta Indonesia Terpilih, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama, 2014 IPK Materi Latihan Soal Uji Kompetensi Referensi Dikbud NTB @dikbudNTB @dikbudNTB http://dikbud.ntbprov.go.id

UJI KOMPETENSI KI/KD IPK Materi Referensi PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UJI KOMPETENSI KI/KD KUTIPAN CERPEN BERIKUT UNTUK NOMOR 1-2 Tiba-tiba dari ruang makan ada teriakan. “Hee, ayo buruan! Nanti keburu dingin semua!” Kami semua terkejut, lalu bergegas ke meja makan. Disitu menunggu eyang dengan meja penuh makanan. Kami takjub. Bau sedap mengacau otak kami. “Ayo serbu saja, kalian sudah 30 hari kelaparan kan?” Tanpa menunggu komando kedua, kami menyerbu. Seperti piranha kami sikat habis yang ada di meja. Dalam sekejam, ludas tandas semua. Eyang memperhatikan kami makan dengan kagung. Matanya yang bersinar itu berkaca kaca. Ia kelihatan begitu terharu pada kerakusan kami. “Eyang belum pernah melihat orang orang menghargai makanan seperti kalian,” kata Eyang sambil menepuk pundak anak anakku,”Dada ini rasanya plong, hidangan tidak ada sisanya. Besok disamping dipesankan lagi yang lebih enak, Eyang juga akan masak resep tradisional warisan leluhur Eyang. Setuju?” Kami menjawab serentak, “Setuju!” Habis makan, kami pindah ke ruang depan, nonton televisi. Atas usul Eyang, anak- anak memilih mata acara, kemudian dinikmati bersama. Itu terbalik dari kebiasaan . biasanya aku atau istriku yang berperan. “Eyang heran, kenapa kalian tidak masak menjelang buka, air juga merah mengandung larutan zat besi begitu! Ternyata tidak ada beras lagi di dapur. Eyang pikir kalian bercukupan, habis pakaiannya keren-keren begitu, eee ternyata itu keliru, kalian ternyata kere, hehe! Tapi tak apa. Biasa! Semua orang begitu! Besok semua biaya tanggungan Eyang!” Karya Putu Wijaya Dikutip dari: http://cerpen.print.kompas.com/kumpulan-cerpen-kompas/#,diunduh 2 Februari 2017 IPK Materi Latihan Soal Uji Kompetensi Referensi Dikbud NTB @dikbudNTB @dikbudNTB http://dikbud.ntbprov.go.id

UJI KOMPETENSI KI/KD IPK Materi Referensi PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UJI KOMPETENSI KI/KD KUTIPAN CERPEN BERIKUT UNTUK SOAL NOMOR 3-5. Dan lebaran pun datang lagi. Persoalannya belum bergerak. Harga kebutuhan pokok naik. Masyarakat panik. Heboh mudik. Korban jiwa di jalanan bikin galau dan arus balik dapat di pastikan akan tetap kacau. Aku sendiri punya persoalan buntu, yang tidak bisa di pecahkan. Walau sudah setengah mati banting tulang, hasilnya Cuma untuk bayar uang pangkal sekolah anak-anak. Sempat ada cucunguk yang menawarkan bagaimana mendapat SKM, dan KGS- kartu yang bisa menolong mengurangi beban. Ttapi apa daya hati kecil menolak. Akhirnya kesombongan itu terkumpu membuat bangkrut di puncak Ramadhan. Sementara, orang suka ria jor-joran merayakan hari kemenangan, kami sekeluarga teriris kesunyian untungnya tak ada anak-anak yang ngomel. Mungkin ibunya sudah berhasil mencuci otak mereka. Paling tidak untuk menyakiti hati bapaknya yang sudah keok. Namun penderitaanku tetap tidak berkurang. Karya : Putu Wijaya Dikutip dari : http://cerpen.print.kompas.com/kumpulan-cerpen-kompas/#,diunduh 2 Februari 2017   IPK Materi Latihan Soal Uji Kompetensi Referensi Dikbud NTB @dikbudNTB @dikbudNTB http://dikbud.ntbprov.go.id

UJI KOMPETENSI KI/KD IPK Materi Referensi PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UJI KOMPETENSI KI/KD 6. Bacalah kutipan cerpen berikut dengan cermat! 1)Tahun demi tahun telah dilaluinya alam kesendirian. 2) Dinikmatinya kesendirian itu Sambil menunggu lelaki itu pulang untuk mengembalikan hatinya. 3) Nama lelaki itu digunakannya menjadi nama kedai tuaknya. 4) setiap orang yang melewati krdai tuaknyadapat membaca nama itu dengan jelas. 5) dia ingin menyapa dan mengundang lelaki yang memiliki nama yang sama untuk singgah di kedai tuaknya. 6) Di dalam hatinya, pita berkali-kali menyebut nama Tuhannya. 7) “Tuhan, akhirnya Kau kirimkan lelaki itu untuk menemuiku. 8) Terima kasih Tuhan, mendekati usia senja aku masih sempat melihat wajahnya. Bukti watak tokoh Pita yang setia kepada lelaki yag dicintainya adalah kalimat nomor.... 1), 2), dan 3) 1), 2), dan 4) 2), 3), dan 4) 3), 4), dan 5) 3), 6), dan 7) IPK Materi Latihan Soal Uji Kompetensi Referensi Dikbud NTB @dikbudNTB @dikbudNTB http://dikbud.ntbprov.go.id

UJI KOMPETENSI KI/KD IPK Materi Referensi PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UJI KOMPETENSI KI/KD Bacalah kutipan cerpen berikut! Lelaki berlengan satu itu menyukai pekerjaannya melakukan tanpa menggurutu. Bahkan, tak tergoda menjadi pengemis seperti perempuan yang menutupi sebagian wajahnya dengan selendang biru. Yang pendapatannya jauh lebih besar, tanpa perlu mengambil dagangan dan menyetorkan penghasilan, seperti dirinya. Perempuan yang menengadahkan tangannya dan memamerkan wajah pilu itu mendapatkan penghasilan dari rasa iba sekurangnya setiap sepuluh mobil yang ia lalui. Satu kali pemberian bisa seharga koran yang dijualnya. Yang diterima secara utuh. “Kamu lebih berasalan mengemis karena tanganmu satu. “Tapi ia tak melakukan itu. Juga tidak ketika beberapa ibu ibu lain, berjajar menjadi joki 3 in 1. Padahal, sekali diajak, pendapatannya cukup besar dibandingkan dengan dirinya. “Tak apa. Selama amasih ada orang yang membeli koran di jalanan, saya masih akan jualan.” Kalau ada yang mulai dikeluhkan terutama karena sinar matahari makin terik, dan pantulan pada aspal semakin keras menusuk matanya. Sehingga kadang membuat agak kabur, mengernyitkan jidat dan hati hati. Juga kalau hujan menderas, ia berteduh dan mengutamakan Koran dagangannya, bukan hanya tubuhnya. Selebihnya biasa biasa saja, dan ia menyukai semuanya: panas, hujan, atau biasa. Karya: Arswendo Atmowiloto Dikutip dari : http://cerpen.print.kompas.com/2014/05/11/penjual-koran-satu-lengan/,diunduh 2 Februari 2017 IPK Materi Latihan Soal Uji Kompetensi Referensi Dikbud NTB @dikbudNTB @dikbudNTB http://dikbud.ntbprov.go.id

UJI KOMPETENSI KI/KD IPK Materi Referensi PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UJI KOMPETENSI KI/KD Kutipan cerpen berikut untuk soal nomr 8 dan 9. Dihari-hari menjelang Lebaran itulah, Nak, kota akan terlihat penuh tukang jahit yang berkeliling menjahitkan pakaian. Mereka menggelar dasaran di trotoar, di pojokan jalan, dik teduhan pepohonan, dan di emper pertokoan. Mereka mengeluarkan mesin jahit lipat dari kotak yang dibawanya; menata bundelan-bundelan benang, jarum dondom dan jarum pentul, gunting, silet, mangkuk-mangkuk berisi kancing warna-warni, dan meletakkan di atas kotak kayu yang digunakan sebagai meja. Para penduduk antre menjahitkan pakaian dan hiruk dalam keramaian menyambut lebaran. Anak-anak berceloteh riang tentang baju baru yang akan mereka kenakan. Dikutip dari: Agus Noor, “Tukang Jahit” dalam Cinta di Atas Perahu Cadik, Jakarta, Kompas, 2008 IPK Materi Latihan Soal Uji Kompetensi Referensi Dikbud NTB @dikbudNTB @dikbudNTB http://dikbud.ntbprov.go.id

UJI KOMPETENSI KI/KD IPK Materi Referensi PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UJI KOMPETENSI KI/KD Kutipan cerpen berikut untuk soal nomor 10 dan 11. Ah, betul! Itu dia. Dari tadi aku mau bilang begitu. Tarsa, kamu betul. Mata orang yang suka memberi tidak galak. Mata orang yang suka memberi, kata temen-temen yang melek, enak dipandang. Ya, kukira betul; mata orang yang suka memberi memang enak dipandang.” Tarsa nyengir. Ada suara gemuruh dan bunyi rem logam yang menggurat telinga. Kereta masuk. “Akan kucari penumpang-penumpang yang matanya enak dipandang. Ayo, Kang Mirta, kita jalan.” Mirta tidak sedikit pun bergerak. “Sudah kubilang kali ini aku malas. Apa kamu lupa kereta yang baru datang? Kereta utama, bukan? Kita tidak akan bisa masuk kereta seperti itu. Ngemis lewat jendela pun payah. Tunggu saja nanti kereta kelas tiga.” “Tapi kita belum makan, Kang.” “Percuma mengemis di kereta api utama. Aku sudah berpengalaman. Jadi, turutilah apa yang kubilang. Tunggu saja kereta kelas tiga.” Dikutip dari: Ahmad Tohari,”Mata yang Enak Dipandang” dalam Mata yang Enak Dipandang, Jakarta,Gramedia Pustaka Utama,2013 IPK Materi Latihan Soal Uji Kompetensi Referensi Dikbud NTB @dikbudNTB @dikbudNTB http://dikbud.ntbprov.go.id

UJI KOMPETENSI KI/KD IPK Materi Referensi PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UJI KOMPETENSI KI/KD Kutipan cerpen berikut untuk soal nomoer 12 dan 13. Sejak masuk ormas, Bontoan kerap keluar rumah tanpa kenal waktu. Kadang pamit kadang pergi begitu saja. Apalagi menjelang pemilu. Bontoan selalu keluar rumah membawa senjata ajam. Alasannya macam-macam, tetapi lebih sering berhubungan dengan partai. Ini karena ormas Bontoan memang disewa oleh sebuah parti politik dengan tugas mengawal tokoh-tokoh partai, mengamankan kegiatan partai sekaligus ibu menjaga atribut-atributnya. Lelaki itu bersemangat dan selalu terkesan terburu-buru, karena ormas yang dulu pernah mengeroyoknya kini disewa oleh partai politik lain, sebuah partai yang menjadi saingan dari partai yang dibela Bontoan. Dikutip dari: Made Adnyana Ole,”Darah Pembasuh Luka” dalam Di Tubuh Tarra, dalam Rahim Pohon, Jakarta, Kompas,2015 IPK Materi Latihan Soal Uji Kompetensi Referensi Dikbud NTB @dikbudNTB @dikbudNTB http://dikbud.ntbprov.go.id

UJI KOMPETENSI KI/KD IPK Materi Referensi PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UJI KOMPETENSI KI/KD Kutipan cerpen berikut untuk soal nomor 14-15 Ratib berpaling dan berjalan menuju pintu. Setelah pintudibuka, Ratib berhadapan dengan seorang kakek yang sangat lusuh dan lemah. Ayah Jebris. Wajahnya sangat pasi, kedua kakinya bengkak dan bibirnya gemetar. Ratib menyilakan ayah Jebris masuk, tetapi lelaki tua itu menolak. Dia memilih berdiri di samping pintu bertelekan pada tongkatnya. Napasnya masih sangat tersengal ketika dia mulai bicara. “Nak Ratib, sudah dua hari Jebris tidak pulang. Pagi tadi ada yang melihat Jebris di kantor polisi. Dihukum.” “Dihukum?” “Ya. Kalau tidak dihukum, mengapa Jebris ada di kantor polisi? NakRatib, kasihan si Mendol. Dia tak mau makan dan menangis minta menyusul emaknya.” “Jadi?” “Nak Ratib, aku tidak tahu harus berbuat apa.” “Ya. Kakek sudah terlalu lemah. Kakek tinggal saja di rumah. Biar aku yang menyusul Jebris dan bila mungkin membawanya pulang,” kata Ratib. Bibir ayah Jebris bergerak-gerak. Jakunnya turun-naik. Matanya berkaca-kaca. Tanpa sepatah kata pun yang bisa terucap, ayah Jebris pulang menyeret kedua kakinya yang sudah bengkak. IPK Materi Latihan Soal Uji Kompetensi Referensi Dikbud NTB @dikbudNTB @dikbudNTB http://dikbud.ntbprov.go.id

Teks Cerpen KI/KD IPK Materi Referensi Di Kantor Pos PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Teks Cerpen KI/KD Di Kantor Pos Oleh: Muhammad Ali “Tadi agaknya telah terjadi suatu kekeliruan ketika Nona membayarkan uang pos wesel kepada saya, sebab ….” “Mana bias keliru?” si pegawai menyela dengan cepat. “Seharusnya saya terima tiga ratus rupiah, bukan? Kalau tak salah, sekian itulah angka yang tertulis dalam pos wesel saya.” “Coba saya liat dulu, Saya masih ingat nomor pos wesel Saudara.” Si pegawai lalu memeriksa salah satu lajur dalam daftar yang terkembang di hadapannya, kemudian katanya,”Nah ini, wesel nomor satu empat tujuh dengan tanda C. Jumlah uang:tiga ratus rupiah. Apa yang keliru? Bukankah tadi Saudara terima dari saya tiga ratus rupiah?” “Tidak,”jawab laki-laki itu.” Nona tadi memberikan kepada saya bukan tiga lembar kertas ratusan, tapi empat lembar. Jadi, empat ratus rupiah yang saya terima tadi.” “Oh,, kalau begitu saya keliru. Benar-benar keliru,” kata si pegawai akhirnya dengan kemalu-maluan.”Maklum banyak kerja. Lagi pula lembaran-lembaran uang itu masih baru hingga mudah saja terlengket karenanya. Jadi, Saudara mau kembalikan uang yang seratus rupiah kepada saya, sekarang?” “Betul, Saya akan mengembalikannya kepada Nyonya ….” “Nona!” sela si pegawai cepat. Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap IPK Materi Latihan Soal Uji Kompetensi Referensi Dikbud NTB @dikbudNTB @dikbudNTB http://dikbud.ntbprov.go.id

Teks Cerpen KI/KD IPK Materi Referensi PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Teks Cerpen KI/KD Dengan memberanikan diri, aku pun bertanya, "Apa Ibu kenal dengan seorang anak bernama Eric yang dulu tinggal di sana itu?" Ia menjawab, "Silakan masuk, Nyonya! Kalau Anda ibunya Eric, sungguh Anda tak punya hati!”. Ia membuka pintu tempat tinggalnya. (1) "Tolong katakan, di mana ia sekarang? Saya janji menyayanginya dan tidak akan meninggalkannya lagi!” (2) Aku berlari memeluk tubuhnya yang bergetar keras. "Nyonya, semua sudah terlambat. Sehari sebelum nyonya datang, Eric telah meninggal dunia. Jasadnya ditemukan di kolong jembatan,” jawabnya dengan suara terbata-bata. (3) ”Eric... maafkan Ibu, Nak!” Aku sungguh menyesal, mengapa anakku Eric, dulu kutinggalkan. (4) Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap IPK Materi Latihan Soal Uji Kompetensi Referensi Dikbud NTB @dikbudNTB @dikbudNTB http://dikbud.ntbprov.go.id

REFERENSI KI/KD IPK Materi Referensi PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REFERENSI KI/KD Ika Setiyaningsih dkk.2017. PR Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK, Kelas XI Semester 1 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2017. Bahasa Indonesi SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Buku Kumpulan Cerpen IPK Materi Latihan Soal Uji Kompetensi Referensi Dikbud NTB @dikbudNTB @dikbudNTB http://dikbud.ntbprov.go.id