Jelaskan pengertian bergerak secara umum
tolong bantu kak plis
halo kak bantu jawab, soal mplsnisan kertas berplastik ukuran panjang 20x15?makanan berat:buah cinta?minuman ratu Mesir?
sebuah benda bergerak dari keadaan diam dengan percepatan tetap 4 m/s2. tentukan A waktu yang diperlukan untuk mencapai kecepatan 20m/s. yang B jarak/ … perpindahan untuk mencapai 20m/s (pelajaran ipa)
please,tolong yg pinter bhs Jawa tolong ya, jangan ngasal
apakah dirigen harus memakai peci dan Kain bertuliskan "petugas upacara"?
arti bahasa koreanya kamu siapa ya??
Mpls Teka teki " gunung dan laut " mohon bantuan ny
ONegesi Tembung Kang Angel No. Buku Siswa SD/MI Kelas Vi 2 Tambung Deskripsi Ngoko Kramaayo saiki bebarengan kasih tembung nganggo tembung padinan kra … ma inggil ing ngisor iki Kang nggunakake crita syawalan ing kaliwunguBAHASA JAWA..plis buat hari kamis di kumpulin plis dong di bantu dong
ONegesi Tembung Kang Angel No. Buku Siswa SD/MI Kelas Vi 2 Tambung Deskripsi Ngoko Kramaayo saiki bebarengan kasih tembung nganggo tembung padinan kra … ma inggil ing ngisor iki Kang nggunakake crita syawalan ing kaliwunguBAHASA JAWAplis buat hari kamis di kumpulin
Dalam dunia K3 hanya dikenal dua jenis penyebab kecelakaan kerja, yakni Tindakan Tidak Aman (unsafe act) dan Kondisi Tidak Aman (unsafe condition). Meskipun pada prakteknya seringkali dibedakan menjadi 3 jenis; penyebab langsung, penyebab tidak langsung dan penyebab dasar.
Tindakan tidak aman dipicu oleh perilaku pekerja secara sadar dan mandiri, sedangkan kondisi tidak aman umumnya dikarenakan sistem yang memang tidak tersedia (non-available) atau diluar kendali dari diri pekerja. Misal ketika ada pekerja yang tidak disediakan APD sedangkan dia berada di area tinggi resiko, maka ini termasuk Kondisi Tidak Aman (unsafe condition). Namun apabila sudah disediakan APD dan pekerja tersebut enggan memakainya maka ini termasuk Tindakan Tidak Aman (unsafe act). Praktek dilapangan malah kita akan menemukan gabungan dari tindakan dan kondisi tidak aman. Inilah yang disebut dengan kejadian kecelakaan.
Unsafe Action
Unsafe Action : tindakan – tindakan yang tidak aman dan berbahaya bagi para pekerja.
Beberapa contoh perilaku Unsafe Action :
- Adanya Percampuran Bahan- Bahan Kimia
- Membuang Sampah Sembarangan Tempat
- Bekerja Sambil Bercanda dan Bersenda Gurau
- Mengerjakan Pekerjaan Yang Tidak Sesuai Dengan Skill / Keterampilan
- Tidak Melaksanakan Prosedur Kerja dengan Baik
Unsafe Condition
Unsafe Condition : kondisi – kondisi yang tidak aman dan berbahaya bagi para pekerja.
Beberapa contoh perilaku Unsafe Condition :
- Perlakukan Yang Tidak Menyenangkan Dari Atasan
- Waktu kerja atau Jam Terbang Yang Berlebihan
- Kebisingan di Tempat Kerja
- Alat Pelindung Diri Yang Tidak Sesuai Dengan Standar Yang Telah di Tetapkan
- Tempat Kerja Yang Tidak Memenuhi Standar / Syarat
PT. Kualitas Indonesia Sistem ( KIS ) melayani training Ahli K3 Umum, Ahli K3 Konstruksi (Muda, Madya, Utama), Auditor SMK3, Petugas P3K, Petugas Pemadam Kebakaran ( Kelas D, C, B, A) , Ahli K3 Listrik, Teknisi K3 Listrik, Hiperkes (Higiene Perusahaan Kesehatan), Supervisor Perancah, Ahli K3 Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut (SIO Operator Alat Berat).
Selain Training K3 PT. Kualitas Indonesia Sistem ( KIS ) juga mempunyai Layanan Konsultan Sertifikasi SMK3 ( Sistem Manajemen Keselamatan Kerja ) , Sertifikasi ISO non-akreditasi dan Akreditasi ( Nasional dan Internasional ) dan BIMTEK SMKK PUPR (Bimbingan Teknis Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi - Petugas Keselamatan Konstruksi )
Email :
Website : www.kiscerti.co.id | www.jasapelatihanmurah.com
Informasi Training dan Sertifikasi
A
1. | Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja secara filosofis ialah : | |
a. | Upaya untuk menjamin agar sumber produksi dapat digunakan secara efisien | |
b. | Upaya untuk mencegah dan mengurangi timbulnya kecelakaan dan penyakit akibat kerja | |
c. | Pemikiran dan upaya penerapannya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan khususnya tenaga kerja baik jasmani maupun rohani, hasil karya dan budaya menuju masyarakat adil makmur dan sejahtera. | |
2. | Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja secara etimologis ialah : | |
a. | Suatu upaya perlindungan kerja | |
b. | Ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam upaya mencegah dan mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja | |
c. | Suatu upaya agar tenaga kerja bekerja sehat dan selamat | |
d. | Upaya agar produksi tidak terganggu | |
3. | Batasan pengertian kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang berakibat : | |
a. | Adanya korban yang cidera luka-luka atau meninggal dunia | |
b. | Adanya kerusakan peralatan dan nyaris terjadi korban manusia | |
c. | Terganggunya proses pekerjaan walaupun tidak terjadi korban yang cidera maupun kerusakan peralatan | |
d. | Jawaban a, b dan c benar | |
4. | Faktor penyebab kecelakaan kerja : | |
a. | Perbuatan manusia yang tidak aman | |
b. | Kondisi yang berbahaya | |
c. | Kombinasi a dan b | |
d. | Jawaban a, b dan c benar | |
5. | Kejadian kecelakaan yang disebabkan perbuatan tidak aman dari pekerja merupakan : | |
a. | Sebab dasar | |
b. | Sebab tidak langsung | |
c. | Sebab langsung | |
6. | Ruang lingkup obyek pengawasan keselamatan kerja menurut undang-undang keselamatan kerja ialah : | |
a. | Perusahaan Swasta | |
b. | Tempat kerja | |
c. | Perusahaan Negara | |
d. | Tempat usaha | |
7. | Sikap perbuatan manusia dalam bekerja antara lain dilatar belakangi oleh : | |
a. | Usia | |
b. | Sifat seseorang | |
c. | Pendidikan dan pengalaman | |
d. | Kondisi fisik | |
8. | Kondisi tempat kerja yang berbahaya bertalian dengan : | |
a. | Mesin, pesawat, alat | |
b. | Proses produksi | |
c. | Cara kerja | |
d. | Jawaban a, b dan c benar | |
9. | Usaha pencegahan kecelakaan kerja antara lain melalui : | |
a. | Inspeksi | |
b. | Riset | |
c. | Asuransi | |
d. | Jawaban a, b dan c benar | |
10. | Dasar hukum penunjukan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja : | |
a. | Permen No. 02/Men/1992 | |
b. | Permen No. 01/Men/1988 | |
c. | Permen No. 04/Men/1987 | |
11. | Kondisi berbahaya yaitu antara lain kondisi yang tidak aman dari : | |
a. | Kondisi pekerja | |
b. | Kondisi pengusaha | |
c. | Kondisi lingkungan | |
12. | Sumber bahaya yang termasuk dalam lingkungan kerja adalah : | |
a. | Kebisingan | |
b. | Cara penanganan bahan yang salah | |
c. | Tempat kerja yang kotor | |
d. | Jawaban a, b dan c benar | |
13. | Pengawasan K3 yang bersifat preventif dan reprensif meliputi : | |
a. | Perencanaan, pembuatan dan pemakaian | |
b. | Perencanaan dan modifikasi | |
c. | Perencanaan | |
14. | Setiap instalasi atau pesawat yang digunakan di tempat kerja diharus memiliki izin pemakaian, hal tersebut bertujuan : | |
a. | Agar efektif, efisien dan aman dalam pemakaiannya | |
b. | Memenuhi peraturan perundangan | |
c. | Memperpanjang masa umur pesawat | |
d. | Jawaban a, b dan c benar | |
15. | Di dalam pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja ditempat kerja, upaya pengendalian resiko dilakukan dengan urutan sebagai berikut : | |
a. | Identifikasi, Evaluasi, Pengendalian dan Monitoring | |
b. | Monitoring, Evaluasi dan Pengendalian | |
c. | Identifikasi, Monitoring dan Pengendalian | |
d. | Identifikasi, Monitoring, Evaluasi dan Pengendalian | |
16. | Penerapan SMK3 di tempat kerja bersifat | |
a. | Wajib bagi setiap perusahaan | |
b. | Suka rela bagi perusahaan yang berorientasi export | |
c. | Wajib bagi perusahaan besar dan beresiko bahaya tinggi | |
17. | Audit SMK3 bertujuan untuk : | |
a. | Meneliti kejadian kecelakaan kerja | |
b. | Menilai kelayakan semua peralatan dan mesin-mesin yang berbahaya | |
c. | Mengukur kinerja penerapan SMK3 |
18. | Seorang Ahli K3 bekerja sama dengan teknisi dan tenaga operator melakukan aktifitas mengamati tahapan proses kerja peralatan dan menganalisa kemungkinan-kemungkinan faktor penyebab kecelakaan untuk dijadikan sebagai pedoman prosedur kerja. Aktivitas itu disebut : | |
a. | Job Safety Analisis | |
b. | Job Safety Ovsevation | |
c. | Analisa kecelakaan | |
d. | Safety audit | |
19. | P2K3 yang dibentuk di suatu perusahaan terdiri dari unsur : | |
a. | Bipartite | |
b. | Tripartite | |
c. | Organisasi pekerja | |
d. | Organisasi independen | |
20. | Manajemen K3 merupakan integral dari manajemen perusahaan adalah mutlak diperlukan untuk penanganan masalah K3. | |
a. | Dari awal perencanaan sampai pengoperasian perusahaan | |
b. | Pada pelaksanaan proses produksi | |
c. | Sejak dibentuk P2K3 |
B
1. | Peraturan perundangan mengenai kesehatan kerja yang berkaitan dengan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja : | |
a. | U.U. No. 1 Tahun 1970 pasal 8 | |
b. | U.U. No. 1 Tahun 1970 pasal 9 ayat 3 | |
c. | U.U. No. 1 Tahun 1970 pasal 9 ayat 1 | |
2. | Faktor-faktor dilingkungan kerja yang dapat menyebabkan penyakit akibat kerja : | |
a. | Faktor fisik, kimia, biologis | |
b. | Faktor fisik, kimia, biologis dan fisiologis | |
c. | Faktor fisik, kimia, biologis, psikologis dan fisiologis | |
3. | Upaya kesehatan kerja merupakan upaya yang komperensif meliputi : | |
a. | Upaya preventif dan promotif | |
b. | Upaya kuratif saja | |
c. | Upaya promotif dan rehabilitati saja | |
d. | Upaya preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif | |
4. | Upaya pelaksanaan kesehatan kerja diperusahaan dititik beratkan pada : | |
a. | Upaya kuratif | |
b. | Upaya preventif | |
c. | Upaya promotif | |
d. | Upaya Rehabilitatif | |
5. | Penerapan norma-norma ergonami ditempat kerja, meliputi norma-norma : | |
a. | Pembebanan kerja fisik, sikap tubuh dalam bekerja, mengangkut dan mengangkat | |
b. | Olah raga dan kesegaran jasmani, musik dan dekorasi, lingkungan kerja | |
c. | Semuanya benar | |
6. | Sumber bahaya dilingkungan kerja dapt digolongkan dalam beberapa jenis/klasifikasi bahaya yang ditimbulkan dari lingkungan, getaran, radiasi, debu, kebisingan dan pencahayaan termasuk golongan : | |
a. | Fisik | |
b. | Kimia | |
d. | Biologi |
7. | Perencanaan peralatan atau mesin yang tidak disesuaikan dengan manusianya dapat menimbulkan kelelahan yang mengakibatkan kecelakaan ataupun penurunan produktivitas. Penyesuaian pekerjaan dengan peralatannya disebut : | |
a. | Ilmu Fisika | |
b. | Ilmu Kimia | |
c. | Ilmu Ergonomi | |
8. | Upaya pencegahan merupakan upaya yang lebih penting dari pada upaya penyembuhan terhadap terjadi kecelakaan atau penyakit akibat kerja, alternative terakhir dari pada pencegahan tersebut adalah : | |
a. | Eliminasi | |
b. | Subtansi | |
c. | Ventilasi | |
d. | APD (Alat Pelindung Diri) | |
9. | Masuknya bahan kimia ke dalam manusia sebagian besar melalui : | |
a. | Makanan atau tertelan | |
b. | Kulit | |
c. | Pernafasan | |
d. | Jawaban a, b dan c benar | |
10. | Jalan terakhir untuk menghindari keracunan akibat polusi uadara ruangan kerja adalah : | |
a. | Mengganti bahan tersebut dengan bahan yang lebih baik | |
b. | Memakai respirator | |
c. | Memasang ventilasi lebih banyak | |
11. | Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja meliputi : | |
a. | Pemeriksaan kesehatan awal | |
b. | Pemeriksaan kesehatan berkala | |
c. | Pemeriksaan kesehatan awal, berkala dan khusus | |
12. | Yang termasuk kategori bahan berbahaya adalah jenis bahan yang mempunyai sifat : | |
a. | Oksidator, mudah meledak, mudah menyala atau terbakar | |
b. | Memacarkan radiasi, racun,korosif, iritasi | |
c. | Karsinogenik, sensitisasi, teratogenik, miutagenik |
13. | Pengaruh bahan kimia terhadap kesehatan tergantung pada konsentrasi dan lamanya paparan dapat menyebabkan : | |
a. | Iritasi, korosif, sulit bernafas | |
b. | Alergi, keracunan sistematik | |
c. | Kanker, kerusakan/kelainan janin, pneomokoniosis, efek huis | |
14. | Hygiene perusahaan adalah spesialisasi dalam ilmu hygiene beserta prakteknya yang dengan mengadakan penilaian kepada faktor-faktor penyebab-penyebab baik kualitatif maupun kuantitatif dalam lingkungan kerja melalui pengukuran-pengukuran dan hasilnya dipergunakan untuk tindak korektif dan pencegahan.Jadi sasarannya adalah : | |
a. | Manusia (tenaga kerja) | |
b. | Lingkungan | |
c. | a dan b salah | |
d. | a dan b benar | |
15. | Tujuan pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja (awal) adalah : | |
a. | Agar tenaga kerja yang diterima berada dalam kondisi kesehatan yang setinggi-tingginya | |
b. | Tidak mempunyai penyakit menular yang akan mengenai tenaga kerja lainnya | |
c. | Cocok untuk pekerjaan yang akan dilakukan sehingga keselamatan dan kesehatan tenaga kerja yang bersangkutan dan tenaga kerja lainnya dapat dijamin | |
16. | Dampak negative dalam proses kegiatan industri antara lain menimbulkan pencemaran udara yang dapat berpengaruh terhadap : | |
a. | Kesehatan manusia | |
b. | Tumbuh-tumbuhan dan komponen hayati lainnya | |
c. | Harta benda | |
d. | Semuanya benar | |
17. | Metode-metode pengolahan dan pembuangan limbah industri yang banyak digunakan adalah sebagai berikut : | |
a. | Metode pembusukan | |
b. | Metode pembuangan | |
c. | Metode pengendapan | |
d. | Metode proses produksi |
C
1. | Ruang lingkup Permen No. Per.05/Men/1985 meliputi : | |||
a. | Peralatan angkat, pita transport, pesawat angkutan di atas landasan dan di atas permukaan, alat angkutan jalan ril | |||
b. | Pesawat tenaga dan produksi | |||
c. | Pesawat Lift | |||
d. | Jawaban a, b dan c benar | |||
2. | Pengertian dari pesawat angkat dan angkut adalah suatu pesawat atau alat yang digunakan untuk : | |||
a. | Memindahkan muatan pada jarak tertentu | |||
b. | Memindahkan, mengangkat muatan vertical dan horisontal | |||
c. | Memindahkan, mengangkat muatan vertical dan horizontal dalam jarak yang ditentukan | |||
d. | Jawaban a, b dan c benar | |||
3. | Pembinaan K3 bidang mekanik merupakan mitra efektif dalam rangka usaha mencegah dan mengurangi terjadinya kecelakaan di tempat kerja. Hal tersebut merupakan : | |||
a. | Kewajiban pengusaha / pengurus | |||
b. | Kewajiban tenaga kerja | |||
c. | Kewajiban Depnakertrans | |||
d. | Jawaban a, d dan c adalah benar | |||
4. | Pengawasan K3 bidang Mekanik yang bersifat preventif meliputi : | |||
a. | Perencanaan dan pemakaian | |||
b. | Perencanaan, reparasi dan modifikasi | |||
c. | Perencanaan, pembuatan, prosedur pemakaian dan perawatan | |||
5. | Dasar teknik K3 bidang mekanik pada prinsipnya ditujukan untuk pengamanan terhadap : | |||
a. | Tenaga kerja dari ancaman bahaya / kecelakaan | |||
b. | Pesawat tenaga dan produksi untuk mencegah kemungkinan terjadi kecelakaan | |||
c. | Jawaban a dan b benar | |||
d. | Jawaban a dan b tidak benar | |||
6. | Dalam mengoperasikan pesawat angkat dan angkut harus dilakukan oleh : | |||
a. | Operator yang memiliki kemampuan dan ketrampilan | |||
b. | Operator yang memiliki pengalaman | |||
c. | Operator yang memiliki SIO (Surat Ijin Operasi) | |||
d. | Jawaban a, b dan c benar | |||
7. | Berdasarkan peraturan perundangan K3 bidang mekanik bahwa setiap pesawat harus memiliki pengesahan pemakaian dengan maksud dan tujuan : | |||
a. | Efektif, efisien dan aman dalam pemakaian | |||
b. | Memenuhi peraturan perundangan | |||
c. | Memperpanjang umur pemakaian | |||
d. | Jawaban a, b dan c benar | |||
8. | Sesuai dengan ketentuan yang berlaku bahwa setiap pesawat angkat dan angkut yang akan dibuat dan dipasang harus memiliki persyaratan teknis dan kepada : | |||
a. | Pembuat dan pemasang harus mendapat pengesahan | |||
b. | Pembuat dan pemasang tidak perlu mendapat pengesahan | |||
c. | Pemilik / pemakai dapat menentukan persyaratan | |||
d. | Jawaban a, b dan c benar | |||
9. | Hal-hal yang dapat menimbulkan bahaya kecelakaan dari pemakian pesawat angkat dan angkut adalah : | |||
a. | Putusnya kabel kait pengangkat | |||
b. | Terganggunya barang yang di angkat maupun keseimbangan | |||
c. | Tidak adanya pengaman kait maupun rem tali tidak berfungsi | |||
d. | Jawaban a, b dan c benar | |||
10. | Sesuai Permenaker No. Per. 05 /Men/1985, unit pesawat angkat dan angkut wajib dilakukan pengujian ulang setelah pengujian pertama. Pengujian tersebut selambat-lambatnya : | |||
a. | 3 (tiga) tahun setelah pengujian pertama | |||
b. | 2 (dua) tahun setelah pengujian pertama | |||
c. | 1 (satu) tahun setelah pengujian pertama | |||
d. | Jawaban a, b dan c benar | |||
11. | Pesawat angkut di atas landasan dan di atas permukaan adalah : | |||
a. | Truk, traktor, kereta gantung, truk Derek dan forklift | |||
b. | Dongkrak pneumatic, gondola, keran tower dan takel | |||
c. | Escalator, rantai berjalan dan ban berjalan | |||
d. | Jawaban a, b dan c benar | |||
12. | Untuk menjamin pengoperasian peralatan mekanik dapat aman maka peralatan-peralatan tersebut harus : | |||
a. | Dioperasikan oleh operator yang memiliki sertifikat | |||
b. | Diperiksa dan diuji sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku | |||
c. | Peralatan mekanik harus baru | |||
d. | Jawaban a, b dan c benar | |||
13. | Yang dimaksud dengan peralatan angkat sesuai dengan Permen No. Per.05/Men/1985 tentang Pesawat angkat dan angkut, kecuali : | |||
a. | Gondola c. Forklift | |||
b. | Crane d. Lift | |||
14. | Pengawasan K3 mekanik dilakukan mulai dari : | |||
a. | Perencanaan, pembuatan, pemasangan, peredaran | |||
b. | Pemakaian dan atau perbaikan teknis | |||
c. | Pemeliharaan | |||
d. | Jawaban a, b dan c benar | |||
15. | Operator pesawat tenaga dan produksi sesuai Permenaker No. 04/Men/1985 adalah : | |||
a. | Wajib memiliki Surat Ijin Operator (SIO) | |||
b. | Tidak wajib memiliki Surat Ijin Operator (SIO) | |||
c. | Setiap tenaga kerja | |||
d. | Jawaban a, b dan c benar | |||
16. | Dalam melayani pesawat tenaga dan produksi yang sedang beroperasi, seorang operator dapat : | |||
a. | Mewakilkan kepada orang lain | |||
b. | Meninggalkan tempat kerjanya untuk keperluan penting | |||
c. | Dilarang meninggalkan tempat kerjanya | |||
d. | Jawaban a, b dan c benar | |||
17. | Yang dimaksud penggerak mula sesuai Permen No. Per,04?men/1985 tentang pesawat Tenaga dan Produksi adalah : | |||
a. | Turbin air | |||
b. | Motor Listrik | |||
c. | Transformator | |||
d. | Jawaban a, b dan c benar | |||
18. | Pengujian unit pesawat tenaga dan produksi dilakukan selambat-lambatnya : | |||
a. | 5 (lima) tahun sekali | |||
b. | 3 (tiga) tahun sekali | |||
c. | 2 (dua) tahun sekali | |||
d. | Jawaban a, b dan c benar | |||
19. | Yang dimaksud dengan penggerak mula sesuai dengan Permen No. Per.04/Men/1985 adalah : | |||
a. | Motor diesel, turbin air, kincir angin | |||
b. | Motor listrik | |||
c. | Transformator | |||
20. | Alat pengaman adalah suatu alat perlengkapan yang digunakan untuk pengamanan : | |||
a. | Tenaga kerja dari ancaman bahaya yang mungkin terjadi | |||
b. | Pesawat tenaga dan produksi untuk mencegah kemungkinan terjadi kecelakaan | |||
c. | Pesawat tenaga dan produksi agar tidak cepat rusak | |||
21. | Pemeriksaan visual pada setiap pesawat uap yang baru bertujuan untuk mengetahui : | |||
a. | Kondisi seluruh alat perlengkapan pengamanannya | |||
b. | Kondisi seluruh bagian konstruksi dan seluruh alat perlengkapan pengamanannya | |||
c. | Kondisi sisi luar dan seluruh alat perlengkapan pengamanannya | |||
d. | Jawaban a, b dan c benar | |||
22. | Kekurangan air di dalam ketel uap pada saat sedang dioperasikan dapat mengakibatkan : | |||
a. | Terjadinya kenaikan temperature air | |||
b. | Terjadinya overheating dan peledakan | |||
c. | Terjadinya kenaikan tahanan kerja | |||
23. | Akte ijin diberikan kepada pemakai bilamana : | |||
a. | Hasil pemeriksaan dan pengujian alat-alat perlengkapan pengaman dan alat-alat pembakarannya memenuhi syarat | |||
b. | Hasil pemeriksaan dan pengujian pesawat uap dan alat-alat perlengkapan otomatisnya memenuhi syarat | |||
c. | Hasil pemeriksaan dan pengujian pesawat uap dan alat-alat perlengkapan pengamannya memenuhi syarat | |||
24. | Menurut Undang-undang dan Peraturan uap 1930, apakah setiap pesawat uap yang akan dioperasikan : | |||
a. | Perlu diberi ijin pemakaian | |||
b. | Tidak perlu diberi ijin pemakaian | |||
c. | Ada yang tidak perlu ijin pemakaian | |||
d. | Jawaban a, b dan c benar | |||
25. | Akte ijin pesawat uap sejak tahun 1988 dikeluarkan oleh : | |||
a. | Direktur Jendral Binawas | |||
b. | Direktur PNKK | |||
c. | Kepala Kantor Wilayah Depnaker | |||
d. | Jawaban a, b dan c benar | |||
26. | Peledakan pada ketel uap dapat terjadi karena : | |||
a. | Tinggi air di dalam ketel uap di bawah batas aman | |||
b. | Peledakan hanya dapat terjadi bila tingkap pengaman tidak bekerja | |||
c. | Tidak mempunyai thermometer | |||
d. | Jawaban a, b dan c benar | |||
27. | Untuk ketel uap tekanan rendah dilengkapi dengan : | |||
a. | 2 (dua) tingkap pengaman | |||
b. | 1 (satu) tingkap pengaman | |||
c. | 1 (satu) pipa pengaman | |||
d. | Jawaban a, b dan c benar | |||
28. | Akibat buruk dari suatu pengujian padat denga air dingin yang dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku, dipertanggungjawabkan kepada yang : | |||
a. | Memohon (meminta) pemadatan | |||
b. | Melakukan pemadatan | |||
c. | Mengawasi pemadatan | |||
29. | Ketel uap dimana tekanan yang ditimbulkan uapnya maksimal sebesar ½ kg/cm2 diberi perlengkapan : | |||
a. | Sekurang-kurangnya satu gelas pedoman air | |||
b. | Sekurang-kurangnya satu pompa air pengisi | |||
c. | Satu pipa pengaman terbuka | |||
d. | Jawaban a, b dan c benar | |||
30. | Ketel uap yang mengalami temperatur berlebih (over heating) adalah disebabkan oleh : | |||
a. | Tingkap pengaman tidak bekerja | |||
b. | Kapasitas pembakaran bahan baker terlalu besar | |||
c. | Tinggi air di dalam ketel uap di bawah batas aman | |||
d. | Jawaban a, b dan c benar | |||
31. | Pesawat uap dan Bejana tekan, baru dapat dibuat apabila : | |||
a. | Mempunyai gambar rencana | |||
b. | Mempunyai perhitungan konstruksi | |||
c. | Telah mempunyai pengesahan gambar rencana | |||
d. | Jawaban a, b dan c benar | |||
32. | Yang disebut denga ketel uap adalah : | |||
a. | Pesawat menghasilkan uap yang dipergunakan diluar pesawatnya dan harus ada ruang baker | |||
b. | Pesawat menghasilkan uap yang dipergunakan diluar pesawatnya dan harus ada cerobong asap | |||
c. | Pesawat menghasilkan uap yang dipergunakan diluar pesawatnya | |||
d. | Jawaban a, b dan c benar | |||
33. | Pesawat uap dengan tekanan kerja 4 kg/cm2, uji padatnya : | |||
a. | 7,5 kg/cm2 | |||
b. | 8 kg/cm2 | |||
c. | 6 kg/cm2 | |||
d. | 9 kg/cm2 | |||
34. | Semua pesawat uap yang tidak memerlukan ijin dalam pemakaiannya harus : | |||
a. | Terus menerus diawasi | |||
b. | Tidak perlu diawasi | |||
c. | Diawasi seperlunya saja | |||
d. | Tergantung pada pemakai | |||
35. | Pemeriksaan berkala pada bejana uap dilakukan minimal : | |||
a. | Sekali dalam 1 tahun | |||
b. | Sekali dalam 2 tahun | |||
c. | Sekali dalam 5 tahun | |||
d. | Sekali dalam 4 tahun | |||
36. | Pada saat akan membersihkan ketel uap yang masih dalam operasi : | |||
a. | Ketel uap dimatikan dan airnya dibuang sebagian | |||
b. | Ketel uap dimatikan dan airnya langsung dibuang | |||
c. | Ketel uap dimatikan dan airnya didinginkan baru dibuang | |||
d. | Ketel uap dimatikan, uapnya dan langsung airnya dibuang | |||
37. | Pengujian pertama dari suatu pesawat uap adalah : | |||
a. | Sebelum pesawat uap itu ditembok atau diberi bersalut | |||
b. | Setelah pesawat uap itu dioperasikan selama 1 tahun | |||
c. | Setelah pesawat uap itu dioperasikan selama 2 tahun | |||
d. | Setelah pesawat uap itu diberi ijin | |||
38. | Apakah dibenarkan setiap orang / tenaga kerja melakukan pelayanan terhadap ketel – ketel uap : | |||
a. | Tidak dibenarkan karena harus mempunyai ketrampilan khusus | |||
b. | Dibenarkan karena setiap orang dapat melakukan bermacam-macam pekerjaan | |||
c. | Dibenarkan karena memnuhi perintah pimpinan pabrik / perusahaan | |||
d. | Jawaban a, b dan c adalah salah | |||
39. | Sesuai Permenaker No. Per. 01/men/1982, setiap bahan dari bagian konstruksi bejana tekan harus memiliki : | |||
a. | Surat tanda hasil pengujian | |||
b. | Sertifikat bahan yang diakui | |||
c. | Jawaban a dan b benar | |||
d. | Jawaban a dan b salah | |||
40. | Tingkat pengaman pada pesawat uap dan bejana tekan berfungsi : | |||
a. | Menahan tekanan | |||
b. | Untuk mengukur tekanan | |||
c. | Membuang uap secara otomatis apabila terjadi tekanan lebih | |||
d. | Membuang air berlebih | |||
D
1. | Pengujian kualitas alat pemadam api ringan (APAR) antara lain berupa : | ||
a. | Kondisi bejana APAR nya saja | ||
b. | Kondisi bejana APAR dan kualitas obat pengisinya | ||
c. | Cara penempatan dan peralatannya | ||
2. | Sistem penanggulangan kebakaran aktif, merupakan langkah penting dalam system penanggulangan kebakaran, jenisnya dianataranya adalah : | ||
a. | Keadaan kualitas gedung dan perlengkapannya | ||
b. | Instalasi penanggulangan kebakaran permanen maupun temporer | ||
c. | Jawaban a dan b benar | ||
d. | Jawaban a dan b salah | ||
3. | Intalasi penangkal petir radio aktif, saat ini telah tidak diijinkan untuk dipasang di Indonesia, sebab mengundang bahaya potensial berupa : | ||
a. | Exposure radio aktif | ||
b. | Kurang efektif menyalurkan arus petir | ||
c. | Sulit cara pemasangannya | ||
4. | Pelaksanaan K3 Listrik dan penanggulangan kebakaran dilaksanakan dengan pola preventif, apakah yang dimaksud dengan pola tersebut ? | ||
a. | Dimulai dari saat perencanaan | ||
b. | Dilaksanakan setelah ada kejadian kecelakaan | ||
c. | Dilakukan perawatan rutin | ||
d. | Dimulai saat pelaksanaan | ||
5. | Yang termasuk system proteksi kebakaran pasif antara lain | ||
a. | Kualitas bahan bangunan | ||
b. | Alat pemadam api ringan | ||
c. | Sarana evakuasi | ||
d. | Hydran | ||
6. | Ada 3 (tiga) jenis pompa hydrant / sprinkler yaitu : | ||
a. | Pompa listrik, pompa air, pompa bensin | ||
b. | Pompa listrik, pompa diesel dan pompa jocky | ||
c. | Popa utama, pompa jocky dan pompa cadangan | ||
7. | Untuk mendeteksi kebakaran pada ruangan yang cenderung memiliki suhu yang berubah-ubah sebaiknya dipasang detector : | ||
a. | Asap type ionisasi | ||
b. | Panas type suhu tetap | ||
c. | Panas type kenaikan suhu | ||
d. | Jawaban a, b dan c benar | ||
8. | Penggunaan media pemadam Halon Total Flooding System dibatasi penggunaannya di Indonesia, disebabkan : | ||
a. | Kualitas pemadam buruk | ||
b. | Harga satuan mahal | ||
c. | Merusak lingkungan (lapisan ozon) | ||
d. | Jawaban a, b dan c benar | ||
9. | Beberapa persyaratan yg harus diperhatikan dalam rangka memadamkan kebakaran antara lain : | ||
a. | Mengetahui arah angin | ||
b. | Mengetahui jenis benda yang terbakar | ||
c. | Mengetahui kondisi bangunan | ||
d. | (a), (b) dan (c) benar | ||
10. | Dalam sistem jaminan keamanan pada jalur tangga darurat dari pengaruh gas atau asap akibat kebakaran, diperlukan perlengkapan : | ||
a. | Fan sistem penyedot | ||
b. | Fan sistem takanan udara | ||
c. | Semuanya benar | ||
d. | Semuanya salah | ||
11. | Setiap instalasi penyalur petir harus dilengkapi dengan pembumian sekurang-kurangnya : | ||
a. | 1 (satu) buah | ||
b. | 3 (tiga) buah | ||
c. | 2 (dua) buah | ||
d. | 4 (empat) buah | ||
12. | Sudut perlindungan setiap penerima petir adalah : | ||
a. | 90 ̊ | ||
b. | 112 ̊ | ||
c. | 120 ̊ | ||
d. | 180 ̊ | ||
13. | Potensi bahaya pada instalasi listrik diantaranya : | ||
a. | Beban lebih | ||
b. | Kebakaran | ||
c. | Panas | ||
d. | Peledakan | ||
14. | Sistem instalasi penyalur petir yang berlaku adalah : | ||
a. | Sistem radioaktif | ||
b. | Sistem konvensional dan elektrostatik | ||
c. | a dan b benar | ||
d. | a dan b salah | ||
15. | Alat yang digunakan untuk mengukur kehandalan elektroda pembumian instalasi penyalur petir adalah : | ||
a. | Mega ohm meter | ||
b. | Insulation tester | ||
c. | Earth Resistans tester | ||
d. | Sound level meter | ||
16. | Untuk mendeteksi kebakaran di ruang genset sebaiknya dipasang detector kebakaran jenis : | ||
a. | Asap tipe ionisasi | ||
b. | Panas tipe kenaikan suhu | ||
c. | Panas tipe suhu tetap | ||
d. | Jawaban a, b dan c benar | ||
17. | Dasar hukum pengawasan K3 Konstruksi Bangunan antara lain : | ||
a. | UU No. 1 Tahun 1970 | ||
b. | Permen No. 1 Tahun 1980 | ||
c. | SKB Menaker dan Menteri PU No. Kep. 174/Men/1986 No. 104/Kepts/1986 | ||
d. | Jawaban a, b dan c benar | ||
18. | Pengawasan K3 Konstruksi Bangunan dilakukan pada setiap tahapan pekerjaan yaitu : | ||
a. | Perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan | ||
b. | Penggalian, pembetonan | ||
c. | Pemasangan tiang-tiang bangunan | ||
d. | Jawaban a, b dan c benar | ||
19. | Yang bertanggung jawab atas kecelakaan kerja yang terjadi pada pelaksanaan pembangunan gedung adalah : | ||
a. | Konsultan perencana | ||
b. | Pemberi tugas | ||
c. | Kontraktor | ||
d. | Supplier material | ||
20. | Setiap pekerjaan konstruksi bangunan akan dimulai pengurus membentuk unit K3 yang berfungsi untuk : | ||
a. | Usaha-usaha pencegahan kecelakaan, kebakaran, peledakan dan penyakit akibat kerja | ||
b. | Usaha-usaha pertolongan pertama pada kecelakaan | ||
c. | Usaha-usaha penyelamatan | ||
d. | Jawaban a, b dan c benar | ||
21. | Pengawasan K3 Sarana Bangunan meliputi : | ||
a. | Semua instalasi dari tahapan kegiatan pembangunan konstruksi bengunan mulai dari kegiatan pelaksanaan, serah terima pekerjaan sampai dengan masa pemeliharaan/perawatan. | ||
b. | Semua peralatan dari tahapan kegiatan pembangunan konstruksi bangunan mulai dari kegiatan pelaksanaan, serah terima pekerjaan sampai dengan masa pemeliharaan/perawatan | ||
c. | Semua sarana pendukung mulai dari kegiatan pelaksanaan, serah terima pekerjaan sampai dengan masa pemeliharaan/perawatan | ||
d. | Jawaban a, b dan c benar | ||
22. | Tahapan pelaksanaan konstruksi bangunan terdiri dari : | ||
a. | Rancangan teknis pelaksanaan & pasca konstruksi | ||
b. | Rancangan teknis pelaksanaan | ||
c. | Rancangan pasca konstruksi | ||
d. | Jawaban a, b dan c benar | ||
23. | Salah satu bentuk pengawasan K3 konstruksi bangunan yaitu : | ||
a. | Akte Pengawasan Tempat Kerja Kegiatan Konstruksi Bangunan | ||
b. | Wajib lapor Pekerjaan / Proyek Konstruksi Bangunan | ||
c. | Daftar Periksa / Checklist K3 Bangunan Tinggi | ||
d. | Jawaban a, b dan c benar | ||
24. | Langkah-langkah dalam melakukan tahapan kegiatan konstruksi bangunan yaitu : | ||
a. | Akte Pengawasan Tempat Kerja Kegiatan Konstruksi Bangunan | ||
b. | Standar Operation Procedure | ||
c. | Daftar Periksa / Checklist K3 Banguanan Tinggi | ||
d. | Wajib Lapor Pekerjaan / Proyek Konstruksi Bangunan | ||
25. | Petugas teknis K3 yang mengkoordinir pelaksanaan K3 terhadap seluruh tahapan pekerjaan konstruksi banguanan adalah : | ||
a. | Construction Safety Engineer | ||
b. | Construction Safety Inspector | ||
c. | Construction Safety Officer | ||
d. | Jawaban a, b dan c benar | ||
26. | Lantai kerja yang aman adalah lantai kerja yang memiliki resistansi isolasi sekurang-kurangnya sebesar : | ||
a. | 10 kilo – ohm | ||
b. | 25 kilo – ohm | ||
c. | 50 kilo – ohm | ||
d. | 75 kilo – ohm | ||
27. | Pemasangan instalasi listrik di Indonesia pada saat ini berpedoman kepada : | ||
a. | Peraturan Umum Instalasi Listrik 1987 (PUIL 1987) | ||
b. | Peraturan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000) | ||
c. | Peraturan Umum Instalasi Listrik 2001 (PUIL 2001) | ||
28. | Apa kemungkinan bahaya yang dapat dialami seseorang terhadap instalasi listrik ? | ||
a. | Bahaya sambaran petir | ||
b. | Bahaya sentuh langsung | ||
c. | Bahaya sentuh tidak langsung | ||
d. | Jawaban b dan c benar | ||
29. | Apa yang dimaksud dengan bahaya sentuh langsung ? | ||
a. | Sentuh pada bagian konduktif yang merupakan bagian dari listriknya, yang dalam keadaan kerja normal umumnya bertegangan dan atau dialiri arus | ||
b. | Sentuh pada bagian konduktif terbuka perlengkapan atau instalasi listrik yang menjadi bertegangan akibat kegagalan isolasi | ||
c. | Sentuh pada bagian yang tidak konduktif dari perlengkapan atau instalasi listrik | ||
30. | Standar Nasional Indonesia No. SNI-04-0225-2000 tentang Peraturan Umum Instalasi Listrik Indonesia 2000 (PUIL 2000) diberlakukan melalui Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi nomor : | ||
a. | Permenaker No. Per.04/Men/1988 | ||
b. | Kepmenakertrans No. Kep.75/Men/2000 | ||
c. | Kepmenakertrans No. Kep.75/Men/2001 | ||
d. | Kepmenakertrans No. Kep.75/Men/2002 | ||
31. | Dalam persyaratan untuk Badan Pengusahaan Listrik, antara lain disyaratkan : | ||
a. | Harus mempunyai teknisi yang memiliki kompetensi K3 di bidang listrik yang disahkan oleh Kemenakertrans RI | ||
b. | Harus memiliki ahli K3 umum | ||
c. | Tidak harus memiliki teknisi | ||
d. | Semua jawaban a, b dan c benar | ||
32. | Kegagalan isolasi dari suatu instalasi listrik harus dicegah terutama dengan cara : | ||
a. | Perlengkapan listrik harus dirancang dan dibuat dengan baik | ||
b. | Bagian aktif harus diisolasi dengan bahan yang tepat | ||
c. | Instalasi listrik harus dipasang dengan baik | ||
d. | Semua jawaban a, b dan c benar | ||
33. | Syarat-syarat keselamatan kerja ditetapkan melalui peraturan perundangan salah satunya persyaratan untuk mencegah terkena aliran listrik. Syarat-syarat tersebut memuat prinsip-prinsip teknis ilmiah menjadi kumpulan ketentuan yang susun secara : | ||
a. | Acak, samara dan praktis | ||
b. | Teratur, samara dan Praktis | ||
c. | Teratur, jelas dan praktis | ||
d. | Jawaban diatas tidak ada yang benar | ||
34. | Instansi yang berwenang menurut PUIL 2000 adalah : | ||
a. | Lembaga yang memuat PUIL | ||
b. | Instansi yang memberlakukan PUIL | ||
c. | Badan Standar Indonesia | ||
d. | Badan pengusahaan listrik | ||
35. | Pengawasan instalasi penyalur petir diatur berdasarkan : | ||
a. | Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.Per.02/Men/1989 | ||
b. | Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.Per.04/Men/1987 | ||
c. | Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.Per.04/Men/1985 | ||
d. | Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.Per.01/Men/1979 | ||
36. | Perancah (Scaffolding) merupakan bangunan peralatan yang dibuat sementara yang berguna untuk : | ||
a. | Penyangga tenaga kerja | ||
b. | Penyangga bahan | ||
c. | Penyangga peralatan | ||
d. | Semua jawaban benar | ||
37. | Perancah (Scaffolding) dipakai harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : | ||
a. | Harus diberi lantai papan yang kuat dan rapat | ||
b. | Tidak harus diberi lantai papan yang kuat dan rapat | ||
c. | Harus diberi pagar pengaman, apabila tingginya lebih dari 2 (dua) meter | ||
d. | Jawaban a dan c benar | ||
38. | Instalasi penyalur petir secara umum harus memenuhi persyaratan : | ||
a. | Kemampuan perlindungan secara teknis | ||
b. | Ketahanan mekanis | ||
c. | Ketahanan terhadap korosi | ||
d. | Semua jawaban benar | ||
39. | Penggunaan lift yang salah yaitu : | ||
a. | Kapasitas angkut lift tidak dicantumkan dan dipasang dalam kereta | ||
b. | Kapasitas angkut harus sesuai dengan kapasitas angkut sesuai dengan ijin lift | ||
c. | Kapasitas angkut lift dicantumkan dan dipasang dalam kereta | ||
d. | Penetapan jumlah orang yang diangkut berdasarkan SNI yang berlaku | ||
40. | Surat ijin operasi pemakaian lift berlaku selama : | ||
a. | 2 (dua) tahun dan dapat diperbaharui kembali | ||
b. | 3 (tiga) tahun dan dapat diperbaharui kembali | ||
c. | 5 (lima) tahun dan dapat diperbaharui kembali | ||
d. | Tidak ada yang benar | ||
1. Sebutkan syarat-syarat K3!
Jawab :
1.Mencegah dan mengurangi kecelakaan
2.Mencegah, mengurangi dan
memadamkan kebakaran
3.Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan
2. Digunakan pada saat kapan P2K3 (Pedoman Pelaksanaan Kesehatan Keselamatan Kerja )
Jawab :
P2K3 digunakan untuk melindungi kesejahteraan pekerja atau buruh guna mewujudkan produktivitas kerja yang optimal diselenggarakan upaya keselamatan dan kesehatan kerja.
3. Sebutkan 3 hal yang terkait dalam K3 !
Jawab :
· Pencegahan
· Perawatan
· Perbaikan
4. Apa tujuan dari K3 ?
Jawab :
K-3 bertujuan untuk menyeimbangkan resiko-resiko akibat kecelakaan kerja yang tidak dapat dihindari dalam berbagai proses kerja di dunia industry.
5. Apa sajakah bahaya-bahaya dalam lingkungan kerja menurut BOHLE & QUINLAND ?
Jawab :
Zat-zat kimia berbahaya: antara lain racun, zat mudah terbakar, mudah meledak berkarat Bahaya Fisik ( Physical hazard) : antara lain suara, getaran, pergantian suhu yang terlalu cepat.
6. Kondisi tidak aman merupakan salah satu penyebab terjadinya kecelakaan kerja, kondisi bagaimana yang dikatakan tidak aman ?
Jawab :
· Peralatan pelindung yang tidak memadai .
· Prosedur yang berbahaya dalam, pada atau di sekitar mesin atau peralatan .
· Gudang yang tidak aman / terlalu penuh .
7. Sebutkan karakter pribadi dalam karakter personal !
Jawab :
· Kepribadian Ketrampilan sensoris
· Inteligensi Keterampilan motoris
· Motivasi Pengalaman
8. Apa yang menyebabkan kecelakaan kerja ?
Jawab :
· Kejadian yang bersifat kebetulan.
· Tindakan-tindakan yang tidak aman.
· Kondisi tidak aman .
· Karakteristik personal .
· Kondisi pekerjaan .
9. Sebutkan contoh-contoh yang termasuk tindakan yang tidak aman !
Jawab :
· Membuang bahan-bahan berbahaya.
· Bekerja dengan kecepatan yang tidak aman.
· Menggunakan peralatan secara tidak aman.
· Mengambil posisi kerja yang tidak aman.
10. Apa yang dilakukan jika terjadi kecelakaan ?
Jawab :
· Personalia membuat laporan kecelakaan kerja .
· Disnaker melakukan pemeriksaan dan pengkajian kecelakaan kerja .
1.
Sebutkan syarat-syarat K3! Jawab : · Mencegah dan mengurangi kecelakaan · Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran · Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan · Memberikan pertolongan pada kecelakaan
· Memberi alat-alat perlindungan diri pada para pekerja
2.
. Jelaskan Ketentuan mengenai K-3? Jawab :
Ketentuan mengenai K-3 bertujuan untuk menyeimbangkan resiko-resiko akibat kecelakaan kerja yang tidak dapat dihindari dalam berbagai proses kerja di dunia industry
3.
. Sebutkan 3 hal yang terkait Kesehatan dan Keselamatan Kerja? Jawab : · Pencegahan · Perawatan
· Perbaikan
4.
. Apa yang dimaksud dengan Promosi Kesehatan (health promotion)? Jawab :
Promosi Kesehatan (health promotion) adalah Sebuah pendekatan suportif guna memudahkan dan mendorong para karyawan untuk meningkatkan tindakan dan gaya hidup yang sehat
5.
.Sebutkan kewajiban-kewajiban pengusaha secera preventif! Jawab: · Menciptakan lingkungan tempat kerjanya seaman dan sesehat mungkin dan meredusir resiko-resiko yang mengancam kesehatan dan keselamatan kerja · Menetapkan sistem kerja yang aman dan mengurangi resiko kecelakaan kerja · Menetapkan ketentuan mengenai keamanan dalam hubungannya dengan penggunaan, penanganan, penyimpanan dan pemindahan peralatan kerja
· Memberi fasilitas yang memadai untuk kesejahteraan pekerja di tempat kerja
6.
Sebutkan yang menyebabkan kecelakaan? Jawab : · Kondisi Pekerjaan · Jabatan itu Sendiri · Jadwal Kerja dan Kelelahan
· Iklim Psikologis dari tempat kerja
7.
Sebutkan tindakan-tindakan apa saja yang tidak aman! Jawab : · Membuang bahan-bahan berbahaya · Bekerja dengan kecepatan yang tidak aman · Membuat peralatan keamanan tidak beroperasi dengan memindahkan, atau melepaskannya · Menggunakan peralatan secara tidak aman · Mengambil posisi kerja yang tidak aman · Mengangkat secara tidak tepat
· Konsentrasi terganggu, pikiran kacau
8.
Sebutkan bahaya-bahaya dalam lingkungan kerja! Jawab : · Zat-zat kimia berbahaya: antara lain racun, zat mudah terbakar, mudah meledak, berkarat · Organisasi dan perilaku pekerja : - Jam kerja melebihi batas, disain pekerjaan yang tidak efisien, prosedur emergensi yang tidak tepat, tekanan pengawasan yang berlebihan, kurangnya pelatihan kerja bagi pekerja, kurang sesuainya petunjuk pekerjaan dengan realita, persepsi terhadap resiko kerja yang tidak akurat
-Bahaya Fisik ( Physical hazard) : antara lain suara, getaran, pergantian suhu yang terlalu cepat
9.
Sebutkan apa saja yang menyebabkan kecelakaan! Jawab : · Kejadian yang bersifat kebetulan · Kondisi tidak aman · Kondisi pekerjaan · Tindakan-tindakan yang tidak aman
· Karakteristik personal
10.
Apa yang anda ketahui tentang Audit Keamanan? Jawab :
Audit Keamanan adalah Tinjauan yang komperhensif mengenai keamanan organisasional