100 lagu terbaik tahun 1968 2022

Jakarta -

Table of Contents Show

  • 1. Hey, Jude - The Beatles
  • 2. I Don't Want To Talk About It -Rod Stewart
  • 3. My Heart Will Go On - Celine Dion
  • 4. Leaving On The Jet Plane - Chantal Kreviazuk
  • 5. My Love- Westlife
  • 6. Goodbye-Air Supply
  • 7. Paint My Love-Michael Learns To Rock
  • 8. Hero - Mariah Carey
  • 9. I'll Always Love You- Whitney Houston
  • 10. (Everything I Do) I Do It For You-Bryan Adams
  • 11. Can't Take My Eyes Off You - Frankie Valli
  • Apa lagu -lagu teratas tahun 70 -an?
  • Lagu apa yang paling sukses di tahun 70 -an?
  • Apa lagu #1 tahun 1970 -an?
  • Siapa yang memiliki 10 hit teratas di tahun 1970 -an?

Mendengar lagu barat lama mungkin dianggap ketinggalan zaman bagi sebagian kalangan. Namun sebenarnya banyak lagu lawas yang tetap enak didengar bahkan oleh generasi milenial.

Lagu barat lama ini pun bisa didengarkan dalam berbagai suasana. Baik ketika suasana hati lagi sendu. Namun bisa juga didengar saat kamu lagi kasmaran atau sedang mengerjakan tugas.

Mulai dari lagu barat tahun 1960-an, 1970-an, 1980-an, hingga 1990-an, dapat kamu dengar. Seperti lagu My Heart Will Go On hingga Hey Jude dari The Beatles.

Berikut lagu barat lama yang awetnya tak lekang oleh waktu:

1. Hey, Jude - The Beatles

The Beatles merupakan grup band yang awetnya sepanjang masa. Lagu-lagunya selalu hits sepanjang zaman. Seperti lagu Hey Jude. Lagu ini dirilis pada tahun 1968 dan sudah banyak diaransemen ulang.

2. I Don't Want To Talk About It -Rod Stewart

Lagu I Don't Want To Talk About It dirilis pada tahun 1975. Lagu yang ditulis oleh Danny Whitten dan pertama kali direkam oleh Crazy Horse pada album eponymous. Namun I Don't Want To Talk About It sukses setelah dinyanyikan oleh Rod Stewart.

3. My Heart Will Go On - Celine Dion

My Heart Will Go On yang dinyanyikan oleh Celine Dion merupakan salah satu lagu barat lama yang awetnya tak lekang oleh waktu. Lagu ini menjadi soundtrack film box office berjudul Titanic yang dirilis pada tahun 1997. Titanic yang dibintangi Leonardo DiCaprio dan Kate Winslet ini masih kerap diputar di televisi.

4. Leaving On The Jet Plane - Chantal Kreviazuk

Leaving on a Jet Plane adalah lagu yang ditulis oleh John Denver pada 1966. Lagu ini terkenal oleh Peter, Paul and Mary. Namun pada 1998 lagu Leaving On The Jetplane yang dinyanyikan Chantal Kreviazuk menjadi soundtrack film Armageddon yang dibintangi Ben Affleck dan Liv Tyler, serta Bruce Willis. Semakin terkenalah lagu itu hingga kini.

5. My Love- Westlife

Westlife merupakan grup vokal asal Irlandia yang terkenal pada tahun 1990-an. My Love dirilis pada Oktober 2000. Lagu itu masuk dalam album studio kedua mereka, Coast to Coast.

6. Goodbye-Air Supply

Goodbye adalah lagu dari grup asal Australia, Air Supply. Lagu barat lama (https://www.detik.com/tag/lagu-barat) ini termasuk dalam album ke-12 mereka, The Vanishing Race. Dirilis sebagai single pada tahun 1993, Goodbye adalah lagu yang hit di berbagai negara seperti Inggris, dan Asia, seperti Filipina dan Indonesia.

7. Paint My Love-Michael Learns To Rock

'Paint My Love' adalah lagu dari band asal Denmark Michael Learns to Rock. Album ini pertama kali dirilis pada tahun 1996 dari album Greatest Hits mereka, Paint My Love. Tetapi kemudian dirilis sebagai single promosi pada tahun 1997 dari album keempat mereka, Nothing to Lose.

8. Hero - Mariah Carey

Lagu ini rilis sejak tahun 1993 dan kini masih populer sepanjang masa. Hero yang dinyanyikan penyanyi Amerika Serikat Mariah Carey ini memuncaki puncak tangga lagu kedelapan di Billboard Hot 100. Kini, lagu tersebut kerap dinyanyikan dan diaransemen ulang oleh beberapa musisi.

9. I'll Always Love You- Whitney Houston

I Will Always Love You adalah lagu yang ditulis dan direkam oleh penyanyi dan penulis lagu Amerika, Dolly Parton pada tahun 1973. Penyanyi Whitney Houston merekam versinya dari lagu untuk film The Bodyguard pada 1992. Single-nya memuncaki tangga lagu di chart Billboard Hot 100 selama 14 minggu. Lagu I Will Always Love You kembali masuk tangga lagu pada 2012 setelah kematian Whitney Houston.

10. (Everything I Do) I Do It For You-Bryan Adams

Lagu berlirik romantis ini dinyanyikan oleh penyanyi dan penulis lagu dari Kanada, Bryan Adams. Lagu ini dirilis tahun 1991 dan menjadi soundtrack film Robin Hood : Prince of Thieves. Lagu ini kerap diputar di salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Indonesia.

11. Can't Take My Eyes Off You - Frankie Valli

Lagu barat lama yang awetnya tak lekang oleh waktu adalah Can't Take My Eyes Off You - Frankie Valli. Lagu ini kembali populer saat dinyanyikan Surf Mesa dengan judul Ily (I Love You Baby) pada tahun ini. Bahkan pengguna TikTok kerap memakai lagu itu.

Simak Video "Lagi-lagi! TikTok Diminta Dilarang di Amerika Serikat"
[Gambas:Video 20detik]
(nwy/pal)

100 lagu terbaik tahun 1968 2022

God Bless salah satu band yang terbentuk pada era 1970-an saat manggung di Surabaya (1975) Edy Herwanto/Tempo

Hari Musik Nasional (HMN) kembali akan diperingati pada 9 Maret 2016. Peringatan tersebut mengacu tanggal kelahiran W.R. Supratman (9 Maret 1903) sebagai pencipta lagu kebangsaan "Indonesia Raya".

Susilo Bambang Yudhoyono menahbiskan secara resmi lewat Keputusan Presiden RI Nomor 10 Tahun 2013.

Berbicara musik nasional, dengan segala macam pemaknaannya, harus diakui bahwa dekade 70-an menjadi era paling berkilau dalam sejarah industri musik di negeri ini.

Beralihnya tampuk pemerintahan dari Orde Lama ke Orde Baru yang diiringi sejumlah perubahan adalah salah satu kunci. Jika pada masa kepemimpinan Presiden Soekarno musik maupun musisi yang berkiblat ke barat sangat dilarang, Presiden Soeharto memberlakukan sebaliknya. Tidak ada larangan, alih-alih penangkapan seperti yang menimpa Koes Bersaudara.

Grup musik yang jadi cikal bakal Koes Plus itu dijebloskan ke penjara Glodok, Jakarta, pada 29 Juni 1965. Tony, Nomo, Yon, dan Yok Koeswoyo kedapatan membawakan lagu The Beatles berjudul "I Saw Her Standing There" dalam sebuah pesta di rumah seorang kolonel. Dua bulan mereka awet di dalam bui.

Manifesto Politik Indonesia (Manipol) yang ditetapkan sebagai Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) pada kurun 1959-1967 melarang peredaran musik barat di Indonesia. Larangan itu merupakan salah satu bentuk perjuangan menentang imperialisme dan kolonialisme di Indonesia. Koes Bersaudara dianggap telah melakukan tindakan subversif.

Soeharto pada masa pemerintahannya selepas Soekarno memberikan kebebasan bagi para musisi untuk berkreasi sepuas hati. Larangan mengedarkan album musik maupun membawakan lagu-lagu dicabut.

"Lembaran baru bagi dunia musik Indonesia telah terbuka," tulis mendiang Denny Sakrie (1963-2015) dalam bukunya "100 Tahun Musik Indonesia" terbitan GagasMedia (halaman 84) menanggapi era musik di Indonesia pada awal dekade 70-an.

Hasilnya terlihat dalam daftar "150 Album Indonesia Terbaik Sepanjang Masa" versi majalah Rolling Stone Indonesia (RSI) yang termuat dalam edisi 32 terbitan Desember 2007. Pengisi 15 besar daftar itu sebagian besar adalah album-album yang dirilis sepanjang kurun 1970-an.

Album tema film Badai Pasti Berlalu (rilis 1977) berada di posisi pertama. Kemudian menyusul "Guruh Gipsy" (1976), "Lomba Cipta Lagu Remaja" (1978), "Api Asmara" (1975), "Ken Arok" (1977), "Begadang" (Oma Irama yang kemudian dikenal dengan nama Rhoma Irama), "Yopie Item & Idris Sardi Live" (1977), dan "Musik Saya Adalah Saya" (1979).

Lagu-lagu dalam album Badai Pasti Berlalu diarahkan oleh Eros Djarot, musik dimainkan Yockie Suryo Prayogo dan dinyanyikan oleh Chrisye dengan vokal pendukung oleh Berlian Hutauruk.

Menurut Theodore KS dalam bukunya "Rock N' Roll Industri Musik Indonesia: Dari Analog ke Digital" terbitan Kompas (halaman 72-73), rekaman album tersebut masih menggunakan teknologi analog dan kapasitas alat rekaman delapan jalur.

Yockie yang menggunakan keyboard Farfisa, Yamaha, Roland Juno, dan Oberheim harus bekerja keras melakukan dubbing berkali-kali dengan mixer yang dirakit sendiri oleh Incun, pemilik perusahaan rekaman Irama Mas yang mengedarkan album Badai Pasti Berlalu.

Total 34 album yang dirilis sepanjang dekade 1970-an masuk dalam daftar "150 Album Indonesia Terbaik Sepanjang Masa". Hanya kalah dengan album produksi 1990-an yang menyumbang 43 album, disusul 14 album rilisan dekade 1960-an, dan 23 album pada era 1980-an.

Tim penyusun daftar tersebut tidak hanya datang dari para editor RSI, tapi juga menyertakan Denny MR (wartawan musik senior), Denny Sakrie (pengamat dan kolektor musik), David Tarigan (pendiri Aksara Records, kolektor musik), dan Theodore KS (mantan kontributor berita musik untuk harian Kompas dan penulis lirik lagu).

Rolling Stone Indonesia kembali menulis edisi khusus berisi "150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa" yang terbit pada penghujung tahun 2009. Kali ini majalah musik yang diadopsi dari franchise terbitan Amerika Serikat itu menggandeng lebih banyak orang, termasuk insan radio yang aktif pada era awal industri musik Indonesia.

Tokoh-tokoh lainnya yang dilibatkan meliputi musisi senior, junior, pekerja label rekaman, stasiun radio, hingga insan perfilman dan televisi.

Dalam pengantarnya, RSI menulis bahwa rentang pemilihan lagu-lagu terbaik Indonesia diambil sejak tahun 1951 ketika The Indonesian Music Company Limited resmi berdiri sebagai perusahaan rekaman pertama setelah Indonesia merdeka.

Label yang dikenal dengan nama Irama Records itu didirikan Sujoso Karsono (1921-1984) atau akrab disapa Mas Yos. Pada 29 Oktober 1955 giliran pemerintah mendirikan Lokananta. Tujuan awalnya sebagai tempat merekam dan menggandakan piringan hitam bagi 49 studio Radio Republik Indonesia di seluruh wilayah tanah air.

Lagu-lagu rilisan 1970-an kembali mendominasi dalam daftar "150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa" dengan menempatkan total 45 lagu. Dekade 90-an berada di posisi kedua dengan selisih empat lagu. Menyusul kemudian era 80-an (30 lagu), 60-an (8 lagu), dan 50-an (6 lagu).

Meski hanya menempati urutan ketiga penyumbang terbanyak dalam daftar, era 80-an mencatat satu lagu penting hasil racikan kelompok Swami berjudul "Bongkar". Lirik lagu berisi kritik terhadap Orde Baru yang disuarakan Iwan Fals (vokal, gitar, harmonika), Sawung Jabo (vokal, gitar), Naniel (flute), Nanoe (bas), dan Innisisri (drum, Perkusi) itu menjadi pemuncak.

Berikut tabel 150 album dan lagu Indonesia terbaik sepanjang masa versi majalah Rolling Stone Indonesia yang bisa Anda ubah kategorinya pada kolom "ranking".

Apa lagu -lagu teratas tahun 70 -an?

100 lagu teratas tahun 70 -an..

Seberapa dalam cinta Anda oleh lebah gees ..

Aku hanya ingin menjadi segalanya oleh Andy Gibb ..

Anda menerangi hidup saya oleh Debby Boone ..

Le freak oleh chic ..

Tetap hidup oleh lebah gees ..

Y.M.C.A. oleh orang desa ..

Bayangan menari oleh Andy Gibb ..

Barang panas oleh Donna Summer ..

Lagu apa yang paling sukses di tahun 70 -an?

Rekaman Bisnis/MRIB Top Twenty untuk tahun 1970 -an adalah:..

"Mull of Kintyre"/"Girls 'School" - Wings ..

"Sungai Babel"/"Brown Girl In The Ring" - Boney M ..

"Kaulah yang aku inginkan"-John Travolta dan Olivia Newton-John ..

"Anak laki -laki Mary" - Boney M ..

"Summer Nights"-John Travolta dan Olivia Newton-John ..

Apa lagu #1 tahun 1970 -an?

The Bee Gees '"How Deep Is Your Love" berada di puncak daftar pada 33 minggu, dan di bagian bawah adalah The Beatles' The Long and Wining Road "yang ada di tangga lagu hanya 10 minggu.How Deep Is Your Love" tops the list at 33 weeks, and at the bottom is the Beatles' "The Long And Winding Road" which was on the charts for only 10 weeks.

Siapa yang memiliki 10 hit teratas di tahun 1970 -an?

Bee Gees memiliki jumlah hit teratas tertinggi di Billboard Hot 100 Chart selama tahun 1970 -an (9 lagu).