100 film teratas tahun 1980-an 2022

Mengatakan dunia hiburan (entertainment) di tahun 90-an kacau balau (mess), sangatlah dimengerti. Pasalnya, di generasi inilah mau itu film, musik, bahkan olahraga gulat hiburan seperti WWF / WWE pun, mengalami krisis identitas.

Maksudnya disini apabila di dekade 70-an adalah: Disko, dan Horor, dan 80-an adalah: New Wave dan coming of age, maka 90-an tidak ada yg dominan banget. Semuanya campur aduk, semuanya ada. Tapi di saat yang sama, di dekade ini juga, pembuat-pembuat film independen mulai menunjukkan taringnya.

Kedua aspek tersebut ditambah dengan semakin populernya gaya hidup remaja dan semi dewasa Generasi X, alhasil membuat rana hiburan terutama film, menjadi kacau tapi tetap terlihat keren dan klasik. Dan berikut, adalah 30 film terkeren yang berasal dari dekade “kacau balau” tersebut.

30. The Blair Witch Project (1999)

Jauh sebelum kepopuleran horor “Found-footage” sejuta umat, “Paranormal Activity”, adalah karya Daniel Myrick dan Eduardo Sanchez inilah yang booming nan menghebohkan seluruh dunia pertama kali.

Selain dikarenakan akting yang super meyakinkan dari ketiga aktor utamanya dan pengarahan super gokil Myrick & Sanchez, mengingat fakta bahwa di dekade ini belum banyak (bahkan memang belum ada sama sekali), film berkonsep “found-footage”, alhasil membuat banyak orang kala itu yakin 100%, kalau apa yang ditampilkan di layar lebarnya memanglah kejadian nyata.

Dan pasca Blair Witch, bisa dikatakan, belum ada lagi film “Found-footage” modern yang bisa sekeren dan se-meyakinkan film tersebut.

29. Before Sunrise (1995)

Richard Linklater. Kalau Chillers belum tahu dengan nama itu atau belum pernah menyaksikan karya-karya sutradara berbakat ini, kami sarankan banget untuk segera menyaksikannya.

Pasalnya, sutradara asal Houston, Texas, AS ini, adalah sosok pembuat film yang memiliki gaya unik tersendiri. Spesifiknya, Linklater hanya memberikan pemainnya plot atau situasi intinya, dan aktor atau aktris yang bermain, diberikan kebebasan untuk berimprovisasi (naskah minimalis).

Selain itu ciri lainnya, ia kerap merilis film yang menampilkan tumbuh kembang karakternya secara natural dan real-time. Lihat saja Boyhood (2014). Namun sebelum film yang dibuat selama 12 tahun tersebut, adalah trilogi Before yang menerapkan konsep gokil tersebut.

Dan Before Sunrise lah yang memulai trilogi-nya. Dibintangi oleh Ethan Hawke (Gattaca) dan Julie Delpy (The Three Musketeers), film ini simpel banget ceritanya. Pemuda asal AS, Jesse (Hawke) bertemu dengan perempuan asal Perancis, Celine (Delpy) di dalam kereta menuju Vienna.

Dan keduanya pun memulai percakapan aka PDKT yang intens dan akhirnya saling menyukai satu sama lain. Film ini benar-benar cuma mengandalkan interaksi dan improvisasi antara Hawke dan Delpy. Alhasil ke-naturalan yang ditampilkan, sukses membuat filmnya ini sangat unik dan mendapatkan banyak pujian dari audiens dan kritikus kala itu.

28. American History X (1998)

Tak dipungkiri langkah ini sangat riskan apabila sebuah film dengan gamblangnya menampilkan sekaligus mengisahkan hal-hal yang berbau NAZI.

Tapi faktanya, sutradara Tony Kaye (Detachment) dan penulis naskah David McKenna (S.W.A.T), cuek-cuek saja tuh. Malah yang ada, film yang mengisahkan keterlibatan dua kakak beradik: Derek Vinyard (Edward Norton) dan Danny Vinyard (Edward Furlong) dengan kelompok Neo-NAZI ini, sukses besar.

Dan kesuksesannya bukan hanya dikarenakan pengarahan keren Kaye dan keberaniannya mengangkat tema super nekad ini, namun juga dikarenakan penampilan mengagumkan dari Norton yang mana, sukses memberikannya nominasi aktor terbaik di perhelatan 71st Academy Awards tahun 1999.

27. Bram Stoker’s Dracula (1992)

Sebenarnya semenjak dekade 20-an, Hollywood sudah banyak merilis film mengenai sosok penghisap darah ini. Nosferatu: A Symphony of Horror (1922) dan Dracula (1931), adalah dua contoh top-nya.

Tapi ironisnya, kedua film tersebut tidak mengadaptasi 100% novel orisinil karya Bram Stoker, Dracula yang dirilis di tahun 1897. Alhasil beberapa dekade kemudian, Hollywood bersama sutradara legendaris Francis Ford Coppola (The Godfather), akhirnya berinisiatif juga untuk membuat film drakula baru yang 100% diadaptasi dari novel-nya tersebut.

Memasang nama-nama top kala itu seperti: Winona Ryder (Heathers), Anthony Hopkins (The Silence of the Lambs), Keanu Reeves (Bill & Ted’s), dan tentunya Gary Oldman (Harry Potter) sebagai drakula-nya, Bram Stoker’s Dracula hingga kini dianggap sebagai salah satu adaptasi dan juga, film drakula terbaik yang pernah diproduksi oleh Hollywood.

26. The Nightmare Before Christmas (1993)

Bisa dikatakan sebelum film arahan Tim Burton (Beetlejuice) ini dirilis, belum ada sama sekali film animasi yang menerapkan animasi 3-D stop motion.

Alhasil, tak heran jika banyak audiens yang langsung tertarik dan suka banget ketika film yang mengisahkan Jack Skellington (Chris Sarandon / Danny Elfman) yang ingin menerapkan hari raya Natal di kota Halloween-nya ini dirilis.

Walau jelas-jelas bukan film Natal (Christmas Movie) yang pada umumnya, namun tetap saja pada akhirnya, The Nightmare Before Christmas, menjadi salah satu film yang wajib ditonton setiap kali hari Natal tiba.

25. The Matrix (1999)

Pil biru, pil merah, simulasi realita, dan tentunya efek bullet time yang maha ikonik itu, tak heran jika film sci-fi dystopian arahan Wachowski bersaudara ini, kala itu super hit banget.

Selain keunikan kisah serta kecanggihan teknologinya kala itu, adalah performa aktor dan aktrisnya khususnya, Keanu Reeves sebagai Neo yang super duper keren dan inspiratif banget.

24. The Sixth Sense (1999)

Walau sudah memulai karir dari awal 90-an, namun tak dipungkiri kalau film horor-thriller inilah yang sukses banget mempopulerkan nama dan sosok sutradara keturunan India, M. Night Shyamalan (Wide Awake).

Dan tidak heran, melalui “The Sixth Sense“, seluruh audiens untuk pertama kalinya, sukses dikejutkan habis-habisan oleh pengungkapan twist khas Shyamalan yang super ikonik itu

23. Braveheart (1995)

Setelah sukses menyutradarai film pertamanya, The Man Without a Face (1993), aktor Mel Gibson (Mad Max) merasa tertarik untuk menjajal lagi peruntungannya sebagai sutradara melalui film drama sejarah Skotlandia ini.

Dan sama hal-nya seperti di film pertamanya, pria asal Australia ini, lagi-lagi sukses besar. Bahkan besar banget sih suksesnya. Terbukti melalui Bravheart, dirinya sukses membawa pulang piala Oscar di tahun 1996 yang mana dua diantaranya, adalah Best Picture dan Best Director.

Kesuksesan tersebut, tak ayal membuat Braveheart hingga kini, menjadi salah stau film terkeren lagi terbaik yang diproduksi di dekade 90-an.

22. Boogie Nights (1997)

Tak dipungkiri bahwa industri film dewasa walau tabu banget, namun di saat yang sama, sangat misterius nan menarik untuk digali lebih jauh.

Bagaimana awal si aktor / aktrisnya tertarik? Apakah hubungan persetubuhan yang dilakukan memang sungguhan? Apakah setelah tidak menjadi aktor-nya lagi, pria atau wanita tersebut, mengalami kesulitan besar dalam menjalani kehidupan sehari-harinya?

Dan kerennya, semua jawaban tersebut berhasil dijawab oleh sutradara Paul Thomas Anderson (Magnolia) melalui Boogie Nights.

Walau memang ada beberapa yang tidak sesuai kenyataan, tapi dengan pengarahan tokcer Anderson serta penampilan seluruh aktor dan aktrisnya yang super keren terutama, Mark Wahlberg (Fear) sebagai Dirk Diggler, dan tentunya setting dekade 70-an yang terlihat mengagumkan, tak dipungkiri Boogie Nights sukses menjadi salah satu film terkeren dan ter-esensial di dekade 90-an.

21. Magnolia (1999)

Lagi-lagi karya terkeren Paul Thomas Anderson. Memboyong kembali beberapa aktor Boogie Nights-nya plus, si over the top berbakat, Tom Cruise (Top Gun), Magnolia mengisahkan tiga cerita terpisah yang memiliki keterkaitan tematik (inter-related) satu sama lainnya.

Penerapan konsep “mosaik” yang diterapkan oleh Anderson dalam menceritakan keseluruhan kisahnya dan tentunya penampilan Cruise yang karismatik sebagai Frank T.J. Mackey, sukses membuat Magnolia sebagai film yang tidak hanya terkeren, namun juga paling surprising ketika dirilis.

20. Unforgiven (1992)

Tak dipungkiri, plot dasar film yang mengisahkan mantan pembunuh yang harus balik lagi untuk membunuh, walau memang pasaran, entah mengapa selalu terasa menarik untuk disaksikan.

Bahkan beberapa diantara film ber-plot tersebut, sukses besar. Dan film arahan sekaligus dibintangi juga oleh Clint Eastwood (Dirty Harry) ini, adalah salah satu contohnya.

Mengisahkan mantan koboi pembunuh William Muny yang harus kembali “bekerja” untuk terakhir kalinya, Unforgiven merupakan film western terakhir yang dibintangi oleh aktor macho ini. Dan faktanya Unforgiven memanglah perpisahan yang pantas dari Eastwood terhadap genre ini.

Terbukti di perhelatan 65th Academy Awards tahun 1993, film ini membawa pulang 4 Oscar: Best Picture, Best Film Editing, Best Supporting Actor untuk Gene Hackman (Superman), dan Best Director untuk Eastwood sendiri.

19. Dances With Wolves (1990)

Mengambil latar perang sipil Amerika Serikat dan memperkenalkan salah satu suku Amerika Serikat asli, Lakota, awalnya (sebelum filmnya akhirnya dirilis), banyak yang skeptis dengan Dances With Wolves.

Dan ke-skeptisan sebagian besar ditujukan terhadap sang aktor Kevin Costner (The Bodyguard) yang mana di filmnya ini juga menjadi sutradaranya. Banyak yang skeptis Costner akan berhasil di debut penyutradaraannya ini. Terlebih, film ini pada esensinya mengisahkan salah satu peristiwa yang paling bersejarah di negeri Paman Sam.

Tapi pada akhirnya, ke-skeptisan tersebut terbukti tidak lebih dari sekedar paranoid berlebih dan peremahan yang amat sangat saja. Pasalnya, debut penyutradaraan Costner ini sukses besar.

Terbukti, filmnya diganjar 12 nominasi Oscar di perhelatan 63rd Academy Awards tahun 1991 dan, berhasil membawa pulang 7 yang mana 3 diantaranya adalah: Best Adapted Screenplay, Best Picture, dan Best Director bagi Costner.

Atas kesuksesan ini, pada akhirnya Hollywood dan seluruh audiens kini percaya banget kalau mantan bodyguard Whiyney Houston ini, memanglah salah satu talenta terbaik di industri.

18. Toy Story 2 (1999)

Setelah sukses membuat kita berdecak kagum dengan kesuksesan film pertamanya yang dirilis di tahun 1995, hanya butuh 4 tahun saja untuk membuat kita lagi-lagi berdecak kagum dengan maskot / film animasi 3-D andalan studio Pixar ini.

Selain animasi 3-D nya yang kian keren saja, storyline di Toy Story 2 juga jauh lebih emosional (ya tentunya yang ketiga yang paling emosional). Pasalnya, sekuel ini semakin menekankan konsep persahabatan dan kekeluargaan yang memang telah diterapkan semenjak film pertamanya.

Dan oh ya tentunya hal lainnya, adalah film ini menampilkan karakter-karakter baru yang sama adorable dan likeable-nya.

17. Terminator 2: Judgment Day (1991)

Selain menampilkan sisi light, emosional, dan protagonistik dari si cyborg pemusnahnya (well yeah, memang beda versi), yang membuat sekuel The Terminator (1984) ini keren banget, adalah penampilan funky Edward Furlong sebagai John Connor.

Apabila bukan karena Furlong dengan catchphrase-catchphrase-nya yang unik nan memorable itu, dijamin sekuel ini tidak akan se-legendaris seperti sekarang dan tentunya, kita kala itu sudah mengucapkan Hasta La Vista Baby ke franchise milik James Cameron (Avatar) ini.

16. L.A Confidential (1997)

Dengan mengangkat kisah nyata skandal korupsi di kepolisian Los Angeles, Amerika Serikat di tahun 1953, tak heran jika film arahan Curtis Hanson (8 Mile) ini ketika dirilis langsung diserbu oleh audiens. Karena tipikal kisah detektif atau police procedural seperti ini memang seru dan asyik banget untuk disaksikan.

Belum lagi filmnya dibintangi oleh nama-nama top kala itu: Kevin Spacey (The Usual Suspects), Guy Pearce (Memento), Russell Crowe (The Quick and the Dead), Danny DeVito (Batman Returns), dan Kim Basinger (Batman).

Dengan kedua kombinasi tersebut, tak heran jika L.A. Confidential di perhelatan 70th Academy Awards tahun 1998, diganjar 9 nominasi dan berhasil membawa pulang 2 piala Oscar untuk kategori: Best Adapted Screenplay dan Best Supporting Actress untuk Basinger.

15. Fight Club (1999)

Selain memperkenalkan dan mempopulerkan klub berkelahi underground beserta aturannya yang super ikonik itu, adalah konsep sekaligus presentasi filmnya yang sangat unik yang membuat Fight Club, sukses menjadi cult classic.

Oh ya tentunya, jangan lupakan juga penampilan super intens nan trippy yang diperlihatkan dengan sangat brilian oleh Edward Norton (American History X) di filmnya ini.

14. The Lion King (1994)

Tiga tahun setelah Beauty and the Beast (1991) dan dua tahun setelah Aladdin (1992), kita dulu mengira tidak akan ada lagi rilisan film anmasi Disney yang kesuksesannya (terutama di departemen soundtrack), menyaingi keduanya.

Tapi kita semua SALAH BESAR! Pasalnya di tahun 1994, The Lion King sukses menyusul kesuksesan kedua pendahulunya tersebut. Tidak hanya kisahnya keren nan emosional, seluruh soundtrack yang ditampilkan di filmnya, juga menjadi salah stau soundtrack ikonik nan abadi hingga detik ini.

13. The Usual Suspects (1995)

Kalau dipikir dan ditonton balik, sebenarnya film arahan Bryan Singer (X-Men) ini, tidak lebih dari film-film drama polisi kebanyakan. Namun yang membuat The Usual Suspects beda, ya tentunya twist gila-nya itu.

Chillers pastinya tahu dong twist gokil yang dimaksud itu bukan? Kalau tidak, ya silahkan nonton lagi deh. Nah karena twist-nya itu, tak heran jikan kemudian The Usual Suspects, dianggap sebagai salah satu film terkeren di dekade 90-an.

12. Fargo (1996)

Duo sineas bersaudara Joel & Ethan Coen (Raising Arizona),  tak dipungkiri menjadi nama besar banget di dekade 90-an. Dan adalah film black comedy inilah yang pertama kali mempopulerkan keduanya di dekade-nya ini.

Mengedepankan aspek dramatik dan misterinya serta penampilan super mengagumkan dari Frances McDormand (Three Billboards Outside Ebbing, Missouri) sebagai polisi wanita yang jarus meng-investigasi pembunuhan ketika dirinya sedang hamil, tak heran jika Fargo sukses menjadi salah satu cult classic 90-an dan juga, sukses memberikan McDormand piala Oscar aktris terbaiknya di 69th academy Awards tahun 1997.

11. Seven (1995)

“What’s in the Box?” Yap pertanyaan yang sebenarnya umum / general ini, mendadak menjadi ngetop banget ketika film arahan drama kriminal thriller arahan David Fincher (The Social Network) ini dirilis.

Karena memang aspek benda misterius di dalam kotaknya itulah, yang menjadi plot utama / yang dikedepankan di filmnya ini. Selain dikarenakan aspek kotak misterius-nya, hal lain yang turut menyukseskan Seven adalah penampilan intens nan keren yang ditampilkan oleh Brad Pitt (12 Monkeys) dan Morgan Freeman (Driving Miss Daisy).

10. The Silence of the Lambs (1991)

Sebenarnya kisah psikopat kanibal Hannibal Lecter, telah dikisahkan di Manhunter (1986). Kala itu, sosok Hannibal diperankan oleh pemeran Kolonel William Stryker di X-Men 2 (2003), Brian Cox.

Dan filmnya cukup sukses kok. Bahkan menjadi cult classic. Tapi sayangnya, karakter tersebut baru mencapai status ke-ikonikan nya 5 tahun kemudian ketika diperankan oleh Anthony Hopkins (The Elephant Man) di film ini.

Tak heran. Pasalnya Hopkins benar-benar terlihat mengerikan sebagai Lecter. Dan Joddie Foster (Taxi Driver) sebagai Detektif Clarice Sterling-nya, juga bisa mengimbangi hebat penampilan si senior-nya. Alhasil, tak heran jika film ini sukses besar dan dikenang banget hingga detik ini.

9. Schindler’s List (1993)

Dengan konsep presentasi hitam putih (B/W), arahan Steven Spielberg (Jurassic Park) yang memukau, dan penampilan intens nan emosional dari si Liam Neeson (Star Wars: Episode 1: The Phantom Menace), tak heran jika Schindler’s List menjadi film terbaik di tahun 1993.

Terlebih lagi, film ini mengangkat tema warga keturunan Yahudi yang menjadi korban kekejaman NAZI alias, Holocaust, dan yap pokoknya kalau film sudah mengangkat tema demikian, dijamin akan sukses banget.

8. Philadelphia (1993)

Tak dipungkiri kalau Tom Hanks adalah salah satu nama dan sosok aktor yang mendominasi dekade 90-an. Terbukti, banyak banget film keren nan sukses yang dibintangi oleh suami dari aktris Rita Wilson ini.

Namun dari semuanya, hanya dua film yang sukses mengukuhkan namanya sebagai aktor terbaik di dekade ini. Dan salah satu dari keduanya adalah film arahan Jonathan Demme (The Silence of the Lambs) ini.

Bagaimana tidak?di Philadelphia, Hanks sangat berani (gutsy) dalam memerankan sosok  pegawai firma hukum, Andrew Beckett yang terinfeksi HIV, AIDS.

Ketotalannya dalam memerankan karakter kontroversial ini, tak hanya mengganjarnya piala Oscar aktor terbaik di 66th Academy Awards (1994), namun juga sekali lagi sukse smembuka mata audiens kala itu bahwasanya, tidak hanya Hanks memanglah aktor dramatik keren, namun juga mewanti-wanti lagi kalau AIDS memanglah ada dan nyata.

7. Chungking Express (1994)

Dibintangi oleh Tony Leung (The Tigers) dan Takeshi Kaneshiro (Fallen Angels), Chungking Express, menampilkan dua kisah terpisah ber-sekuens mengenai seorang Polisi, He Qiwu (Kaneshiro) yang ingin putus dengan kekasihnya May.

Dan di tengah kegalauannya, ia bertemu dengan drug dealer wanita yang menggunakan wig pirang (blonde) yang diperankan oleh Brigitte Lin (Swordsman II). Kisah kedua menampilkan seorang petugas Polisi tanpa nama yang diperankan oleh Leung yang kembali bersemangat hidupnya pasca putus dari kekasihnya yang berprofesi sebagai pramugari yang diperankan oleh Valerie Chow (High Risk).

Walau mungkin kisahnya biasa banget, namun yang membuat Chungking Express begitu melegenda adalah visi / konsep visual yang diterapkan oleh sutradara Wong Kar-Wai (As Tears Go By) yang dianggap revolusioner bahkan oleh seorang kritikus film legendaris (alm) Roger Ebert. Apabila chillers belum nonton, langsung gas deh!

6. Saving Private Ryan (1998)

Yap. Mau Chillers fans film perang atau awam, gak mungkin deh kalau belum nonton atau setidak-nya, belum mendengar salah satu film epik Perang Dunia 2 ini.

Karena memang Saving Private Ryan super top sih. Selain pengarahan intens Steven Spielberg, hal lain karena film ini membalikkan ekspektasi awal kita. Maksudnya, dari pertama kita berharap kalau fokus cerita akan terus berfokus pada Kapten John H. Miller (Tom Hanks).

Namun pada akhirnya, sesuai judulnya, fokus memanglah pada Prajurit James Francis Ryan (Matt Damon). Selain faktor tersebut, ya seperti yang telah dijelaskan, faktor lainnya adalah dikarenakan keepikan dan kebrutalan maksimal yang ditampilkan oleh Spielberg yang alhasil, membaut kita seakan sedang ikut berperang bersama.

5. Groundhog Day (1993)

Kita sering mendengar pernyataan yang kerap mengatakan bahwa Bill Murray (Zombieland) adalah sosok aktor yang hebat nan keren banget. Tapi mungkin banyak dari kita yang masih bingung untuk menemukan jawaban atau alasannya.

Well, jawabannya adalah di film drama komedi sci-fi ini chillers. Memerankan reporter cuaca super sinis, Phil Connors, Murray seakan kembali memerankan karakter serupa, Frank Cross di film natal klasik, Scrooged (1988). Dan yap. Tentunya, Murray kembali “home run” dalam memerankan karakternya ini.

Belum lagi konsep mengulang hari yang sama berulang kali hingga bosan, merupakan salah satu konsep terunik di dalam sejarah film kala itu.

4. Forrest Gump (1994)

Seperti yang dikatakan di poin Philadelphia. Ada 2 film yang mempopulerkan sosok aktor asal Concord, California, AS ini. Philadelphia dan “satu filmnya lagi”. Nah stau film lagi itu ya film super duper ngetop ini.

Selain sukses menampilkan akting brilian Hanks sebagai penderita keterbelakangan intelejenisa, Forrest Gump, juga sukses menampilkan banyak quote-quote ikonik nan legendaris yang masih sering diucapkan lagi oleh banyak orang hingga detik ini. Belum nonton? Waduh kelewatan deh kamu Chillers. He..he.

3. The Shawshank Redemption (1994)

Selain kisahnya yang sangat emosional dan cukup realistis, hal lain yang membuat The Shawshank Redemption, sukses menjadi salah satu film klasik sepanjang masa, adalah chemistry keren antara kedua karakter utamanya: Andy Dufresne (Tim Robbins) dan Ellis Redding (Morgan Freeman).

Belum lagi pengarhan Frank Darabont (The Blob) di film ini juga sangat mengagumkan. Alhasil walau filmnya berdurasi cukup panjang, 142 menit, filmnya terasa sangat padat, intens, lagi mengasyikan untuk disaksikan.

2. Pulp Fiction (1994)

Pasca Reservoir Dogs (1992) yang dianggap brutal dan keren banget, audiens pun merasa penasaran apakah si sineas unik, Quentin Tarantino, akan bisa lagi memproduksi film dengan tone serupa.

Well, tak butuh waktu lama bagi Tarantino untuk menjawabnya. Karena 2 tahun kemudian, ia merilis Pulp Fiction. Memperkenalkan gaya khas penceritaannya yang non linear dan juga momen-momen ngelenyeh nan klasik, Pulp Fiction, tak dipungkiri merupakan salah satu film ter-esensial yang pernah diproduksi di dekade 90-an.

1. Goodfellas (1990)

Dirilis di dekade yang sama dengan The Godfather Part III, tak dipungkiri bahwa Goodfellas, mampu bersaing bahkan mengalahkan bagian penutup dari trilogi mafia legendaris tersebut.

Tentunya hal ini dikarenakan visi si sineas jenius Martin Scorsese (Taxi Driver) yang mampu menampilkan situasi / lifestyle para mafia yang sesungguhnya di dalam filmnya ini. Bukan berarti The Godfather salah. Tapi trilogi tersebut lebih berfokus pada konflik yang dialami satu keluarga dengan rival-rival nya saja.

Dengan kata lain lebih seperti opera sabun (bahkan bisa dikatakan seperti Star Wars versi mafia). Sedangkan Goodfellas seperti yang telah dikatakan, benar-benar menampilkan yang kerap dilakukan seluruh mafia di dunia nyata.

Tapi banyak banget mafia-mafia atau yang berkaitan dengan mereka, mengatakan kalau Goodfellas 80-90% persis banget dengan apa yang mereka jalani sehari-hari. Ya tak heran juga sih, pasalnya selain Scorsese sendiri berdarah Itali, film ini memang diadaptasi dari buku biografi mantan real-life mafia yang menjadi informan FBI, Henry Hill, Wiseguy: Life in a Mafia (1985).

Selain keakuratannya, secara keseluruhan, pengarahan tokcer Scorsese lah yang membuat The Goodfellas hingga detik ini, menjadi film yang kerap ditempatkan di posisi puncak di setiap listicle pembahasan film terkeren 90-an (termasuk di listicle Cineverse ini).

Sekarang dari 30 film terbaik era 90-an ini, mankah yang kamu anggap keren dan favoritkan?