Yang membawa bangsa Israel keluar dari tanah Mesir adalah

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kisah Nabi Musa dalam Alkitab umat Kristiani mencatat, adalah seorang anak laki-laki dari keluarga Lewi.

Saat Musa dilahirkan pada saat itu Israel, sementara ditindas bangsa Mesir.

Sehingga raja Firaun saat itu memerintahkan agar semua anak laki-laki untuk dibunuh.

Namun, karena rencana Allah ibu Musa pada saat itu menaruhnya disebuah peti kemudian ditaruhnya di tepi sungai Nil.

Saat itu datanglah putri Firaun untuk mandi di sungai Nil.

Lalu putri firaun melihat sebuah peti didalammya ada Musa, kemudian disuruhnya hamba perempuan untuk mengambil peti tersebut.

Setelah putri Firaun melihat dalam peti ada seorang bayi laki-laki, hatinya merasa kasihan dan mengangkatnya sebagai anak.

Musa semakin besar dan menjadi seorang yang dewasa.

Ketika sudah dewasa, Musa  diutus oleh Tuhan untuk mengeluarkan bangsa Israel dari Mesir yang semakin tertindas.

Nami Musalah yang membela Laut Tiberau dengan mujizat dari Allah.

Pada saat itu raja Firaun mengejar mereka dengan tentara yang luar biasa, tetapi hanyut oleh air laut Teberau yang dibelah Musa.

Dilansir dari wikipedia, Nama musa disebutkan sebanyak 873 kali dalam 803 ayat dalam 31 buku di Alkitab Terjemahan Baru dan 136 kali di Al-Quran.

Musa harus melewati berbagai macam rintangan sebelum akhirnya benar-benar menerima mandat sebagai orang yang diutus oleh Allah untuk membebaskan bangsa Israel, misalnya: hampir dibunuh ketika ia masih bayi, dikejar-kejar oleh Firaun, sampai harus menjalani hidup sebagai gembala di tanah Midian selama 40 tahun.

Itu semua diijinkan Tuhan untuk membentuk karakternya, sampai akhirnya Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya dalam peristiwa semak duri yang menyala, tetapi tidak dimakan api.

Pada akhirnya, Musa tidak sampai memimpin bangsa Israel masuk ke tanah Kanaan, oleh karena kesalahan perkataan Musa di Mara yang disebabkan oleh betapa pahit hati Musa menghadapi orang Israel.

Musa hanya mengantarkan orang Israel sampai ke tepi timur sungai Yordan, sebelum menyeberang ke tanah Kanaan, tanah yang dijanjikan tersebut.

Musa akhirnya digantikan oleh abdinya yang setia yaitu Yosua bin Nun, yang akhirnya berhasil memimpin bangsa Israel masuk dan menduduki tanah Kanaan.

Musa (bahasa Ibrani: מֹשֶׁה, Modern Mošé Tiberias Mōšeh; bahasa Arab: موسى, Mūsā; bahasa Ge'ez: ሙሴ Musse) (lahir di Mesir, ~1527 SM – meninggal di Gunung Nebo, dataran Moab, tepi timur Sungai Yordan, ~ 1407 SM pada umur 120 tahun).

Melarikan diri dari Mesir

Catatan Alkitab dilanjutkan lagi ketika Musa berusia 40 tahun.

Waktu itu ia keluar mendapatkan saudara-saudaranya untuk melihat kerja paksa mereka; lalu dilihatnyalah seorang Mesir memukul seorang Ibrani, seorang dari saudara-saudaranya itu.

Ia menoleh ke sana sini dan ketika dilihatnya tidak ada orang, dibunuhnya orang Mesir itu, dan disembunyikannya mayatnya dalam pasir.

Pada sangkanya saudara-saudaranya akan mengerti, bahwa Allah memakai dia untuk menyelamatkan mereka, tetapi mereka tidak mengerti.

Musa pun melarikan diri dari hadapan Firaun dan tiba di tanah Midian, lalu ia duduk-duduk di tepi sebuah sumur.

Adapun imam di Midian itu mempunyai tujuh anak perempuan.

Mereka datang menimba air dan mengisi palungan-palungan untuk memberi minum kambing domba ayahnya.

Maka datanglah gembala-gembala yang mengusir mereka, lalu Musa bangkit menolong mereka dan memberi minum kambing domba mereka.

Kembali ke Mesir untuk memimpin Israel

Selama tinggal di Midian, Musa biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Suatu waktu, ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampai ke "gunung Allah", yakni gunung Horeb.

Waktu Musa sampai ke gunung Horeb itu, ia telah berdiam di Midian selama 40 tahun.

Sesampainya di sana, malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.

Dari semak duri berapi itu Allah berbicara kepada Musa. Allah mengutus Musa untuk menyelamatkan bangsa Israel dari perbudakan.

Musa pun kembali ke Mesir untuk meminta Firaun melepaskan bangsa Israel dengan ditemani Harun, abangnya.

Firaun tidak bersedia melepaskan bangsa Israel karena hatinya dikeraskan oleh Allah untuk menunjukkan kuasa Allah kepada manusia.

Akhirnya Allah menimpakan sepuluh tulah kepada bangsa Mesir yang puncaknya diperingati oleh bangsa Yahudi sebagai hari raya Pesakh atau pelepasan (Paskah zaman Perjanjian Lama menurut orang Kristen) di mana Firaun menyerah dan membiarkan bangsa Israel pergi.

Pada hari itu yaitu tanggal 15 bulan Nisan (~25 April 1446 SM[46]) bangsa Israel dibawa oleh Musa ke luar dari Mesir.

Membawa Israel keluar dari Mesir

Musa memimpin bangsa Israel dari Mesir menuju tanah perjanjian yang berlimpah susu dan madunya, yaitu tanah Kanaan. Ketika mulai keluar dari Mesir, sang Firaun mengubah pikirannya dan mengejar kembali orang Israel.

Musa kemudian membelah Laut Merah sehingga rakyat Israel yang hampir terkejar dapat menyeberang dan kemudian Musa menenggelamkan para pengejar yang berusaha menangkap kembali orang Israel.

Selama perjalanan, bangsa Israel terus mengeluh dan mencobai Allah sehingga Allah marah dan menghukum Israel mengembara di padang pasir 40 tahun.

Musa menerima Sepuluh Perintah Allah di bukit Sinai, dan menerima peraturan-peratuan peribadatan dan hukum-hukum sipil yang dilakukan oleh bangsa Israel hingga hari ini.

Allah dengan perantaraan Musa melakukan banyak mujizat kepada bangsa Israel yang tidak percaya seperti memberikan manna, air, dan burung puyuh untuk menjadi makanan pokok orang Israel selama di gurun sehingga mereka tidak kelaparan maupun kehausan.

Setelah 40 tahun lamanya memutari jazirah Arab, bangsa Israel sampai ke tanah Kanaan, namun Musa dilarang Allah untuk memasukinya, karena pernah berdosa kepada-Nya.

Selama hidupnya, Musa melakukan berbagai fungsi pelayanan, antara lain:

Penulis

Musa merupakan penulisdari 5 kitab pertama dari Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab.

Kitab-kitab tersebut dalam Alkitab bahasa Indonesia diberi judul: Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, dan Ulangan.

Kitab-kitab tersebut kemudian dikenal di kalangan orang Yahudi dengan nama Taurat, karena di dalam kitab-kitab tersebut terkandung banyak sekali perintah-perintah yang disampaikan oleh Tuhan kepada Musa untuk bangsa Israel.

Musa juga menggubah sebuah mazmur, yang termasuk dalam kumpulan Kitab Mazmur, yaitu Mazmur 90.

Hakim

Musa mengatur kehidupan seluruh umat Israel, dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di dalam bangsa Israel.

Namun semakin lama permasalahan itu semakin banyak, dan Musa harus menangani permasalahan seluruh bangsa Israel yang mengantri untuk diselesaikan permasalahannya dari pagi hingga malam hari.

Atas saran Yitro mertuanya, Musa mengangkat pemimpin-pemimpin atas bangsa itu untuk menangani perkara-perkara yang kecil-kecil, sehingga Musa hanya menangani masalah-masalah yang cukup besar saja.

Pembuat Tabut Perjanjian

Musa, atas perintah Tuhan, membuat tabut perjanjian dan kemah suci, di mana di dalam tabut perjanjian itu terletak dua loh batu yang berisi sepuluh perintah Allah.

Dalam pembuatan itu, Musa dibantu oleh Bezaleel bin Uri bin Hur dari kaum Yehuda dan Aholiab bin Ahisamakh dari suku Dan. Mereka berdua adalah orang-orang yang diperlengkapi Tuhan dengan keahlian.[58]

Peran

Di dalam Alkitab, Musa merupakan seseorang yang diutus oleh Tuhan untuk membebaskan bangsa Israel dari perbudakan Mesir dan menuntun Israel menuju tanah perjanjian, yaitu tanah Kanaan.

Musa juga berperan untuk menguak sisi-sisi pribadi Allah, yang pada zaman orang Israel dianggap sebagai Pribadi yang menakutkan dan cenderung untuk menghukum.

Musa menunjukkan bahwa bahkan pada zaman itu pun Musa dapat bergaul karib dengan Tuhan, bahkan sampai disebutkan berbicara berhadap-hadapan muka dengan Allah seperti sepasang sahabat.

Musa juga mengajarkan bagaimana untuk menjadi seorang pemimpin yang penuh belas kasihan terhadap orang-orang yang dipimpinnya.

Di dalam banyak kesempatan ketika orang Israel memberontak, Tuhan sudah "menawarkan" kepada Musa untuk mengambil jalan pintas, yaitu dengan Tuhan memberantas seluruh orang Israel, dan akan menjadikan dari Musa seorang, suatu keturunan, bangsa yang besar. Namun Musa belajar untuk tidak mementingkan dirinya sendiri, dan memperjuangkan orang Israel di hadapan Tuhan.

Namun Musa juga mampu marah bila saatnya tepat. Musa sungguh-sungguh marah kepada orang Israel ketika orang Israel, bahkan sampai Harun, kakaknya, berbuat dosa dengan menyembah patung Lembu Emas, sementara Musa sedang naik ke gunung Sinai untuk mendapatkan petunjuk dari Tuhan untuk bangsa Israel.(Rhendi Umar/Fistel Mukuan)

Berita terkait Israel

Ia menceritakan, Musa memimpin Bangsa Israel keluar tanah perbudakan dengan membawa sekira 2 juta orang. Di alkitab tertulis, 600 ribu laki-laki tidak termasuk perempuan dan anak-anak. Ditotalkan sekira 2 juta jiwa.

Berapa tahun Musa di Mesir?

Musa harus melewati berbagai macam rintangan sebelum akhirnya benar-benar menerima mandat sebagai orang yang diutus oleh Allah untuk membebaskan bangsa Israel, misalnya: hampir dibunuh ketika ia masih bayi, dikejar-kejar oleh Firaun, sampai harus menjalani hidup sebagai gembala di tanah Midian selama 40 tahun.

Siapa yang memimpin umat Israel keluar dari Mesir?

Akibatnya mereka memutuskan untuk menekan dan menjadikan orang-orang itu menjadi budak untuk mendirikan kota-kota perbekalan. Di bawah pimpinan Musa, yang diutus oleh Allah untuk membebaskan umat Israel, bangsa itu keluar dari tanah Mesir dan mengembara untuk masuk ke “Tanah Perjanjian” yaitu Tanah Kanaan.

Apa yang Musa bawa ketika keluar dari Mesir?

Tulang-tulang Yusuf Di dalam Peristiwa 50:24-25 tertulis bahwa Yusuf rindu saudara-saudara dan keluarganya untuk bersumpah supaya tulang-tulangnya dikuburkan di tanah Kanaan. Sewaktu berangkat keluar dari Mesir, Musa membawa tulang-tulang Yusuf bersamanya (Keluaran 13:19).

Di gunung apa Musa menerima 10 perintah Allah?

Loh Batu, Loh Assyahadat, atau Lempeng Batu (bahasa Ibrani: לוחות הברית‎ Luchot HaBrit – “loh/lempeng perjanjian”) di dalam Alkitab, merupakan dua batu istimewa yang ditulisi dengan Sepuluh perintah Allah ketika Nabi Musa menaiki Gunung Sinai seperti tertulis di dalam Keluaran 31:18 merujuk kepada loh-loh ini sebagai ” …

Siapa orang Israel yang sampai ke tanah Kanaan?

Yosua (bahasa Ibrani: יְהוֹשֻׁעַ‎ Yehoshuaʿ; bahasa Yunani: Ἰησοῦς Iesous; bahasa Arab: یوشع‎ Yūsyaʿ; bahasa Inggris: Joshua), lengkapnya Yosua bin Nun, adalah tokoh dari suku Efraim yang menjadi pemimpin bangsa Israel yang menggantikan Musa dan yang membawa bangsa Israel masuk serta merebut tanah Kanaan, menurut …

Siapakah yang memimpin bangsa Israel keluar dari tanah Kanaan?

Yosua (bahasa Ibrani: יְהוֹשֻׁעַ Yehoshuaʿ; bahasa Yunani: Ἰησοῦς, Iesous, bahasa Arab: یوشع بن نون Yūshaʿ ibn Nūn; bahasa Inggris: Joshua) bin Nun adalah pemimpin bangsa Israel yang menggantikan Musa dan yang membawa bangsa Israel masuk serta merebut tanah Kanaan, menurut catatan Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di …

Apakah yang ditentang oleh nabi Mikha?

Mikha agaknya bukanlah seorang nabi yang profesional. Ia mengecam para nabi yang memberikan orakel atau nubuat dengan bayaran (Mikha 3:11), atau yang menyesuaikan isi pesan kenabiannya sesuai dengan kemurahan hati para kliennya (Mikha 3:5).

Mengapa Musa tidak boleh masuk ke tanah Kanaan?

Karena Musa berdosa terhadap Tuhan dalam peristiwa di mata air Meriba dekat Kadesh di padang gurun Zin, Musa tidak diijinkan masuk ke tanah Kanaan.

Dimana dua loh batu sekarang?

Tabut Perjanjian sekarang berada di dataran tinggi terpencil dari Kush kuno (sekarang disebut Ethiopia).

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA