Uraikanlah sistem produksi kerajinan dan berikan contoh dari masing masing produk kerajinan

Budaya tradisional daerah dan material serta teknik khas daerah merupakan potensi yang harus dikembangkan sehingga lestari dan menjadi manfaat bagi daerah. Setiap daerah di Indonesia memiliki budaya tradisional yang berbeda-beda. Pengembangan dari setiap budaya tradisional tersebut akan menjadi kekayaan bersama yang luar biasa, yang akan memberikan warna bagi kemajuan bangsa Indonesia di masa depan. Salah satu kekayaan pengembangan budaya tradisi adalah melalui pengembangan kerajinan.

Proses perancangan kerajinan diawali dengan pemilihan sumber inspirasi dan pencarian ide produk kerajinan, pembuatan sketsa ide, pembuatan studi model kerajinan, dilanjutkan dengan pembuatan petunjuk produksi. Ide kerajinan dengan inspirasi budaya lokal akan dikembangkan menjadi produk kerajinan yang akan diproduksi dan siap dijual. Dengan demikian produk yang dihasilkan harus memiliki nilai estetik dan inovasi agar diminati pasar.

Perancangan kerajinan dengan inspirasi budaya nonbenda akan menerjemahkan sesuatu yang abstrak (tak berbenda) menjadi benda (berwujud). Misalnya, inspirasi diambil dari sebuah cerita rakyat (tak berbenda) menjadi sebuah diorama mini yang menggambarkan salah satu adegan dalam cerita rakyat tersebut. Contoh lain adalah mengambil inspirasi dari kepercayaan simbolis (tak berbenda), burung enggang untuk dibuat menjadi ide untuk tekstil atau busana (benda). Tahapan penerjemahan meliputi: pemahaman terhadap makna simbol; mencari kata kunci yang dapat menjadi dasar dari pengembangan ide produk; mencari ide-ide fungsi dan bentuk kerajinan.

Pencarian Ide Produk

Kita telah mengenali berbagai kekayaan budaya non benda di daerah setempat, tokoh-tokoh cerita rakyat, filosofi dari pantun, simbolsimbol, cerita rakyat dan tarian tradisional. Pengetahuan dan apresiasi kita terhadap hal-hal tersebut dapat mendorong munculnya ide untuk pembuatan produk kerajinan. Ide bisa muncul secara tidak berurutan, dan tidak lengkap, tetapi dapat juga muncul secara utuh. Salah satu dari kita bisa saja memiliki ide tentang suatu bentuk unik yang akan dibuat. Ide bentuk tersebut akan menuntut kita untuk memikirkan teknik apa yang tepat digunakan dan produk apa yang tepat untuk bentuk tersebut. Salah satu dari kita juga bisa saja mendapatkan ide atau bayangan tentang sebuah produk yang ingin dibuatnya, material, proses dan alat yang akan digunakan secara utuh. Untuk memudahkan pencarian ide atau gagasan untuk rancangan kerajinan dengan inspirasi budaya non benda, mulailah dengan memikirkan hal-hal di bawah ini.

• Budaya nonbenda apa yang akan menjadi inspirasi? • Produk kerajinan apa yang akan dibuat? • Mengapa produk kerajinan tersebut dibuat? • Siapa yang akan menggunakan produk kerajinan tersebut? • Bahan/material apa yang apa saja yang akan dipakai? • Warna dan/atau motif apa yang akan digunakan? • Adakah teknik warna tertentu yang akan digunakan? • Bagaimana proses pembuatan produk tersebut?

• Alat apa yang dibutuhkan?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat diungkapkan dan didiskusikan dalam kelompok dalam bentuk curah pendapat (brainstorming). Pada proses brainstorming ini, setiap anggota kelompok harus membebaskan
diri untuk menghasilkan ide-ide yang beragam dan sebanyak-banyaknya. Beri kesempatan juga untuk munculnya ide-ide yang tidak masuk akal sekalipun. Tuangkan ide-ide tersebut ke dalam bentuk tulisan atau sketsa. Kunci sukses dari tahap
brainstorming dalam kelompok adalah jangan ada perasaan takut salah, setiap orang berhak mengeluarkan pendapat, saling menghargai pendapat teman, boleh memberikan ide yang merupakan perkembangan dari ide sebelumnya, dan jangan lupa mencatat setiap ide yang muncul. Curah pendapat dilakukan dengan semangat untuk menemukan ide baru dan inovasi. Semangat dan keberanian kita untuk mencoba membuat inovasi baru akan menjadi bekal kita berkarya di masa depan.

Membuat Gambar/Sketsa

Ide-ide produk, rencana atau rancangan dari produk kerajinan digambarkan atau dibuatkan sketsanya agar ide yang abstrak menjadi berwujud. Ide-ide rancangan dapat digambarkan pada sebuah buku atau lembaran kertas, dengan menggunakan pinsil, spidol atau bolpoin dan sebaiknya hidari penggunaan penghapus. Tariklah garis tipis-tipis dahulu. Jika ada garis yang dirasa kurang tepat, abaikan saja, buatlah garis lain pada bidang kertas yang sama. Demikian seterusnya sehingga kamu berani menarik garis dengan tegas dan tebal. Gambarkan idemu sebanyak-banyaknya, dapat berupa variasi produk, satu produk yang memiliki fungsi sama, tetapi dengan bentuk yang berbeda, produk dengan bentuk yang sama dengan warna dan motif yang berbeda.

Pilih Ide Terbaik

Setelah kamu menghasilkan banyak ide dan menggambarkannya dengan sketsa, mulai pertimbangkan ide mana yang paling baik, menyenangkan dan memungkinkan untuk dibuat.

Prototyping atau Membuat Studi Model

Sketsa ide yang dibuat pada tahap-tahap sebelumnya adalah format dua dimensi. Artinya hanya digambarkan pada bidang datar. Kerajinan yang akan dibuat berbentuk tiga dimensi. Maka, studi bentuk selanjutnya dilakukan dalam format tiga dimensi, yaitu dengan studi model. Studi model dapat dilakukan dengan material sebenarnya maupun bukan material sebenarnya.

Perencanaan Produksi

Tahap selanjutnya adalah membuat perencanaan untuk proses produksi atau proses pembuatan kerajinan tersebut. Prosedur dan langkahlangkah kerja dituliskan secara jelas dan detail agar pelaksanaan produksi dapat dilakukan dengan mudah dan terencana.

Ilustrasi produk kerajinan dari bahan limbah kertas. Foto: Pexels.

Produk kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar banyak dijumpai di sekeliling kita. Berdasarkan Modul Pembelajaran SMA Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI, kerajinan adalah sesuatu yang berkaitan dengan buatan tangan.

Dalam pengertian lain, kerajinan merupakan kegiatan membuat suatu barang melalui keterampilan tangan atau kerajinan tangan.

Sedangkan limbah berbentuk bangun datar adalah limbah yang berbentuk bangun yang berdimensi dua. Misalnya, limbah yang memiliki sisi panjang dan lebar sehingga tidak mempunyai ruang.

Produk Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar

Produk kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar sangat beragam. Ada yang terbuat dari limbah plastik, kardus, kertas, dan masih banyak lagi. Untuk lebih rincinya, simak paparan di bawah ini merujuk pada buku Prakarya dan Kewirausahaan yang disusun oleh Nunung Kurniawati.

1. Kerajinan dari Limbah Kulit Jagung

Kulit jagung yang merupakan limbah pertanian sering kali hanya dianggap sebagai sampah. Padahal, sampah kulit jagung dapat dimanfaatkan untuk membuat produk kerajinan. Contohnya, kipas, bunga, hiasan lampu.

2. Kerajinan dari Limbah Daun Pelepah Pisang

Daun pelepah pisang yang sudah kering biasanya akan dibakar begitu saja karena dinilai tidak berguna. Sebenarnya daun pelepah pisang kering bisa dijadikan produk kerajinan yang bernilai.

Bila ingin memanfaatkan daun pelepah pisang sebaiknya gunakan daun yang berwarna kuning hingga daun yang berwarna cokelat dan benar-benar kering. Contoh kerajinannya ialah tempat pensil dan wadah cangkir.

Ilustrasi limbah plastik. Foto: Pexles.

3. Kerajinan dari Limbah Plastik

Sampah plastik sulit diurai oleh mikroorganisme dan membutuhkan waktu sangat lama agar menyatu dengan tanah. Karena itu, sebaiknya manfaatkan sampah plastik tersebut untuk karya kerajinan. Contoh produk kerajinan dari limbah plastik adalah bunga plastik, tas, dan dompet.

4. Kerajinan dari Limbah Kertas

Kertas mudah hancur bila terkena air. Namun, ketika digunakan untuk bahan dasar produk kerajinan, kertas bisa diolah sedemikian rupa agar tidak mudah hancur. Caranya dengan menambah kandungan lem atau zat pelindung anti air seperti melamin atau poliester.

Limbah kertas dapat dibuat sebagai kerajinan dengan berbagai teknik. Misalnya, teknik anyaman, teknik sobek, teknik lipat, dan teknik gulung (pilin). Contoh produk kerajinan dari limbah kertas, yaitu tempat tisu, tempat sampah, dan tas.

5. Kerajinan dari Limbah Kain Perca

Produksi pakaian oleh para penjahit atau konveksi menghasilkan banyak limbah kain yang disebut kain perca. Limbah kain perca dapat dibuat sebagai bahan dasar kerajinan yang unik dan menarik.

Bahkan busana itu sendiri dapat dihasilkan dari kain-kain perca yang dijahit bersambungan. Contoh kreasi limbah kain perca adalah perca, tas kain, taplak, dan keset.

6. Kerajinan dari Limbah Kardus

Sekilas kardus bekas memang tidak berguna, bila disimpan hanya memenuhi ruangan saja. Namun, terdapat cara lain agar kardus bekas ini lebih berguna dan memiliki nilai jual.

Caranya dengan mengolah limbah kardus menjadi produk kerajinan. Contoh produknya adalah kotak penyimpan aksesori, vas bunga, dan celengan.

7. Kerajinan dari Limbah Sisik Ikan

Sisik ikan yang memiliki aroma amis ini biasanya dibuang karena dianggap tidak bermanfaat. Padahal sisik ikan bisa diolah menjadi kerajinan tangan.

Sisik ikan kakap lebih sering digunakan untuk produk kerajinan karena kokoh dan tebal. Contoh kerajinan dari limbah sisik ikan ialah aksesori seperti anting, bros, dan kalung.

8. Kerajinan dari Pecahan Keramik

Pecahan keramik bisa dimanfaatkan untuk kerajinan atau hiasan, misalnya, hiasan mozaik. Umumnya, mozaik dari pecahan keramik disusun untuk membuat gambar bercorak abstrak atau background dari suatu gambar atau untuk melapisi dinding dan lantai agar terkesan unik.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA