Show AkuntansiLengkap – Negara yang maju dipengaruhi oleh kualitas tenaga kerjanya, sehingga upaya untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja sangat diperhatikan. Tenaga kerja yang berkualitas dapat akan berpengaruh pada produktivitas, peningkatan kesempatan bekerja dan turunnya angka pengangguran. Semakin tinggi jumlah tenaga kerja yang berkualitas dengan ditunjang hasil produksi yang baik akan berpengaruh pada naiknya kesejahteraan masyarakat. Permasalahan Tenaga Kerja di IndonesiaPada era Globalisasi, tenaga kerja dari luar dipandang negatif karena dianggap sebagai saingan dan sebuah ancaman oleh tenaga lokal. Padahal itu dapat dipandang sebagai hal yang positif lho, tenaga kerja lokal kita dapat mencontoh sebagian keterampilan dan keahlian dari pekerja luar agar mereka dapat menjadi tenaga kerja yang berkualitas. Pada saat ini tenaga kerja Indonesia masih kalah saing dengan tenaga kerja luar negeri. Penyebabnya banyak, diantaranya pendidikan atau pelatihan yang masih kurang, Sedikitnya lapangan kerja dan pembangunan yang belum merata di negeri ini. Dengan demikian, cara meningkatkan kualitas tenaga kerja dapat diupayakan oleh 3 pihak, tidak hanya kewajiban bagi pemerintah, namun pihak swasta dan juga individu memiliki peran untuk meningkatkannya. Berikut upaya yang dapat meningkatkan kualitas tenaga kerja di Indonesia: Upaya Meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja dari PemerintahSebagai penanggung jawab kesejahteraan tertinggi atas kesejahteraan rakyat, berikut upaya Pemerintah untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja:
Baca juga :
Upaya Meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja dari Pihak SwastaPihak yang banyak menggunakan jasa tenaga kerja juga memiliki hubungan timbal balik satu sama lain. Pihak tenaga kerja membutuhkan perusahaan agar memperoleh upah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sedangkan perusahaan membutuhkan agar usaha yang dijalankannya terus berjalan. Maka dari itu, adanya upaya dari pihak swasta juga dibutuhkan seperti hal-hal berikut:
Cara meningkatkan kualitas tenaga kerja oleh swasta adalah dengan cara membuka kesempatan magang kepada peserta didik(calon tenaga kerja). Kesempatan ini dilakukan untuk memberi kesempatan pada calon tenaga kerja agar mereka memiliki pengalaman langsung di dunia kerja,pengetahuan tentang dunia usaha dan industri. Serta agar para calon mendapatkan gambaran yang jelas mengenai pekerjaan tersebut dan dapat meningkatkan sikap profesionalisme dalam bekerja.
Perusahaan dapat menghapus aturan-aturan yang menghambat peningkatan kualitas karyawan, memberi kesempatan dan pelatihan-pelatihan untuk pengembangan diri karyawan tersebut.
Memberikan bonus dan sanksi dapat menumbuhkan semangat atau inovasi untuk bekerja lebih baik lagi. Pemberian bonus dapat berupa promosi atau kenaikan gaji. Sedangkan pemberian sanksi dapat berupa sebuah peringatan, penurunan jabatan atau pemotongan gaji. Namun ingat, Sanksi yang diberikan diharapkan tidak membuat kualitas pekerja tersebut menurun. Lihat juga: 5 Sistem Upah Tenaga Kerja di Indonesia
Untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja dapat dilakukan dengan mengadakan pelatihan berkala. Pelatihan dapat dilakukan secara internal maupun eksternal. Pelatihan internal berarti pelatihan tersebut diselenggarakan oleh pihak perusahaan sendiri. Sedangkan pelatihan eksternal berarti pelatihan tersebut diselenggarakn oleh pihak perusahaan yang bekerja sama dengan ahli sesuai dengan bidangnya.
Mudah saja, jika tenaga kerjanya terpenuhi gizi dan kesehatannya terjaga, maka mereka bisa bekerja dengan lebih produktif lagi. Perusahaan dapat menyediakan makanan yang dapat menunjang pekerjaan dan kesehatan mereka, serta lingkungan yang bersih juga dapat meningkatkan mood bekerja setiap orang. Upaya Meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja Oleh IndividuPihak yang terakhir merupakan individu, akan sia-sia jika kedua pihak sudah mengupayakan berbagai macam hal namun tidak ada upaya dari individu itu sendiri. Berikut adalah langkah yang dapat dilakukan seorang individu:
Akan percuma jika kita sudah memiliki pengalaman dan prestasi namun tidak memiliki hal yang diharapkan oleh perusahaan.
Dimanapun dia bekerja, jika ia memiliki kemampuan dalam hal-hal diatas dia dapat beradaptasi dalam berbagai macam situasi
Jika individu belum memiliki atau tidak ingin bekerja pada suatu perusahaan, tanamkanlah jiwa wirausaha seperti gigih, ulet dan kreatif agar bisa menciptakan peluang usaha sendiri.
Bekerja di sebuah organisasi membutuhkan harapan dan target yang jelas. Supaya seorang tenaga kerja bisa produktif, setiap pekerjaan harus ada tenggat waktu, alur dan tanggung jawab dan tujuan yang jelas. Tidak masalah jika punya target pencapaian yang tinggi, selama dilakukan bersama dengan tim yang solid dan selalu mengevaluasi pekerjaan yang telah dilakukan.
Hindari hal-hal yang berpotensi mengganggu pekerjaan, hal lini bisa membantu tenaga kerja untuk selalu fokus dalam pekerjaan. Beberapa hal untuk menghindari gangguan dalam pekerjaan adalah
Kebanyakan pekerja membuka banyak tab pekerjaannya di PC mereka, berharap bisa menyelesaikan semuanya secara berbarengan. Tetapi hal tersebut justru bisa menghambat dan mengganggu konsentrasi, dan bisa menyebabkan alur pekerjaan berantakan.
Menyelesaikan pekerjaan terkadang membuat jam kerja di kantor semakin lama, hal ini membuat orang-orang menunda menyelesaikan pekerjaannya. Sebaiknya, menambah waktu kerja untuk menyelesaikan pekerjaan lebih baik, karena pekerjaan yang belum selesai akan menambah beban pekerjaan di hari berikutnya. Hal ini bisa mengacaukan perencanaan pekerjaan.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat cepat. Untuk mengetahui setiap perubahan pekerja, disarankan untuk rajin membaca portal berita yang berkaitan dengan bidang pekerjaannya.
Tidak ada orang yang sempurna, bahakan direktur sekalipun pasti punya titik kelemahan. Mengetahui titik kelemahan akan membuat pekerja bisa mengevaluasi dan memperbaikinya terus menerus.
Setelah bekerja dengan keras, luangkan waktu sejenak untuk istirahat. Bekerja terus menerus membuat tubuh lelah dan tidak konsentrasi. Isitirahat yang cukup bisa memperbaikinya. Setiap tenaga kerja Artikel menarik lainnya: |