Ilustrasi kegiatan 8.2 Unsur-unsur drama ‘Ketika Pangeran Mencari Istri’, Bahasa Indonesia kelas 8 SMP halaman 207. /pexels.com/ F1Digitals Show RINGTIMES BALI – Hallo adik adik semua, kita akan bahas tentang latihan soal Bahasa Indonesia kelas 8 SMP tentang Kegiatan 8.2 Unsur-unsur drama ‘Ketika Pangeran Mencari Istri’. Pembahasan latihan soal Bahasa Indonesia kelas 8 SMP halaman 207, Kegiatan 8.2 Unsur-unsur drama ‘Ketika Pangeran Mencari Istri’. Sebagaimana dilansir dari Buku Paket Bahasa Indonesia Elektronik kelas 8 SMP Kurikulum 2013 edisi revisi 2017 pada Kamis, 13 Januari 2022. Baca Juga: Pembahasan Soal IPA Kelas 7 SMP MTs Bab 5 Uji Kompetensi Halaman 142 Tentang Aliran konveksi Lempeng Bumi Kegiatan 8.2 1. Bacalah kembali contoh teks drama di atas! >2. Bersama 4–6 orang teman, diskusikankah unsur-unsur pembangun drama tersebut! 3. Simpulkan pula unsur-unsur teks tersebut berdasarkan daya tariknya! 4. Sajikanlah hasil diskusi kelompokmu dalam format sebagai berikut. Pembahasan: Minyak dan pasir apa tercampur dengan sempuana atau malah tidak tercampur Puisi yang tidak terikat oleh aturan tertentu seperti jumlah baris, suku kata, dan rima disebut... jelaskan awal mula kedatangan bangsa barat keindonesia sampai dengan terjadinya penjajahan Tasya menjadi juara pertama lomba deklamasi puisi kalimat tersebut adalah Bupena Jilid 2D untuk SD/MI Kelas II Tuliskan alamat tempat yang ada dalam denah tersebut Tuliskan dengan tanda yang tepat! 1. Rumah Ani terletak di J … Jelaskan suasan perasaan hatimu apa yang kamu rasakan setelah mendengarkan pembacaan puisi tersebut perangkat tajam jika dilepas .karat beringin racun dan upas. maksud gurindam tersebut adalah..a.perkataan yg tajam ibarat pohon beringin yg beracunb.p … Tuliskan jenis jenis iklan dan tujuan dari iklan tersebut Tujuan penulisan resensi adalah untuk memberikan Dari mana hendak ke mana dari Jepang ke bendar cina kalau boleh kita Bertanya bunga yang kembang siapa Punya
Jakarta - Drama adalah jenis karya sastra yang terdiri dari banyak komponen pembentuk. Sebelum membuat teks drama, ada beberapa unsur drama yang harus dipenuhi agar dapat menghasilkan cerita yang baik. Drama adalah cerita yang menggambarkan kehidupan atau watak manusia melalui tingkah laku atau akting yang dipentaskan. Drama adalah karya seni yang memiliki ciri utama, yaitu merupakan cerita berbentuk dialog dengan tujuan dipentaskan. Istilah drama ternyata sudah dikenal masyarakat Indonesia sejak dulu, lho. Ada beberapa istilah familiar yang pengertiannya hampir sama seperti pengertian drama. Diantaranya seperti lakon, sandiwara, tonil, sendratari, dan tablo. Sebelum membuat teks drama, sebaiknya detikers mengetahui unsur-unsur drama yang berlaku. Berikut unsur drama yang dirangkum dari buku Bahasa Indonesia oleh tim Kemendikbud:1. Tema Tema adalah gagasan pokok atau ide yang menjadi dasar pembuatan drama. Tema yang biasa diangkat dalam drama diantaranya masalah percintaan, kritik sosial, kemiskinan, penindasan, patriotisme, ketuhanan, dan lain-lain. 2. Alur Alur adalah rangkaian peristiwa dan konflik yang menggerakkan jalan cerita. Alur drama terdiri dari 1] pengenalan cerita, 2] konflik awal, 3] perkembangan konflik, dan 4] penyelesaian. 3. Tokoh Tokoh adalah orang yang berperan di dalam drama. Tokoh dapat dibedakan menurut sifat dan perannya.a. Berdasarkan sifat, dibagi menjadi 3:- Tokoh protagonis, yaitu tokoh utama yang mendukung cerita- Tokoh antagonis, yaitu tokoh penentang cerita - Tokoh tritagonis, yaitu tokoh pembantu, baik untuk tokoh protagonis dan antagonis b. Berdasarkan peran, dibagi menjadi 3:- Tokoh sentral, yaitu tokoh yang paling menentukan dalam drama. Tokoh sentral adalah penyebab terjadinya konflik, yaitu protagonis dan juga antagonis.- Tokoh utama, yaitu tokoh pendukung ataupun penentang tokoh sentral, bisa juga sebagai perantara dari tokoh sentral. Dalam hal ini adalah tokoh tritagonis. - Tokoh pembantu, yaitu tokoh yang memegang peran sebagai pelengkap atau tambahan 4. Penokohan Unsur drama selanjutnya adalah penokohan/perwatakan. Ini adalah penggambaran sifat batin seorang tokoh dalam cerita. Perwatakan bisa digambarkan dengan dialog, ekspresi, atau tingkah laku. Watak para tokoh digambarkan dalam tiga dimensi atau watak dimensional yaitu:a. Keadaan fisik, seperti umur, jenis kelamin, ciri-ciri tubuh, dan suku bangsab. Keadaan psikis, seperti watak, kegemaran, standar moral, dan mental c. Keadaan sosiologis, seperti jabatan, pekerjaan, kelas sosial, ras, dan agama Cara pengarang menampilkan watak tokoh bisa secara langsung atau tidak langsung, yaitu:a. Secara langsung atau analitik, pengarang menampilkan watak tokoh langsung dijelaskan di dalam teks cerita. b. Secara tidak langsung atau dramatik, pengarang menampilkan watak tidak langsung lewat dialog, percakapan tokoh, pikiran tokoh, reaksi atau tanggapan tokoh lain, lingkungan, dan keadaan fisik tokoh. 5. Dialog Ciri naskah drama adalah berbentuk dialog atau cakapan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam dialog:
6. Latar Latar biasa disebut juga sebagai setting. Latar cerita dibagi menjadi tiga yaitu keterangan tempat, waktu, dan suasana. Latar dapat dinyatakan melalui percakapan para tokoh. Jika di pementasan, maka latar dinyatakan dalam tata panggung atau tata cahaya. 7. Sudut Pandang Sudut pandang adalah cara pandang yang digunakan pengarang sebagai sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar, dan peristiwa dalam cerita.Sudut pandang adalah posisi dari mana pengarang bercerita, apakah dia bertindak langsung atau sebagai pengobservasi di luar cerita. Sudut pandang terdiri dari:a. Sudut pandang orang pertama atau aku-an- Aku sebagai tokoh utama - Aku sebagai tokoh sampingan b. Sudut pandang orang ketiga atau dia-an- Orang ketiga serba tahu - Orang ketiga terbatas atau pengamat 8. Konflik Konflik adalah pertentangan atau masalah. Konflik dibedakan menjadi dua, yaitu konflik eksternal dan internal. Konflik eksternal berarti konflik antara tokoh dengan sesuatu di luar dirinya, sementara konflik internal adalah konflik di antara tokoh dengan dirinya sendiri. 9. Amanat Amanat adalah pesan yang disampaikan pengarang kepada pembaca atau penonton. Amanat drama selalu berhubungan dengan tema dan ceritanya. Amanat juga menyangkut nilai yang ada di masyarakat, dan disampaikan secara implisit. Nilai-nilai itu diantaranya nilai moral, estetika, sosial, dan budaya. Jika dibuat dalam bentuk pementasan, ada beberapa unsur drama lainnya. Seperti sarana pementasan, yaitu panggung, kostum, pencahayaan, dan tata suara. [pal/pal] Page 2Jakarta - Drama adalah jenis karya sastra yang terdiri dari banyak komponen pembentuk. Sebelum membuat teks drama, ada beberapa unsur drama yang harus dipenuhi agar dapat menghasilkan cerita yang baik. Drama adalah cerita yang menggambarkan kehidupan atau watak manusia melalui tingkah laku atau akting yang dipentaskan. Drama adalah karya seni yang memiliki ciri utama, yaitu merupakan cerita berbentuk dialog dengan tujuan dipentaskan. Istilah drama ternyata sudah dikenal masyarakat Indonesia sejak dulu, lho. Ada beberapa istilah familiar yang pengertiannya hampir sama seperti pengertian drama. Diantaranya seperti lakon, sandiwara, tonil, sendratari, dan tablo. Sebelum membuat teks drama, sebaiknya detikers mengetahui unsur-unsur drama yang berlaku. Berikut unsur drama yang dirangkum dari buku Bahasa Indonesia oleh tim Kemendikbud:1. Tema Tema adalah gagasan pokok atau ide yang menjadi dasar pembuatan drama. Tema yang biasa diangkat dalam drama diantaranya masalah percintaan, kritik sosial, kemiskinan, penindasan, patriotisme, ketuhanan, dan lain-lain. 2. Alur Alur adalah rangkaian peristiwa dan konflik yang menggerakkan jalan cerita. Alur drama terdiri dari 1] pengenalan cerita, 2] konflik awal, 3] perkembangan konflik, dan 4] penyelesaian. 3. Tokoh Tokoh adalah orang yang berperan di dalam drama. Tokoh dapat dibedakan menurut sifat dan perannya.a. Berdasarkan sifat, dibagi menjadi 3:- Tokoh protagonis, yaitu tokoh utama yang mendukung cerita- Tokoh antagonis, yaitu tokoh penentang cerita - Tokoh tritagonis, yaitu tokoh pembantu, baik untuk tokoh protagonis dan antagonis b. Berdasarkan peran, dibagi menjadi 3:- Tokoh sentral, yaitu tokoh yang paling menentukan dalam drama. Tokoh sentral adalah penyebab terjadinya konflik, yaitu protagonis dan juga antagonis.- Tokoh utama, yaitu tokoh pendukung ataupun penentang tokoh sentral, bisa juga sebagai perantara dari tokoh sentral. Dalam hal ini adalah tokoh tritagonis. - Tokoh pembantu, yaitu tokoh yang memegang peran sebagai pelengkap atau tambahan 4. Penokohan Unsur drama selanjutnya adalah penokohan/perwatakan. Ini adalah penggambaran sifat batin seorang tokoh dalam cerita. Perwatakan bisa digambarkan dengan dialog, ekspresi, atau tingkah laku. Watak para tokoh digambarkan dalam tiga dimensi atau watak dimensional yaitu:a. Keadaan fisik, seperti umur, jenis kelamin, ciri-ciri tubuh, dan suku bangsab. Keadaan psikis, seperti watak, kegemaran, standar moral, dan mental c. Keadaan sosiologis, seperti jabatan, pekerjaan, kelas sosial, ras, dan agama Cara pengarang menampilkan watak tokoh bisa secara langsung atau tidak langsung, yaitu:a. Secara langsung atau analitik, pengarang menampilkan watak tokoh langsung dijelaskan di dalam teks cerita. b. Secara tidak langsung atau dramatik, pengarang menampilkan watak tidak langsung lewat dialog, percakapan tokoh, pikiran tokoh, reaksi atau tanggapan tokoh lain, lingkungan, dan keadaan fisik tokoh. 5. Dialog Ciri naskah drama adalah berbentuk dialog atau cakapan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam dialog:
6. Latar Latar biasa disebut juga sebagai setting. Latar cerita dibagi menjadi tiga yaitu keterangan tempat, waktu, dan suasana. Latar dapat dinyatakan melalui percakapan para tokoh. Jika di pementasan, maka latar dinyatakan dalam tata panggung atau tata cahaya. 7. Sudut Pandang Sudut pandang adalah cara pandang yang digunakan pengarang sebagai sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar, dan peristiwa dalam cerita.Sudut pandang adalah posisi dari mana pengarang bercerita, apakah dia bertindak langsung atau sebagai pengobservasi di luar cerita. Sudut pandang terdiri dari:a. Sudut pandang orang pertama atau aku-an- Aku sebagai tokoh utama - Aku sebagai tokoh sampingan b. Sudut pandang orang ketiga atau dia-an- Orang ketiga serba tahu - Orang ketiga terbatas atau pengamat 8. Konflik Konflik adalah pertentangan atau masalah. Konflik dibedakan menjadi dua, yaitu konflik eksternal dan internal. Konflik eksternal berarti konflik antara tokoh dengan sesuatu di luar dirinya, sementara konflik internal adalah konflik di antara tokoh dengan dirinya sendiri. 9. Amanat Amanat adalah pesan yang disampaikan pengarang kepada pembaca atau penonton. Amanat drama selalu berhubungan dengan tema dan ceritanya. Amanat juga menyangkut nilai yang ada di masyarakat, dan disampaikan secara implisit. Nilai-nilai itu diantaranya nilai moral, estetika, sosial, dan budaya. Jika dibuat dalam bentuk pementasan, ada beberapa unsur drama lainnya. Seperti sarana pementasan, yaitu panggung, kostum, pencahayaan, dan tata suara. [pal/pal]Video yang berhubungan |