Tunjukkan 3 perbedaan pokok sifat perjuangan bangsa Indonesia sebelum tahun 1908 dan sesudah 1908


Tunjukkan 3 perbedaan pokok sifat perjuangan bangsa Indonesia sebelum tahun 1908 dan sesudah 1908

Rafaa1 @Rafaa1

January 2019 1 39 Report

Tunjukan 3 perbedaan pokok sifat perjuangan bangsa indonesia sebelum tahun 1908 dan sesudah tahun1908


Tunjukkan 3 perbedaan pokok sifat perjuangan bangsa Indonesia sebelum tahun 1908 dan sesudah 1908

fadhil250 Sebelum: a. perjuangan bersifat kedaerahan
b. perlawanan td dilakukan secara serentak
c. masih tergantung pimpinan
d. kalah dalam persenjataan
e. belanda menerapkan politik adu domba
setelah: a. bersifat kebangsaan
b. menggunakan sistem organisasi yang modern dan demokratis
c. pergerakan didirikan oleh kaum terpelajar

1 votes Thanks 1

More Questions From This User See All


Tunjukkan 3 perbedaan pokok sifat perjuangan bangsa Indonesia sebelum tahun 1908 dan sesudah 1908

Rafaa1 January 2019 | 0 Replies

Dalam epos ramayana terdapat 4 babak,apa sajakah yang termasuk dalam babak tersebut?
Answer

Tunjukkan 3 perbedaan pokok sifat perjuangan bangsa Indonesia sebelum tahun 1908 dan sesudah 1908

Rafaa1 January 2019 | 0 Replies

Tujuan pokok diselenggarakan kongres pemuda 2 pada tahun 1928 ialah
Answer

Tunjukkan 3 perbedaan pokok sifat perjuangan bangsa Indonesia sebelum tahun 1908 dan sesudah 1908

Rafaa1 January 2019 | 0 Replies

Apakah yang dimaksud dengan gravitasi
Answer

Recommend Questions



manullanganne May 2021 | 0 Replies

jawab dong ...........


ahmadfikrialfatah May 2021 | 0 Replies

upaya yang paling tepat untuk menkondisikan peladang menjadipetani menetap


zahra1198 May 2021 | 0 Replies

sikap yang baik ketika bermain dengan teman misalnya


IlhamLahia123 May 2021 | 0 Replies

kerajaan perlak raja2nya siapa saja?


putriwldrr May 2021 | 0 Replies

bagi perkembangan agama Hindu, Sriwijaya berperan sebagai? a. lahirnya agama hindu b. pengembangan agama hindu didunia c.pembelajaran hindu sebelum belajar ke India d.pendidikan biksu diseluruh dunia


Kesah21 May 2021 | 0 Replies

mengapa pemerintah membangjn profram KB?


indah2286 May 2021 | 0 Replies

[tex] \sqrt{8 + \sqrt{80} } [/tex]


khesyaandr May 2021 | 0 Replies

garis bujur barat dan bujur timur dibatasi oleh


alwieeysk May 2021 | 0 Replies

Apa yang dimaksud dengan valuta asing fisik dan valuta asing nonfisik


rm1778577 May 2021 | 0 Replies

Bagaimana bangsa indonesia memandang keberadaan keberadaan negara negara lain disekitarnya


Beberapa perjuangan sebelum tahun 1928 adalah perlawanan rakyat Banten, perlawanan Sultan Agung dari Mataram, Perang Diponegoro, dan lain-lain. Sedangkan, beberapa perjuangan sesudah  tahun 1928 adalah perjuangan melewati organisasi nasional, seperti Budi Utomo, Indische Partij, Partai Nasional Indonesia, dan lain-lain.

Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut.

Selama masa penjajahan, bangsa Indonesia melakukan berbagai strategi perlawanan. Namun, terdapat strategi perlawanan yang dilakukan sebelum dan sesudah peristiwa Sumpah Pemuda tahun 1928. Peristiwa Sumpah Pemuda merupakan puncak dari Pergerakan Nasional yang bermula dengan berdirinya organisasi Budi Utomo tahun 1908, sehingga pola perjuangan yang dilakukan berbeda antara sebelum dan sesudah tahun 1908.

Pola perjuangan sebelum tahun 1908, yaitu sebagai berikut. 

  • Berbagai bentuk perlawanan yang dilakukan rakyat Indonesia masih bersifat kedaerahan.
  • Perlawanan yang dilakukan tidak dilakukan secara bersama-sama dan serentak.
  • Perlawanan hanya bergantung pada instruksi dan arahan pemimpin, sehingga ketika pemimpin tertangkap maka perlawanan akan tidak berlanjut.
  • Kualitas senjata yang dimiliki rakyat Indonesia tidak sebanding dengan senjata milik Belanda.
  • Rakyat Indonesia yang masih saja berulang kali terjebak politik licik milik Belanda (Politik adu domba).
  • Adanya beberapa masyarakat Indonesia yang khianat terhadap bangsanya sendiri, dimana ia justru membeberkan suatu rahasia perlawanan pimpinannya kepada bangsa Belanda.
  • Belum terciptanya perasaan senasib yang kuat di antara masyarakat Indonesia.
  • Berbagai bentuk perlawanan masih belum terorganisasi secara modern.
  • Masih rendahnya mutu pendidikan dan kesehatan masyarakat Indonesia kala itu.
  • Bentuk-bentuk perlawanan masih menggunakan fisik, belum menggunakan jalur diplomasi.
  • Beberapa bentuk perjuangan pada masa ini adalah perlawanan rakyat Banten, perlawanan Sultan Agung dari Mataram, Perang Diponegoro, dan lain-lain.

Pola perjuangan setelah tahun 1908 adalah sebagai berikut.

  • Berbagai bentuk perlawanan yang dilakukan rakyat Indonesia bersifat nasional dan terorganisir.
  • Perlawanan yang diberikan dilakukan secara bersama-sama dan serentak.
  • Perlawanan bersifat kontinyu, sehingga walaupun pemimpin tertangkap, namun perjuangan masih berlangsung.
  • Persenjataan bangsa Indonesia lebih memadai sebab banyak di dapat dari hasil rampasan.
  • Rakyat Indonesia sudah lebih bisa menerima keberagaman, sehingga tidak mudah di adu domba.
  • Pengkhianatan terhadap bangsa sendiri sudah mulai berkurang dibanding sebelum tahun 1908.
  • Perasaan senasib sudah semakin kuat dan besar diakibatkan sudah terlalu lamanya bangsa Indonesia dijajah dengan cara dan metode yang sama.
  • Bentuk perlawan sangat terorganisir secara modern.
  • Mutu pendidikan dan kesehatan sudah jauh lebih baik.
  • Bentuk-bentuk perjuangan lebih mendominasi dengan cara diplomasi.
  • Beberapa perjuangan pada masa ini, seperti Budi Utomo, Indische Partij, Partai Nasional Indonesia, dan lain-lain.

  • Strategi perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum tahun 1908 adalah sebagai berikut : 
  1. perlawanan bersifat kedaerahan,
  2. perlawanan dipimpin oleh raja atau bangsawan,
  3. perjuangan berbentuk perlawanan fisik melalui peperangan,
  4. perlawanan berpusat di desa-desa atau di pedalaman karena kota-kota yang merupakan pusat perniagaan dikuasai Belanda serta dibangunnya benteng-benteng.
  • Strategi perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah sesudah tahun 1908 adalah sebagai berikut :
  1. sudah bersifat nasional,
  2. perjuangan dipimpin oleh golongan terpelajar,
  3. perjuangan melalui organisasi pergerakan nasional,
  4. pusat perjuangan di kota-kota.

Dengan demikian, bisa dibandingkan bahwa kekuatan kolonial yang terstruktur akan sulit ditaklukkan dengan perjuangan yang bersifat lokal dan tidak terorganisir dengan baik. Oleh karena itu, perlu dicari  strategi perjuangan yang baru serta lebih terorganisasi dan lebih modern.