Klik Untuk Melihat Jawaban Show
#Jawaban di bawah ini, bisa saja salah karena si penjawab bisa saja bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Selamat Belajar..# Answered by janice4044 on Mon, 04 Jul 2022 07:50:01 +0700 with category Wirausaha and was viewed by 345 other usersJawaban: 1. Tahapan persiapan seperti perencanaan, desain, riset serta pengembangan produk. 2. Proses persiapan produk yang meliputi : Melakukan penjadwalan Memilih peralatan Pengerjaan peralatan dan perkakas Mobilisasi personalia Pembelian material Pengerjaan. Maaf klo Salah :) Baca Juga: Coba Buat gambar ilustrasi berdasarkan cerita yang anda buat! Apa itu en.dhafi.link?en.dhafi.link Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.
Perencanaan produksi atau production planning merupakan salah satu hal yang penting dalam manajemen perusahaan. Dengan melakukan perencanaan yang tepat pada proses produksi maka dapat menimbulkan efisiensi yang tinggi dan mampu meningkatkan pendapatan perusahaan. Sebaliknya jika perusahaan kurang mampu melakukan perencanaan produksi dengan baik maka akan menimbulkan suatu keterlambatan supply dan biaya yang harus dikeluarkan menjadi tinggi. Perencanaan produksi pada dasarnya berkaitan dengan kapasitas produksi, sumber daya yang tersedia mulai dari hal material, peralatan pendukung, dan lain sebagainya. Di mana dalam melakukan production planning sebaiknya dilakukan berdasarkan hasil analisa dari permintaan konsumen terhadap produk yang dipasarkan. Hal itu menghindari terjadinya kesenjangan antara produk yang diminta di pasar dengan produk yang diproduksi oleh perusahaan, sehingga perlu melakukan tindakan untuk mensinkronisasi antara perencanaan produksi dengan rencana penjualan yang berdasarkan marketing forecast. Dari marketing forecast tersebut maka dapat dilakukan proses perhitungan kebutuhan bahan, kapasitas produksi yang dibutuhkan, dan hal pendukung lainnya yang diperlukan dalam production planning agar kualitasnya terjamin dan tepat. Pengertian Perencanaan Produksi Menurut Para AhliDi awal tulisan, sekelias Anda sudah mengetahui mengenai apa itu perencanaan produksi serta peran pentingnya. Nah, ternyata perencanaan produksi itu sendiri memiliki pengertian yang cukup luas. Hal ini terbukti dari beragamnya definisi yang dikemukakan oleh para ahli. Adapun pengertian perencanaan produksi menurut para ahli adalah sebagai berikut: Arti Perencanaan Produksi Menurut Agus AhyariPerencanaan produksi adalah proses merencakan sebuah produk berdasarkan apa serta berapa jumlah produk yang akan diproduksi. Arti Perencanaan Produksi Menurut NasutionPerencanaan produksi adalah tindakan perencanaan yang cepat untuk membuat keputusan dan kebijakan terkait permintaan produk, yang disesuaikan dengan sumber daya perusahaan. Tujuan Perencanaan ProduksiTujuan dari perencanaan produksi adalah untuk menentukan arah awal dari tindakan-tindakan yang harus dilakukan di masa mendatang, apa yang harus dilakukan, seberapa banyak melakukannya, dan kapan harus melakukannya. Karena perencanaan ini berkaitan dengan masa mendatang, maka perencanaan disusun atas dasar perkiraan yang dibuat berdasarkan data masa lalu dengan menggunakan beberapa asumsi. Perlu adanya perencanaan produksi dalam suatu perusahaan yaitu:
Baca Juga : Pentingnya Strategi Pemasaran Produk UKM Fungsi Perencanaan ProduksiFungsi dasar yang harus dipenuhi oleh aktivitas perencanaan dan pengendalian produksi adalah untuk:
Langkah-Langkah Perencanaan Produksi yang TepatLalu bagaimana cara melakukan perencanaan produksi yang tepat? Berikut adalah uraian terkait hal tersebut. 1. Melakukan routingDalam production planning, hal yang pertama dilakukan adalah dengan melakukan routing. Routing sendiri merupakan proses penentuan jalur atau rute pekerjaan dan urutan operasi. Di dalam proses routing terdapat beberapa hal yang diperhatikan seperti kuantitas, kualitas produk, sumber daya manusia, mesin, bahan, jenis, jumlah dan urutan operasi manufaktur, tempat produksi, dan lain sebagainya. Di mana dapat dikatakan pada proses routing ini adalah proses untuk menentukan apa, berapa banyak, bagaimana, dan di mana untuk menghasilkan suatu produk. Proses routing dipengaruhi oleh faktor sumber daya manusia yang ada dalam suatu bisnis untuk mengenali kebutuhan, keinginan dan harapan konsumen. Selain itu, dengan melakukan routing dapat memberikan metode yang sangat sistematis untuk mengubah bahan mentah menjadi barang jadi. Hal ini dapat membuat proses perencanaan produksi menjadi tepat dan efisien karena sumber daya yang ada dapat digunakan secara optimal. 2. Melakukan penjadwalanMelakukan penjadwalan adalah langkah kedua dalam perencanaan produksi. Penjadwalan ini berkaitan dengan berbagai hal seperti:
Sehingga dengan melakukan penjadwalan dapat membantu untuk memanfaatkan secara optimal waktu dalam menjalankan bisnis yang akan membuat production planning lebih terkontrol. 3. Melakukan DispatchingDispatching adalah langkah ketiga dalam perencanaan produksi yang merupakan suatu tindakan, melakukan atau tahap implementasi. Proses dispatching ini meliputi berbagai hal seperti bahan, alat, perlengkapan, dan hal lain yang diperlukan untuk produksi. Selain itu, ada perintah, instruksi, gambar, dan lainnya untuk memulai pekerjaan. Melakukan proses sesuai dengan catatan atau aturan yang ada dan menyelesaikan setiap pekerjaan tepat waktu. Kemudian mengontrol proses perencanaan produk apakah sudah sesuai dengan kebutuhan yang telah direncanakan sebelumnya. Dari beberapa cara dalam melakukan proses production planning di atas, sebenarnya dapat dilakukan dengan tepat dan berhasil karena beberapa faktor yang mendukung. Faktor tersebut seperti fasilitas dan peralatan yang dimiliki oleh perusahaan tersebut apakah memadai apa tidak untuk melakukan proses produksi sesuai dengan yang direncanakan. Selanjutnya terkait ketersediaan sumber daya yang diperlukan dalam jumlah dan waktu yang tepat dalam proses produksi. Selain itu, sumber daya manusia yang ada apakah memiliki kinerja yang berkualitas apa tidak. Proses dan sistem produksi apakah sudah terbukti valid atau belum dan apakah sudah sesuai dengan aturan atau belum. Baca Juga : 7 Kiat Menjual Barang Bekas di Internet Kemudian apakah sudah memiliki sistem manajemen produksi yang baik apa belum dan berkaitan dengan forecast accuracy serta sistem maintenance perusahaan apakah sudah dilakukan dengan baik atau belum. Kemudian dari cara dan faktor yang mempengaruhi perencanaan produksi yang tepat di atas dapat dikatakan bahwa dalam menjalankan bisnis penting untuk memiliki sebuah strategi bisnis. Hal itu dikarenakan untuk menghindari terjadinya kerugian akibat produk yang diproduksi tidak dapat terjual dengan baik dan terjadi penumpukan stok produk dalam perusahaan. Tentunya hal itu tidak diinginkan oleh pelaku bisnis yang menginginkan kesuksesan dalam berbisnis sehingga Anda harus tetap berhati-hati dan mempertimbangkan segala sesuatu dengan matang. Komponen Perencanaan ProduksiDilansir dari Courses Lumenlearning, terdapat empat komponen utama dalam melakukan perencanaan produksi, di antaranya: 1. Lokasi ProduksiSaat melakukan aktivitas produksi, lokasi untuk membuat semua produk tentu jadi hal pertama yang harus diperhatikan. Penting untuk mengetahui apa saja fasilitas yang menunjang bagi proses produksi. Ada sejumlah faktor yang bisa dijadikan sebagai pertimbangan untuk memilih lokasi produksi, di antaranya lokasi yang strategis. Tujuannya dari pemilihan lokasi yang strategis adalah:
2. Tata Letak dalam Lokasi ProduksiTata letak harus diperhatikan karena akan menunjang produktivitas sumber daya manusia dan mesin-mesin untuk membuat suatu produk. Tata letak juga tidak hanya mengatur soal kemudahan pengiriman komponen dan jangkauan pekerja terhadap komponen, tetapi juga termasuk kaminan keselamatan kerja bagi mereka. Tata letak yang bagus bisa membuat pekerja lebih enjoy untuk bekerja karena tidak mengalami kebingungan memahami tata letak ruang produksi yang berpotensi menghambat kinerja. 3. Perencanaan Kebutuhan MaterialDisebut juga sebagai Material-Requirements Planning (MRP) mencakup perencanaan produksi, jadwal, dan sistem pengendalian stok alat dan bahan baku utama yang menunjang keberlangsungan proses produksi. MRP bisa berbentuk perangkat lunak agar lebih memudahkan para pekerja. Jika tidak menggunakan sistem MRP, Anda juga bisa menggunakan sistem ERP atau sistem perencanaan sumber daya perusahaan. ERP adalah teknologi terbaru yang bisa melacak sumber data bisnis mulai dari:
4. Manufaktur Just-in-Time (JIT)Merupakan strategi yang digunakan perusahaan untuk mengurangi pengeluaran tidak terlalu penting saat melakukan proses produksil. Singkatnya, ini merupakan strategi efisiensi perusahaan. Cara paling efektif yang bisa dilakukan untuk menerapkan efisiensi adalah dengan memperhitungkan kebutuhan perusahaan secara akurat, sehingga tidak ada banyak bahan terbuang saat melakukan proses produksi. Contoh Perencanaan ProduksiSebagaimana dijelaskan sebelumnya, membuat production planning penting agar tujuan mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya bisa dicapai. Hal ini karena dengan production planning yang tertata rapi, perusahaan bisa meminimalisasi biaya produksi dan memprediksi berapa banyak barang yang akan gagal dalam sekali produksi. Dilansir dari mbaskool.com, perencanaan produksi dapat dilakukan pada tiga tingkatan, yakni pabrik, proses, dan operasional. Contoh perencanaan produksi barang berupa minuman ringan melalui tiga tingkatan. 1. Perencanaan Tingkat PabrikMelakukan perencanaan urutan kegiatan produksi, mulai dari membeli bahan baku seperti gula, soda, dan kemasan. Kemudian dilanjut dengan membuat minuman melalui mesin atau secara manual. Baca Juga : Pengaruh Lokasi Bisnis Terhadap Pendapatan Dilanjut dengan mengemas minuman ke dalam botol. 2. Perencanaan Tingkat ProsesMerencanakan operasional input untuk mengubahnya jadi output, atau secara sederhana mengubah bahan baku menjadi bahan jadi. Dijelaskan bagaimana caranya, dari mencampur air karbonasi hingga tahap terakhir. 3. Perencanaan Tingkat OperasiMerencanakan setiap tahapan operasional yang dilakukan, mulai dari peralatan dan mesin apa yang harus dipakai, berapa liter minuman yang harus dibuat agar masuk ke dalam botol yang telah ditentukan. Dampak Adanya Perencanaan Produksi BarangPerencanaan produksi memiliki fungsi dan tujuan khusus. Dengan melakukan tahapan production planning pastinya akan ada dampak positif untuk keberlangsungan bisnis di masa akan datang. Nah, berikut beberapa dampak akan adanya production planning, antara lain:
Tips Perencanaan ProduksiBerikut penjelasan sederhana tentang tips yang bisa Anda ikuti ketika melakukan production planning. 1. Memprediksi Permintaan Konsumen dengan CepatHal pertama yang harus dilakukan saat melakukan production planning adalah mampu menebak atau memprediksi apa yang diinginkan oleh konsumen. Prediksi ini akan jadi patokan utama saat Anda membuat materi perencanaan produk. Bukan hanya jenis barang atau jasa yang sedang diinginkan konsumen, lebih baik Anda juga bisa memprediksi seberapa banyak hal itu diinginkan oleh konsumen. 2. Mengelola Sumber Daya dengan MaksimalSumber daya manusia maupun alam harus dikelola dan diatur dengan baik agar mereka bisa bekerja secara maksimal. Ketika SDA dan SDM sama-sama berkualitas, maka perusahaan tinggal fokus pada strategi operasional saja, tidak perlu lagi merombak banyak hal. 3. Bangun Ruang Komunikasi yang LuwesSebisa mungkin ‘gap’ antara atasan dan bawahan diminimalisasi demi mendapatkan usulan dan ide menarik dari semua SDM dalam perusahaan. Jika atasan cenderung kaku dan otoriter, maka bawahan berpotensi akan ragu-ragu dan takut ketika memberikan ide soal perencanaan produk ini. KesimpulanPerencanaan produksi menjadi sesuatu yang penting yang harus diperhatikan oleh manajemen perusahaan. production planning membantu perusahaan meminimalisasi kegagalan produksi sehingga terhindar dari kerugian karena melimpahnya stok, sementara minat konsumen sedikit. Anda bisa menerapkan berbagai hal terkait production planning mulai dari perencanaan yang tepat dan memiliki komponen perencanaan produksi yang dibutuhkan. |