Suatu larutan dapar dibuat dengan mencampur 50 ml larutan 0,01 m natrium asetat dengan 50 ml larutan 0,1 m asam asetat pada 25°c. Jika pka asam asetat … pada 25°c adalah 4,76, berapa ph larutan dapar tersebut?.
ringkasan rumus kimia sederhana
MengikikuisMengapa Minyak dan air susah untuk tercampur?Sisa kemaren Gbt bestih ;-;
tentukan nomor dan senyawa dari refrigerant halocarbon berikut ini: R-31
ringkasan materi rumus kimia sederhana
Pengawetan yang mengunakan cuka, garam, kunyit, kluwak, bawang putih adalah contoh pengawetan ….*a.kimia secara alamib.kimia secara buatanc.biologis s … ecara alamid.fisika suhu tinggi
Agar lateks dapat mengalami koagulasi membentuk karet alam diperlukan zat elektrolit
Antara larutan garam berikut akan bersifat basa jika dilarutkan di dalam air yaitu ....
Ca3po42 akan mengalami hidrolisis sebagian dan bersifat basa adalah
Cara membedakan alkohol primer sekunder dan tersier
Jawablah soal-soal di bawah ini dengan singkat dan jelas.1.Bagaimana atom-atom di bawah ini dapat mencapai kestabilan (melepas atau mengikat elektron)?a. 19K b.12Mg c.34Se d.17Cl2.Gambarlah struktur Lewis dari atom-atom di bawah ini!a. 11Na b.38Sr c. 14Si d.33As3. Jelaskan proses terbentuknya ikatan ion dari :a. 12Mg dan 17Cl b. 11Na dan 9 F c. 20Ca dan 35Br d. 11Na dan 8O4.Jelaskan terbentuknya ikatan kovalen dari a. CH4 b.PF3 c.O2 d.SO2 (Nomer atom C=12 H=1 P=15 F=9 O=8 S=16 )5. Manakah senyawa-senyawa berikut yang merupakan senyawa ion atau senyawa kovalen ! a. KCl b. CCl4 c. NaCl d. MgO e.NH36.Gambarlah struktur Lewis dari H2SO4 ,dan tentukan jenis-jenis ikatan yang terbentuk!
7.Jelaskan perbedaan ikatan ion dan kovalen !
Page 2
Rumus senyawa ion yang terbentuk dari atom atom berikut yaitu:
a. ₁₃Al dan ₈O ==> Al₂O₃
b. ₃Li dan ₁₇Cl ==> LiCl
c. ₁₁Na dan ₃₅Br ==> NaBr
d. ₁₂Mg dan ₇N ==> Mg₃N₂
e. ₂₀Ca dan ₉F ==> CaF₂
Penjelasan:
Senyawa Ion adalah senyawa yang dibentuk dari ikatan ionik.
Ikatan Ionik adalah ikatan yang terbentuk akibat adanya tarik menarik antara ion yang memiliki muatan yang berbeda.
Ikatan ionik ternyata antara unsur yang bersifat logam dengan unsur yang bersifat non logam, dimana unsur logam akan mendonorkan elektron untuk unsur non logam yang membutuhkan tambahan elektron.
Untuk menentukan rumus senyawa ion maka kita perlu untuk menuliskan terlebih dahulu konfigurasi elektronnya untuk menentukan muatan atom dari unsur tersebut sehingga dapat meramalkan jumlah elektron yang terlibat didalamnya.
a. ₁₃Al dan ₈O
Konfigurasi elektronnya adalah:
₁₃Al = 2 . 8 . 3
atau
₁₃Al = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p¹
atau
₁₃Al = [Ne] 3s² 3p¹
Atom Al memiliki elektron valensi 3, sehingga atom Al cenderung menjadi donor elektron (Bermuatan positif) dengan melepas 3 elektron di kulit terluarnya menjadi ion Al⁺
³
sehingga:
Al ==> Al⁺³ + 3 e⁻
selanjutnya unsur O
₈O = 2 . 6
atau
₈O = 1s² 2s² 2p⁴
atau
₈O = [He] 2s² 2p⁴
Atom O memiliki elektron valensi 6, sehingga atom O cenderungmenjadi akseptor elektron (Bermuatan negatif) dengan menerima 2 elektron di kulit terluarnya menjadi ion O⁻²
sehingga:
O + 2 e⁻ ==> O⁻²
selanjutnya
Al ==> Al⁺³ + 3 e⁻
O + 2 e⁻ ==> O⁻²
maka
Al ==> Al⁺³ + 3 e⁻ |x 2|
O + 2 e⁻ ==> O⁻² |x 3|
—————————————-
2 Al ==> 2 Al⁺³ + 6 e⁻
3 O + 6 e⁻ ==> 3 O⁻²
———————————– +
2 Al + 3 O ==> 2 Al⁺³ + 3 O⁻² ==> Al₂O₃
Jadi, rumus senyawa ion dari pasangan unsur Al dengan O adalah Al₂O₃
b. ₃Li dan ₁₇Cl
Konfigurasi elektronnya adalah:
₃Li = 2 . 1
atau
₃Li = 1s² 2s¹
atau
₃Li = [He] 2s¹
Atom Li memiliki elektron valensi 1,
sehingga:
Li ==> Li⁺ + e⁻
selanjutnya unsur Cl
₁₇Cl = 2 . 8 . 7
atau
₁₇Cl = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁵
atau
₁₇Cl = [He] 3s² 3p⁵
Atom Cl memiliki elektron valensi 7,
sehingga:
Cl + e⁻ ==> Cl⁻
selanjutnya
Li ==> Li⁺ + e⁻
Cl + e⁻ ==> Cl⁻
maka
Li ==> Li⁺ + e⁻
Cl + e⁻ ==> Cl⁻
———————————– +
Li + Cl ==> Li⁺ + Cl⁻ ==> LiCl
Jadi, rumus senyawa ion dari pasangan unsur Li dengan Cl adalah LiCl
c. ₁₁Na dan ₃₅Br
Konfigurasi elektronnya adalah:
₁₁Na = 2 . 8 . 1
atau
₁₁Na = 1s² 2s² 2p⁶ 3s¹
atau
₁₁Na = [Ne] 3s¹
Atom Na memiliki elektron valensi 1,
sehingga:
Na ==> Na⁺ + e⁻
selanjutnya unsur Br
₃₅Br = 2 . 8 . 18 . 7
atau
₃₅Br = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d¹⁰ 4p⁵
atau
₃₅Br = [Ar] 4s² 4p⁵
Atom Br memiliki elektron valensi 7,
sehingga:
Br + e⁻ ==> Br⁻
selanjutnya
Na ==> Na⁺ + e⁻
Br + e⁻ ==> Br⁻
maka
Na ==> Na⁺ + e⁻
Br + e⁻ ==> Br⁻
———————————– +
Na + Br ==> Na⁺ + Br⁻ ==> NaBr
Jadi, rumus senyawa ion dari pasangan unsur Na dengan Br adalah NaBr
d. ₁₂Mg dan ₇N
Konfigurasi elektronnya adalah:
₁₂Mg = 2 . 8 . 2
atau
₁₂Mg = 1s² 2s² 2p⁶ 3s²
atau
₁₂Mg = [Ne] 3s²
Atom Mg memiliki elektron valensi 2,
sehingga:
Mg ==> Mg⁺² + 2 e⁻
selanjutnya unsur N
₇N = 2 . 5
atau
₇N = 1s² 2s² 2p³
atau
₇N = [He] 2s² 2p³
Atom N memiliki elektron valensi 5,
sehingga:
N + 3 e⁻ ==> N⁻³
selanjutnya
Mg ==> Mg⁺² + 2 e⁻
N + 3 e⁻ ==> N⁻³
maka
Mg ==> Mg⁺² + 2 e⁻ |x 3|
N + 3 e⁻ ==> N⁻³ |x 2|
—————————————-
3 Mg ==> 3 Mg⁺² + 6 e⁻
2 N + 6 e⁻ ==> 2 N⁻³
———————————– +
3 Mg + 2 N ==> 3 Mg⁺² + 2 N⁻³ ==> Mg₃N₂
Jadi, rumus senyawa ion dari pasangan unsur Mg dengan N adalah Mg₃N₂
e. ₂₀Ca dan ₉F
Konfigurasi elektronnya adalah:
₂₀Ca = 2 . 8 . 8 . 2
atau
₂₀Ca = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s²
atau
₂₀Ca = [Ar] 4s²
Atom Ca memiliki elektron valensi 2,
sehingga:
Ca ==> Ca⁺² + 2 e⁻
selanjutnya unsur F
₉F = 2 . 7
atau
₉F = 1s² 2s² 2p⁵
atau
₉F = [He] 2s² 2p⁵
Atom F memiliki elektron valensi 7,
sehingga:
F + e⁻ ==> F⁻
selanjutnya
Ca ==> Ca⁺² + 2 e⁻
F + e⁻ ==> F⁻
maka:
Ca ==> Ca⁺ + 2 e⁻ |x 1|
F + e⁻ ==> F⁻ |x 2|
—————————————-
Ca ==> Ca⁺ + 2 e⁻
2 F + 2 e⁻ ==> 2 F⁻
———————————– +
Ca + 2 F ==> Ca⁺² + 2 F⁻ ==> CaF₂
Jadi, rumus senyawa ion dari pasangan unsur Ca dengan F adalah CaF₂
Pelajari soal Ikatan kimia lainnya melalui link berikut:
Meramalkan Rumus Molekul dan Jenis Ikatan Kimia
// brainly.co.id/tugas/26401194
// brainly.co.id/tugas/26602855
Meramalkan Rumus Molekul
// brainly.co.id/tugas/10360189
Selamat Belajar dan tetap Semangat!!!
#AyoBelajar
————————————————————————————————-
Detail Jawaban:
Kelas : X
Mapel : KIMIA
BAB : Ikatan Kimia
Kode : 10.7.4.
————————————————————————————————-