Tuliskan macam gamet yang dibentuk oleh organisme yang bergenotif ddeegghh

Halo Sobat Zenius! Pada artikel kali ini, gue bakal membahas salah satu kendala yang dihadapi oleh para siswa, yaitu cara menghitung jumlah gamet pada genotipe di persilangan hukum mendel.

Di tulisan sebelumnya gue udah pernah menjelaskan mengenai hukum I dan II Mendel beserta contoh soalnya, di artikel ini.

Meskipun sepele, banyak banget yang gagal fokus dan berakhir dengan jawaban yang salah. Di sini gue akan coba kasih caranya menghitung jumlah gamet dengan mudah dan cepat. Penasaran gimana tipsnya? Yuk simak sampai selesai!

Rumus Menghitung Jumlah Gamet dalam Genotipe

Dalam cara menghitung gamet dalam genotipe sebenarnya caranya sangatlah simple, yaitu cukup dengan menggunakan rumus 2n di mana n merupakan jumlah pasangan alel heterozigot. 

Jadinya, jika elo menemukan suatu genotipe sepanjang apapun, elo cukup memasukkan jumlah pasangan alel heterozigot saja ke dalam rumus 2n. 

Biar makin jelas lagi, gue bakal kasih beberapa contoh soal supaya elo bisa mahir dalam menghitung jumlah gamet…

  1. Tentukan jumlah gamet dari genotipe AaBbCc!
  2. Berapa banyak gamet dari genotipe AaBBCC?

Untuk soal nomor 1 buat cari gamet ini tentunya gampang banget, tinggal elo itung jumlah pasangan alel heterozigot, terus dimasukan ke rumus 2n

Pasangan alel heterozigot : Aa, Bb, dan Cc

2n = 23

2 X 2 X 2 = 8 gamet

Untuk soal nomor 1, ketemu deh gamet yang terbentuk dari genotip AaBbCc adalah sebanyak 8 gamet.

Nah, buat yang soal nomor 2 ini terdapat pasangan alel homozigot. Terus gimana carinya? cukup pake prinsip yang tadi udah gue sampein di atas, elo cukup masukin aja jumlah alel heterozigot ke dalam rumus 2n dan gak usah peduliin sama pasangan alel yang homozigot. Pada soal nomor 2, pasangan alel heterozigotnya hanya 1, tinggal elo masukin deh ke rumus 2n.

Pasangan alel heterozigot : Aa

2n = 21

2 gamet

Untuk soal nomor 2, ketemu deh jumlah gamet dari genotipe AaBBCC sebanyak 2 buah. Buat elo yang masih belum paham dengan penjelasan di atas, elo bisa simak video penjelasan dari zenius di sini ya!

Gue coba kasih satu contoh simple ya, Sobat Zenius.

Berapakah jumlah dan macam gamet KkLLMmNNOo adalah…

Individu dengan genotip KkLLMmNNOo memiliki 3 alel heterozigot yaitu Kk, Mm, dan Oo sehingga nilai n = 3

Sehingga jumlah gamet = 2n = 23 = 8

Jumlah gamet yang dapat terbentuk dari individu bergenotip KkLLMmNNOo adalah sebanyak 8 macam gamet.

Lalu jika pertanyaannya seperti ini, jumlah gamet dari individu yang memiliki genotip AaBb adalah…

Jawabannya sesimple: Individu yang memiliki genotip AaBb maka jumlah gamet adalah 2² = 4 macam.

Mencari Jenis Gamet dalam Genotipe

Sekarang elo sudah paham gimana caranya mencari jumlah gamet dalam genotipe suatu individu. Akan tetapi, dalam menyelesaikan permasalahan hukum Mendel kita tidak hanya mengetahui jumlah gametnya saja, namun juga perlu mengetahui apa saja jenis-jenis gamet yang ada pada genotipe itu karena nantinya gamet-gamet tersebut akan disilangkan dengan gamet pasangan yang lain.

Tentu saja untuk persilangan monohibrid dan dihibrid relatif lebih mudah untuk menentukan jenis-jenis gametnya, tapi lain kasusnya jika elo disuruh untuk mencari jenis-jenis gamet untuk persilangan trihibrid bahkan lebih, karena bakal lebih sulit buat mencari kombinasi dari seluruh pasangan alelnya (apalagi jika semuanya heterozigot).

Persilangan polihibrid (Dok. unusualindian.blogspot.com)

Tapi gak usah panik, karena ada kok cara mudahnya buat nentuin jenis-jenis gametnya.

Gimana caranya tuch~

Yaitu dengan menggunakan Metode Diagram Anak Garpu.

Metode ini merupakan cara yang bener-bener efektif karena selain mudah dan simple, elo juga dapat menggunakan diagram anak garpu untuk mencari jumlah dan jenis gamet sekaligus.

Dalam menggunakan metode diagram anak 2 garpu, hanya dua prinsip yang dipakai:

  • Penulisan pasangan alel heterozigot dilakukan terpisah, sedangkan pasangan alel homozigot ditulis salah satu
  • Pada alel heterozigot diberi penghubung garis bercabang, sedangkan pada alel homozigot diberi penghubung garus lurus.

Biar makin jelas, gue bakal kasih contoh soal mengenai penggunaaan metode diagram anak garpu ini…

  1. Tentukan jumlah gamet dan tuliskan jenis gametnya dari genotipe AaBbCc…
  2. Tentukan jumlah gamet dan tuliskan jenis gametnya dari genotipe AABBCc…

Karena sudah belajar prinsip diagram anak garpu, tinggal eksekusi aja deh menjadi bentuk diagram…

Nah akhirnya, langsung dapet jumlah gamet sebanyak 8 dengan jenis gametnya adalah ABC, ABc, AbC, Abc, aBC, aBc, abC, dan abc dengan diagram anak garpu

Untuk soal nomor 2 penyelesaiannya sedikit berbeda karena adanya pasangan alel homozigot pada genotipe, tapi cukup pakai kedua konsep di atas aja, yaitu menggunakan garis lurus pada pasangan alel homozigot…

Nah akhirnya, langsung dapet jumlah gamet sebanyak 2 dengan jenis gametnya ABC dan ABc.

Mungkin itu aja yang bisa gue sampein kali ini. Semoga dengan penjelasan singkat ini, elo bisa jauh lebih paham dalam menghitung jumlah dan jenis gamet dalam persilangan Mendel. Kalau elo butuh tau lebih banyak materi Biologi lainnya, langsung aja klik banner di bawah ini! Adios~

Baca Artikel Lainnya

Rumus Hukum I Mendel dan Persilangan Monohibrid

Hukum II Mendel dan Persilangan Dihibrid

Aplikasi Hukum I Mendel dalam Menentukan Golongan Darah

Originally Published: September 22, 2021
Updated By: Arieni Mayesha

Gamet adalah sel kelamin yang membawa sifat dari sel tubuh individu tersebut. Gamet di simbolkan dengan satu jenis huruf sesuai genotipnya. Genotip adalah sifat yang tidak tampak dan disimbolkan dengan sepasang huruf.

Pembahasan

Macam gamet yang terbentuk dari individu bergenotipe AABBCcDd jika

a. semua gen bebas adalah

b. terjadi tautan antara gen C dan D

Gamet adalah sel kelamin yang berfungsi  membawa sifat dari induk ke keturunannya. Dalam pewarisan sifat, gamet disimbolkan dengan satu jenis hurud sesuai dengan genotipnya.  

Beberapa contoh penentuan jenis gamet dapat dijelaskan sebagai berikut:

  • Individu yang memiliki genotip AA maka gamet yang dibentuk adalah A.
  • Individu yang memiliki genotip aa maka gamet yang dibentuk adalah a.
  • Individu yang memiliki genotip Aa maka gamet yang dibentuk adalah A dan a.
  • Individu yang memiliki genotip aaBB maka gamet yang dibentuk adalah aB.
  • Individu yang memiliki genotip AaBb maka gamet yang dibentuk adalah AB, Ab, aB, ab.

Adapun cara mencari jumlah jenis gamet yang terbentuk dapat menggunakan rumus 2ⁿ, dimana n adalah jumlah alel yang heterozygot (misalnya Aa, Bb, Dd). Beberapa contoh untuk mencari jumlah jenis gamet adalah sebagai berikut:  

  • Individu yang memiliki genotip Aa maka jumlah gametnya adalah 2¹ = 2 macam
  • Individu yang memiliki genotip AaBb maka jumlah gamet adalah 2² = 4 macam.
  • Individu yang memiliki genotip AaBbDd maka jumlah gamet adalah 2³ = 8 macam.

Kecenderungan gen tertentu pada kromosom yang sama untuk diturunkan bersama-sama disebut dengan linkage atau pautan. Pautan hanya terjadi ketika dua gen yang terletak berdekatan satu sama lain di kromosom yang sama.

Tidak seperti yang terjadi pada gen-gen yang berpasangan secara bebas, pautan gen ditransmisikan bersama-sama dengan gamet yang sama lebih sering. Jika dua gen terpisah jauh pada kromosom yang sama, maka gen tersebut cenderung untuk berkelompok secara independen dan sama-sama lolos ke gamet yang sama atau berbeda.

Contoh gamet hasil pautan jika gen A dan B berpaut sebagai berikut:

  • Genotip = gamet
  • AABB = AB
  • AABb = AB dan Ab
  • AaBb = AB dan ab
  • AaBbCC  = ABC  dan abC
  • AaBbccDd = ABcD, ABcd, abcD dan abcd

Pelajari lebih lanjut tentang pautan di: brainly.co.id/tugas/21058486.

Pewarisan sifat atau hereditas merupakan penurunan sifat dari induk (orang tua) kepada keturunannya (anak). Ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat ini disebut genetika. Sifat-sifat suatu makhluk hidup diwariskan melalui sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Pewarisan sifat dipelajari pertama kali oleh Gregor Johann Mendel (1822–1884). Mendel melakukan percobaan pewarisan sifat pada tanaman ercis (Pisum sativum).

Ada beberapa alasan mengapa tanaman ercis dipilih oleh Mendel untuk memulai percobaannya ini, di antaranya sebagai berikut:

1. Tanaman ercis (Pisum sativum) memiliki variasi yang cukup kontras, di antaranya: warna biji (kuning dan hijau), kulit biji  (kisut dan halus), bentuk buah/polong (alus dan bergelombang), warna bunga (ungu dan putih), tinggi batang (panjang dan pendek).

2. Dapat melakukan penyerbukan sendiri.

3. Cepat menghasilkan keturunan.

4. Mudah dikawin silangkan.

Mendel kemudian merumuskan suatu hipotesis bahwa sifat yang ada pada organisme akan diturunkan secara bebas atau dikenal dengan Hukum I Mendel. Terjadi pada persilangan monohibrid. Persilangan monohibrid merupakan persilangan yang hanya menggunakan satu macam gen yang berbeda atau menggunakan satu sifat beda. Misalnya persilangan antar warna (merah dengan putih), persilangan bentuk (bulat dengan kisut).

Pelajari lebih lanjut tentang contoh persilangan monohibrid di: brainly.co.id/tugas/1219146.

Adapun ada percobaan berikutnya Mendel menemukan bahwa setiap sifat dari kedua induk diturunkan secara bebas dan tidak terikat dengan sifat yang lainnya sehingga Mendel menamakannya hukum pengelompokan gen secara bebas atau disebut Hukum II Mendel. Terjadi pada persilangan Dihibrid. Persilangan dihibrid merupakan persilangan yang menggunakan dua tanda beda atau dua pasangan kromosom yang berbeda. Misalnya adalah persilangan warna-bentuk (hijau-bulat dengan kuning-kisut).

Pelajari lebih lanjut tentang persilangan dihibrid di: brainly.co.id/tugas/23732758.

Dalam pewarisan sifat dikenal beberapa istilah antara lain:

1. Parental : Induk

2. Filial : Keturunan

3. Gamet : Sel Kelamin

4. Fenotip : Ekspresi sifat individu yang tampak oleh indra

5. Genotip : Ekspresi sifat individu yang tak terlihat dan terekdpresi dalam gen

6. Dominan : Sifat yang muncul

7. Resesif : Sifat yang tertutupi

8. Homozigot : Susunan gen pada

organisme yang memiliki pasangan alel yang sama (TT)

9. Heterozigot  : Susunan gen pada organisme yang memiliki pasangan alel yang berbeda (Tt)

10. Intermediet : Sifat tersembunyi yang akan muncul jika gen dalam keadaan homozigot

Detil jawaban

Kelas: 9

Mapel: Biologi

Bab: Pewarisan Sifat

Kode: 9.4.6

Kata kunci: penentuan gamet, genotip, pewarisan sifat, persilangan monohibrid, hukum mendel

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA