Tuliskan 2 contoh gangguan organ peredaran darah karena non keturunan

Tuliskan 2 contoh gangguan organ peredaran darah karena non keturunan

Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 5, Gangguan Kesehatan pada Organ Peredaran Darah, Pembelajaran 4 Halaman 74,75,76,78

Ayo Menulis

1. Coba cari tahu berbagai penyebab gangguan pada organ peredaran darah manusia. Kamu dapat bertanya kepada orang yang kamu anggap tahu.
Kamu juga bisa membaca tentang berbagai penyebab gangguan pada organ peredaran darah manusia dari surat kabar, majalah, ataupun dari internet. Kemudian, tuliskan pada tabel seperti berikut!

Jawaban:

2. Coba cari tahu berbagai gangguan pada organ peredaran darah manusia. Kamu dapat bertanya kepada orang yang kamu anggap tahu.

Kamu juga bisa membaca tentang berbagai gangguan pada organ peredaran darah manusia dari surat kabar, majalah, ataupun dari internet. Kemudian, tuliskan pada tabel seperti berikut.

Jawaban:

Gangguan pada organ peredaran darah manusia dapat terjadi karena nonketurunan dan keturunan. Gangguan pada organ peredaran darah nonketurunan dapat disebabkan oleh pola hidup dan makanan yang tidak sehat. Misalnya, terlalu sering mengonsumsi makanan berlemak tinggi dan makanan berkadar kolesterol tinggi. Berikut ini beberapa contoh gangguan pada organ peredaran darah manusia nonketurunan.

  1. Anemia. Gangguan ini disebabkan rendahnya kadar Hb (hemoglobin) dalam darah. Rendahnya kadar Hb dapat disebabkan makanan yang dikonsumsi kurang mengandung zat besi. Ciri-ciri penderitanya adalah mudah lelah dan sering merasa pusing.
  2. Tekanan darah rendah (hipotensi). Gangguan ini disebabkan terjadinya penurunan tekanan darah.
  3. Tekanan darah tinggi (hipertensi). Gangguan ini disebabkan naiknya tekanan darah yang diantaranya diakibatkan oleh penyempitan pembuluh darah.
  4. Kanker darah (leukemia). Gangguan ini disebabkan sel-sel darah putih yang memperbanyak diri tanpa terkendali yang mengakibatkan sel darah putih ini memakan sel darah merah.
  5. Jantung koroner. Suatu gangguan jantung disebabkan oleh penumpukan lemak darah (kolesterol) pada arteri koronaria.

Berikut ini beberapa faktor gangguan peredaran darah karena faktor keturunan di antaranya sebagai berikut.

  1. Hemofilia. Gangguan ini disebabkan adanya kelainan yang menyebabkan darah sulit membeku jika terjadi luka.
  2. Thalassemia. Pada gangguan ini, bentuk sel darah merahnya tidak beraturan. Hal ini menyebabkan daya ikat sel darah merah terhadap oksigen dan karbon dioksida menjadi berkurang.

Usaha-usaha pencegahan terhadap gangguan alat peredaran darah ialah dengan melakukan pola hidup sehat. Pola hidup sehat itu di antaranya sebagai berikut.

  1. Makan makanan yang bergizi.
  2. Olahraga yang teratur.
  3. Tidur dan istirahat yang cukup.

Tanda-tanda sirkulasi darah tidak lancar adalah ketika mengalami sesak napas, nyeri dada, dan sakit kepala. Sirkulasi darah yang tidak lancar juga sering menjadi penyebab sakit jantung dan stroke. Melancarkan sirkulasi darah dapat dilakukan dengan cara mudah, tetapi efeknya sangat besar bagi tubuh. Caranya adalah dengan membiasakan diri untuk lebih sering berjalan kaki atau berolahraga. Berjalan kaki setiap hari kurang lebih selama tiga puluh menit setelah makan, dapat melancarkan sirkulasi darah dan membantu proses pencernaan makanan dalam tubuh.

________________

*)Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua dan guru untuk memandu proses belajar anak.

Sumber:
– Buku Siswa SD/MI Kelas V Tema 4 Sehat Itu Penting, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
– Buku Guru SD/MI Kelas V Tema 4 Sehat Itu Penting, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Organ peredaran darah dalam tubuh manusia memegang peranan penting. Maka dari itu, mengenali faktor apa saja yang bisa jadi penyebab gangguan pada organ peredaran darah manusia merupakan hal penting yang perlu Anda lakukan. Sistem peredaran darah mendistribusikan oksigen dan nutrisi lain ke seluruh bagian tubuh. Dengan begitu, tubuh bisa terus berfungsi dengan baik. Jika organ-organnya mengalami masalah, tentu saja fungsi itu tidak dapat berjalan dengan baik. Mengenali penyebab-penyebab gangguan pada sistem peredaran darah juga bisa memudahkan Anda untuk menentukan bentuk pengobatan apa yang Anda butuhkan. Biasanya, dokter akan menggabungkan hasil pemeriksaan dan gejala yang Anda alami untuk memberikan saran yang tepat.

Penggumpalan Darah

Penggumpalan darah bisa membuat aliran darah terhenti sehingga menyebabkan Anda mengalami serangan jantung. Mengutip dari Medical News Today (medicalnewstoday.com), meski serangan jantung bisa bersifat minor, Anda tetap perlu selalu mewaspadainya. Baca Juga: 9 Manfaat kayu manis untuk kesehatan, bisa mengontrol gula darah

Kolesterol Tinggi

Memiliki jumlah kolesterol yang terlalu tinggi bisa jadi penyebab gangguan pada organ peredaran darah manusia. Kolesterol yang menumpuk akan mempersempit aliran darah sehingga penyumbatan pun dapat terjadi. Supaya jumlah kolesterol bisa berkurang, cobalah untuk menerapkan pola hidup sehat. Anda perlu rajin olahraga, minum banyak air putih, dan mengatur makanan yang Anda konsumsi sehari-hari. Minum obat yang diresepkan dokter juga bisa jadi pilihan yang tepat.

Tekanan Darah Tinggi

Sehubungan dengan poin sebelumnya, tekanan darah tinggi atau biasa disebut dengan hipertensi juga bisa menyebabkan gangguan. Jika terus dibiarkan, hipertensi dapat menimbulkan masalah kesehatan lain yang lebih serius, seperti gagal jantung, penyakit ginjal, dan lain-lain. Baca Juga: Tak hanya enak, ini 10 manfaat buah salak untuk kesehatan

Aneurisma Aorta

Medical News Today mengatakan bahwa aneurisma aorta adalah faktor lain yang dapat menjadi penyebab gangguan pada organ peredaran darah manusia. Aneurisma aorta adalah kondisi di mana pembuluh darah membengkak hingga akhirnya pecah. Hal itulah yang dapat menimbulkan masalah.

Gagal Jantung

Jantung bisa tidak mampu untuk melakukan fungsinya memompa darah ke seluruh bagian tubuh. Kondisi itu biasa disebut dengan gagal jantung. Beberapa ciri-ciri gagal jantung yang bisa Anda alami adalah batuk, sesak napas, kelelahan, dan lain sebagainya.

Tuliskan 2 contoh gangguan organ peredaran darah karena non keturunan


Minggu, 27 Maret 2022 | 10:30 WIB

Minggu, 27 Maret 2022 | 10:00 WIB

Minggu, 27 Maret 2022 | 01:00 WIB

Sabtu, 26 Maret 2022 | 22:53 WIB

Sabtu, 26 Maret 2022 | 22:47 WIB

Sabtu, 26 Maret 2022 | 22:41 WIB

Sabtu, 26 Maret 2022 | 22:27 WIB

Sabtu, 26 Maret 2022 | 22:06 WIB

Sabtu, 26 Maret 2022 | 22:02 WIB

Sabtu, 26 Maret 2022 | 22:00 WIB

Sabtu, 26 Maret 2022 | 14:41 WIB

Sabtu, 26 Maret 2022 | 14:25 WIB

Sabtu, 26 Maret 2022 | 13:31 WIB

Sabtu, 26 Maret 2022 | 08:58 WIB

Sabtu, 26 Maret 2022 | 07:45 WIB

Jumat, 25 Maret 2022 | 18:00 WIB

Jumat, 25 Maret 2022 | 17:40 WIB

Jumat, 25 Maret 2022 | 15:35 WIB

Jumat, 25 Maret 2022 | 14:35 WIB

Jumat, 25 Maret 2022 | 14:33 WIB


Mengutip Buku Tematik Tema 4 Kelas 5 SD yang diterbitkan Kemendikbud, ada dua faktor penyebab gangguan pada organ peredaran darah manusia, yaitu faktor non keturunan dan keturunan.


Ilustrasi menhindari risiko penyakit jantung. Foto: Tododisca

Gangguan pada organ peredaran darah non keturunan dapat disebabkan karena pola hidup dan makanan yang tidak sehat. Misalnya, terlalu sering mengonsumsi makanan yang memiliki kadar kolesterol dan lemak tinggi. Contoh gangguan pada organ peredaran darah manusia non keturunan antara lain:


Anemia
Penyebabnya adalah kadar hemoglobin yang rendah dalam darah. Ciri-ciri penderitanya yaitu mudah lelah, sering merasa pusing, pucat, mata berkunang-kunang. Anemia dapat disebabkan oleh kekurangan zat besi, luka yang mengeluarkan banyak darah, atau adanya penyakit seperti kanker tulang.


Tekanan darah rendah (hipotensi)
Gangguan ini muncul karena terjadinya penurunan tekanan darah. Hipotensi juga dapat terjadi karena menderita penyakit, seperti diare, gangguan pada jantung, infeksi, dehidrasi, kekurangan nutrisi, dan sebagainya. Gejala hipotensi salah satunya ialah merasa pusing ketika mengubah posisi dari tidur ke posisi duduk atau berdiri.


Tekanan darah tinggi (hipertensi)
Kebalikan dari hipotensi, hipertensi ditunjukkan dengan tingginya tekanan darah. Gejala yang muncul biasanya adalah pusing, sesak napas jika terlalu lelah, jantung berdebar-debar, mudah lelah, dan mudah marah. Penyakit ini dapat disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi makanan yang berlemak dan berkadar kolesterol tinggi, kebiasaan merokok dan minum minuman keras, stres, faktor usia, dan lain-lain.