Tujuan upacara kurban dalam perjanjian Lama

buatlah cerita tentang kejadian bangsa!!!mohon bantuanya ​

tolong dijawab yaaaaajangan ngasal​

1. Berdasarkan cuplikan di atas, sebutkanlah berbagai perubahan yang terjadi! 2. Tunjukkan dan jelaskanlah kesinambungan yang terjadi pada cuplikan di … atas! 3. Menurut Anda, benarkah bahwa setiap peristiwa memiliki kesinambungan dengan peristiwa lainnya? Silakan berikan penjelasan secara sederhana dan jelas! ​

apa bukti-bukti masuknya agama Islam di Indonesia pada abad ke ( 1H-7M ), ( 5H-11M ), ( 7H-13M )?​

deskripsikan secara singkat mengenai proses perjalanan dakwah nabi muhamad saw di makkah​

cara menyembelih yang sangat Umum dilakukan di Indonesia adalah... ​

ketika ingin menyembelih ayam Amir pergi ke dapur mengambil pisau yang sudah diasah akan tetapi ayam tersebut terlepas dan tertabrak motor hingga mati … ayam mati tabrak motor sebelum disembelih disebut hukum sebagai., ​

alat yang tidak boleh di gunakan untuk menyembelih sebagian terdapat dalam hadits adalah.. ​

1. Dalam Matius 6:25-34 ada tiga pesan yang disampaikan Tuhan Yesus dalam menghadapi hidup. Jelaskan tiga pesan tersebut!2. Tuhan Yesus tidak mengingi … nkan kita kuatir, putus asa sampai membunuh diri karena putus asa. Seharusnya setiap orang percaya memiliki prinsip seperti tertera dalam Mazmur 146:5. Jelaskan prinsip tersebut !3. Jelaskan bagaimana sikap kita sebagai orang beriman dalam menghadapi kesulitan atau persoalan hidup!4. Orang yang berpengharapan dan bersandar kepada Allah akan disebut orang yang berbahagia. Jelaskan alasannya!!5. Sebutkan beberapa sikap dan cara hidup orang yang berpengharapan!seriuslah ya anj, singkat tapi jelas gapapa.​

kehalalan hewan buruan terdapat dalam surah al-an am/6 ayat ke-4. bunyi ayat tersebut beserta artinya?​

cepetttt hrs bnr!!!!!! ​

cepett hrs bnr!! !!!!!!​

teks sing isine nyritaake fakta lan tujuwane kanggo nambah kawruhane pamaos diarani.....cepet,harus pake bhs jawa​

arti pamilihing tembung apa yak?​

Tolong di bantu jawab​

buatlah 1 paragraf teks informasi (DALAM BAHASA JAWA)​

Tolong bantu di jawab ​

gawenen ukara nganggo basa krama mantuk​

8. Miturut kapitadosanipun tiyang kadospundimenawi Tradhisi Kliwonan punika boten dipunwontenaken?​

2. wagak endi pusere Banyuwangi dipindah teko luh pampang nong Kutho Banyuwangi? ​

Kurban (Ibrani: "pengorbanan" קרבן, qorban; atau bentuk jamak: Korbanot קרבנות, qorbanot; bahasa Arab: قربان‎), dalam Yudaisme adalah istilah untuk pengorbanan yang dideskripsikan dan diperintahkan dalam Taurat. Korban yang biasa dikorbankan adalah binatang, seperti domba atau kerbau, dan sering dimasak dan dimakan oleh pemberi persembahan, dengan sebagian diberi ke Kohanim dan sebagian dibakar ke mezbah (altar). Buah-buahan, dupa, dan serealia juga dapat dikurbankan.

Dalam bahasa Ibrani kata benda korban (atau qorban) digunakan untuk menyebut berbagai persembahan yang diperintahkan dalam Alkitab Ibrani. Penggunaan paling umum secara tradisional adalah "persembahan korban binatang" (zevah זֶבַח), atau "persembahan pendamaian", dan "persembahan korban bakaran" (olah).

Persembahan semacam itu dulu biasanya dilakukan oleh para Imam (Kohen) pada Bait Suci di Yerusalem. Praktik ini dilakukan sampai Bait Salomo dihancurkan, dan dilanjutkan kembali pada saat Bait Kedua berdiri, dan kemudian berakhir ketika bait itupun dihancurkan pada tahun 70 M. Secara tidak resmi dilakukan kembali pada saat Perang Yahudi-Romawi pada abad ke-2 M, dan selanjutnya di komunitas-komunitas tertentu.[1] Yudaisme Rabbinik tetap berpegang bahwa Taurat mengizinkan pelaksanaan hukum Yahudi tanpa pengorbanan binatang berdasarkan tradisi oral dan dukungan kuat dari Kitab Suci, misalnya Mazmur 51:16-19 dan Hosea 6:6. Namun, praktik dan hakikat pengorbanan terus mempunyai relevansi dalam 613 mitzvot, teologi Yudaisme dan halakha (hukum-hukum Yahudi), terutama dalam Yudaisme Ortodoks. Menurut persepsi Yahudi kedatangan Mesias tidak menghapuskan persyaratan untuk memelihara seluruh 613 perintah.[2]

Akar kata bahasa Semit √qrb (bahasa Ibrani: קרב‎) berarti "menjadi lebih dekat dengan sesuatu atau seseorang"; kata-kata lain dari akar kata yang sama adalah qarov "tutup; dekat" and qerovim "kerabat". Akar kata ini juga dijumpai dalam bahasa Ibrani dan antara lain juga bahasa Akkadia, yaitu kata benda aqribtu "tindakan memberikan persembahan". Kata benda feminin Ibrani korban (bentuk jamak: korbanot קָרְבֳּנוֹת) pertama kali muncul di Alkitab dalam Kitab Imamat (Imamat 1:2) dan terdapat 80 kali dalam Teks Masoret; 40 kali di Kitab Imamat, 38 di Kitab Bilangan dan 2 kali di Kitab Yehezkiel. Bentuk terkait qurban muncul hanya dalam Kitab Nehemia (Nehemia 10:35 dan Nehemia 13:31 "persembahan kayu"). Secara tradisional etimologi kata ini adalah dari akar kata kerja qarab yang mengindikasikan tujuan untuk membawa orang dekat kepada Allah.[3][4]

Bahasa Yunani

Septuaginta umumnya menerjemahkan istilah ini dalam bahasa Yunani sebagai δῶρον "hadiah; pemberian", θυσία "pengorbanan", atau προσφορά "persembahan". Pada masa masa Bait kedua, teks Yahudi Helenistik menggunakan istilah "korban" secara khusus dalam artian "sumpah". Perjanjian Baru melestarikan "korban" satu kali sebagai alih aksara kata pinjaman yang berarti "sumpah", yang juga satu kali berkaitan dengan kata benda, κορβανάς "harta Bait Suci", selain itu menggunakan δῶρον, θυσία atau προσφορά dan istilah-istilah lain yang diambil dari Septuaginta.

Berbeda dengan doktrin umum sejumlah kelompok Kristen mengenai Perjanjian Lama bahwa korbanot adalah untuk dosa, penggunaanya jauh lebih kompleks — hanya sejumlah korbanot dalam keadaan terbatas yang sangat jarang digunakan untuk mendamaikan dosa yang tidak disengaja, dan korban ini hanya mengiringi inti penggunaan pendamaian yang penting untuk dapat dianggap sah. Di luar hal itu, lebih banyak tujuan mempersembahkan korban, terutama secara murni, untuk berhubungan dengan Allah dan menjadi lebih dekat kepada-Nya. Juga dipersembahkan untuk tujuan pujian, syukur, dan kasih kepada Allah.[5]

Penggunaan korban juga dibedakan atas berbagai jenis "dosa" atau "kesalahan". "Dosa" dalam Yudaisme terdiri dari berbagai tingkat berat:

  • Yang paling ringan adalah ḥeṭ, ḥaṭṭa'ah, atau ḥaṭṭat (harafiah: "kekeliruan," "kekurangan dalam tindakan," "salah langkah"), suatu pelanggaran perintah yang dilakukan dalam ketidaktahuan makna sesungguhnya perintah tersebut.
  • Yang berikutnya adalah awon, suatu pelanggaran perintah kecil yang dilakukan dengan penuh kesadaran mengenai keberadaan dan hakikat perintah itu (bemezid).
  • Yang terberat adalah pesha atau mered, suatu tindakan melawan Allah. Bentuk terberatnya yaitu resha, suatu tindakan yang dilakukkan dengan niat jahat.[6]

Ketiga derajat dosa ini disebutkan dalam Mazmur 106:6:

Kami dan nenek moyang kami telah berbuat dosa [ḥaṭa'nu], kami telah bersalah [he-'ewinu], telah berbuat fasik [hirsha'nu].[7]

Susunan ini juga terdapat pada 1 Raja-raja 8:47:

dan apabila mereka sadar kembali dalam hatinya di negeri tempat mereka tertawan, dan mereka berbalik, dan memohon kepada-Mu di negeri orang-orang yang mengangkut mereka tertawan, dengan berkata: Kami telah berdosa, bersalah, dan berbuat fasik

Satu kali lagi juga pada Daniel 9:5

Kami telah berbuat dosa dan salah, kami telah berlaku fasik dan telah memberontak, kami telah menyimpang dari perintah dan peraturan-Mu

Dengan sejumlah perkecualian, korban hanya dapat digunakan untuk memperdamaikan dosa jenis pertama, yaitu yang dilakukan dalam ketidaktahuan bahwa itu adalah dosa.[8] Lebih lagi, korban tidak mempunyai efek penebusan kecuali orang yang mempersembahkan korban itu secara tulus bertobat dari tindakannya sebelum mempersembahkan korban, dan membayar ganti rugi kepada orang-orang yang dirugikan akibat pelanggarannya.[9]

Persembahan korban disebutkan beberapa kali dalam Kitab Kejadian, tetapi dijabarkan lebih lanjut dalam empat kitab Taurat berikutnya, termasuk aspek-aspek asal usul dan sejarahnya.[10]

  1. ^ "Qorbanot: Sacrifices and Other Offerings". JewishVirtualLibrary.org. Diakses tanggal 2008-04-10. 
  2. ^ Jenson, Robert W.; Korn, Eugene (2012). Covenant and Hope: Christian and Jewish Reflections. Wm. B. Eerdmans Publishing. ISBN 978-0-8028-6704-9. 
  3. ^ Solomon Schechter dalam Understanding rabbinic Judaism, from Talmudic to modern times ed. Jacob Neusner p.229 "Hence the injunction to bring a Korban (sacrifice) even in this case; the effect of the Korban, as its etymology (Karab) indicates, is to bring man back to God, or rather to facilitate this approach."
  4. ^ Judaism in biological perspective: biblical lore and Judaic practices Rick Goldberg - 2008 "The traditional etymology of korban is of a valuable object "brought near to God " (through the sacrificial act)."
  5. ^ "Jewish Practices & Rituals: Sacrifices and Offerings (Karbanot)". Jewish Virtual Library. AICE. Diakses tanggal 27 August 2017. 
  6. ^ Jewish Encyclopedia — SIN
  7. ^ Bahasa Inggris: "We have sinned [ḥaṭa'nu], . . . we have committed iniquity [he-'ewinu], we have done wickedly [hirsha'nu]."
  8. ^ Judaism 101: Qorbanot
  9. ^ Judaism 101: Qorbanot
  10. ^ Carasik, Michael (2009). מקראות גדולות: Leviticus. Jewish Publication Society. ISBN 978-0-8276-0897-9. , page 3 "Mayoritas Kitab Imamat membahas persembahan-persembahan: bagaimana harus dibuat, oleh siapa, dan di mana, juga aturan-aturan tambahan yang menyertainya ...."

  • Bleich, J. David. "A Review of Halakhic Literature Pertaining to the Reinstitution of the Sacrificial Order." Tradition 9 (1967): 103-24.
  • Myers, Jody Elizabeth. "Attitudes Towards a Resumption of Sacrificial Worship in the Nineteenth Century." Modern Judaism 7, no. 1 (1987): 29-49.
  • Ticker, Jay. The Centrality of Sacrifices as an Answer to Reform in the Thought of Zvi Hirsch Kalischer. Vol. 15, Working Papers in Yiddish and East European Studies, 1975
  • Jewish Encyclopedia.com comprehensive article on the sacrifices
  • Competing Visions of the Purpose of Korbanot Diarsipkan 2011-07-28 di Wayback Machine.
  • Can We Offer Korbanot Today? Diarsipkan 2012-02-25 di Wayback Machine.
  • Are You Really Planning to Bring Back those Animal Sacrifices?
  • Rabbi Kook on Animal Sacrifices in the Third Temple?
  • Rabbi Kook on "Korbanot" of Bread, Fire and Fragrance
  • Rambam and Ramban on Korbanot, Torah.Org, Rabbi Yitzchak Etshalom
  • Samaritan Passover and its Sacrifice
  • Sacrifice Handbook: detailed descriptions of the Torah's system of Korbanot (Hebrew/English)
  • Topical index of Talmud passages on Temple sacrifices

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kurban_(Yahudi)&oldid=19262231"