Tujuan studi Kelayakan bisnis menurut para ahli

Studi kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu usaha atau bisnis yang akan dijalankan, dalam rangka menentukan layak atau tidak usaha tersebut dijalankan (Kasmir dan Jakfar 2012:7). Sementara Menurut Umar H (2007:5) Studi kelayakan bisnis merupakan penelitian sebuah rencana bisnis yang bukan hanya menganalisis layak atau tidaknya suatu bisnis dijalankan, tetapi juga mengontrol kegiatan operasional secara rutin dalam rangka pencapaian tujuan serta keuntungan yang maksimal.

Dari pengertian menurut para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa Studi kelayakan bisnis adalah pertimbangan awal yang harus dilakukan sebelum menjalankan usaha, dan untuk mengontrol kegiatan operasional agar mendapatkan keuntungan yang maksimal. Oleh karena itu penting untuk itu mengetahui dan mengenal studi kelayakan bisnis: tujuan dan manfaatnya.

Tujuan Studi Kelayakan Bisnis

Umumnya tujuan dari studi kelayakan bisnis adalah untuk menghindari resiko kegagalan besar dari kegiatan yang tidak menguntungkan. Studi kelayakan bisnis dibuat untuk berbagai pihak, baik untuk pihak internal perusahaan maupun pihak external perusahaan. Menurut Kasmir dan Jakfar (2007) ada lima tujuan mengapa studi kelayakan perlu dilakukan sebelum melakukan sebuah proyek atau usaha, yaitu:

  1. Menghindari Resiko Kerugian
    Tujuan pertama yaitu, untuk meminimalkan risiko yang dapat dikendalikan maupun yang tidak dapat dikendalikan. Kondisi masa yang akan datang tidak dapat diprediksi, sehingga perlu untuk melakukan analisis studi kelayakan untuk memperkecil resiko
  2. Mempermudah Perencanaan
    Dengan adanya ramalan untuk masa yang akan datang, maka mempermudah perencanaan. Perencanaan itu sendiri meliputi jumlah modal, waktu pelaksanaan, lokasi, cara pelaksanaan, besarnya keuntungan serta keuntungan serta bagaimana pengawasan bila terjadi penyimpangan.
  3. Memudahkan Pelaksanaan Pekerjaan
    Perencanaan yang disusun dapat mempermudah penerapan nya, proses bisnis dapat dilakukan secara tersusun sehingga para karyawan dapat memiliki pedoman dan tetap fokus pada tujuan, sehingga rencana bisnis dapat tercapai sesuai dengan apa yang di rencanakan.
  4. Memudahkan Pengawasan
    Dengan pelaksanaan yang sesuai dengan rencana yang telah disusun, maka pengawasan dalam proses bisnis akan lebih mudah. Pengawasan dilakukan, agar jalannya usaha tetap pada jalur dan sesuai dengan apa yang telah direncanakan.
  5. Memudahkan Pengendalian
    Bila terjadi penyimpangan, akan mudah untuk memperbaikinya dan dapat langsung untuk dikendalikan sehingga tidak terlalu jauh penyimpangan yang terjadi.

Mengenal manfaat studi kelayakan sebelum berbisnis

Manfaat Studi Kelayakan Bisnis

Manfaat dari studi kelayakan bisnis sangat di rasakan oleh berbagai pihak terutama para pihak yang berkepentingan terhadap proyek atau usaha yang akan dijalankan. Hasil penelitian yang dianggap layak harus dapat dipertanggungjawabkan, agar tidak ada pihak yang dirugikan. Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap hasil studi kelayakan, yaitu:

Itu lah sedikit pembahasan tentang bagaimana studi kelayakan bisnis: tujuan dan manfaatnya. Semoga dapat membantu dan bermanfaat.

Tanya-Jawab Studi Kelayakan

Apakah studi kelayakan adalah tahap pertama memulai bisnis?

Tidak, dalam tahap membuat rencana usaha, studi kelayakan bisnis berada dalam tahap akhir sebelum proposal selesai. Tahap paling dasar dalam memulai bisnis adalah analisa needs assessment berbagai aspek yang akan memberikan arah pengembangan ide bisnis Anda.

Apa saja aspek yang harus ditinjau agar bisnis dinyatakan layak?

Paling tidak, Anda harus melihat dari sisi market, keuangan, manajemen (sumber daya manusia dan struktur organisasi), dan aspek legalitas.

Apakah jika bisnis dinilai layak, usaha tersebut pasti sukses?

Belum tentu, tahap studi kelayakan hanya mencerminkan kemungkinan berjalannya proses bisnis yang dijalankan. Adapun kesuksesan bisnis lebih bergantung pada eksekusinya itu sendiri mulai dari strategi marketing hingga elemen bauran pemasarannya.

Siapa yang berhak melakukan feasibility study ini?

Siapapun termasuk Anda selama kamu punya ilmunya. Dalam menentukan layak tidaknya ide bisnis, tidak bisa dipungkiri studi kelayakan ini membutuhkan keahlian teknis, misal dalam bidang finansial ada perhitungan khusus proyeksi keuangan, dalam bidang legal ada kebutuhan tentang regulasi yang berlaku dan semacamnya.

Tujuan dilakukannya Studi Kelayakan adalah untuk menghindari terlanjuran penanaman modal yang terlalu besar untuk kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan. (Suad Husnan dan Suwarsono Muhammad, 2014).

Its main purpose is to find out if the business idea will be workable. If the business idea is found to be feasible a business plan is may drafted to obtain financial support. (Wizznotes, 2011)Dari penjelasan tersebut menjelaskan bahwa tujuan utama dari Studi Kelayakan Bisnis adalah untuk mengetahui apakah ide bisnis tersebut layak untuk diterapkan. Jika ide bisnis terbukti layak, selanjutnya dapat meyusun sebuah rencana bisnis dan untuk mendapatkan dukungan finansial atau modal.

Definisi lain juga dikemukan di Reference (Reference. 2017) The purpose of a feasibility study is to analyze a business proposal to determine if the project is viable and if it should be followed through with. Determining if a business is feasible prior to establishing it prevents an investor from wasting money and time on a failed business venture. Pendapat diatas menjelaskan bahwa tujuan dari studi kelayakan bisnis adalah untuk menganalisis rencana bisnis sebagai penentuan apakah bisnis tersebut layak dan bisa dilaksanakan. Sehingga dapat mencegah reikokerugian investor yang terlanjur menanamkan modal.

Menurut Kasmir dan Jakfar (2008), ada lima tujuan mengapa sebelum suatu usaha atau bisnis dijalankan perlu dilakukan studi kelayakan yaitu :

  1. Resiko kerugian untuk masa yang akan datang yang penuh dengan ketidak pastian, dalam hal ini fungsi studi kelayakan untuk meminimalkan resiko baik yang dapat dikendalikan maupun yang tidak dapat dikendalikan.

  2. Perencanaan meliputi berapa jumlah dana yang diperlukan, kapan usaha akan dijalankan, dimana, bagaimana pelaksanaannya, berapa besar keuntungan yang akan diperoleh serta bagaimana mengawasinya jika terjadi penyimpangan.

  3. Pekerjaan Dengan rencana yang telah tersusun maka sangat memudahkan pelaksanaan bisnis, pengerjaan usaha dapat dilakukan secara sistematik.

  4. Dengan melaksanakan proyek sesuai rencana maka memudahkan untuk melakukan pengawasan terhadap jalannya usaha.

  5. Jika dapat diawasi maka jika terjadi penyimpangan akan mudah terdeteksi, sehingga mudah untuk mengendalikan penyimpangan tersebut.

Pembahasan terkait lainnya : 

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA