Tidak bisa nafas saat tidur

KOMPAS.com - Tidur yang cukup memiliki manfaat yang besar bagi tubuh, bahkan berpengaruh pada kesehatan mental dan fisik.

Sayangnya, ada banyak kondisi yang menyebabkan tidur di malam hari terganggu, salah satunya adalah sesak napas.

Sesak napas dapat terjadi jika tubuh Anda tidak dapat memompa oksigen secara memadai ke dalam darah Anda.

Melansir Healthline, ada beberapa alasan mengapa seseorang mungkin mengalami sesak napas di malam hari.

Sesak napas, yang disebut dyspnea, bisa menjadi gejala dari banyak kondisi.

Baca juga: Apakah Syarat Menikah Memerlukan Sertifikat Vaksin Covid-19? Ini Penjelasan Kemenag

1. Asma

Asma terjadi karena peradangan di paru-paru Anda. Hal ini menyebabkan kesulitan bernapas. Anda mungkin mengalami sesak napas malam hari terkait asma Anda karena beberapa alasan.

Misalnya, posisi tidur, lendir menumpuk di tenggorokan, hormon berubah di malam hari, dan lingkungan tidur yang memicu asma.

Asma juga dapat dipicu oleh kondisi seperti gangguan asam lambung (GERD).

2. Emboli paru

Sebuah emboli paru terjadi jika gumpalan darah terbentuk di paru-paru. Anda juga mungkin mengalami nyeri dada, batuk, dan bengkak.

Anda dapat mengembangkan kondisi ini jika berada tempat tidur untuk jangka waktu tertentu. Hal ini dapat membatasi aliran darah Anda.

Baca juga: 9 Ciri-ciri Penyakit Paru-paru, Tak Hanya Sesak Napas

3. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)

Tidak bisa nafas saat tidur
FREEPIK/JCOMP Ilustrasi sesak napas.

PPOK menyebabkan saluran udara tersumbat atau menyempit yang membuat pernapasan lebih sulit.

Anda mungkin juga memiliki gejala seperti mengi, batuk, produksi lendir, dan sesak di dada.

Merokok atau paparan bahan kimia berbahaya juga dapat menyebabkan PPOK.

Baca juga: Dosen Unair: Kenali Gejala Sesak Napas dari Dua Hal Ini

4. Radang paru-paru

Pneumonia dapat berkembang karena virus, bakteri, atau jamur. Anda juga mungkin mengalami gejala seperti flu, nyeri dada, batuk, dan kelelahan.

Anda harus mencari perawatan medis untuk pneumonia jika Anda mengalami demam tinggi disertai sesak napas dan batuk.

5. Gagal jantung

Anda mungkin mengalami sesak napas karena jantung Anda tidak dapat memompa darah pada tingkat yang berkelanjutan. Ini dikenal sebagai gagal jantung.

Anda dapat mengembangkan kondisi ini karena berbagai alasan, termasuk pola makan yang buruk, diabetes, obat-obatan tertentu, merokok, dan obesitas.

Salah satu kondisi yang dapat memicu serangan jantung adalah penyakit arteri koroner. Anda mungkin mengalami sesak napas akibat serangan jantung serta nyeri dada dan sesak, berkeringat, mual, dan kelelahan.

Kondisi lain yang terkait dengan gagal jantung termasuk tekanan darah tinggi atau jika jantung Anda mengalami trauma, peradangan, atau detak jantung tidak teratur.

Baca juga: Bisa Dicoba, 9 Cara Rumahan untuk Mengatasi Sesak Napas

6. Alergi

Tidak bisa nafas saat tidur
SHUTTERSTOCK/DAVIDA S Stres berlebih ternyata dapat memicu berbagai masalah kesehatan, di antaranya masalah kardiovaskular, serangan jantung, dan juga stroke.

Alergi bisa memburuk di malam hari dan menyebabkan sesak napas. Lingkungan tidur Anda mungkin mengandung alergen seperti debu, jamur, dan bulu hewan peliharaan yang memicu gejala alergi Anda.

Jendela yang terbuka juga dapat menyebabkan alergen seperti serbuk sari masuk ke kamar Anda.

7. Sleep apnea

Sleep apnea adalah suatu kondisi yang terjadi selama tidur sehingga menyebabkan penyempitan saluran udara dan tingkat oksigen yang rendah.

Anda terbangun sepanjang malam untuk mengambil napas lebih dalam, mencegah Anda mendapatkan tidur yang cukup.

Anda mungkin merasa seperti terengah-engah di malam hari atau bangun di pagi hari dengan perasaan lelah.

8. Cemas

Kesehatan mental Anda dapat berkorelasi dengan sesak napas di malam hari. Merasa cemas dapat memicu respons fight-or-flight di tubuh Anda dan menyebabkan serangan panik.

Akibarnya, Anda mungkin kesulitan bernapas, merasa pingsan, dan mual selama serangan panik.

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui soal Sesak Napas sebagai Gejala Covid-19

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Kenapa saat tidur tiba tiba tidak bisa bernapas?

Central sleep apnea terjadi ketika otak tidak dapat mengirimkan sinyal dengan baik ke otot yang mengontrol pernapasan. Hal ini menyebabkan penderita tidak bisa bernapas selama beberapa waktu. Sleep apnea jenis ini merupakan gabungan dari obstructive sleep apnea dan central sleep apnea.

Apakah sleep apnea bisa menyebabkan kematian?

Mengorok juga merupakan mekanisme awal terjadinya Obstructive Sleep Apnea (OSA). Kondisi tersebut berbahaya karena OSA dapat menyebabkan berhentinya napas lebih dari 10 detik dan terjadi secara berulang sepanjang tidur, hal ini dapat mengakibatkan kematian mendadak saat tidur.

Kenapa tiba tiba berhenti bernafas?

Keluhan napas yang tiba-tiba berhenti atau melambat dikenal dengan apnea. Apnea pada umumnya terjadi ketika seseorang sedang tidur. Kondisi ini disebabkan oleh adanya benda asing pada saluran pernapasan atau gangguan penyampaian sinyal dari otak.

Apa yang dimaksud dengan sleep apnea?

Halodoc, Jakarta – Sleep apnea adalah gangguan tidur yang berpotensi serius di mana pernapasan berulang kali berhenti. Jika kamu mendengkur keras dan merasa lelah, bahkan setelah tidur malam penuh, kamu mungkin mengalami sleep apnea.