Ilustrasi makanan. Foto: iStock Makanan termasuk dalam kebutuhan pokok manusia sehari-hari. Agar nutrisi yang terkandung dalam makanan dapat masuk dan diterima tubuh dengan baik, teknik dan urutan tahapan pengolahan pangan perlu diperhatikan. Teknik dasar pengolahan bahan pangan dibedakan menjadi dua, yaitu teknik pengolahan makanan panas basah (moist heat) dan teknik pengolahan makanan panas kering (dry heat cooking). Mengutip buku Prakarya SMP Kelas VII terbitan Kemendikbud (2016), teknik pengolahan makanan panas basah adalah mengolah dengan menggunakan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Suhu cairan pada teknik ini tidak lebih dari suhu didih. Yang termasuk teknik pengolahan pangan panas basah antara lain merebus (boiling), menyetup/menggulai (stewing), mengukus (steaming), mendidih (simmering), dan mengetim. Sedangkan, pada teknik pengolahan panas kering, makanan diolah tanpa bantuan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Yang termasuk teknik ini di antaranya menggoreng, menumis (sauteing), memanggang (baking), dan membakar (grilling). Selain menggunakan kedua teknik tersebut, bahan makanan juga bisa diolah dengan teknik lainnya, seperti menghaluskan, mengasap, mencampur, dan menyaring/memeras. Ada pula bahan pangan yang dapat dimakan mentah sehingga tidak perlu dimasak. Misalnya, buah dan sayuran yang tidak dimasak dan diolah menjadi salad. Urutan Tahapan Pengolahan PanganIlustrasi makanan. Foto: iStockTak hanya teknik pengolahannya, urutan tahapan pengolahan pangan juga perlu diperhatikan. Tujuannya agar makanan yang dihasilkan sesuai dengan kegunaan, rasanya enak, pengolahannya tepat, memiliki nilai estetis dalam penyajian maupun kemasan, dan aman bagi kehidupan manusia. Urutan tahapan pengolahan pangan yang benar, yaitu perencanaan, pelaksanaan pembuatan, dan penyajian atau pengemasan, dan evaluasi. Berikut penjelasan lengkapnya. Ada dua hal yang perlu dilakukan pada tahapan ini. Pertama, mengidentifikasi atau menganalisis kebutuhan terlebih dahulu. Maksudnya, makanan atau minuman yang diolah disesuaikan dengan apa yang sedang dibutuhkan. Sebagai contoh, saat cuaca sedang panas, pangan yang dibutuhkan adalah sesuatu yang dapat menyegarkan tubuh. Setelah berhasil dianalisa barulah masuk ke tahap selanjutnya yakni ide/gagasan yang menjadi perwujudan dari analisis tersebut. Dalam hal ini, makanan yang menyegarkan dan cocok dimakan di cuaca yang panas adalah rujak buah dengan bumbu kacang. Pada tahap ini dilakukan persiapan dan proses pembuatan pangan. Yang termasuk dalam persiapan antara lain membeli bahan-bahan, menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan, mempersiapkan bahan yang akan diolah dengan memotong, mengupas, dan sebagainya. Kemudian, bahan-bahan yang sudah disiapkan itu diolah dengan teknik yang sesuai. Dalam hal ini, untuk mengolah rujak buah dengan bumbu kacang, teknik yang digunakan yaitu menghaluskan bumbunya lalu mencampurkannya ke buah-buahan. Pada tahap ini, makanan atau minuman yang telah diolah disajikan dengan memerhatikan unsur estetika, kesehatan, dan keamanannya. Untuk penyajiannya, rujak bisa disajikan terpisah atau disiram dengan bumbunya. Sementara untuk pengemasannya, bumbu bisa dimasukkan ke dalam kantong plastik kecil, sedangkan buah-buahannya dikemas dengan kertas pembungkus sebagai wadah. Setelah bahan pangan berhasil diolah, hasilnya perlu diuji dengan cara mencoba atau merasakan makanannya. Jika ada yang kurang sesuai, buatlah catatan sebagai bahan evaluasi dan perbaikan saat akan kembali membuat makanan yang sama di lain waktu.
Mengolah Buah Segar Menjadi Makanan Salad Buah Salad adalah buah segar yang disajikan berupa potongan-potongan dan dikombinasikan dengan siraman mayones. Jenis-jenis buah yang sering diolah adalah apel, melon, kiwi, strowberi, dan delima. Keripik Buah Buah dapat dinikmati dalam bentuk kering, yaitu diiris tipis-tipis lalu digoreng. Jenis makanan ini bisa disebut camilan. Contoh buah-buahan yang dapat dibuat keripik adalah pisang, apel, nanas, salak, dan lain-lain. Manisan Beberapa makanan yang berasal dari buah dapat diolah menjadi manisan dan asinan, diantaranya rambutan, kedonding, mangga, ceri, dan lain-lain. Rujak Buah Rujak adalah olahan dari berbagai jenis buah yang dipadu menjadi satu dan diberi bumbu kacang yang gurih. Umumnya, buah-buah yang dijadikan rujak adalah bengkoang, mangga, nanas, jambu, kedondong, dan lain-lain. Mengolah Buah Segar Menjadi Minuman
Teknik Mengolah Buah Sebelum mengolah buah menjadi makanan dan minuman dalam berbagai bentuk, kita perlu mengetahui terlebih dahulu cara memilih buah yang benar sehingga kandungan vitamin dan mineral yang ada di dalamnya tidak hilang saat diolah. Cara memilih buah yang baik sebeiknya memperhatikan beberapa hal berikut :
Sumber : Buku Paket Prakarya untuk SMP/MTs Kelas VII Karya Sugiyanto, dkk Penerbit Erlangga Tahun 2017 halaman 228-237
Hampir sama dengan Pengolahan Sayuran, Pengolahan buah juga dibagi menjadi 2 (dua), yaitu teknik pengolahan pangan panas basah (moist heat) dan teknik pengolahan pangan panas kering (dry heat cooking). Teknik Pengolahan Pangan Panas Basah (Moist Heat) Teknik pengolahan makanan panas basah (moist heat) adalah mengolah bahan makanan dengan menggunakan bahan dasar cairan untuk mematangkannya.
Teknik Pengolahan Pangan Panas Kering (Dry Heat Cooking) Teknik pengolahan panas kering (dry heat cooking) adalah teknik mengolah makanan tanpa bantuan bahan dasar cairan untuk mematangkannya.
Teknik Pengolahan Pangan Lainnya
Sumber : Buku Prakarya Kelas VII Semester 1 Hal. 179-184 Catataan : Silahkan dirangkum di buku tulis Prakarya, bisa buka Buku Prakarya Kelas VII Semester 1 halaman 179-184. Bagi yang belum mengerjakan tugas mencari kandungan dan manfaat buah bagi tubuh, segera kerjakan dan kumpulkan di Google Classroom.
Setelah kemarin kita mempelajari Pengolahan Sayuran, sekarang kita belajar tentang pengolahan buah segar menajdi makanan dan minuman. Siapa yang disini suka buah? Buah sebagai pelengkap menu makan kita sehari-hari. Dengan mengonsumsi buah-buahan kebutuhan serat oleh tubuh dapat terpenuhi. Serat berguna dalam proses pencernaan. Beberapa buah-buahan yang memiliki kandungan serat tinggi antara lain pisang, apel, jeruk, dan alpukat. Buah yang kaya akan serat baik untuk menu diet dan dapat menghindarkan dari resiko penyakit jantung dan stroke. Selanjutnya, buahbuahan juga mengandung antioksidan, yaitu zat yang berfungsi melindungi tubuh dari radikal bebas. Radikal bebas adalah zat yang muncul akibat aktifitas lingkungan yang berlebihan seperti polusi kendaraan, asap rokok, radiasi dan sebagainya. Buah-buahan yang banyak mengandung antioksidan antara lain, stroberi, anggur, jeruk. Buah segar adalah bahan pangan yang tidak memerlukan pengolahan sudah dapat dikonsumsi secara langsung. Buah segar dapat dimakan langsung tanpa diolah terlebih dulu, karena rasanya sudah beraneka, segar, bentuk dan warnanya menarik. Klasifikasi Buah
a. Buah musiman adalah buah yang hanya ada di musim tertentu. Contoh : durian, mangga, kedondong, duku, rambutan. b. Buah sepanjang tahun adalah jenis buah-buahan yang tersedia sepanjang tahun, tidak bergantung pada musim. Buah yang dapat kita nikmati kapan saja. Contoh : nanas, pisang, pepaya, jambu, markisa dan lain sebagianya. 2. Berdasarkan Iklim Tempat Tumbuhnya a. Buah Tropis, buah-buahan dari tanaman yang tumbuh di iklim panas atau tropis. Contoh : pisang, pepaya, nanas, mangga, rambutan, dan durian. b. Buah subtropis, buah dari tanaman yang tumbuh di iklim sedang atau di daerah pegunungan. Contoh : apel, jeruk, stroberi, anggur, dan sebagainya. 3. Berdasarkan Proses Pematangannya a. Buah klimaterik yaitu buah yang setelah dipanen dapat menjadi matang hingga terjadi pembusukan. Proses pematangan buah dalam fase klimaterik ditandai dengan perubahan warna, tekstur dan bau buah. Contoh : pisang, mangga, pepaya, jambu biji, apel. b. Buah non-klimaterik yaitu buah yang setelah dipanen tidak akan mengalami proses pematangan tetapi langsung ke arah pembusukan. Contoh : semangka, anggur, jambu air, dan nanas. Kandungan dan Manfaat Buah Segar Berikut ini adalah beberapa kandungan nutrisi yang umum terdapat dalam buah-buahan :
Mengonsumsi buah-buahan setiap hari merupakan pola makan yang baik dan dapat menunjang gaya hidup sehat. Beberapa manfaat buah bagi kesehatan tubuh antara lain adalah:
Sumber :
Tahukah kalian, hasil samping sayuran ternyata juga masih bisa diolah lho? Pernahkah kalian memakannya? Pada pertemuan kali ini, kita akan membahas hasil samping bahan sayuran menjadi makanan yang enak dan bergizi. Peta MateriMenurut hasil penelitian, bagian dari hasil samping sayuran yang bernutrisi berikut ini yang masih dapat dikonsumsi, antara lain:
Silahkan lengkapi tugas-tugas yang ada di Google Classroom. Pekan depan sudah mulai Penilaian Tengah Semester. Jika tidak dikerjakan sampai PTS selesai, maka nilai raport PTS dikosongkan, tidak diberi nilai.
Kalian pasti pernah makan makanan kemasan kan? Kemasan apa yang digunakan? Ada plastik, daun pisang, daun jati, daun bamboo, kertas, bahkan Styrofoam. Penyajian ataupun kemasan memegang peranan penting dalam usaha makanan cepat saji. Selain rasa dan penyajian, kemasan akan menjadi daya tarik konsumen agar menjadi pelanggan. Biasanya makanan tradisional tertentu disajikan atau dikemas dengan menggunakan bahan kemasan yang terbuat dari tanah liat, buluh bambu, maupun daun-daunan. Misalnya, gudeg dikemas dengan kendil yang terbuat dari tanah liat; minuman legen menggunakan legen sebagai kemasan; ketupat dikemas daun kelapa, kue-kue tradisional dikemas dengan daun pisang maupun daun jagung; nasi bungkus dikemas dengan daun pisang, dan sebagainya. Wadah kemasan untuk makanan yang biasa digunakan masyarakat terbuat dari kertas, plastik, ataupun styrofoam. Kreativitas dan inovasi dalam menciptakan wadah kemasan sangat dibutuhkan untuk suatu usaha kuliner yang semakin berkembang saat ini. Di bawah ini contoh kemasan dengan bahan modifikasi antara kertas dan plastik, serta bertingkat seperti rantang. Fungsi paling mendasar dari kemasan adalah untuk mewadahi dan melindungi produk dari kerusakan-kerusakan, sehingga lebih mudah disimpan, diangkut, dan dipasarkan. Secara umum, fungsi kemasan adalah sebagai berikut:
Kemasan Daun Pisang Kemasan Daun Pisang
Sumber : Tugas! Rangkumlah semua materi Prakarya dari Klasifikasi Sayuran hingga Penyajian dan Kemasan. Pekan depan akan diadakan Penilaian Harian 1 sebelum kemudian Praktik Pengolahan Sayuran. Selamat Belajar!
Bagaimana menanam sayurannya? Seru kan? Siapa yang belum menanam sayuran hingga sekarang? Bagi yang sudah menanam sayuran, dijaga, dirawat, hingga tumbuh subur. Nanti saat praktik pengolahan sayuran menjadi makanan maupun minuman dapat digunakan ya!! Apalagi sekarang musim hujan. Stok air melimpah ruah. Pada pertemuan kali ini, kita akan belajar tentang pengolahan bahan pangan sayuran menjadi makanan dan minuman. Kalian bisa baca Buku Paket Prakarya Kelas VII Semester 2 hal. 139 – 149. Lengkap sekali kan? Ini nih, yang berhasil admin rangkum :
Ternyata oh ternyata, sayuran dapat diolah berbagai makanan juga minuman kesehatan lhoo!! Ada banyak sekali makanan nusantara yang berasal dari sayuran. Ada pecel, gado-gado, sayur urap, terancam, karedoks, gudeg, sup, tumis, sayur bening dan lain sebagainya. Sayuran juga dapat dicampur dengan aneka protein nabati maupun hewani. Seperti tahu, tempe, hati ayam, daging, udang, aneka ikan dan lainnya. Ada yang tidak suka sayuran? Adik atau kakak kalian yang tidak suka sayuran? Sayuran juga bisa dibuat aneka olahan yang tak terlihat, seperti cake brokoli, nugget wortel, muffin wortel dan masih banyak yang lainnya. Ada juga lhoo sayuran yang dibuat makanan kering yang dapat bertahan lebih dari satu hari. Ada yang bisa memberikan contohnya? Tugasnya kali ini adalah, carilah resep makanan maupun minuman yang bahan utamanya adalah sayuran. Kalian bisa cari di internet, majalah, buku, maupun koran. Tulis 2 resep (makanan dan minuman) di buku tulis prakarya. Jangan lupa cantumkan sumbernya ya! Lalu foto, kirimkan ke Google Classroom ya. Selamat berkelana!! Contoh : Wah, ternyata ada banyak sekali olahan sayuran ya, dapat dibuat makanan, juga minuman kesehatan. Jangan lupa tugasnya dan segera dikerjakan lalu diserahkan melalui Google Classroom!
TEKNIK PENGOLAHAN SAYURAN Pengolahan bahan pangan sayuran menggunakan teknik yang sama dengan pengolahan bahan pangan buah. Di sini akan diuraikan secara singkat teknik dasar pengolahan pangan yang dibedakan menjadi 2 yaitu, teknik pengolahan makanan panas basah (moist heat) dan teknik pengolahan panas kering (dry heat cooking).
Teknik ini merupakan suatu pengolahan bahan makanan dengan menggunakan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Berikut ini yang termasuk teknik pengolahan pangan panas basah. b. Teknik Merebus Menutup Bahan Pangan (Poaching) Cara memasak bahan makanan dalam bahan cair sebatas menutupi bahan makanan yang direbus dengan api kecil di bawah (titik didih 92º – 96º C). Bahan makanan yang digunakan biasanya berupa bahan pangan yang lunak atau lembut dan tidak memerlukan waktu lama dalam memasaknya seperti buah-buahan, sayuran, telur, dan ikan.
c. Teknik Merebus dengan Sedikit Cairan (Braising) d. Teknik Menyetup/Menggulai (Stewing) e. Teknik Mengukus (Steaming)Teknik memasak bahan makanan dengan uap air mendidih. Sebelum mengukus bahan makanan alat pengukus yang sudah berisi air harus dipanaskan terlebih dahulu hingga mendidih dan mengeluarkan uap, baru masukkan bahan makanan pada alat pengukus. Efek dari teknik ini ialah menjadikan makanan lebih lunak dan lembut, serta nilai gizi bahan makanan tidak banyak yang hilang karena tidak bersentuhan langsung dengan air. f. Teknik Mendidih (Simmering) g. Teknik Mengetim 2. Teknik Pengolahan Makanan Panas Kering Teknik mengolah makanan tanpa bantuan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Yang termasuk teknik pengolahan pangan panas kering, sebagai berikut. b. Teknik Menggoreng dengan Minyak Sedikit (Shallow frying) Suatu proses menggoreng yang dilakukan dengan cepat dalam minyak goreng yang sedikit pada wajan datar dengan bahan hanya satu kali dibalik.c. Teknik Menumis (Sauteing) Teknik memasak dengan menggunakan sedikit minyak olahan yang dikerjakan dalam waktu sebentar dan cepat, diaduk-aduk, serta ditambah sedikit cairan sehingga sedikit berkuah/basah.d. Teknik Memanggang (Baking) Teknik pengolahan bahan makanan di dalam oven dengan panas dari segala arah tanpa menggunakan minyak atau air.e. Teknik Membakar (Grilling) Teknik mengolah makanan di atas lempengan besi panas (gridle) atau diatas pan dadar (teflon) yang diletakkan di atas perapian langsung. Suhu yang dibutuhkan untuk grill sekitar 292ºC. Grill juga dapat dilakukan diatas bara langsung dengan jeruji panggang ataualat bantu lainnya.
MENGOLAH SAYUR SEGAR MENJADI MAKANAN Sayuran dapat diolah menjadi beberapa produk makanan yang menyehatkan. Contoh aneka macam pengolahan sayuran adalah : Lalap merupakan sayuran yang dihidangkan mentah, contohnya mentimun selada, kacang panjang, kemangi, kecambah. Lalap ini biasanya disajikan beserta sambal bersama lauk pauk ayam atau ikan goreng. 2. Tumis/oseng Tumis merupakan masakan yang berbahan sayur yang digoreng dengan sedikit minyak. Contoh sayur yang ditumis adalah kangkung, daun pepaya, brokoli, buncis, dan lain-lain. 3. Salad Salad adalah sayur segar yang disajikan dengan dipotong-potong dan dikombinasikan siraman mayonesatau minyak zaitun. 4. Camilan Kering (Keripik) Sayuran dapat dinikmati dalam bentuk kering yang diiris tipis-tipis, lalu menggoreng. Keripik sayur yang umum ditemui adalah keripik kentang dan keripik singkong. Jenis sayur daun juga dapat dibuat seperti keripik bayam. 5. Asinan Beberapa makanan yang bersal dari sayur dapat diolah menjadi asinan. Adapun sayur yang dapat diolah menjadi asinan yaitu mentimun, wortel, sawi, dan kubis. 6. Rujak Rujak adalah olahan buah dan sayur yang dipadu menjadi satu dan diberi bumbu kacang yang gurih. Sayur yang dijadikan rujak adalah mentimun, genjer, kangkung, ubi merah, dan lain-lain. 7. Pecel dan gado-gado Pecel adalah bentuk olahan sayur yang terdiri atas kacang panjang, bayam, dan taoge yang disiram sambal kacang. Mirip dengan pecel, gado=gado juga merupakan produk pangan yang memanfaatkan sayur yang disiram bumbu kacang misalnya kentang, kacang panjang, dan taoge yang dipadukan dengan potongan tahu dan lontong. 8. Nugget Sayuran nugget adalah salah satu makanan sehat dan cepat saji yang digemari anak-anak. Sumber materi :
Pada semester genap ini, pada pembelajaran Prakarya, kita akan belajar tentang Pengolahan, baik itu Pengolahan sayuran maupun buah. Pada dasarnya, semester ini pun tak jauh seperti semester kemarin, praktikum. Mengolah sayuran dan buah agar dapat dikonsumsi. Nah, ini ada galeri pengolahan sayuran tahun pelajaran 2019/2020. Sebelum mengolah, kita terlebih dahulu belajar memotong bahan makanan. Ternyata, ada banyak sekali jenis potongan bahan makanan lho, kawan. Nah, ini adalah hasil praktikum kelompok dari kelas 7A – 7G Kalian siap praktik seperti kakak-kakak di atas? Tunggu tanggal praktiknya ya!!!
Apakah kalian menyukai sayuran? Sayuran apa yang paling kalian sukai? Apakah sayuran harus diolah terlebih dahulu sebelum dikonsumsi? Atau adakah sayuran yang bisa langsung dikonsumsi tanpa diolah terlebih dahulu? Pengolahan artinya membuat atau menciptakan bahan dasar menjadi produk jadi agar dapat dimanfaatkan untuk kebaikan. Pada prinsipnya, kerja pengolahan adalah mengubah fungsi, bentuk, sifat, maupun kualitas bahan. Nutrisi yang terdapat dalam sayuran sangat berkhasiat bagi kesehatan. Menurut pakar kesehatan, orang yang banyak mengonsumsi sayuran membuat tubuh lebih energik, tidak mudah lelah dan lebih sehat. Pada sayuran terkandung banyak nutrisi dan khasiat obat yang baik bagi tubuh. Selain itu, dengan mengonsumsi sayuran kebutuhan serat bagi tubuh Pengertian dari sayuran adalah bagian vegetatif dari tumbuhan yang dapat dimakan, baik secara segar maupun melalui pengolahan dengan cara dimasak. Sayuran mempunyai kadar air dan serat yang tinggi sehingga umumnya mempunyai umur relatif pendek, mudah rusak dan tidak dapat disimpan terlalu lama jika tidak diperlakukan secara khusus. Klasifikasi Sayuran A. Berdasarkan bagian tanaman yang dimakan Tumbuhan atau sayuran utuh memiliki bagian-bagian tertentu yang dapat dikonsumsi sebagai sayuran. Mulai dari akar hingga buah.
B. Berdasarkan pigmen yang dikandung Pigmen adalah zat warna pada tumbuhan. Aneka macam warna mengandung berbagai zat yang berfungsi untuk tubuh. Sayuran berwarna hijau karena terbentuk oleh klorofil. Sayuran hijau kaya akan karetenoid yang dapat mengatasi radikal bebas, mengandung berbagai vitamin yaitu A,C, dan K yang bermanfaat bagi pembekuan darah dan pembentukkan tulang. Selain itu juga mengandung unsur mineral di antaranya zat besi, zat kapur, magnesium dan fosfor. Sayuran berwarna hijau antara lain daun singkong, bayam, kangkung, sayur katuk, seledri, daun melinjo, daun singkong, daun kemangi, daun selada, genjer dan sebagainya. 2. Sayuran berwarna ungu Sayuran berwarna ungu juga mengandung antosianin, resveratrol dan asam elagik yang bisa menangkap radikal bebas dan mencegah terserang penyakit kanker, diabetes dan serangan jantung. Contoh : terong, bawang, bayam ungu, dan paprika ungu. 3. Sayuran berwarna merah/biru Karena adanya zat anthocyanin yang sensitif terhadap perubahan pH dan dapat larut 4. Sayuran berwarna kuning/orange Berasal dari kandungan beta/alfa karoten. Zat tersebut dapat berfungsi sebagai penghambat Sumber : Buku Paket Prakarya Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Semester 2 hal 122-129. |