Teknik menganyam dapat diterapkan pada Bahan Lunak yang berbentuk

Teknik Pembuatan Kerajinan dari Bahan Lunak.

Terdapat beberapa teknik pembuatan produk kerajinan dari bahan lunak yang disesuaikan dengan bahan yang digunakan dan terknik yang dapat digunakan dalam membuat kerjinan bahan lunak tersebut diantanya adalah taknik ;

- Membentuk, yang terdiri dari taknik coil, taknik putar, dan teknik cetak,


Untuk lebih jelasnya mari kita mengulas satu persatu bagian - bagian diatas secara rinci dan detail sebagai berikut ini.

Bagaimana Pembuatan Produk Kerajinan dari Bahan Lunak?

Teknik membentuk biasanya digunakan pada karya kerajinan bahan lunak dari tanah liat. Macam-macam taknik membetuk bahan lunak diantanya sebagai berikut.

Merupakan taknik pembentukan tanah liat yang bebas menggunakan tangan untuk membuat bentuk-bentuk yang diinginkan, tidak selalu simetris dan sering digunakan oleh pengerajin keramik.

Teknik menganyam dapat diterapkan pada Bahan Lunak yang berbentuk
Produk kerajinan bahan lunak keramik dengan teknik putar

Merupakan pembentukan kerajinan dengan menggunakan alat putar yang sering digunakan oleh pengerajin keramik dengan banyak bentuk simetris (bulat, silindris) dan variatif. 

Pengarajin tradisional biasanya menggunakan alat putar tangan atau alat putar kaki dan bekerja diatas alat putar dan menghasilkan bentuk-bentuk seperti guci atau gentong.

Terdapat dua teknik cetak, yaitu sekali cetak (cire verdue) dan cetak berulang (bi valve). Teknik sekali cetak, yaitu teknik cetak yang menghasilkan sekali cetakan dan tidak dapat diperbanyak. 

Sedangkan teknik cetak berulang, yaitu teknik cetak karya kerajinan bahan lunak yang dapat dibentuk dan diproduksi dengan jumlah banyak dan bentuk dan ukuran yang sama.

Teknik menganyam dapat diterapkan pada Bahan Lunak yang berbentuk
Produk kerajinan bahan lunak keramik teknik cetak 

Bahan cetak yang digunakan biasanya terbuat dari gips dan banyak digunakan oleh pabrik - pabrik keramik dengan produksi massal seperti alat rumah tangga berupa piring, cangkir, mangkok, dan juga gelas.

Teknik menganyam bisa digunakan untuk proses pembuatan kerajinan dari bahan lunak dengan karateristik tertentu menggunakan bahan baku yang bersumber dari tumbuhan serat seperti, 

Contoh produknya, yaitu topi anyaman, tas dan tikar juga keranjang.

Teknik menganyam dapat diterapkan pada Bahan Lunak yang berbentuk
Produk kerajinan bahan lunak teknik anyaman

Teknik menenun pada dasarnya sama dengan teknik menganyam, perbedaannya hanya terdapat pada alat yang digunakan. Untuk anyaman, cukup dilakukan secara manual dengan tangan, sedangkan pada kerajinan menenun perlu digunakan alat yang disebut dengan lungsin dan pakan. 

Teknik ini umumnya digunakan pada pembuatan produk kerajinan kain ulos, kain tapi, kain tarso, dan kain songket untuk menghasilkan karya seni berupa sarung, baju dan lainnya.

Teknik menganyam dapat diterapkan pada Bahan Lunak yang berbentuk
Produk kerajinan bahan lunak teknik tenun

Hal yang perlu diperhatikan selain mempertimbangkan aspek keguanaan dan kenyamanan, perlu juga kiranya diperhatikan dari segi keindahan ketika memakai pakaian. Salah satu yang dapat ditonjolkan dan pakaian dan kebutuhan sandang lainnya yaitu hiasan.

Teknik menganyam dapat diterapkan pada Bahan Lunak yang berbentuk
Produk kerajinan bahan lunak teknik bordir

Disamping batik, penerapan motif atau ragam hias pada pakaian dapat juga diterapkan dengan emnggunakan taknik bordir yang merupakan hiasan dari benang yang terdapat pada kain yang dikenal juga dengan istilah lain seperti teknik sulam.

Teknik mengukir adalah kegiatan menggoreskan, memahat, dan menoreh pola pada permukaan benda yang diukir. dilihat dari jenisnya, terdapat dua jenis ukiran antara lain ukiran tembus (krawangan), ukiran rendah, ukiran tinggi (timbul), dan ukiran utuh. 

Pada umumnya, teknik mengukir diterapkan pada bahan kayu. Namun teknik ini dapat juga diterapkan pada bahan lunak seperti bahan sabun dan lilin.

Itulah penjelasan singkat tentang teknik pembuatan produk kerajinan dari bahan lunak dengan berbagai macam cara, semoga bermanfaat dan baca juga artikel terkait lainnya yang membahas tentang Unsur Estetika dan Motif Ragam Hias Kerajinan Bahan Lunak. Terimakasih.

Sumber: Prakarya-Kemendikbud_RI-2019.


KOMPAS.com – Kerajinan berdasarkan bahannya, secara mum terbagi menjadi kerajinan bahan lunak dan bahan keras. Keduanya memiliki teknik pembuatan yang berbeda. Sebutkan 6 macam teknik membentuk kerajinan bahan lunak!

Menurut Farhan Mutawakkil dan Suci Paresti dalam buku berjudul Ragam Kerajinan Bahan Lunak Nusantara (Ragam Manfaat) (2018), ada dua jenis bahan lunak yaitu bahan lunak alami dan bahan lunak buatan.

Contoh bahan lunak alami adalah tanah liat, kulit, getah, dan flour clay. Adapun, contoh bahan lunak buatan adalah lilin, gips, plastisin, resin, sabun, silikon, dan fiberglass.

Teknik kerajinan bahan lunak, disesuaikan dengan jenis bahan dan juga bentuk yang ingin didapatkan. Berikut adalah macam-macam teknik kerajinan bahan lunak!

Teknik membentuk

Teknik membentuk adalah teknik pembuatan kerajinan bahan lunak dengan cara membentuknya dengan menggunakan tangan. Teknik membentuk biasanya digunakan untuk membuat keramik dan juga patung. Teknik membentuk terdiri dari beberapa teknik sebagai berikut:

Baca juga: Faktor Estetika Produk Kerajinan

Teknik pijit tekan

Teknik pijit tekan dilakukan dengan membuat bahan lunak menjadi bentuk bola. Bola tersebut kemudian ditekan, sehingga membentuk lubang. Bahan lunak tersebut kemudian dipijit-pijit hingga membentuk benda kerajinan yang diinginkan.

Teknik lilit

Teknik lilit atau teknik coil adalah teknik membentuk bahan lunak dengan cara menggulung bahan lunak hingga membentuk silinder panjang. silinder panjang tersebut kemudian dibentuk dengan cara dipilin dan dirapihkan.

Teknik lempengan

Menurut Kasmawati, dkk dalam jurnal Pembuatan Kerajinan Keramik dengan Teknik Pilin pada Siswa Kelas X SMK Pelayara Buana Bahari (2019), teknik lempengan atau slab adalah teknik pembentukan secara manual dengan membentuk lempengan menggunakan rol.

Teknik lempengan membuat bahan lunak menjadi lempengan dengan cara dirol. Lalu kemudian dibentuk menjadi karya berbentuk persegi ataupun silinder.

Baca juga: Apa yang Dilakukan agar Barang Hasil Kerajinan Disukai Pembeli?

Teknik putar

Teknik putar adalah teknik membentuk di mana bahan lunak ditempatkan di atas meja yang bisa berputar. Bahan lunak kemudian dibentuk dengan tangan dan alat butsir untuk bentuk yang lebih detail.

Teknik cetak adalah teknik membentuk dengan cara menaruh bahan lunak ke dalam cetakan. Cetakan sebelumnya dibuat berdasarkan desain kerajinan yang diinginkan. Cetakan harus terbuat dari bahan keras yang tidak mudah rusak.

Setelah bahan lunak dimasukkan ke dalam cetakan, tekanan ditekan atau dijepit. Sehingga, bahan lunak memiliki bentuk sesuai cetakan. Teknik cetak ini disebut juga dengan teknik cetak tekan atau cetak kering.

Teknik cor

Teknik cor adalah teknik cetak basah di manabahan lunak berbentuk cairan yang dimasukkan ke dalam cetakan. Cairan tersebut kemudian ditunggu hingga keras dan dikeluarkan dari cetakan.

Teknik anyam

Teknik menganyam adalah teknik pembuatan kerajinan bahan lunak dari bahan seperti benang, rotan, daun lontar, dan juga potongan panjang bambu.

Baca juga: Contoh Kerajinan Tangan dengan Inspirasi Budaya Lokal

Bahan lunak dianyam dengan cara saling ditempatkan tumpang tinding dan disipkan, sehingga antar benda lunak tersebut menyatu menjadi suatu produk kerajinan. Contoh kerajinan dengan teknik menganyam adalah bilik, keranjang rotan, tas, dan juga juga kursi bambu.

Teknik tenun

Teknik tenun adalah teknik pembuatan kerajinan lunak yang hampir sama dengan teknik anyam. Bedanya, jika menganyam hanya menggunakan tangan, menenun menggunakan bantuan alat tenun.

Contoh kerajinan bahan lunak teknik tenun adalah karpet, tas, sarung, dan berbagai kain tenun khas adat seperti kain tenun ulos, tenun songket, tenun grinsing, tenun sasak, tenun lurik, tenun pandai sikek, tenun troso, tenun baduy, tenun sumba, dan juga tenun siak.

Teknik rajut

Teknik rajut adalah teknik pembuatan kerajinan bahan lunak yang menggunakan berbagai benang juga tali sebagai bahan baku.

Teknik rajut dilakukan dengan cara mengaitkan benang satu sama lain menggunakan alat rajut. Contoh kerajinan bahan lunak teknik rajut adalah syal, jaket, baju, topi, hingga sepatu.

Baca juga: Kerajinan Bahan Keras: Pengertian, Teknik Pembuatan, dan Contohnya

Teknik sulam

Teknik sulam adalah teknik menghias kain dengan benang ataupun bahan lunak lainnya. Teknik sulam yang dilakukan secara manusia diseut dengan menyulam, sedangkan yang menggunakan mesin disebut dengan membordir.

Teknik ukir

Teknik ukir merupakan teknik membentuk benda kerajinan dengan cara mengurangi bahan sedikit demi sedikit. Teknik ukir digunakan pada bahan lunak yang bentuknya benda padat seperti sabun, gips, dan juga lilin.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.