Tata cara sholat dhuha dan doa

Sholat dhuha adalah salah satu sholat sunnah yang memiliki banyak keutamaan. Rakaat sholat dhuha berjumlah genap dan dapat dikerjakan minimal 2 rakaat.Suara.com - Hendak melaksanakan sholat dhuha tapi masih bingung, kapan waktu yang tepat untuk melaksanakannya dan bacaan niat sholat dhuha seperti apa? Perlu diketahui, waktu ibadah sholat dhuha adalah pada pagi hari antara sholat subuh dan sholat dhuhur. Dikerjakan ketika matahari terbit atau sekitar pukul 06.30 WIB sampai dengan 15 menit menjelang masuknya waktu sholat dhuhur.

Waktu yang lebih utama untuk melaksanakan sholat dhuha adalah setelah seperempat siang, yaitu sekitar jam 9.00 WIB untuk Jakarta. Di Arab Saudi, indikator waktu ini adalah padang pasir terasa panas dan anak unta mulai kepanasan. Inilah waktu yang terbaik untuk melaksanakan sholat dhuha.

Keutamaan Sholat Dhuha

Diketahui, sholat dhuha memiliki banyak keutamaan, salah satunya adalah yang diriwayatkan dari Abu Dzar RA, dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda:

Baca Juga: Tata Cara Sholat Hajat, Lengkap dengan Niat dan Bacaan Doa

"Ada sedekah (yang hendaknya dilakukan) atas seluruh tulang salah seorang dari kalian, karena itu setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, amar ma’ruf adalah sedekah, nahi munkar adalah sedekah, dan dua rakaat sholat dhuha mencukupi semuanya itu”, (HR Muslim).

Rasulullah SAW menyebut sholat dhuha sebagai sholat awwabin, yaitu sholatnya orang-orang yang kembali (bertaubat) kepada Allah SWT alias taat. Merutinkannya, maka akan menjadikan seseorang tercatat sebagai orang-orang awwabin, orang-orang yang taat dan kembali kepada Allah SWT.

Abu Hurairah RA berkata: “Kekasihku (Muhammad) mewasiatkan kepadaku tiga perkara yang aku tidak meninggalkannya, agar aku tidak tidur kecuali setelah melakukan sholat witir, agar aku tidak meninggalkan dua rakaat sholat Dhuha karena ia adalah sholat awwabin serta agar aku berpuasa tiga hari setiap bulan”, (HR Ibnu Khuzaimah).

Lantas, bagaimana tata cara dan bacaan niat sholat dhuha?

Tata Cara Sholat Dhuha

Baca Juga: Doa Ibu Hamil 4 Bulan agar Diberi Keselamatan dan Keberkahan dari Allah

Sholat dhuha dikerjakan dua rakaat salam, dua rakaat salam. Jumlah rakaatnya minimal adalah dua rakaat. Rasulullah SAW terkadang mengerjakan sholat dhuha empat rakaat, dan kadang delapan rakaat. Oleh karena itu, banyak ulama tidak membatasi jumlah rakaatnya.

Tata cara sholat dhuha sama dengan sholat sunnah dua rakaat pada umumnya, yaitu:

  • Niat sholat dhuha
  • Takbiratul ihram, lalu membaca doa iftitah
  • Membaca surat Al Fatihah
  • Membaca surat atau ayat Al Qur’an
  • Ruku’ dengan tuma’ninah
  • I’tidal dengan tuma’ninah
  • Sujud dengan tuma’ninah
  • Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
  • Sujud kedua dengan tuma’ninah
  • Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
  • Membaca surat Al Fatihah
  • Membaca surat atau ayat Al Qur’an
  • Ruku’ dengan tuma’ninah- I’tidal dengan tuma’ninah
  • Sujud dengan tuma’ninah
  • Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
  • Sujud kedua dengan tuma’ninah
  • Tahiyat akhir dengan tuma’ninah
  • Salam.

Bacaan niat sholat dhuha:

"Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini lillaahi ta’aalaa", yang artinya: “Aku niat sholat sunnah dhuha dua rakaat karena Allah Ta’ala”.

Demikian tata cara sholat dhuha, beserta bacaan niat dholat dhuha yang perlu diperhatikan. Pelru diingat, setiap dua rakaat salam, ulangi sampai bilangan rakaat delapan atau empat kali salam. Setelah selesai sholat, boleh berdoa baik untuk urusan dunia maupun akhirat, dan tentunya lebih utama jika banyak meminta kebaikan akhirat.

Tata Cara dan Doa Sholat Dhuha – Grameds, selain melakukan ibadah wajib, kaum muslim dianjurkan juga melakukan ibadah sunnah, salah satunya yaitu mendirikan sholat sunah dhuha. Sholat sunah menjadi ibadah tambahan dan bernilai pahala.

Sholat dhuha merupakan sholat sunnah yang diyakini dapat memudahkan rezeki bagi siapa saja yang mengerjakannya. Kebanyakan umat muslim melaksanakan sholat dhuha karena memiliki hajat untuk dilancarkan rezekinya oleh Allah SWT.

Daftar Isi

  • A. Pengertian dan Waktu Untuk Sholat Dhuha
  • B. Tata Cara Sholat Dhuha
    • 1. Niat Sholat Dhuha
    • 2. Rakaat Pertama
    • 3. Doa Iftitah
    • 4. Membaca Surat Al-Fatihah
    • 5. Membaca surat atau ayat-ayat Al-Qur’an
    • 6. Rukuk
    • 7. I’tidal
    • 8. Sujud
    • 9. Iftirasy (Duduk di Antara Dua Sujud)
    • 10. Sujud
    • 11. Rakaat Kedua
    • 12. Tasyahud Akhir
    • 13. Salam
  • C. Doa Setelah Sholat Dhuha
  • D. Keutamaan Sholat Dhuha
    • 1. Mengikuti sunah Rasulullah saw. wasiat Nabi kepada Abu Hurairah:
    • 2. Sholat dhuha menjadikan pribadi yang bersih dari dosa sehingga memungkinkan doa mudah dikabulkan oleh
    • 3. Dalam hadis qudsi disebutkan, bahwa orang yang mendirikan sholat dhuha maka kebutuhannya akan dicukupi oleh Allah SWT.
    • 4. Tidak termasuk golongan yang lalai
    • 5. Dianggap sebagai Sholat Awwabin
    • 6. Dibuatkan rumah di Surga oleh Allah
    • 7. Memperoleh pahala seperti orang yang pergiu haji dan umroh
  • Rekomendasi Buku & Artikel Terkait
      • Buku Terkait
      • Materi Terkait Pakaian Adat

A. Pengertian dan Waktu Untuk Sholat Dhuha

Sholat dhuha merupakan salah satu sholat sunnah yang dilaksanakan pada waktu dhuha (pagi hari) ketika matahari mulai naik kurang lebih tujuh hasta sejak terbitnya hingga menjelang dzuhur. Sholat dhuha baik dilaksanakan di awal waktu maupun akhir waktu dan pelaksanaanya tidak jauh berbeda dengan shalat fardhu pada umumnya dan dilakukan minimal dua rakaat.

Sholat dhuha sendiri merupakansalah satu sholat sunah yang sangat dianjurkan karena memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari yang dibahas lengkap dalam buku Mirojul Mukminin Mukjizat Shalat Dhuha.

Tata cara sholat dhuha dan doa

Tata cara sholat dhuha dan doa

Seperti dikitip dari “Waktu Shalat Dhuha dalam Kajian Fiqih” oleh M Tatam Wijaya di NU online, Syekh Hasan bin ‘Ammar dalam kitab Maraqil Falah, menyebutkan duha adalah nama waktu yang diawali dengan naiknya matahari hingga sebelum tergelincir.

Sementara itu ada 3 waktu yang tidak diperbolehkan untuk melakukan sholat yaitu :

“Ada tiga waktu di mana Nabi Muhammad saw melarang kami untuk melaksanakan shalat di tiga waktu tersebut atau menguburkan jenazah kami: (1) ketika matahari terbit hingga ia meninggi, (2) ketika seseorang berdiri di tengah bayangannya sampai matahari tergelincir dan (3) ketika matahari miring hendak tenggelam sampai benar-benar tenggelam.” (HR. Muslim)

Lalu kapan batas waktu sholat dhuha?

Para ulama menjelaskan bahwa waktu dhuha adalah 15-20 menit setelah mata hari terbit (waktu syuruq) sampai 15 menit sebelum tiba waktunya sholat dhuhur.

Batas Waktu sholat dhuha mulai dari setelah matahari terbit hingga setinggi tombak dan berakhir sebelum masuk waktu zuhur (sebelum zawal).  Waktu dhuha adalah saat matahari sudah meninggi dan pancaran sinarnya sudah membuat bumi panas. Hal ini

Sholat dhuha selain untuk memperlancar rezeki, juga memiliki keistimewaan seperti solat fardu salah satunya adalah sarana untuk memohon ampunan dosa. Berbagai mukjizat dari melakukan sholat dhuha juga bisa dibaca pada buku Kisah Nyata Keberkahan Para Pengamal Shalat Dhuha & Tahajud.

Tata cara sholat dhuha dan doa

Tata cara sholat dhuha dan doa

Tata cara sholat dhuha dan doa

Keutamaan lainnya adalah bagi siapa saja yang mengerjakan sholat dhuha adalah tidak termasuk ke dalam golongan orang yang lalai dalam mencari rahmat Allah SWT.

Untuk dapat merasakan keistimewaan dari sholat dhuha, maka penting untuk memperhatikan tata cara sholat dhuha beserta doanya. Berikut Gramedia.com telah merangkum untuk Grameds tata cara sholat dhuha, doa, serta keutamaan-keutamaannya.

B. Tata Cara Sholat Dhuha

Dalam hadis riwayat Abu Dawud yang diriwayatkan Ummu Hani’ bin Abi Thalib “Rasulullah saw pernah mengerjakan shalat sebanyak delapan rakaat. Pada setiap dua rakaat, belum mengucapkan salam”. (HR. Abu Dawud).

Tata cara mengerjakan sholat dhuha sebenarnya sama dengan sholat sunah yang lain pada umumnya yaitu dua rakaat kemudian salam. Diperbolehkan juga langsung 4 rekaat layaknya sholat tarawih yang juga dibahas pada Buku Saku Shalat Tahajud Dhuha Hajat dibawah ini.

Tata cara sholat dhuha dan doa

Tata cara sholat dhuha dan doa

Tata cara sholat dhuha dan doa

Tata cara sholat dhuha dan doa

Tata cara sholat dhuha dan doa

Tata cara sholat dhuha dan doa

Tata cara sholat dhuha dan doa

Tata cara sholat dhuha dan doa

Perbedaan tata cara sholat dhuha dari sholat-sholat sunnah yang lain adalah terletak pada niat, doa, dan waktunya. Berikut tata cara sholat dhuha yang dikutip dari situs resmi Nahdlatul Ulama (NU).

1. Niat Sholat Dhuha

Bacaan niat sholat dhuha

اُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى

Usholli sunnatadh dhuhaa rak’ataini mustaqbilal qiblati ada’an lillahi ta’aalaa.

Artinya: saya berniat mengerjakan sholat sunah dhuha dua rakaat semata-mata karena Allah ta’ala.

2. Rakaat Pertama

Takbiratul ihram adalah ketika jari-jari dirapatkan dihadapkan ke depan dan mengangkat kedua tangan dengan ujung jarinya sejajar dengan pundak atau telinga seraya mengucapkan “Allahu Akbar” dan pandangan mata melihat ke arah sujud.

اَللّهُ اَكْبَرُ

Tata cara sholat dhuha dan doa

Tata cara sholat dhuha dan doa

Tata cara sholat dhuha dan doa

Tata cara sholat dhuha dan doa

Tata cara sholat dhuha dan doa

Artinya: Allah Maha Besar

Menyedekapkan kedua tangan dengan posisi tangan kanan di atas tangan kiri. Setelah tangan berada di posisi itu secara sempurna, dilanjutkan membaca iftitah.

3. Doa Iftitah

Terdapat beberapa hadis yang membahas mengenai bacaan doa iftitah. Untuk lebih jelasnya Grameds bisa langsung menanyakan kepada ahli fiqih. Dan yang sering dibaca oleh masyarakat Indonesia adalah sebagai berikut:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيْفاً مُسْلِماً وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. إِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Allahu akbaru kabiiraw walhamdu lillahi katsiraw wa subhanallaahi bukrataw wa ashiila, inni wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas samaawaati wal ardha haniifam muslimaw wamaa ana minal musyrikin. Inna sholati wa nusuki wa mahyaya wa mamatilillahi rabbil alamin la syarikalahu wabidzaalika umirtu wa anaa minal muslimin.

Artinya: Allah Maha Besar, Maha sempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah, pujian yang sebanyak-banyaknya dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan petang. Kuhadapkan wajahku kepada Dzat yang telah menciptakan langit dan bumi dengan penuh ketulusan dan kepasrahan dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku semuanya untuk Allah, penguasa alam semesta, tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan demikianlah aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang Islam.

4. Membaca Surat Al-Fatihah

Kemudian dilanjutkan membaca surat Al-Fatihah

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

Artinya: Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, yang maha pengasih, maha penyayang, pemilik hari pembalasan. Hanya kepada engkaulah kami menyembah dan hanya kepada engkaulah kami memohon pertolongan. Tunjukanlah kami jalan yang lurus yaitu jalannya orang-orang yang telah engkau beri nikmat kepadanya, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan yang sesat.

5. Membaca surat atau ayat-ayat Al-Qur’an

Pada dua rakaat shalat yang pertama setelah membaca surat Al-fatihah disunahkan membaca surat Asy-syams dan membaca surat Ad-Dhuha pada rakaat kedua. Bagi yang ingin melaksanakan sholat dhuha empat rakaat, pada rakaat berikutnya setelah membaca surat Al-Fatihah disunahkan membaca surat Al-Kafirun dan surat Al-Ikhlas pada rakaat kedua.

6. Rukuk

Setelah selesai membaca surat dalam Al-Qur’an kemudian dilanjutkan melakukan rukuk.

Sumber gambar: umroh.com

7. I’tidal

Kemudian melakukan i’tidal. I’tidal yaitu bangun dari rukuk untuk berdiri tegak dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga seraya mengucapkan
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَه

Artinya: Allah mendengar orang yang memujiNya.

Kemudian dilanjutkan membaca:

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّموَاتِ وَمِلْءُ الاَرْضِ وَمِلْءُ مَا شِئتَ مِنْ شَيْئٍ بَعْدُ

Artinya: “Ya Allah ya Tuhan kami, bagimu segala puji sepenuh langit dan bumi dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki setelah itu”.

8. Sujud

Kemudian dilanjutkan dengan gerakan sujud seraya membaca:
اَللّهُ اَكْبَرُ

Artinya : Allah Maha Besar

Bacaan ketika sujud:

سُبْحَانَ رَبِّيَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Bacaan tersebut dibaca tiga kali.

Artinya: Maha Suci Tuhanku yang Maha Tinggi dan segala puji bangiNya.

9. Iftirasy (Duduk di Antara Dua Sujud)

Kemudian bangun dari sujud seraya mengucapkan Allahu Akbar untuk kemudian melakukan duduk di antara dua sujud.

Sumber gambar: konfirmasitimes.com

Kemudian membaca:

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُعَنِّيْ

Artinya: Ya Allah ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rezeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berikanlah kesehatan kepadaku dan ampunilah aku”.

10. Sujud

Kemudian dilanjutkan sujud seraya mengucap “Allahu Akbar” dan dilanjutkan membaca bacaan berikut sebanyak tiga kali.

سُبْحَانَ رَبِّيَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Artinya: Maha Suci Tuhanku yang Maha Tinggi dan segala puji bagiNya.

11. Rakaat Kedua

Dari posisi sujud kemudian berdiri tegak sambal mengucapkan “Allahu Akbar”. Doa-doanya sama dengan rekaat yang pertama, hanya saja pada rekaat kedua tidak perlu membaca doa iftitah, jadi langsung Al-Fatihan kemudian dilanjutkan baca surat/ayat dalam Al-Quran.

Dilanjutkan rukuk, i’tidal, sujud, duduk diantara sujud dan jika 2 rekaat maka dilanjutkan tasyahud akhir.

12. Tasyahud Akhir

Setelah sujud yang kedua, kemudian melakukan tahiyat akhir dengan cara duduk tasyahud akhir.

Kemudian dilanjutkan membaca

اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِوَبَرَكَاتُهُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهدُ اَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاَشْهَدُ أَنَّمُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ

Artinya: Segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan keselamatan, serta kebaikan hanyalah kepunyaan Allah. Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga tetap tercurah atasmu wahai nabi Muhammad. Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga juga tercurah atas kami dan juga atas seluruh hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah.

Kemudian dilanjutkan membaca

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمِ وَعَلَى اَلِإِبْرَاهِيْمِ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِ مُحَمَّدٍ، كََمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمِ وَعَلَى اَلِإِبْرَاهِيْمِ . فِى الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

Artinya: Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan untuk Nabi Muhammad dan juga limpahkan rahmat dan keselamatan kepada keluarga Muhammad sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat dan keselamatan kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Di seluruh alam semesta, sesungguhnya Engkau adalah maha terpuji lagi Maha Agung.

13. Salam

Kemudian dilanjutkan salam yang diikuti menengokkan wajah ke kanan pada saat mengucapkan salam yang pertama dan menengokkan wajah ke kiri pada saat mengucapkan salam yang kedua.
Bacaan salam adalah sebagai berikut:

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ

Artinya: Semoga keselamatan dan rahmat Allah limpahkan kepadamu.

Pelajari secara lengkap tata cara sholat dhuha melalui karya Achamad Al-firdaus yang berjudul Penuntun Mengerjakan Shalat Dhuha yang bisa kamu dapatkan di Gramedia!

Tata cara sholat dhuha dan doa

Tata cara sholat dhuha dan doa

C. Doa Setelah Sholat Dhuha

اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuhaMu, keagungan adalah keagunganMu, keindahan adalah keindahanMu, kekuatan adalah kekuatanMu, penjagaan adalah penjagaan-Mu. Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuhaMu, keagunganMu, keindahanMu dan kekuatanMu, berikanlah kepadaku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hambamu yang shalih.

D. Keutamaan Sholat Dhuha

Mengutip dari jateng.nu.or.id, di antara keutamaan-keutamaan sholat dhuha antara lain:

1. Mengikuti sunah Rasulullah saw. wasiat Nabi kepada Abu Hurairah:

أوْصاني خَلِيلي – صلى الله عليه وسلم – بِثَلاثٍ: صِيَامِ ثَلاَثَةِ أيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ، وَرَكْعَتَي الضُّحَى،
وَأنْ أُوتِرَ قَبْلَ أَنْ أنَامَ

Artinya: “Kekasihku Rasulullah saw berwasiat kepadaku untuk melaksanakan tiga hal, yaitu puasa tiga hari setiap bulan, dua rakaat dhuha, shalat witir sebelum tidur. (HR. Bukhari).

2. Sholat dhuha menjadikan pribadi yang bersih dari dosa sehingga memungkinkan doa mudah dikabulkan oleh

Allah SWT. Rasulullah saw bersabda:

مَنْ حَافَظَ عَلَى سُبْحَةِ الضُّحَى غُفِرَتْ ذُنُوبُهُ وَإِنْ كَانَتْ أَكْثَرَ مِنْ زَبَدِ الْبَحْرِ

Artinya: “Barang siapa menjaga sholat dhuha, maka Allah akan mengampuni segala dosanya walaupun sebanyak buih di lautan”. (HR. Hakim).

3. Dalam hadis qudsi disebutkan, bahwa orang yang mendirikan sholat dhuha maka kebutuhannya akan dicukupi oleh Allah SWT.

اِبْنَ آدَمَ ، اِرْكَعْ لِيْ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفِكَ آخِرَهُ

Artinya: “Wahai anak Adam, rukuklah untukku empat rakaat di permulaan hari (pagi), maka AKu akan mencukupimu di sisa harimu”. (HR. Ahmad).

Jumlah rakaat sholat dhuha minimal dua rakaat. Sebaiknya dilakukan empat rakaat. Adapun yang paling sempurna adalah dilakukan enam rakaat dan yang paling utama adalah ukuran maksimal yaitu delapan rakaat.

Sholat dhuha boleh dilakukan empat rakaat dengan sekali salam, namun paling utama adalah dua rakaat-dua rakaat salam.

4. Tidak termasuk golongan yang lalai

Orang yang melaksanakan sholat dhuha tidak dimasukkan oleh Allah golongan orang yang lengah atau lalai dalam mencari rahmat Allah.

“Rasulullah saw bersabda, orang yang mengerjakan sholat dhuha tidak termasuk orang lalai.” (HR. Baihaqi dan An-Nasa’i).

5. Dianggap sebagai Sholat Awwabin

Keutamaan sholat dhuha berikutnya adalah orang yang mengerjakan sholat dhuha maka ia tergolong hamba-hamba yang taat. Keterangan ini dijelaskan dalam hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah yang berkata:

“Kekasihku (Muhammad) mewasiatkan kepadaku tiga perkara yang aku tidak meninggalkannya: agar aku tidak tidur kecuali setelah melakukan sholat witir, agar aku tidak meninggalkan dua rakaat sholat dhuha karena ia adalah sholat awwabin serta agar aku berpuasa tiga hari setiap bulan.” (HR. Ibnu Khuzaimah).

6. Dibuatkan rumah di Surga oleh Allah

Mereka yang mengerjakan sholat dhuha maka akan dibangunkan rumah di surga oleh Allah. Hal ini sesuai dengan isi hadis Nabi Muhammad saw:

“Barangsiapa yang sholat dhuha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surga.” (Shahih al Jami’ No. 634).

7. Memperoleh pahala seperti orang yang pergiu haji dan umroh

Keutamaan lainnya adalah orang yang mengerjakan sholat dhuha akan mendapat pahala seperti orang yang pergi haji dan umroh.

Diriwayatkan Anas bin Malik, Rasulullah bersabda:

“Barangsiapa melaksanakan sholat subuh berjamaah kemudian ia duduk sambal berdzikir kepada Allah hingga terbit matahari, lalu ia mengerjakan sholat dua rakaat, maka ia seperti memperoleh pahalanya haji dan umroh. (HR. Tirmidzi No. 586).

Grameds, dapatkan penawaran menarik dari Gramedia.com termasuk koleksi buku-buku panduan beribadah lengkap. Gramedia selalu menjadi #SahabatTanpaBatas untuk menemani kamu di masa pandemi COVID-19 di sini.

Langkah sholat dhuha dan bacaannya?

Tata Cara Sholat Dhuha.
Takbiratul Ihram..
Membaca do'a iftitah..
Membaca Al-Fatihah..
Membaca salah satu surat dalam Al-Qur'an..
Rukuk..
I'tidal..
Sujud pertama..

Doa apa saja yang dibaca sholat dhuha?

Doa Sholat Dhuha yang Paling Umum Allahumma innadh dhuhaa'a dhuhaa'uka wal bahaa'a bahaa'uka wal jamaala jamaaluka wa quwwata quwwatuka wal qudrata qudratuka wal 'ishmata 'ishmatuka.

Bagaimana niat sholat dhuha 2 rakaat?

Ushallii sunnatadh dhuhaa rak'ataini lillaahi ta'aalaa. Allaahu akbar. Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunah Dhuha dua rakaat karena Allah Ta'ala.

Doa sholat dhuha dibaca kapan?

Setelah selesai melaksanaan sholat dhuha, dianjurkan untuk membaca doa berikut ini. Allâhumma innad dlahâ'a dlahâ'uka, wal bahâ'a bahâ'uka, wal jamâla jamâluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka.