Tarian dari Sumatera Barat yang diawali kemunculannya hanya dimainkan oleh pria adalah tari

sebutkan tarian tersebut dan daerahnya! ​

tolong buatin yel yel buat mpls tapi nadanya buruh tani? plissss​

Judul tarian yang disajikan oleh teman-teman kalian dari SMPN 215 Jakarta Barat adalah ...*10 poinTari CokekTari Cupang MenorTari Ondel-ondelTari Tope … ng​

Gambar dekoratif memiliki beberapa unsur. Sebutkan tiga contoh unsur yang digunakan untuk memperindah gambar dekoratif!​

Lagu berikut yang berasal dari Jawa Barat, kecuali .... a. Es Lilin b. Manuk dadali c. Jamuran d. Warung pojok

Tuliskan not angka sayounara moon town ! Tlng di bantu y kk ini untuk tugas soalnya . Mohon bantuan nya y kk yg cantik / ganteng mksh (◍•ᴗ•◍)

Piano notesnya lagu Doll in a music box gimana?​

apa nama gem ikan 4 persahabatan yang di mainkan yutuber MIAUAU​

Hewan herbivor adalah hewan pemakan?​

Contoh Yel Yel yang bertemakan hewan bawah laut ubur-ubur. Tolong dijawab cepat!!!! ​

SuaraSumbar.id - Sumatera Barat (Sumbar) memiliki ragam tarian yang dikenal di Nusantara. Paling sering dipertunjukkan tentu saja tari pasambahan yang menjadi simbol setiap kegiatan besar.

Tarian-tarian khas Ranah Minang ini memiliki tujuan tersendiri. Seperti tari pasambahan yang bertujuan untuk menyambut tamu, tari ambek-ambek koto anau untuk sarana ritual atau kegiatan agama, tari piring yang digunakan untuk ritual ucapan syukur, dan masih banyak lagi.

Sedikitnya, ada 5 tarian Sumbar yang memiliki cerita menarik. Berikut daftarnya.

1. Tari Pasambahan

Baca Juga: Membandel, Satpol PP Padang Bongkar Paksa Lapak PKL

Tari Pasambahan merupakan salah satu seni tarian tradisional Minangkabau yang berkembang di berbagai daerah Sumatera Barat. Tarian ini ditampilkan dalam acara menyambut tamu dengan maksud sebagai ucapan selamat datang dan ungkapan rasa hormat kepada tamu kehormatan yang baru saja tiba. Kini, tarian ini tidak hanya ditampilkan dalam acara penyambutan tamu, namun juga dalam seni pementasan dan pertunjukan sebagai sarana hiburan bagi masyarakat.

Tarian ini biasanya ditampilkan oleh sekelompok penari pria dan wanita, dimulai dengan tarian pembukaan yang dilakukan oleh penari pria yang kemudian disusul oleh beberapa penari wanita yang diantaranya ada yang membawa carano berisi sirih, penang, sadah, dan perlengkapan lainnya untuk disuguhkan kepada tamu. Tarian ini diiringi dengan alunan musik tradisional sebagai pengiring, tarian dan lagu atau kata-kata sebagai ucapan selamat datang dari pihak tuan rumah terhadap tamunya.

Tari pasambahan. [Dok.Istimewa]

Tarian ini dibagi menjadi beberapa sesi, sesi pertama atau iringan pembuka dimulai dengan penari pria yang menari dengan gerakan pencak silat khas minang yang kemudian penari wanita bergabung dan menari dengan gerakan yang anggun, sedangkan penari pria menari dengan gerakan pencak silatnya.

Setelah itu dilanjutkan dengan sesi pasambahan atau persembahan, dimana penari wanita yang membawa perlengkapan persembahan mendatangi tamu yang diiringi oleh penari wanita lainnya yang menari dengan gerakan lemah gemulai dan dilanjutkan dengan tarian penutup. Dalam sesi tarian penutup, penari pria dan wanita menari bersama dengan gerakkan seperti sebelumnya hingga tarian selesai.

Para penari menggunakan busana adat khas Minangkabau dari Sumatera Barat, biasanya penari wanita menggunakan tengkuluak (hiasan kepala), baju batabue (busana atas), lambak (busana bawah), salampang dan beberapa perhiasan lainnya seperti dukuah (kalung), galang (gelang), dan cincin. Untuk penari pria menggunakan destar (penutup kepala), baju sarawa (celana), sasampiang, cawek (ikat pinggang), dan sandang.

Baca Juga: Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 Sumbar Capai 96,60 Persen

2. Tari Ambek-Ambek Koto Anau

Lihat Foto

KBRI HARARE

Tari piring ditampilkan dalan pentas kesenian di Harare, Zimbabwe, 24-25 Mei 2016.

KOMPAS.com - Tari piring merupakan merupakan salah satu tarian tradisional yang berasal dari daerah Sumatera Barat. Tari ini menyajikan gerakan tarian sekelompok orang yang yang menyangga piring dengan telapak tangan yang diayun ke depan dan ke belakang dengan gerakan yang cepat.

Tari Piring adalah tarian khas bagi masyarakat Minangkabau yang mendiami provinsi Sumatera Barat.

Hampir dalam setiap acara tari piring selalu ditampilkan seperti pada pernikahan, penyambutan tamu agung, pagelaran seni dan upacara-upacara adat lainnya.

Dikutip dari buku Keanekaragaman Seni Tari Nusantara (2012) karya Resi Septiana Dewi, salah satu seni tari yang asal Mingkabau, Sumatera Barat yang masih sering dipentaskan adalah tari Piring (tari piriang).

Sejarah tari Piring

Tari Piring identik dengan penari cantik yang menggunakan piring. Di mana tarian tersebut telah ada sejak 800 tahun lalu dan terus berkembang dalam budaya Minangkau.

Baca juga: Tari Saman, Tarian Tradisional Khas Aceh

Tari Piring terus berkembang hingga zaman Kerajaan Sri Vijaya (Kerajaan Sriwijaya) dan runtuhnya kerajaan tersebuh oleh Kerajaan Majapahit pada abad ke-16 tidak menghentikan perkembangan seni tari tersebut.

Bahkan dengan runtuhnya Kerajaan Sriwijaya, membuat tari Piring semakin dikenal oleh negara Melayu lainnya seperti Malaysia.

Di mana perkembangan ke negara-negara Melayu dipicu oleh pelarian orang-orang Sriwijaya ke negara-negara tersebut.

Menurut sejarah tari Piring diciptakan untuk menunjukkan rasa syukur masyarakat kepada para dewa dengan menyajikan sesajian berupa makanan lezat yang dibawakan oleh gadis-gadis cantik.

Namun, seiring masuknya Islam di daerah Malayu fungsi tarian Piring pun tidak lagi ditujukan untuk sesembahan bagi pada dewa tapi untuk parta raja dan pejabat.

Tari piring (Jawi: تاري ڤيريڠ; Minangkabau: Tari Piriang) adalah tarian tradisional Minangkabau yang menampilkan atraksi menggunakan piring. Para penari mengayunkan piring di tangan mengikuti gerakan-gerakan cepat yang teratur, tanpa satu pun piring terlepas dari tangan. Gerakannya diambil dari langkah dalam silat Minangkabau atau silek.[1]

Tari Piring

Para penari menginjak pecahan kaca piring dalam suatu acara budaya di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat.

Nama asliTari PiringAsal
Sumatera Barat, Indonesia

Tari piring di Pesisir Selatan.

Pertunjukan tari piring.

Tari ini dipopulerkan oleh Huriah Adam. Saat ini, tari piring dipertunjukkan untuk penyambutan tamu terhormat atau pembukaan upacara adat. Bersama dengan tari saman, pendet, dan jaipong, tari ini menjadi tarian populer Indonesia yang kerap ditampilkan di ajang promosi pariwisata dan kebudayaan Indonesia.[2]

 

Penari tari piring yang tengah memijak piring pecah

Secara tradisional, tari ini berasal dari Solok, Sumatra Barat.[3] Menurut legenda awal kemunculannya, Tari Piring ini berfungsi sebagai tarian dalam upacara kesuburan. Tarian ini juga menjadi salah satu bentuk seni tradisional yang banyak sekali menyimpan nilai-nilai estetis yang cukup tinggi dan mengandung nilai-nilai kebudayaan leluhur yang sangat mendalam.[4] Tari ini juga merupakan ritual ucapan rasa syukur masyarakat setempat kepada dewa-dewa setelah mendapatkan hasil panen yang melimpah ruah. Ritual dilakukan dengan membawa sesaji dalam bentuk makanan yang diletakkan di dalam piring sembari melangkah dengan gerakan yang dinamis.[butuh rujukan]

Setelah masuknya agama Islam ke Minangkabau, tari piring tidak lagi digunakan sebagai ritual ucapan rasa syukur kepada dewa-dewa.[5] Akan tetapi, tari tersebut digunakan sebagai sarana hiburan bagi masyarakat banyak yang ditampilkan pada acara-acara keramaian.

Gerakan tari piring pada umumnya adalah meletakkan dua piring di atas dua telapak tangan. Penari mengayunkan piring dalam gerakan-gerakan yang cepat, diselingi dengan mendentingkan piring atau dua cincin di jari penari terhadap piring yang dibawanya. Pada akhir tarian, biasanya piring-piring yang dibawakan oleh para penari dilemparkan ke lantai dan para penari akan menari di atas pecahan-pecahan piring.

Jumlah penari tari piring biasanya berjumlah ganjil yang terdiri dari tiga sampai tujuh orang. Para penari mengenakan pakian berwarna cerah dengan nuansa warna merah dan kuning keemasan serta tutup kepala.

Tarian ini diiringi oleh kombinasi alat musik talempong dan saluang. Tempo alunan musik awalnya lembut dan teratur, kemudian lama-kelamaan berubah menjadi lebih cepat.

Gerakan dalam tari piring ini merupakan salah satu unsur penting untuk menjadikan tarian menjadi bentuk yang bermutu. Tari Piring ini bersumber dari beberapa gerakan, seperti: Gerakan dasar pencak silat, Gerakan alang babega, gerakan tupai bagaluik, gerakan bungo kambang, dan lain sebagainya. Tidak hanya itu tari piring juga sering kali menggambil berbagai gerakan kehidupan sehari-hari, seperti : gerak bacamin, gerak basiang, gerak buai anak, gerak mangompu suto, gerak malunyah, gerak maiinjak piriang, gerak bagolek dan gerak manyemba lalok.

Alat Musik

 

Talempong Paciak

 

Alat musik: Pupuik Batang Padi

Jenis alat musik yang digunakan adalah: Talempong pacik, talempong sendiri adalah alat musik pukul khas Minangkabau yang terbuat dari campuran tembaga dan kuninganyang akan berbunyi jika dipukul dengan sepasang kayu. Disebut dengan talempong pacik karena dalam memainkan alat musik ini dengan dipegang.[6] Ada tiga jenis talempong pacik :

  1. Talempong jantan
  2. Talempong betina
  3. Talempong Pangawin

Pupuik batang padi : Pupuik batang padi ini merupakan instrumen bernada tunggal. Namun dengan beberapa modifikasi yaitu dengan melubangi batang padi di beberapa titik yang berfungsi layaknya lubang pada seruling, alat musik ini dapat mengeluarkan alunan irama yang unik.[7]

Gandang (Gendang Minang) : Istilah gendang dalam bahasa Minang adalah gandang (dalam bahasa Batak gondang), bentuknya sama dengan yang ada di daerah lain, seperti di Melayu, Batak, Sunda, Jawa, dll. Cara memainkan adalah sama juga, yaitu sisi lingkaran kecil di sebelah kiri dan yang lebih besar ada di sebelah kanan. Namun cara memukul antara masing-masing daerah sangat berbeda, yaitu di Minang tergantung dari jenis rentak lagu.

Semua aspek musikal tersebut seolah-olah sedang menciptakan suasana yang menarik dan lasuah didengar.

Perkembangan budaya Tari Piring dalam masyarakat Minangkabau masa kini telah mengalami pergeseran nilai dan fungsi. Pada masa kini Tari Piring tidak hanya dikelola oleh daerah tetapi juga oleh masyarakat minangkabau yang hidup di rantau. Tujuan utama masyarakat perantauan mengembangkan Tari Piring ini adalah untuk menjaga eksitensi dan sebagai bagian dari warisan dan identitas budaya masyarakat Minangkabau.

Nilai dan aspek dari Tari Piring itu sendiri telah bergeser dari masa ke masa, baik di daerah maupun di perantauan. Perubahan itu dapat dilihat seperti nilai dari pelengkap upacara adat yang kini juga dialih fungsikan sebagai pertunjukan hiburan, hal ini dapat dilihat dari banyaknya sanggar-sanggar tari daerah yang bekerja sama dengan agensi hiburan. Meskipun begitum perkembangan ini tetap tidak mematikan peranan Tari Piring sebagai identitas asli budaya Minangkabau.

Meskipun banyak ide garapan dan corak dari bentuknya lahir dari pemikiran seorang koreografer individual moderen, namuan secara esensi baik masyarakat di rantau maupun di Sumatera Barat tetap menyatakan bahwa Tari Piring yang telah berkembang secara kualitas tersebut disebut Tari Piring asli Minangkabau.[8]

  1. ^ //www.malaycivilization.com.my/omeka/files/original/940b566db9cc4287982e6e5c80a643b6.pdf
  2. ^ "Indonesian students recognized at Llangollen International Eisteddfod 2017". The Jakarta Post. 12 July 2017. 
  3. ^ //www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/17411912.2014.926632?journalCode=remf20#.U7T_tShy5So
  4. ^ syahrial (2002). "Tari Piring Padang Magek". Institut Seni Indonesia Surakarta. Vol.1 No.2. 
  5. ^ "Tari Piring – Seni Tari dari Minangkabau Sumatra Barat". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-28. Diakses tanggal 2011-09-24. 
  6. ^ "Warisan Budaya Takbenda | Beranda". warisanbudaya.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 2021-07-24. 
  7. ^ "Pupuik Batang Padi, Instrumen Tiup Sederhana Pengiring Ritual". Indonesia Kaya. Diakses tanggal 2021-07-24. 
  8. ^ indrayuda (September 2013). "Popularitas Tari Piring sebagai Identitas Budaya Minangkabau". Universitas Negeri Padang. Vol. 23 No. 3. [pranala nonaktif permanen]

  • Tari pasambahan
  • Tari Idang
  • Tari Rantak
  • Tari Pasambahan
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Tari Piring.
  • Tari piring (berkelompok) di Youtube
  • Tari Piring di Youtube

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tari_piring&oldid=20660106"

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA