Tari yang berasal dari daerah sumatera utara adalah ...

Tarian daerah Sumatera Utara (Sumut) dan gambar serta penjelasannya atau keterangannya akan disampaikan lengkap pada artikel kali ini. Cocok bagi mereka yang membutuhkan informasi terkait tari – tari yang ada di wilayah provinsi Sumatera Utara.

Tari adat atau tarian daerah Sumatera Utara merupakan bagian budaya dari budaya Sumatera Utara. Beberapa watu yang lalu kami sudah sampaikan mengenai lagu daerah Sumatera Utara dengan lirik dan penciptanya juga dilengkap dengan asal lagu tersebut.

Kemudian, kami sudah sampaikan juga mengenai rumah adat suku daerah Sumatera Utara dilengkapi keterangan dan gambar terkait guna membantu pembaca memahami dengan baik sebuah informasi kearifan lokal yang ada di Sumut.

Dan selain tarian daerah Sumatera Utara, kami juga sudah mengulas mengenai seni asli daerah Sumut, yaitu alat musik tradisional Sumatera Utara. Mulai dari mengenal alat musik tradisional Toba dan alat musik tradisional Karo sampai alat musik tradisional Nias.

Dan kini, Anda akan mendapatkan informasi mengenai tarian daerah Sumatera Utara sebagai penambah informasi mengenai khazanah budaya nusantara yang ada di Sumatera Utara. Tarian adalah sebuah instrumen hiburan bagi warga daerah yang harus dilestarikan. Hal itu termasuk juga tarian yang ada di Sumatera Utara jangan sampai hilang di telan sang waktu. Salah satu upaya untuk tetap mengeksiskan budaya tari daerah, hendaknya pemerintah terkait menjadikan tari sebagai salah satu destinasi wisata.

Berikut Ini Adalah Nama -nama Tarian Daerah Sumatera Utara:

1. Tari Piso Surit

Tari Piso Surit via Indonesiakaya.com

Piso Surit adalah salah satu tarian Suku Karo yang menggambarkan seorang gadis sedang menantikan kedatangan kekasihnya. Penantian tersebut sangat lama dan menyedihkan dan digambarkan seperti burung Piso Surit yang sedang memanggil-manggil. Piso dalam bahasa Batak Karo sebenarnya berarti pisau dan banyak orang mengira bahwa Piso Surit merupakan nama sejenis pisau khas orang karo.

Sebenarnya Piso Surit adalah bunyi sejenis burung yang suka bernyanyi. Kicau burung ini bila didengar secara seksama sepertinya sedang memanggil-manggil dan kedengaran sangat menyedihkan. Jenis burung tersebut dalam bahasa karo disebut “pincala” bunyinya nyaring dan berulang-ulang dengan bunyi seperti “piso serit”.

2. Tari Serampang Dua Belas

Tari Serampang Dua Belas via Google Image

Tari Serampang Dua Belas adalah tarian yang berkembang di bawah Kesultanan Serdang di Kabupaten Serdang Bedagai (dahulu Kabupaten Deli Serdang). Merupakan jenis tari tradisional, Tari ini dimainkan sebagai tari pergaulan yang mengandung pesan tentang perjalanan kisah anak muda dalam mencari jodoh, mulai dari perkenalan sampai memasuki tahap pernikahan.

Ada nilai edukasi pada tarian Serampang Dua Belas ini, yakni menjadi sarana salah satu cara masyarakat Melayu Deli dalam mengajarkan tata cara pencarian jodoh kepada generasi muda. Sehingga Tari Serampang Dua Belas menjadi kegemaran bagi generasi muda untuk mempelajari proses yang akan dilalui nantinya jika ingin membangun rumah tangga.

3. Tari Persembahan

Tari Persembahan via Blogger

Nama lain dari Tari persembahan adalah Tari sirih yang sering dilaksanakan pada saat menyambut atau menghormati tamu- tamu penting, tarian ini biasa dilakukan oleh sepasang muda- mudi, dengan menggunakan busana adat khas Melayu lengkap.

Tamu yang datang bisa berasal dari dalam negeri atau luar negeri, baik untuk urusan bisnis atau sekedar acara pesta raja.

4. Tari Tor-Tor Tujuh Cawan

Tari Tor-Tor Tujuh Cawan via detik.com

Tarian Tor-Tor Tujuh Cawan mengandung arti pada setiap cawannya. Untuk cawan 1 mengandung makna kebijakan, cawan 2 kesucian, cawan 3 kekuatan, cawan 4 tatanan hidup, cawan 5 hukum, cawan 6 adat dan budaya, cawan 7 penyucian atau pengobatan. Kegunaan lain dari tarian ini adalah untuk membuang semua penghalang bagi orang yang hadir disitu, tentunya bagi yang percaya.

Tari Tor-Tor Tujuh Cawan tidak bisa dipelajari sembarangan orang kecuali kalau memang sudah jodoh. Lewat turun temurun, tarian tujuh cawan dianggap sebagai tarian paling unik karena sang penari harus menjaga keseimbangan tujuh cawan yang diletakkan di kedua belah tangan kanan dan kiri tiga serta satu di kepala.

5. Tor-Tor Tongkat Panaluan

Tor-Tor Tongkat Panaluan via Tempolagu.com

Tari tongkat Panaluan adalah sebuah tongkat yang bersifat magis dan terbuat dari kayu yang telah diukir dengan gambar kepala manusia dan binatang, panjang tongkat tersebut diperkirakan lebih kurang 2 (dua ) meter sedangkan tebalnya / besarnya kira – kira 5-6 cm.. Dalam suku batak tongkat panaluan dipakai oleh para datu dalam upacara ritus, dan tongkat ini dipakai para datu (dukun) dengan tarian tortor yang diiringi gondang (gendang) sabangunan.

Konon menurut sejarah suku batak bahwa Tunggal Panaluan ini merupakan fakta sejarah yang memiliki kisah hubungan terlarang, pada dahulu kala ada seorang raja yang tinggal di desa Sidogor dogor Pangururan di pulau Samosir di teluk perpisahan antara darat dan air, Raja ini bernama Guru Hatiabulan dengan memiliki seorang istri bernama Nan Sindak Panaluan.

6. Tarian Tor-Tor Sigale-Gale

Tarian Tor-Tor Sigale-Gale

Sigale-gale merupakan pertunjukan kesenian dari daerah Tapanuli Utara. Sigale-gale adalah nama sebuah patung yang terbuat dari kayu yang berfungsi sebagai pengganti anak raja Samosir yang telah meninggal. Untuk menghibur raja maka dibuatlah patung kayu yang di beri nama Sigale-Gale dan di gerakkan oleh manusia.

7. Tari Souan

Tari Souan via Google Image

Tarian Souan ini berasal dari daerah Tapanuli Utara (Taput). Tari ini merupakan tari ritual, dahulunya tari ini dibawakan oleh dukun sambil membawa cawan berisi sesajen yang sebagai media penyembuhan penyakit bagi masyarakat sekitar.

8. Tari Toping-Toping (Huda-Huda)

Tari Toping-Toping via Blogger

Toping-toping adalah jenis tarian tradisional dari suku Batak Simalungun yang dilaksanakan pada acara duka cita di kalangan keluarga Kerajaan. Toping-toping atau huda-huda ini terdiri dari 2 (dua) bagian.

Bagian pertama yaitu huda-huda yang dibuat dari kain dan memiliki paruh burung enggang yang menyerupai kepala burung enggang yang konon menurut cerita orang tua bahwa burung enggang inilah yang akan membawa roh yang telah meninggal untuk menghadap yang kuasa.

Bagian kedua adalah manusia memakai topeng yang disebut topeng dalahi dan topeng ini dipakai oleh kaum laki-laki dan wajah topeng juga menyerupai wajah laki-laki dan kemudia topeng daboru dan yang memakai topeng ini adalah perempuan karena topeng ini menyerupai wajah perempuan (daboru).

9. Tari Manduda

Tari Manduda via Tempolagu.com

Tarian Manduda ini berasal dari daerah Simalungun, menggambarkan kehidupan petani yang sedang turun kesawah dengan suasana gembira, mulai menanam padi hingga sampai kepada suasana menuai padi. Gerak memotong padi, mengirik dan menampis padi tergambar melaui motif-motif gerakannya yang lemah gemulai dan lincah.

10. Tarian Balanse Madam

Tarian Balanse Madam via Galerybudaya.com

Sejarah keberadaan Tari Balanse Madam tidak terlepas dari kehadiran bangsa Portugis di pantai barat pulau Sumatera pada abad ke enam belas. Kedatangan bangsa Portugis ke Kota Padang telah membawa dampak terhadap tumbuhnya kesenian di Padang waktu itu, diantaranya tari Balanse Madam dan Musik Gamad.

Tari Balanse Madam sebuah tari tradisional yang terdapat di Seberang Palinggam Kota Padang, yang menjadi milik dan warisan budaya masyarakat Suku Nias Kota Padang. Tari Balanse Madam merupakan sebuah kesenian tari yang berupa peninggalan budaya lama yang telah ditransmisikan secara turun temurun dalam masyarakat suku Nias di Seberang Palinggam.

11. Tari Baluse

Tari Baluse Nias via Blogger

Tari baluse merupakan tari perang ala masyarakat Nias. Tarian ini berasal dari Nias Selatan. Sekarang ini, tari baluse biasanya digunakan untuk penyambutan tamu atau wisatawan.

12. Tari Maena

Tari Maena via Blogger

Maena merupakan tarian yang sangat simpel dan sederhana, tetapi mengandung makna kebersamaan, kegembiraan, kemeriahan, yang tak kalah menariknya dengan tarian-tarian yang ada di Nusantara. Tari maena tidak memerlukan keahlian khusus. Gerakannya yang sederhana telah membuat hampir semua orang bisa melakukannya. Kendala atau kesulitan satu-satunya adalah terletak pada rangkaian pantun-pantun maena, supaya bisa sesuai dengan event dimana maena itu dilakukan.

Pantun maena biasanya dibawakan oleh satu orang atau dua orang dan disebut sebagai sanutuno maena, sedangkan syair maena (fanehe maena) disuarakan oleh orang banyak yang ikut dalam tarian maena dan disebut sebagai sanehe maena/ono maena. Syair maena bersifat tetap dan terus diulang-ulang/disuarakan oleh peserta maena setelah selesai dilantunkannya pantun-pantun maena, sampai berakhirnya sebuah tarian maena. Pantun maena dibawakan oleh orang yang fasih bertuntun bahasa Nias.

13. Tari Moyo (Tari Elang)

Tari Moyo via Metrotvnews.com

Tari moyo atau tarian elang juga merupakan tarian yang biasa digunakan untuk penyambutan tamu agung yang dilakukan secara adat. Tarian ini biasanya dibawakan oleh gadis-gadis Nias yang melakukan gerakan layaknya burung elang.

14. Tari Endeng-Endeng

Tari Endeng-Endeng

Endeng-endeng bisa disebut sebuah perpaduan tarian dan pencak silat. Jika dilihat lebih jauh, tari Endeng-Endeng ini menggambarkan semangat dan ekspresi gembira masyarakat sehari- hari, lazimnya dilakukan masyarakat yang sedang menggelar pesta khitanan (sunat rasul) atau malam pesta perkawinan oleh masyarakat.

Tari endeng-endeng menjadi bagian tari tradisi yang berasal dari daerah Tapanuli Selatan (Tapsel). Dalam penampilannya, endeng-endeng dimainkan oleh sepuluh pemain yakni dua orang bertugas sebagai vokalis, satu orang pemain keyboard, satu orang pemain tamborin, lima orang penabuh gendang, dan seorang pemain ketipung (gendang kecil). Biasanya lagu yang dibawakan berbahasa Tapanuli Selatan. Setiap tampil, kesenian ini memakan waktu empat jam. Daya tarik kesenian ini adalah joget dan tariannya yang ceria, sesuai dengan lagu-lagu yang dibawakan.

15. Guro-Guro Aron (Terang Bulan)

Tarian Guro-Guro Aron via Youtube

Guro-guro Aron adalah arena muda-mudi Karo untuk saling kenal dan sebagai lembaga untuk mendidik anak muda-mudi mengenal adat. Dahulu acara ini dibuat sebagai salah satu alat untuk membudayakan seni tari Karo agar dikenal dan disenangi oleh muda-mudi dalam rangka pelestariannya.

16. Tari Tak-Tak Garo-Garo

Tari Tak-Tak Garo-Garo via Tempolagu.com

Tarian yang ini menggambarkan kehidupan burung, terbang kesana kemari mencari makan dan bersendau gurau dengan kawan-kawanya. Tari ini berasal dari Phakpak, Dairi, Sumatera Utara.

Demikian informasi mengenai tarian daerah Sumatera Utara ini kami sampaikain. Untuk menambah wawasan mengenai tarian nusantara, kami juga sudah menulis mengenai tarian adat Papua. Untuk kedepan akan banyak lagi informasi tarian dari Sabang sampai Merauke yang kami hadirkan untuk Indonesia.

Bagi Anda yang ingin mengunjungi kota Medan sebagai ibukota Sumatera Utara guna ingin mengenal lebih jauh budaya Sumut dan membutuhkan armada transportasi darat, silahkan lihat di daftar alamat rental mobil di Medan yang sudah ada di blog ini. Jika jumlah anda bersama teman – teman jumlahnya banyak, maka kami sarankan untuk menyewa bus pariwisata Medan.

Mau Tau Informasi Medan Terbaru? Kunjungi //jejakmedan.com

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA