Symbol mf dinamika volume pada partitur tersebut yaitu dibunyikan dengan cara

Tanda dinamika musik atau simbol dinamika ( lambang dinamika ) disertai video / audio, sehingga anda bisa langsung mendengar tanda dinamika tersebut.

Pengertian dinamika atau arti dinamika adalah lembut / kerasnya suara musik atau lagu. Fungsi dari dinamika adalah untuk memperindah suara sehingga terdengar hidup dan enak didengar.

Ada beberapa tanda / istilah dalam dinamika sebagai berikut :

p (piano) pengertiannya lembut

pp (pianissimo) pengertiannya sangat lembut

ppp (pianississimo) pengertiannya sangat sangat lembut

mp (mezzo-piano) pengertiannya setengah lembut

f (forte) pengertiannya keras

ff (fortissimo) pengertiannya sangat keras

fff (fortississimo) pengertiannya sangat sangat keras

mf (mezzo-forte) pengertiannya setengah keras

Sebenarnya susunan yang baik adalah ppp – pp – p – mp – mf – f – ff – fff (mulai dari yang sangat-sangat lembut sampai yang sangat-sangat keras), namun di atas saya susun seperti itu biar mudah dihapal. Untuk memahami pengertian di atas, sebaiknya lihat contoh dinamika dalam notasi balok di bawah.

Klik gambarnya untuk memperbesar.

Tanda dinamika ditempatkan/ditulis di bawah not yang akan diberi dinamika.

Pada bar ke-1, not pertama diberi tanda p (piano), artinya not pertama itu dimainkan dengan lembut dan not berikutnya akan dimainkan dengan lembut juga, karena tidak ada tanda dinamika yang lain.

Pada bar ke-2, ada tanda pp (pianissimo) artinya pada bar itu suaranya akan lebih lembut daripada bar ke-1. Pada bar-bar berikutnya, saya anggap anda sudah mengerti.

Tanda dinamika sifatnya memberikan dinamika pada not awal (yang ditandai) dan not berikutnya akan terpengaruh oleh not awal itu. Misalkan not awal diberi tanda pp (pianissimo), maka not berikutnya akan pianissimo juga. Sifatnya tidak dibatasi oleh not dan tidak dibatasi oleh bar. Jadi untuk merubah not yang ditandai oleh tanda dinamika maka harus diberi tanda dinamika yang lain.

Contoh lain, jika pada bar ke-1 not pertama diberi pp (pianissimo), dan not ketiga diberi mp (mezzo-piano), maka not ke-1 dan ke-2 adalah pp dan mulai not ke-3 adalah mp, dan akan terus berlanjut mp pada not-not berikutnya tanpa batas jika tidak ada tanda dinamika yang lain.

Supaya lebih jelas, dengarkan suara tanda dinamika notasi di atas, silakan putar videonya.

Setelah mendengar video di atas, mungkin anda bisa memperkirakan berapa perbandingan lembut dan keras antara tanda-tanda dinamika itu. Sebaiknya gunakan alat pengeras agar anda bisa mendengarkan dengan jelas suara yang ada dalam video di atas.

Selain itu ada tanda crescendo dilambangkan seperti ini ( < ), penulisannya di bawah garis paranada. Crescendo adalah suara makin lama makin keras. Kebalikan dari crescendo adalah decrescendo dilambangkan seperti ini ( > ). Decrescendo artinya suara makin lama makin lembut.

Sekedar cerita di waktu lalu.

Saya pernah menonton acara lomba menyanyi di sebuah televisi swasta, Saat itu salah seorang juri berkomentar kepada seorang peserta yang baru selesai menyanyi, “kamu menyanyi tidak ada dinamikanya”. Artinya peserta itu bernyanyi dengan suara tetap atau datar, tidak ada lembut dan kerasnya.

Jika ada hal yang kurang jelas / tidak jelas, silakan anda bertanya di kotak komentar atau formulir kontak. Saya akan berusaha menjawab pertanyaan anda secepat mungkin.

Bagi anda yang sungguh-sungguh belajar musik, silakan baca postingan di bawah ini.

Tanda Mula Musik

Tanda Kromatis / Aksidental

Semoga postingan ini berguna.

Tag.

Tanda dinamika dalam notasi balok, tanda crescendo, tanda decrescendo.

“YUK, BELAJAR TANDA DINAMIKA!”

MENELISIK TANDA DINAMIKA DALAM MUSIK

 by: Jelia Megawati Heru

Staccato, May 2017



MENGAPA TANDA DINAMIKA SULIT DIAJARKAN?

Kita hidup di zaman teknologi. Generasi sekarang tidak mengenal tanda dinamika, karena musik kekinian (Rock, Pop, Hip Hop, Dubstep, dll) menggunakan teknologi kompresi, sehingga semuanya terdengar keras pada setiap alat elektronik, seperti: radio, iPod, TV, dan komputer. Apabila semuanya terdengar, maka besar kemungkinan lagu menjadi hits dan lebih laris. Sebetulnya ini merupakan pembodohan masyarakat. Ini hanya strategi dagang yang dilakukan secara gencar oleh produser dan marketing label demi keuntungan semata ($_$). Oleh karena itu publik pun harus lebih kritis terhadap segala promosi serta pencitraan yang dilakukan dalam industri musik.

Hanya segelintir orang yang menyempatkan diri untuk datang ke gedung konser dan mendengarkan Musik Klasik, bahkan di Eropa sekalipun yang merupakan asal dari Musik Klasik. Rendahnya apresiasi publik terhadap Musik Klasik membuat pekerjaan guru musik menjadi empat kali lebih sulit. Karena Musik Klasik menjadi tidak lagi relevan dengan realita Musik zaman sekarang. Gap nya terlalu besar.

Tanda dinamika ditulis dalam bahasa asing yang sulit dimengerti. Buat anak sekarang, untuk apa mereka belajar capek-capek mengenal forte dan piano? Toh tidak dipakai dalam kehidupan sehari-hari? PR di sekolah sudah banyak, belum les ini-itu. Tampaknya memang pendidikan musik masih menyisakan segudang PR bagi pelaku pendidikan musik. Harga yang harus dibayar mahal. Simak artikel kali ini dan ubah pemikiran Anda tentang belajar tanda dinamika yang katanya tidak berguna dan buang-buang waktu!

MENGAPA PERLU BELAJAR TANDA DINAMIKA?

“Terluput dan terlupa”, mungkin itu kata yang tepat untuk tanda dinamika yang keberadaannya sering dilupakan dalam permainan musik anak.  Semua nada sudah betul, tempo juga sudah dimainkan sesuai dengan “pesan sponsor” dari komposer ybs. Tetapi selama unsur tanda dinamika tidak ditambahkan, maka permainan musik akan terdengar seperti robot yang tak bernyawa atau bak masakan yang tak berbumbu, atau seperti zombie “the walking dead”.


Seperti namanya, DINAMIKA, berarti ada pergerakan dan tidak diam (statis). Ada DRAMA. Terkadang Bukan berarti harus jadi drama queen atau lebay, lho ya! Drama sesuai dengan proporsinya. Ada ALUR CERITA, seperti drama empat babak. Ada pembukaan, konfrontasi, klimaks, dan penutup. Drama yang bertutur tentang cinta, yang bisa berakhir tragis, maupun happy ending.

Kembali lagi tergantung dari intepretasi dan pembawaan performer ybs, serta apa pesan yang ingin disampaikan oleh komposer ke pendengar? Lagu Mars “Maju Tak Gentar” misalnya, dimainkan dengan keras (loud), tempo cepat seperti orang berbaris (alla marcia), bersemangat (con spirito), dan tangga nada mayor. Apa jadinya kalau lagu pengantar tidur “Nina Bobo” dimainkan dengan keras, tangga nada minor, dan banyak aksen disana-sini? Mimpi buruk dan horor!

Disitulah tanda dinamika mempunyai peranan yang penting: A GAME CHANGER, GIVES MEANING (IDENTITY) & CREATES MOOD! Ibarat BUMBU masakan. Bakmi ayam dengan kecap asin akan menjadi ala Cina, bakmi dengan kecap manis ABC akan menjadi bakmi Jawa. Walau keduanya menggunakan bahan dasar yang sama. Tanpa ciri khas nya, sebuah masakan akan menjadi biasa saja. Begitu juga dengan musik tanpa dinamika, akan menjadi sangat membosankan.

APA ITU DINAMIKA?

Dinamika berasal dari bahasa Yunani ‘dynamikos’ = powerful, ‘dynamis’ = power, kekuatan. Dinamika merupakan salah satu elemen musik yang memegang peranan penting dalam pembentukan musikalitas, karakter, nuansa, dan mood dari sebuah lagu, sehingga lagu menjadi lebih hidup dan berjiwa.

Variasi keras-lembutnya nada dalam alur sebuah lagu mengalami perkembangan yang pesat, sejak diciptakannya pianoforte atau piano yang kita kenal saat ini. Karena pada instrumen pianoforte dimungkinkan produksi nada yang berbeda-beda. Telinga manusia yang terlatih dapat membedakan sampai 1/60 dari sebuah whole step dan dapat membedakan lebih dari 300 keras lembutnya suara.


Dinamika dapat mengalami perubahan-perubahan dalam alur lagu dan perubahan ini ditulis dalam instruksi yang detail. Dalam musik, dinamika tidak hanya bisa mengacu kepada VOLUME dari sebuah bunyi atau nada, namun dapat juga mengacu kepada aspek cara bermain musik (performance directions) – baik secara ARTIKULASI (legato – staccato), KARAKTER/STYLE (alla marcia – in the style of march), maupun KECEPATAN/TEMPO (tambah cepat – lambat). Tanda aksen (ACCENT) juga merupakan fitur dinamika, contoh: fp (fortepiano) = memainkan nada dengan keras, lalu tiba-tiba memainkan nada berikutnya dengan lembut.

PENULISAN TANDA DINAMIKA

  • Umumnya tanda dinamika dapat ditulis dibawah staff.
  • Untuk instrumen yang membutuhkan dua garis paranada (grand staff) seperti pada piano, maka tanda dinamika ditulis di tengah-tengah kedua garis paranada.
  • Dinamika juga dapat diaplikasikan melalui notasi musik yang dituliskan/dicetak miring dan tebal, seperti: sfz, cresc., dan pp. Atau bisa ditulis berupa simbol, seperti: < >
  • Penulisan dinamika terkadang juga dapat disingkat (abbreviation). Misalnya: cresc. untuk crescendo.

MENGAPA DITULIS DALAM BAHASA ITALI?

Seperti pada penulisan tempo, tanda dinamika umumnya juga ditulis dalam bahasa Itali. Kenapa bahasa Itali? ‘Kan bukan orang Itali saja yang menulis Musik Klasik? Betul. Musik sudah ada sejak manusia diciptakan. Banyak negara juga mempunyai sistem pencatatan musik mereka sendiri. Betul lagi.

Tetapi pada abad ke-17, Itali merupakan pusat peradaban manusia. Banyak komposer-komposer yang penting berasal dari Italia dan komposer-komposer asal Italia ini merupakan orang pertama yang menerapkan deskripsi dinamika yang spesifik pada lagu dalam Bahasa Itali dan simbol-simbol tertentu. Seperti layaknya standarisasi. Konteksnya pun Musik Barat (Western Music), bukan Musik Dunia (World Music). Oleh karena itu, sejak saat itu penulisan tanda dinamika dalam Bahasa Itali dan simbol tetap digunakan hingga kini dalam Musik Klasik.


Dua tanda indikasi dinamika yang paling dasar, adalah:

  • p atau piano, yang artinya "lembut"
  •  f atau forte, yang artinya "keras”

Tingkat keras-lembutnya dinamika diindikasikan menjadi beberapa level dengan kata mezzo (medium) dan –ssimo (very):

  •  mp, singkatan dari mezzo-piano, yang artinya "agak lembut"
  • mf, singkatan dari mezzo-forte, yang artinya "agak keras"
  • ff, singkatan dari "fortissimo", yang artinya "sangat keras"
  • pp, singkatan dari "pianissimo", yang artinya "sangat lembut"

Untuk mengindikasikan kelembutan yang amat sangat, maka digunakan even more molto pianissimo, "pianissimo possibile", atau "softest possible", yaitu dengan singkatan ppp ("pianississimo"). Setiap penambahan huruf p akan menambah suku kata “-iss” pada kata piano. Sama halnya dengan kata fff "fortississimo".

Beberapa terminologi yang digunakan dalam perubahan dinamika:

Bahasa Inggris

Bahasa Indonesia

Bahasa Itali

Singkatan

Simbol

Gradually gettinglouder

semakin keras

crescendo

cres.

Gradually getting softer

semakin lembut

decrescendo

decres.

Gradually getting softer

semakin lembut

diminuendo

dim.

TEMPO

Tempo berasal dari bahasa Itali yang artinya time atau waktu. Tempo merupakan ukuran kecepatan (CEPAT/LAMBAT,) yang diukur dalam jumlah ketukan yang terjadi dalam satu menit (beats per minute/BPM). Umumnya sang komposer lagu akan menentukan kecepatan bermain yang AKURAT, STABIL dan TERATUR dengan menuliskan angka metronom (MM = Maelzel’s Metronome).


Misalnya: 

120 crotchet beats (not seperempat) dalam satu menit.

PENULISAN TEMPO

  • Penulisan tempo terletak pada awal sebuah lagu, di atas baris yang pertama dan berlaku sampai akhir lagu atau sampai terjadi perubahan instruksi tanda tempo, biasanya terletak di atas sistem staff/stave.
  • Setelah perubahan tanda tempo seperti rit. dan acc., tanda a tempo harus selalu ditulis kembali.

ARTIKULASI merupakan salah satu fitur simbol dinamika, yang berperan penting dalam memberikan kemungkinan-kemungkinan bagaimana suatu nada harus dimainkan, dan bagaimana beberapa nada dapat dihubungkan dengan terperinci (seperti: legato, non legato). Didalamnya termasuk tanda aksen (accent), seperti: staccato, tenuto, marcato, dll.

PENULISAN DINAMIKA PADA ABAD KE-20

Pada Musik Modern di abad ke-20, penulisan dinamika mengalami terobosan-terobosan baru, karena banyaknya gerakan-gerakan seni eksperimental yang berkembang – seperti pada John Cage (Avantgarde), dan Karlheinz Stockhausen (Electronic Music). Untuk memenuhi kebutuhan musik tsb., maka penulisan simbol-simbol dinamika pun menjadi semakin bervariasi dan tidak lagi mengikuti aturan penulisan dinamika tradisional. Disini banyak digunakan notasi berupa grafik (graphic notation), untuk memperluas kemungkinan interpretasi setiap individunya. Hmm, interesting! 

Akhir kata, mengutip pemikiran Herakleitos, seorang filsuf Yunani panta rhei kai uden menei” yang berarti, semuanya mengalir dan tidak ada sesuatupun yang tinggal tetap. Life is all about moving on. Hidup itu sendiri sejatinya selalu dinamis, ibarat air yang mengalir.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA