Suatu alat yang bertugas untuk menghubungkan komputer ke internet adalah

Lihat Foto

Unsplash

Ilustrasi perangkat komputer.

KOMPAS.com - Ada berbagai macam perangkat keras untuk mengakses internet di komputer, salah satunya seperti modem. Perangkat keras tersebut memiliki fungsi untuk menghubungkan komputer ke jaringan internet.

Kebutuhan akan akses internet kini tampaknya tak dapat dihindarkan, ada beberapa bidang pekerjaan yang sangat membutuhkan jaringan internet, misalnya pada sektor industri digital.

Pekerjaan yang banyak diselesaikan lewat komputer, seperti berkirim e-mail atau menggungah dokumen, tentu harus membutuhkan akses internet. Untuk mengakses internet pada komputer, dibutuhkan berbagai macam perangkat keras pendukung lainnya.

Baca juga: Cara dan Perangkat untuk Mengakses Internet

Jadi, selain perangkat keras yang ada di komputer, seperti monitor, keyboard, CPU, dan sebagainya, komputer tetap memerlukan perangkat keras untuk mengakses internet secara khusus.

Selengkapnya, simak enam macam perangkat keras untuk mengakses internet dan fungsinya, berikut ini:

1. WiFi Card

Perangkat keras komputer untuk mengakses internet yang pertama adalah WiFi Card atau kartu WiFi. Ada dua jenis WiFi Card, yakni WiFi Card internal dan eksternal. WiFi Card internal biasanya terletak pada motherboard di dalam CPU komputer.

Sedangkan WiFi Card eksternal, biasanya disambungkan lewat port USB yang ada di CPU komputer. Fungsi perangkat keras ini adalah untuk menangkap jaringan internet dari koneksi WiFi yang dipancarkan oleh router atau modem, lalu ditransmisikan ke komputer.

2. Ethernet Card

Lihat Foto

pixabay.com

Ilustrasi ethernet card

Selanjutnya, perangkat keras komputer untuk mengakses internet adalah Ethernet Card atau kartu Ethernet. Perangkat keras ini juga biasanya terletak pada motherboard di dalam CPU Komputer untuk menambahkan port Ethernet.

Fungsi perangkat keras ini adalah sebagai tempat atau port untuk menyambungkan kabel dari router atau modem ke komputer. Port Ethernet yang tersambung dengan kabel itu bisa mentransmisikan jaringan internet ke komputer.

Ada banyak jenis perangkat jaringan. Meskipun memiliki fungsi dan peran yang berbeda, perangkat-perangkat jaringan ini saling mendukung kinerja satu sama lain.

Di artikel sebelumnya, telah dibahas bahwa monitoring jaringan (network monitoring) memainkan peran penting dalam menjaga performa perangkat jaringan perusahaan telekomunikasi. Klien dapat merasa puas dengan layanan yang diberikan karena perusahaan dapat memberikan layanan penuh tanpa gangguan atau ketersediaan tinggi (high availability). Kepuasan klien sangat mempengaruhi citra merek perusahaan. Jika klien merasa puas, klien akan mengabarkan hal-hal baik tentang perusahaan.

Anda mungkin bertanya-tanya, perangkat jaringan seperti apa yang harus dimonitor? Perangkat jaringan berperan dalam menghubungkan satu komputer ke komputer lainnya. Ketika komputer terhubung, komputer dapat mengirim dan menerima pesan atau informasi.

Ada banyak jenis perangkat jaringan. Meskipun memiliki fungsi dan peran yang berbeda, perangkat jaringan ini saling mendukung kinerja satu sama lain. Diperlukan pemantauan jaringan untuk dapat melihat kinerja masing-masing jaringan. Jika ada satu perangkat yang tidak terhubung dalam jaringan komputer, perangkat lain akan terganggu dan tidak berfungsi. Ada beberapa perangkat jaringan yang berbeda sebagai berikut.

1. Router

Router adalah perangkat jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan. Router menghubungkan jaringan dengan topologi bintang, bus, dan cincin. Berkat dua router jaringan dapat bertukar informasi dan data. Router digunakan dalam protokol jaringan router TCIP / IP / IP. Selain itu, router adalah server akses, perangkat yang dapat membuat koneksi yang menghubungkan LAN ke layanan telekomunikasi. Router ini disebut Router DSL (Digital Subscriber Line).

2. Wireless Card

Perangkat ini dapat menghubungkan komputer dengan komputer lain menggunakan Wi-Fi tanpa menggunakan kabel. Saat ini, ada banyak laptop yang memiliki kartu nirkabel di dalamnya, sehingga tidak perlu membeli kartu nirkabel secara terpisah. Tidak seperti laptop, pengguna komputer harus membeli kartu nirkabel secara terpisah untuk terhubung ke Wi-Fi.

3. LAN Card

LAN card juga dapat menghubungkan satu komputer ke komputer lain. Perbedaannya adalah LAN card harus menghubungkan komputer menggunakan kabel. LAN card akan mengubah aliran data dari bentuk paralel ke bentuk serial, maka data akan dikirim melalui kabel UTP.

4. Bridge

Perangkat ini dapat memperluas jaringan sehingga dapat digunakan oleh perangkat lain dalam jangkauan luas. Bridge berfungsi untuk meneruskan data, membagi jaringan menjadi beberapa jaringan. Ini membuat jangkauan jaringan menjadi luas. Bridge memiliki tabel Bridge internal yang berfungsi untuk menentukan segmen mana yang harus disaring.

5. HUB

Fungsi HUB adalah untuk membagi server ke jaringan lain. HUB akan menyalin data dari sumber yang terhubung ke port di HUB. Jika di dalam gedung terdapat 10 komputer yang terhubung ke HUB dan memiliki satu komputer sumber data, HUB akan membagikan data tersebut dengan perangkat yang terhubung. Namun, jika HUB mengalami gangguan transmisi ke jaringan lain, itu akan terhambat.

6. Switch

Cara kerja perangkat ini hampir mirip dengan HUB, tetapi switch lebih pintar dalam membagi sinyal koneksi. Menggunakan switch, area jaringan dapat menjadi lebih baik dan lebih cepat untuk mengirim data. Perangkat ini juga dapat mengatasi tabrakan data.

7. Access Point

Fungsi perangkat ini adalah untuk memancarkan sinyal dari router. Sinyal digunakan untuk membuat jaringan WLAN. Access Point juga dapat membuat kita terhubung ke jaringan LAN tanpa menggunakan kabel. Kemudian dari titik akses tersebut dapat dikatakan dapat menghubungkan dua jaringan yang berbeda, yaitu jaringan nirkabel dan jaringan LAN.

8. Repeaters

Repeater adalah perangkat jaringan yang dapat memperkuat sinyal dan memperluas jangkauan sinyal wifi. Repeater membuat perangkat dapat mengakses wifi dengan mudah. Repeater tidak perlu menggunakan kabel untuk meminimalkan penggunaan kabel.

9. NIC

Network Interface Card (NIC) adalah kartu yang dapat menghubungkan komputer dengan jaringan LAN. Perangkat dapat terhubung ke jaringan menggunakan kabel.

10. Konektor

Konektor adalah alat vital untuk perangkat komputer. Jika konektor tidak terpasang, komputer tidak dapat berjalan secara optimal. Konektor berfungsi untuk menghubungkan kabel dengan adaptor jaringan.

Itulah jenis-jenis perangkat jaringan yang harus Anda ketahui. Setelah membaca keseluruhan artikel, ternyata perangkat jaringan itu begitu beragam jenis dan fungsinya. Namun, kelima perangkat yaitu router, wireless cards, LAN cards, bridges, dan HUB memiliki kesamaan sehingga mereka dapat menghubungkan komputer satu sama lain sehingga dapat berbagi informasi dan data. 

Kami memahami dan mengetahui berbagai perangkat jaringan yang harus dimonitor dalam perusahaan. Tidak hanya satu atau dua, mungkin puluhan atau bahkan ratusan perangkat jaringan yang harus kita perhatikan. Bayangkan, rumitnya jika network engineer di sebuah perusahaan harus memonitornya secara manual. Tentu hal tersebut akan menghabiskan banyak waktu, tenaga, dan juga uang. 

Oleh karena itu, penggunaan alat monitoring jaringan sangat direkomendasikan. Selain untuk menghemat waktu, tenaga dan uang namun juga untuk menghindari kesalahan manusia juga untuk menghindari kesalahan manusia dan mencapai efektivitas dalam bekerja. Sehingga network engineer akan terbantu dan dapat menangani masalah jaringan dengan lebih cepat.Ketika memilih alat monitoring jaringan, kita harus berhati-hati dan jangan lupa untuk sesuaikan dengan kebutuhan kita seperti ketahui terlebih dahulu beberapa alat monitoring jaringan yang ada, memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing alat dan lain sebagainya. Setelah itu, barulah kita bisa menentukan pilihan yang tepat untuk perusahaan kita. Lalu, sudahkah Anda memilih alat monitoring jaringan yang tepat?

Sumber: jurnalponsel.com

Artikel ditulis oleh Febi dan diterjemahkan oleh Dewi

Linksys EA2750 N600 Dual-Band Smart Wi-Fi Router. ©2017 Merdeka.com

JABAR | 2 Mei 2020 15:04 Reporter : Andre Kurniawan

Merdeka.com - Kita pasti sudah sering mendengar kata router. Kita tahu bahwa router inilah alat dibalik jaringan internet yang sering kita nikmati setiap hari. Namun, apa sebenarnya alat ini?

Router adalah perangkat keras yang dipakai untuk menghubungkan beberapa jaringan, baik itu jaringan yang sama atau juga jaringan yang berbeda. Routing adalah proses pengiriman paket data dengan melalui jaringan dari satu perangkat ke perangkat lainnya.

Setiap router memiliki beberapa fasilitas, yaitu fasilitas DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol) dan NAT (Network Address Translator). Fasilitas DHCP merupakan layanan yang dapat mendistribusikan IP Address lain kepada perangkat komputer.

Sementara NAT merupakan fasilitas yang memungkinkan suatu alamat IP atau koneksi internet dapat dibagikan kepada alamat IP lain. Dengan mendapatkan alamat IP lain inilah, suatu perangkat dapat terhubung ke perangkat lainnya.

Untuk lebih jelasnya, berikut kami rangkum dari berbagai sumber, beberapa hal mengenai fungsi router, jenis router, perbedaannya dengan modem, dan cara kerja router.

2 dari 5 halaman

Selain dapat menghubungkan 2 jaringan atau lebih, fungsi router juga berguna sebagai berikut:

Menghubungkan Jaringan

Fungsi router yang pertama adalah sebagai penghubung jaringan. Seperti yang sudah dijelaskan bahwa router memiliki fungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan sehingga si pemakai dapat mengirimkan paket data dari suatu jaringan ke jaringan lainnya.

Proses koneksi bekerja dengan cara mendistribusikan IP address kepada setiap komputer dalam jaringan, baik secara statis ataupun dengan DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol).

Mentransmisikan Informasi

Fungsi router yang kedua adalah untuk mentransmisikan informasi. Fungsi lain router adalah untuk mentransmisikan informasi atau data dari suatu jaringan menuju jaringan yang lain dimana sistem kerjanya mirip seperti jembatan jaringan atau Bridge.

Menghubungkan Jaringan ke DSL

Fungsi router yang ketiga adalah untuk menghubungkan suatu jaringan lokal dengan koneksi DSL (Digital subscriber line) atau yang lebih dikenal dengan DSL router. Teknologi router saat ini sudah lebih canggih, di mana penggunaannya tidak hanya menggunakan sambungan kabel LAN, tapi juga dengan menggunakan teknologi wireless.

3 dari 5 halaman

©2020 Merdeka.com

Router kabel

Router kabel biasanya terhubung langsung ke modem atau Wide Area Network (WAN) melalui kabel jaringan. Router ini biasanya terpasang dengan port yang terhubung ke modem agar terhubung dengan internet.

Router nirkabel

Router juga dapat terhubung secara nirkabel ke perangkat yang mendukung standar nirkabel yang sama. Router nirkabel dapat menerima informasi dan mengirim informasi ke internet.

4 dari 5 halaman

© makeuseof.com

Karena modem modern sering dilengkapi dengan router bawaan, perbedaan antara modem dan router terkadang tidak jelas. Tetapi mereka yang mengingat awal kemunculan internet akan tahu bahwa keduanya memiliki fungsi yang berbeda.

Anda memerlukan modem untuk terhubung ke internet melalui ISP anda. Sedangkan anda membutuhkan router untuk menghubungkan banyak perangkat dalam sebuah jaringan, termasuk modem anda.

Oleh karena itu, router memungkinkan modem anda dan perangkat lain untuk mentransfer data dari satu lokasi ke lokasi lain. Modem adalah saluran yang mengirim data ke internet dan menerima data dari internet.

Anda memerlukan modem karena jenis sinyal yang digunakan oleh komputer dengan yang digunakan oleh internet pada umumnya berbeda. Komputer dan perangkat seluler menggunakan sinyal digital, sementara internet bekerja pada sinyal analog.

Modem mengubah sinyal-sinyal ini ke format yang benar. Jadi, konversi sinyal ini adalah fungsi khusus dari modem. Sedangkan fungsi router bekerja untuk mengkoordinasikan sinyal-sinyal tersebut.

5 dari 5 halaman

© lynn-library.libguides.com

Sederhananya, cara kerja router adalah menghubungkan perangkat-perangkat yang berada di dalam jaringan dengan meneruskan paket data di antara mereka. Data ini dapat dikirim dari perangkat satu ke perangkat lain, atau dari perangkat ke internet.

Router dapat melakukan hal tersebut dengan menetapkan alamat IP lokal untuk masing-masing perangkat yang berada di dalam jaringan. Ini berfungsi untuk memastikan bahwa paket data berakhir di tempat yang tepat, dan tidak tersesat di dalam jaringan.

Anda bisa membayangkan data ini sebagai kurir yang mengantar paket. Kurir membutuhkan alamat pengiriman yang tepat agar paket dapat sampai ke penerima yang tepat.

Jaringan komputer lokal anda seperti jalan di pinggiran kota. Butuh lokasi yang jelas dan tepat di daerah yang luas tempat kita tinggal.

Jika alamat lokasi tidak jelas, maka paket itu dapat dengan mudah berakhir di rumah yang salah karena informasi yang terbatas. Dengan gambaran ini, memberikan penjelasan bahwa router berguna untuk memastikan bahwa setiap lokasi (perangkat) memiliki nomor unik sehingga paket tersebut pergi ke alamat yang benar.

Jika anda perlu mengembalikan data ke pengirim, atau mengirim paket anda sendiri, router juga bisa dimanfaatkan untuk melakukan pekerjaan ini juga. Meskipun dalam menangani masing-masing paket secara terpisah, router melakukan pekerjaan ini dengan sangat cepat sehingga terasa instan, bahkan ketika ada beberapa perangkat mengirim data secara bersamaan.

(mdk/ank)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA