Dalam melakukan upload gambar dengan PHP dan kemudian menyimpannya ke dalam database tidaklah sama dengan menyimpan sebuah karekter atau data-data yang bertipe string. sejauh pengetahuan saya, ada dua teknik yang sering digunakan dalam menyimpan gambar di database. Teknik pertama dengan cara menyimpan gambar tersebut ke dalam format BLOB/LONGBLOB Show Nah. Namun pada menyimpan gambar ke dalam Format BLOB , jarang sekali digunakan oleh website developer, kenapa. ? Nah. Disini kita akan Upload Gambar Kemudian menyimpan namanya saja ke dalam database, Sementara Gambar nya akan tersimpan ke dalam folder, Sehingga kita hanya tinggal memanggil gambar tersebut Melakukan Proses Upload Gambar, Membuat Sebuah Form Input. Contoh Source Code Seperti gambar berikut
2. Adapun Coding untuk proses Upload gambar adalah seperti berikut ini _Jangan Lupa Untuk membuat sebuah Folder dengan nama gambar didalam folder projek anda.
Menyimpan Gambar ke Database MySQL
1. Buat Sebuah Database, disini dibuat dengan nama "gambar" (tanpa tanda petik) dan Sebuah Tabel dengan nama "simpan" (tanpa tanda petik) , Dengan Struktur Tabel Seperti gambar berikut 2. Buat Sebuah Koneksi File. php untuk mengkoneksikan database dengan projek anda. Isinya adalah Sebagai Berikut
3. Untuk Form dan Proses Upload kita masih menggunakan contoh sebelumnya. Hanya terdapat sedikit penambahan didalam coding proses Uploadnya karena kita juga akan melakukan proses penyimpanan ke dalam database
Menampilkan Gambar yang telah di Simpan & UnggahUntuk menampilkan gambar yang telah tersimpan di database sebenarnya konsepnya sama saja dengan menampilkan data dari database hanya saja karena kita akan menampilkan gambar, kita perlu mendefinisikan sebuah tag img agar gambar dapat ditampilkan. contoh source code seperti dibawah ini Dalam artikel ini, saya akan menjelaskan basic upload file dalam PHP. Pertama, kita akan membahas opsi konfigurasi PHP yang harus ada untuk pengunggahan file yang sukses. Setelah itu, kita akan mengembangkan contoh dunia nyata tentang cara upload file Konfigurasikan Pengaturan PHPAda beberapa pengaturan konfigurasi PHP yang ingin Anda periksa terlebih dahulu untuk pengunggahan file yang sukses. Di bagian ini, kita akan membahas setiap opsi penting terkait pengunggahan file PHP. Opsi-opsi ini dapat dikonfigurasi dalam file php. ini Jika Anda tidak yakin di mana menemukan file php. ini Anda, Anda dapat menggunakan <?php echo php_ini_loaded_file(); ?>_61 untuk menemukannya. Cukup buat file PHP di server Anda dengan baris berikut, dan buka dari browser 1 <?php echo php_ini_loaded_file(); ?> Berikut adalah kutipan dari pengaturan file dengan beberapa default yang 1 ; Whether to allow HTTP file uploads. 2 file_uploads = On 3 4 ; Temporary directory for HTTP uploaded files. 5 <?php echo php_ini_loaded_file(); ?>0 <?php echo php_ini_loaded_file(); ?>1 <?php echo php_ini_loaded_file(); ?>2 <?php echo php_ini_loaded_file(); ?>3 <?php echo php_ini_loaded_file(); ?>4 <?php echo php_ini_loaded_file(); ?>5 <?php echo php_ini_loaded_file(); ?>6 <?php echo php_ini_loaded_file(); ?>7 <?php echo php_ini_loaded_file(); ?>8 <?php echo php_ini_loaded_file(); ?>9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 ; Whether to allow HTTP file uploads.0 ; Whether to allow HTTP file uploads.1 ; Whether to allow HTTP file uploads.2 ; Whether to allow HTTP file uploads.3 ; Whether to allow HTTP file uploads.4 Kunci pengaturan
|